TEARS (BLACKPINK) βœ”

By yaraaynd

54.7K 4.3K 137

KENANGAN memang sulit disingkirkan apalagi dilupakan, penyesalan yang tak ada akhirnya, perjuangan mengikhlas... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
28
29
30
31
32
33
Epilog

27

976 95 4
By yaraaynd

Hari mulai menjelang siang matahari sudah menampakan dirinya tepat diatas kepala manusia, terik matahari sangat menyengat hari ini sampai sampai cahayanya menerobos masuk kedalam rumah dan membangunkan seorang gadis yang memejamkan mata, kedua matanya mulai bergerak namun ada apa pada ujung bibirnya? Seperti luka mengering, dia kini memegang kepalanya mendudukan dirinya dan perlahan memperjelas penglihatannya

"Dimana ini?" Gumam wanita tadi dengan suara serak

Kriett...

Pintu terbuka saat si wanita itu selesai mengatupkan mulutnya, seorang wanita cantik muncul dari balik pintu berjalan kearahnya dengan senyuman menghias bibirnya

"Kau sudah sadar rose-ssi?" Tanya wanita itu

"Ah kau? Nona Irene?" Jawab rose dengan tangan masih memegang kepalanya

ROSE POV

Ah kepalaku sangat pusing sekali badanku juga terasa sangat pegal, apa yang terjadi padaku?

Kulihat wanita dihadapanku mengangguk saat aku memanggil namanya, itu nona Irene yang dulu sempat lisa ceritakah, ah mengingat lisa dia pergi kemana! Setelah dia ditarik bayangan itu aku tak menemukannya lagi, lisa-ah kau dimana?

"Aku akan membawakanmu sup, tunggu sebentar" ucap nona Irene yang langsung meninggalkanku

Tak lama dia kembali dengan nampan ditangannya, iapun meletakkan nampan itu dimeja nakas kemudian mengambil mangkuk sup yang tadi terletak dinampan

"Ayo makan dulu, setelah ini mari kita bercerita" ucapnya, akupun tanpa basa basi mengangguk lalu menerima suapan dari nona irene

Setelah makanan habis nona Irene meletakan kembali mangkuk sup dan memberikanku segelas air putih

"Nona apa yang terjadi padaku?" Tanyaku setelah menyerahkan kembali gelas berisi setengah air

"Panggil aku eonnie jangan terlalu formal kau sepupu lisa bukan?" Ucap nona irene

"Ah nee eonnie" balasku gugup

"Apa kau tak mengingat malam itu rose? Saat kau diserang oleh seorang pria?" Tanya irene eonnie

Ah aku mengingatnya kini setelah kulihat lisa menghilang pria yang menghadangku itu memukul wajahku hingga aku tak sadarkan diri

"Ada seseorang memberitahuku bahwa kau dalam bahaya, jadi aku selalu mengikutimu sejak saat dia bicara padaku dan pada malam itu untung saja aku dengan cepat mengurus pria yang akan menyakitimu, namun kulihat kau sudah tak sadarkan diri dengan darah mengalir dari bibirmu" jelas irene eonnie

"Ah begitu rupanya, kamsahamnida eonnie jika eonnie tak ada mungkin aku sudah mati" ucapku

Aku ingat dulu pada amplop yang selalu runtin si peneror kirimkan padaku dia berkata akan membunuhku, dan apa semalam dia sedang melangsungkan aksinya untuk membunuhku? Ah mengerikan sekali membayangkannya, tapi syukurlah ya tuhan kau mengirimkan irene eonnie untuk menolongku, dan berkat seseorang yang memberitahu irene eonnie siapapun kau aku sangat berterimakasih

"Sudahlah yang terpenting kau selamat rose, beristirahatlah aku akan mengantarmu pulang jika kau sudah membaik" kata irene eonnie sambil mengusap pundakku

"Tapi eonnie, siapa pria yang menyerangku malam itu?" Aku sungguh penasaran siapa sebenarnya orang yang menginginkan aku mati

"Kurasa orang ini berkaitan dengan kasus kematian lisa" gumam irene eonnie dengan masa terpejam

ROSE POV END

Jisoo sedang berada disebuah restaurant seorang diri, ah tidak dia ditemani oleh sekotak chikin dihadapannya keadaanya masih sangat rapi tentu saja dia baru pulang dari kampus hari ini

Tring..

Satu pesan masuk pada handphone jisoo, nomor tak dikenal

Xxxxx
Selamat menikmati kehancuran kalian

Jisoo mengerutkan keningnya saat membaca isi pesan tersebut, ia mencoba menelpon sang pengirim namun nihil yang menjawab adalah operator, dia menghela nafasnya kasar memakan brutal chikin dihadapannya perusahaannya! Ancaman yang selalu ia dapatkan! Ya jisoo akhir akhir ini selalu mendapat pesan ancaman dari nomor tak dikenal dan sialnya nomor itu selalu berbeda ketika mengirimnya pesan, ditambah chaeng! Dia hilang dari kemarin tak biasanya dia seperti ini, apartmentnya kosong pesan dan telpon dari jisoopun tak kunjung dibalas, lisa juga! Beberapa hari ini dia tak menampakan wujudnya, itu sungguh menguras otaknya, jennie? Dia akhir2 ini menjadi sibuk apalagi jika sudah disuguhkan dengan kai dia seakan lupa dunia

*****

Di perusahaan kj crops...

"Mengapa kita bisa rugi sebesar ini Mr. Jung?" Tanya jiyong pada seseorang yang berada dihadapannya

"Saya juga tak paham, pasalnya dulu kita tak pernah mengalami hal seperti ini, uang yang kita gunakan selalu langsung dicatat dan juga jika dipinjam kita selalu langsung mengembalikannya" jelas Mr jung pada jiyong

Arggggg jiyong mengacak kasar rambutnya, sungguh dia tak pernah mengalami situasi ini sebelumnya, perusahaanya selalu mekakukan sesuatu dengan detail tanpa kesalahan jika adapun itu selalu di musyawarahkan dengan para pegawai dan staff, kini dia mengalami kerugian yang bisa saja langsung membuat perusahaannya yang dikorea gulung tikar

"Coba koreksi kembali catatan keuangan satu bulan terakhir ini, aku tak yakin aku menggunakan uang sebanyak ini" ucap jiyong yang diangguki Mr jung

Mr jung membungkuk hormat pada jiyong lalu pergi meninggalkan ruangan CEO tersebut, tak selang beberapa lama setelah kepergian Mr jung kai terlihat memasuki ruangan jiyong

"Ah appa kau disini?" Sapa kai yang setengah kaget melihat jiyong duduk dibangku yang biasa ia duduki

Memang beberapa hari kebelakang kailah yang memimpin perusahaan, namun setelah kedatangan seokjin keperusahaannya jiyong memutuskan untuk ikut campur kembali mengecek beberapa keperluan diperusahaanya

"Apa ada masalah appa?" Tanya kai yang kini duduk dihadapan jiyong

"Anni, hanya masalah umum pada perusahaan" ucap jiyong kembali memasang wajah berwibawanya

*****

Sebuah mobil berhenti tepat didepan apartment rose, seorang gadis berambut blonde turun dan membungkukan badannya pada sang sopir, sepeninggal mobil terlihat rose melangkah masuk akan menuju unitnya

Setelah memencet password rose memasuki kamarnya, dan terlihat seorang gadis tertidur di sofa dengan dikelilingi beberapa botol soju

"Aish! Baru saja aku pulang sudah disuguhkan pemandangan seperti ini" gumam rose pelan

Ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubunya, tak memakan waktu lama kini rose kembali menghampiri ruang tengah dengan keadaan segar dan matanya masih mendapati gadis yang masih betah memejamkan matanya

"Eonnie bangunlah" ucap rose mengguncang guncang tubuh gadis tersebut

Gadis itu bergerak meregangkan kedua tangannya, dan perlahan membuka matanya

"Chaeng... Hoammm"

"Kau hanya minum sendiri? Dimana jennie eonnie?" Tanya rose

Jisoo mengucek ngucek matanya agar penglihatannya menjelas

Molla,... Eoh kenapa dengan wajahmu chaeng?!" Ucap jisoo terkejut melihat wajah rose ia kini mendudukan tubuhnya

Rose menghela nafas lalu meleos pergi begitu saja kearah dapur, ia terlihat mengambil beberapa cemilan dan dua botol air lalu kembali duduk dihadapan jisoo yang masih membeku

"Kurasa ditemani makanan akan lebih endul jika mendengarkanku bercerita" ucap rose yang mendapat lemparan bantal dari jisoo

LISA POV

Sial! Ternyata bayangan yang menarikku adalah suruhan irene eonnie, dan gara gara roh sialan itu aku tak bisa menyelamatkan chaeng tapi untunglah irene eonnie menyelamatkan chaeng dan dia berkata bahwa sepupuku itu baik baik saja, kini aku berada dikediaman jennie eonnie ini sudah malam kupikir jennie eonnie sudah beristitahat, aku berdiri disamping rumahnya menatap bangunan kokoh yang biasanya aku lalu lalang memasuki rumah itu bersama sahabat2 ku tapi sekarang rasanya horror, hatiku memanas ketika melihat kearah balkon kamar jennie eonnie perkataanya sungguh menusuk hatiku, tapi saat aku melihat kai bersama wanita lain hatiku kuat ingin menyelamatkan jennie eonnie dari gangguan setan yang terkutuk itu

Tak selang beberapa lama saat aku memikirkan pria brengsek itu terlihat sebuah mobil berhenti didepan rumah jennie eonnie dan tak disangka sangka kai keluar dan lihat! Bersama hanbin? Mau apa mereka kemari! Tapi aneh! Kai terlihat masuk kedalam rumah namun hanbin ia berjalan kearahku dia melewatiku dan menuju taman belakang! Apa yang mereka lakukan

Aku membuntuti hanbin sampai ke taman belakang dia terlihat clingak clinguk seperti orang bodoh, ah memang dia sangat bodoh! Kai keluar dari pintu belakang dan menyerahkan dua botol air berukuran pada hanbin, hanbin memang memakai pakaian tertutup ditambah masker di wajahnya namun sebelum dia menutup masker tadi aku jelas melihat wajahnya, dia terlihat membuang air dari dalam botol tersebut ke area belakang

"Hahahahaha" suara tawa seseorang mengalihkan perhatianku yang sedang memperhatikan hanbin, aku tau itu suara jennie eonnie

Aku segera pergi dan sekarang aku berada dikamar jennie eonnie, damn! Jennie eonnie terlihat mepet pada dinding dengan kai yang berada dihadapannya, mereka tertawa bersama seketika hatiku memanas, sakit? Jelas air mataku tak bisa lagi kubendung, emosiku memuncak ingin sekali aku membunuh kai saat ini juga, aku memalingkan wajahku saat ternyata jennie eonnie melihatku, aku langsung pergi dan menagis tersedu sedu dipinggir kolam renang rumah jennie eonnie

Namun.....

"Kebakarannnnnnnn!" Seseorang berteriak dengan lantang

Aku sontak menegakkan tubuhku kulihat kobaran api semakin meluas dan itu berarah dari taman belakang, aku tak berpikir panjang langsung menemui jennie eonnie yang tadi masih berada dikamarnya, dan ya dia masih disana kemana kai? Sial! Jennie eonnie terbatuk karna asap yang mulai masuk kekamarnya, dia terlihat setengah berlari namun saat sampai dihadapanku

Brukk..

Jennie eonnie pingsan..

LISA POV END

Tbc.

Hallo guys, maaf ya kalo ceritanya gajelas ini cerita pertamaku
Semoga kalian suka
See next chapter
Maaf kalo banyak tulisan yang salah atau typo aku tak bisa menghindari yang satu itu(
HAPPY READING💕

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 214K 51
[BEBERAPA PART DIHAPUS SECARA ACAK UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] "Aku tidak peduli." - Jisoo Kwon "Kenapa kau menghancurkan keluargaku?" - Jennie Kwo...
172K 23.4K 16
Dia selalu menjaganya. Rela mengorbankan segala hal untuk adik tercinta. Walaupun kenyataannya mereka tak memiliki hubungan darah, namun kasih mereka...
1M 86.9K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
201K 9.9K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...