SHINBI HOUSE×READER

By AchaAcha806

258K 27.7K 2.2K

seorang gadis bernama (name) berparas cantik serta memiliki otak yang pintar. rambut bewarna surai platina ya... More

pemberitahuan
perkenalan
chapter:1
chapter:2
chapter:3
chapter:5
chapter:6
chapter:7
chapter:8
chapter:9
chapter:10
chapter:11
chapter:12
chapter:13
chapter:14
chapter:15
chapter:16
chapter:17
chapter:18
chapter:19
chapter:20
chapter:21
chapter:22
chapter:23
chapter:24
chapter:25
chapter:26
chapter:27
chapter:28
chapter:29
chapter:30
chapter:31
chapter:32
chapter:33
chapter:34
chapter:35
chapter:36
chapter:37
chapter:38
chapter:39
chapter:40
spesial chapter:anak?
spesial chapter:cemburu
season 3 chapter:1
season 3 chapter:2
season 3 chapter:3
season 3 chapter:4
season 3 chapter:5
season 3 chapter:6
season 3 chapter:7
season 3 chapter:8
season 3 chapter:9
season 3 chapter:10
season 3 chapter:11
season 3 chapter:12
season 3 chapter:13
season 3 chapter:14
season 3 chapter:15
season 3 chapter:16
season 3 chapter:17
season 3 chapter:18
season 3 chapter:19
season 3 chapter:20
season 3 chapter:21
seaaon 3 chapter:22
season 3 chapter:23
season 3 chapter:24
season 3 chapter:25
season 3 chapter:26
season 3 chapter:27
season 3 chapter:28
season 3 chapter:29
season 3 chapter:30
season 3 chapter:31
season 3 chapter:32
season 3 chapter:33
season 3 chapter:34
season 3 chapter:35
season 3 chapter:36
season 3 chapter:37
season 3 chapter:38
spesial chapter:panas
spesial chapter: (name) cemburu
spesial chapter:kecil
spesial chapter:leon-(name)
season 4 chapter:1
season 4 chapter:2
season 4 chapter:3
season 4 chapter:4
season 4 chapter:5
season 4 chapter:6
season 4 chapter:7
season 4 chapter:8
season 4 chapter:9
season 4 chapter:10
season 4 chapter:11
season 4 chapter:12
season 4 chapter:13
season 4 chapter:14
season 4 chapter:15
season 4 chapter:16
season 4 chapter:17
season 4 chapter:18
season 4 chapter:19
season 4 chapter:20
season 4 chapter:21
season 4 chapter:22
season 4 chapter:23
season 4 chapter:24
season 4 chapter:25
season 4 chapter:26
season 4 chapter:27
season 4 chapter:28
season 4 chapter:29
season 4 chapter:30
season 4 chapter:31
season 4 chapter:32
season 4 chapter:33
season 4 chapter:34
season 4 chpater:35
season 4 chapter:36
season 4 chapter:37
season 4 chapter:38
season 4 chapter:39
season 4 chapter:40
season 4 ova:part 2 (end)
chapter spesial: leon-(name)-ji hoon
season 4 ova:part 1

chapter:4

3.9K 437 69
By AchaAcha806

Diapartemen

Ayah hari terlihat sedang sibuk membaca buku komik diatas kasur dikamar miliknya dan istrinya.

"Hahaha"terdengar suara tawa dari ayah hari, saat membaca adegan yang lucu

Ayah hari berhenti membaca buku komik nya saat mendengar suara sesuatu yang aneh.

"Suara apa itu"ayah hari pun pergi keluar kamar untuk mencari asal suara yang ia dengar

Saat ayah hari keluar kamar, ternyata Dipenjuru ruangan tidak ada pencahayaan sama sekali.

Pandangan ayah hari melihat kearah meja makan dimana ada ibu hari yang sedang duduk disitu.

"Pesawat datang"ujar ibu hari

"Ayo habiskan makanan mu"ibu hari terlihat sedang menyuapi bella dengan makanan berupa bubur

"Hahaha kamu jangan memuntahkannya"ibu hari membersihkan muntahan bubur dari mulut bella

Ayah hari berjalan mendekati meja makan sembari bertanya."Sayang ini sedikit berlebihan, apa yang sedang kamu lakukan?"

"Diakan juga butuh makan"ibu hari melihat kearah ayah hari

"Maksudku diakan boneka biasa"ucap ayah hari

"Bella bukan boneka biasa, entahlah"ibu hari dengan perlahan mendekap boneka itu seperti bayi sungguhan

"Dia adalah seorang balita, dia juga sangat cantik"ibu hari berdiri dan berbalik melihat kearah ayah hari

Tetapi secara tiba-tiba kepala boneka itu berputar sendiri melihat kearah ayah hari.

"Haaaa"ayah hari lantas berteriak saat boneka itu melompat kearah wajahnya

"Aaaaaaaa"

.

.

.

Diluar sekolah

Pembelajaran sekolah telah berakhir sekarang, waktunya mereka untuk pulang kerumah, tetapi tidak untuk cuaca yang tidak berubah sama sekali.

Terlihat hari dan doori berteduh dari hujan diujung koridor depan sekolah untuk menunggu hujan reda.

"Hujan, bagaimana ini aku tidak membawa payung"ujar doori

"Aku juga,apa yang harus kita lakukan" pandangan hari mengarah ke arah hyungwoo yang berjalan sambil memainkan ponselnya membuat hari mendapatkan sebuah ide

"Aku akan menelpon ibu dan menyuruhnya menjemput kita"usul hari

"Itu ide yang bagus"sahut doori

"Hyungwoo bolehkah aku meminjam ponselmu"pinta hari

.

.

.

Disisi lain terlihat ibu hari sedang duduk sambil memangku boneka yang bernama bella, lalu tiba-tiba ponsel yang ada didekatnya berbunyi membuat ia mengangkatnya.

"Halo"sapa ibu hari

"Ibu disini hujan dan kami tidak membawa payung, bisakah ibu menjemput kami?"

"Apa?"

.

.

.

Disisi hari

"Ibu apakah ibu baik-baik saja?"tanya hari

Hari sudah berulang kali bertanya, tetapi ibunya tetap tidak menjawab semua dari pertanyaan nya yang membuatnya bingung.

.

.

.

Disisi ibu hari

Tiba-tiba boneka yang ada dipangkuan ibu hari melempar ponsel yang masih tersambung dengan panggilan hari, lalu boneka itu pun tertawa dengan khas anak-anak.

Ibu hari terlihat sama sekali tidak marah saat ponseknya dilempar, bahkan ia hanya diam memperhatikan apa saja yang boneka kesayangan nya itu lakukan kepadanya.

.

.

.

Disisi hari

"Ibu apa yang terjadi?"tanya hari sekali lagi

Hari mematikan panggilan yang masih terhubung dengan ponsel ibunya. Ia berbalik melihat kearah doori yang melihat kearahnya.

"Doori kita harus segera pulang, ada sesuatu yang terjadi dengan ibu"ujar hari

"Apa?"beo doori

"Hari, doori"kedua pemilik nama menoleh keasal suara yang ternyata adalah (name)

"Ada apa?"tanya hari dengan melihat kearah (name)

"Aku akan ikut kalian, ayo"(name) mengambil payung dari tasnya lalu setelahnya membukanya

"Ayo"ujar hari

Lalu setelahnya Mereka bertiga pun berlari menembus hujan yang deras dengan menggunakan payung milik (name).

"Hari...tunggu ponselku"teriak hyungwoo

"Masih kamu pegang"teriak hyungwoo membuat leon yang baru sampai disebelahnya memandangnya bingung

Tanpa disadari mereka semua ada yang memperhatikan mereka yaitu anak laki-laki dengan sebuah payung bewarna hitam ditangannya.

.

.

.

Sesampainya didepan pintu apartemen, Mereka bertiga dengan segera memasuki apartemen hari dengan berjalan tergesa-gesa.

Diseluruh penjuru apartemen hari terlihat sama sekali tidak ada pencahayaan, yang membuat mereka sedikit agak kesusahan mencari ayah hari dan ibu hari.

Mereka bertiga berjalan ke arah ruang tamu yang terletak tidak jauh dari pintu utama dan dapur.

"Haa...a-ayah"mendengar suara doori yang terlihat syok membuat hari dan (name) melihat kebawah dimana keadaan ayah hari terlihat begitu mengenaskan yang dimana wajahnya terlihat mengering membuat tulang-tulang wajahnya terbentuk

"Ayah ada apa ini?"hari berjongkok didekat tubuh ayahnya

"Hahaha"tidak lama kemudian terdengar suara tawa seorang anak balita didalam apartemen

"Ada apa ini?"tanya hari bingung

"Ayah...apakah ini ulah boneka itu"ujar doori

Terdengar suara tawa khas seorang anak balita membuat mereka melihat kebelakang dimana ibu hari keluar dari kamar, dalam keadaan dikendalikan sesuatu menuju kearah mereka.

"I-ibu"panggil hari dan doori, sementara (name) menatap ibu hari dengan khawatir

Tidak berapa lama kemudian, terlihat suatu boneka yang merayap dari leher ibu hari lalu naik keatas kepalanya.

"Halo semua, kalian sudah pulang ayo kita bermain"ajak boneka itu dengan nada riang gembira, lalu boneka itu pun memutar kepalanya kebelakang lalu kembali melihat mereka dengan wajah yang amat menyeramkan

"Ayo bermain"ujak boneka itu dengan suara menyeramkan

"Aaaaaaa"teriak mereka

.

.

.

Disisi lain

Terlihat shinbi keluar dari selokan yang dimana itu adalah tempat tinggalnya selama beberapa akhir ini.

"Ah apa ini, aku seperti mencium bau-bau makhluk"shinbi mencium-cium bau sekitarnya

.

.

.

Disisi mereka

"Jangan ganggu kami!!!"tiba-tiba boneka itu melompat ingin menyerang hari tetapi beruntung ia bisa menghindarinya membuat boneka itu jatuh kebawah dalam keadaan merangkak

"Aaaaaaa"boneka itu merangkak  mendekati hari tetapi beruntung hari dengan cepat menghindar kesisi lain

Ibu hari sepertinya sudah terlepas dari hipnotis boneka itu karna terlihat ibu hari jatuh pingsan.

"Hah!ibu"seru hari dan doori

Suara tawa anak balita dari belakang mereka, membuat mereka bertiga melihat kebawah dimana boneka itu merangkak.

"Apa yang akan dia lakukan?"tanya hari

"Aku tidak tahu"sahut (name)

"Kakak..."doori berlindung disisi mereka berdua

"Oh tidak dia menghilang"ujar hari

"Lihat keatas"seru doori membuat hari dan (name) melihat keatas dimana boneka itu berada diatas membuat mereka menghindar saat boneka itu melompat hendak menyerang mereka bertiga

Lalu boneka itu pun berpindah haluan kearah ibu hari. Boneka itu terpihat merangkak mendekati ibu hari dan menghipnotisnya lagi.

"Aku akan menggunakan tubuhmu"ibu hari bangun dari pingsan nya dalam kendali boneka itu

"Dia menggunakan tubuh ibu lagi"hari berjalan mendekati ibunya dengan doori tetapi saat dekat boneka itu dengan segera menampik mereka dengan tangan ibu hari membuat mereka berdua terjatuh

"Apa kalian baik-baik saja?"(name) yang khawatir pun dengan segera menghampiri keduanya

"Kalian tidak bisa melawan ku menyerahlah"ucap boneka itu lalu berlari keluar apartemen menggunakan tubuh ibu hari

"Dia pasti akan kabur dan bersembunyi"hari dengan perlahan bangkit berdiri dari acara jatuhnya

.

.

.

Diluar

Ibu hari terlihat berlari tidak jauh dari apartemen dalam keadaan dibawah kendali boneka itu.

"Pantas saja tadi aku mencium bau makhluk"ucap seseorang dalam kegelapan diujung lorong membuat boneka itu menghentikan lari ibu hari.

"Rupanya disini anak kecil"shinbi keluar dari kegelapan sambil bersedekap dada

"Jangan panggil aku anak kecil"marah boneka itu membuat shinbi mundur beberapa langkah karna terkejut

"Hahaha"tawa shinbi pelan sambil menggaruk kepalanya

"Hei mau kemana kamu"ucap shinbi dengan berani setelah melihat kebelakang boneka itu dimana ada hari,doori,dan (name) yang sedang berlari menuju kearah sini

"Sekarang menyerahlah atau kami bisa membunuhmu"hari mengambil bola makhluknya dari saku celananya

"Hahaha coba saja"ucap boneka itu membalikkan tubuh ibu hari menghadap mereka bertiga lalu terlihat oleh mereka boneka itu menghisap inti sari ibu hari membuat ibu hari dalam keadaan sama seperti ayah hari

"Hah ibu"gumam doori pelan

"Bagaimana ini?"ujar hari

"Tenang biar aku saja yang melawannya, aku bisa menggunakan kekuatan ku ini"ucap shinbi

"Yasudah bagaimana?"tanya hari

"Serahkan padaku!!!"shinbi menggunakan kekuatannya melempar sebuah api tetapi api itu meleset kearah didinding karna boneka itu menggunakan tubuh hari untuk menghindar

"Nah dengan begini dia akan kalah"ucap shinbi bersamaan dengan itu sebuah lingkaran sihir muncul didinding membuat boneka itu melayang dan menempel dilingkaran sihir

"Dia tidak akan bisa keluar dari situ"uhar shinbi

Tidak lama setelahnya boneka itu pun terlepas dari tubuh ibu hari karena daya tarik lingkaran sihir.

"Ibu"hari dan doori berjalan mendekati ibu mereka. tidak lama wajah ibu hari kembali seperti semula, sedangkan (name) memperhatikan mereka dalam diam

"Ah syukurlah"ujar hari dan doori lega

"Argh"

"Aargh"boneka itu terus memberontak ingin melepaskan dirinya dari jeratan sihir

"Kau tidak bisa kemana-mana lagi"hari berjalan mendekati boneka itu

Hari menggunakan kekuatan dari bola makhluknya untuk segera mengalahkan boneka jahat itu.

"Aku membutuhkan mu!!"

"Makhluk musik!!!"seru hari

Perlahan cahaya keluar dari bola makhluk mengeluarkan sebuah makhluk musik. ia menyerang boneka itu dengan sebuah musik dari mulutnya, tidak lama kemudian tubuh boneka itu pun hancur menjadi beberapa bagian.

"Apakah ini berhasil?"tanya doori yang berjongkok didekat ibunya

"Mungkin"ucap (name) yang berdiri didepan doori

"Tentu saja hahaha"ujar shinbi sambil tertawa terbahak-bahak

"Nah apakah semua baik-baik saja?"tanya hari sambil berjalan mendekati mereka

"Kami baik-baik saja"jawab (name)

"Syukurlah kalau begitu"ucap hari

"Terima kasih sudah membantu"hari melihat kearah makhluk musik tetapi tiba-tiba makhluk musik merintih
Membuat hari melihat kearah kakinya dimana kepala boneka itu menggigit kaki makhluk musik

"Sepertinya dia masih memiliki sedikit energi"ucap shinbi membuat doori berdiri dibelakang kakaknya

Makhluk musik menghilang membuat boneka itu mengeluarkan asap dari mulutnya membuat benda sekitar menjadikan tubuhnya dengan ukuran yang besar.

"Haaaaaa"teriak mereka

"Hahahah"tawa boneka itu berjalan perlahan mendekati mereka

Boneka itu menyerang hari dan doori yang sedang memapah ibu mereka ,beruntung mereka menghindar kesisi lain membuat serangan itu menjadi terkena pembatas.

"Jangan kabur kalian"ucap boneka itu
Menyerang mereka secara brutal

"Bagaimana ini dia menjadi semakin kuat"ucap shinbi

Tangan boneka yang besar itu mengambil tubuh (name) yang sedang lengah dan membawanya menuju dirinya.

"Aaaaaa"teriak (name)

"(Name)!!!seru hari

"Inilah akibat melawanku"ucap boneka itu mengencangkan cengkraman tangannya membuat (name) merintih

Tidak lama seseorang muncul memotong tangan raksasa boneka itu.tangan seseorang menangkap (name) sebelum terjatuh kebawah.

"Apakah kamu baik-baik saja?"tanya leon tersenyum

Seseorang lagi datang mendekati mereka semua dengan nafas yang terengah-engah.

Membuat leon menoleh kearah seorang anak laki-laki yang datang tadi dan mereka saling bertatapan dengan seriusnya.

"Jangan kabur kalian"ucap boneka itu berlari kearah mereka dengan pelan karna bobot badannya yang besar

Dengan perlahan leon menurunkan tubuh (name) yang lemas duduk dibawah lalu menggunakan kekuatan kartu safirnya dengan banyak sekali serangan membuat boneka itu hancur menjadi beberapa bagian.

"Aku tidak akan menyerah"ucap kepala boneka itu

Perlahan hari berjalan mendekati kepala boneka itu.

"Sebenarnya apa yang telah terjadi denganmu"ucap hari menatap kedalam mata kepala boneka itu

.

.

.

Terlihat seorang ibu dan anak yang didepan sebuah rumah yang cukup besar

"Ibu apakah aku akan tinggal disini?"tanya anak itu

"Iy,ibu tidak bisa bersamamu"ucap ibu itu berjongkok menyamankan tinggi anaknya

"Ibu bagaimana jika aku tidak ada ibu"ucap anak itu

"Tenang saja ibu berikan boneka ini jika merindukan ibu ada boneka ini yang membuatmu tidak sedih lagi"ucap ibu itu menunjukkan sebuah boneka kepada anaknya

"Tapi aku mau ibu"ucap anak itu ingin menangis

"Jangan tinggalkan aku"ucap anak itu menangis dan memeluk ibunya dengan erat

"Sudahlah jangan menangis ibu akan pergi"ucap ibu itu

"Berjanjilah ibu akan kembali"ucap anak itu melepaskan pelukannya

"Janji"ucap ibu itu

Tidak lama dua orang wanita berpakaian hitam menjemput anak itu didepan rumah tersebut dan membawanya masuk kedalam rumah.

Setelah kepergian ibunya,anak itu terlihat duduk didepan pintu sambil memeluk boneka pemberiannya ibunya.

"Turun salju pasti ibu akan kembali"ucap anak itu melihat langit dimana salju mulai turun

"Anak-anak ayo masuk kedalam"ucap wanita berpakaian hitam memanggil anak-anak yang sedang bermain diluar

Tetapi wanita itu tidak mengetahui seorang anak tidak memasuki rumah.

"Dingin,aku harus bertahan sampai ibu datang"ucap anak itu memeluk bonekanya

Salju mulai menumpuk badannya,tidak lama anak itu meninggal karna kedinginan akan salju tersebut

.

.

.

"Itu sangat menyedihkan kamu pasti merindukan ibumu"ucap hari menitikkan air matanya

"Aku sangat merindukan pelukan ibu"ucap kepala boneka itu

"Sudah sini kupeluk"ucap hari mengambik kepala boneka itu dan memeluknya

"Dengarkan aku,kamu harus tenang ibumu pasti bahagia jika kamu tenang"ucap hari

"Selamat tinggal"ucap hari menutup mata boneka itu

Tidak lama roh keluar dari boneka itu memperlihatkan seorang anak kecil.

"Akhirnya,terima kasih sudah membantuku"ucap anak itu

"Setelah kamu tidur nyenyak kamu akan bertemu dengan ibumu"ucap hatri

"Benarkah"ucap anak itu dengan riang

"Iya"ucap hari

"Baiklah kalau begitu"ucap anak itu

"Hahaha"tawa anak itu dengan riang lalu terbang perlahan menuju kelangit sampai tidak terlihat

Sebuah energi makhluk turun dan mendarat dikedua tangan hari.

"Apakah ayah dan ibu baik-baik saja?"tanya doori

"Tentu saja mereka hanya pingsan,sebentar lagi juga mereka akan bangun"ucap shinbi

"Lalu bagaimana dengan ingatannya tentang bella?"tanya hari menyandarkan tubuh ibunya yang pingsan kedinding

"Mereka akan lupa tentan itu"ucap shinbi

"Syukurlah"ucap hari

"Yasudah kalai begitu aku ada urusan ingin menemui seseorang"ucap leon berlari keluar gedung apartemen

"Ada apa dengannya?"tanya shinbi

.

.

.

Seorang anak laki-laki berjalan keluar gedung apartemen.

"Rupanya kamu orangnya"ucap leon berdiri dibelakang anak laki-laki itu membuat anak itu berbalik badan melihatnya

"Aku sudah tahu tentangmu dan kekuatanmu"ucap leon

"Apa maksudmu?"tanya anak itu

"Kamu juga memiliki kekuatankan"ucap leon

"Aku fikir hari akan bahaya denganmu"ucap anak itu

"Hari aman bersamaku"ucap leon

"Apa maksudmu tentang kekuatanku?"tanya anak itu

"Apa kamu terlalu lugu untuk menggunakan kekuatanmu"ucap leon

"Oh disini kamu,apa yang kamu lakukan"ucap hari dibelakang leon bersama (name) membuat leon membalikkan badan untuk melihat mereka berdua

"Kanglim kau disini"ucap hari terkejut

Membuat mereka saling bertatapan mata sampai

"Ukh"rintih (name) membuat mereka bertiga melihat kearahnya dimana keluar darah yang cukup banyak dari mulutnya

"(Name) apa kau baik-baik saja?"tanya hari panik

"Aku baik-baik saja"ucap (name)

"Apanya yang baik"ucap hari tanpa sadar memukul kepala (name)

"Aduh"rintih (name)

"A-a maafkan aku"ucap hari panik

"Naiklah"ucap leon tiba-tiba sudah ada didepan mereka dengan berjonkok memperlihatkan punggungnya

"Tidak perlu"tolak (name)

"Sudah naik saja atau kau akan semakin parah"ucap hari

"Baik"(name) dengan perlahan melingkarkan tangannya kepada leher leon dari belakang

Setelah merasa sudah aman,leon perlahan berdiri dengan (name) digendongannya.mereka berdua berdua perlahan berjalan masuk kembali kegedung apartemen meninggalkan hari dan kanglim.

(Name) meletakkan kepalanya dibahu leon dengan keadaan lemas setelah memuntahkan darah tadi bahkan demam yang tadi pagi belum sepenuhnya sembuh.

"Karna aku bajumu menjadi kotor"ucap (name) lemas

"Tidak apa"ucap leon

"Bertahanlah,kita sudah hampir sampai"ucap leon mempererat gendongannya

"Baik"ucap (name) lemas

Tidak lama mereka sudah sampai didepan apartemen yang ditinggali (name) seorang diri.

"Dimana kuncinya?"tanya leon

"Ini"ucap (name) menyerahkan kunci yang ia ambil dalam kantong celananya dengan lemas

Leon menerima kunci itu setelahnya membuka pintu ia menutupnya dengan perlahan.

"Dimana kamarmu?"tanya leon

"Disana"tunjuk (name) kearah pintu yang tidak terlalu jauh dari pintu masuk

Leon membuka perlahan pintu kamar tersebut terpampanglah kamar dengan desain sederhana dan rapi.ia meletakkan (name) dengan perlahan diatas kasur dab menyelimutinya dengan selimut.

"Tunggu disini"ucap leon berjalan keluar kamar

Sudah 10 menit berlalu tetapi leon belum juga kembali.tidak lama kemudian leon memasuki kamar dengan sebuah nampan berisi mangkuk bubur dan sebuah obat beserta air minum,ia duduk didekat kasur (name) berbaring setelah meletakkan nampan tadi diatas nakas disamping kasur.

"Ini makanlah dulu,setelag itu minumlah obat"ucap leon memberikan mangkuk bubur kepada (name)

"Baik"ucap (name) dengan perlahan duduk diatas kasur dan mengambil mangkuk yang berisi bubur itu lalu memakannya

"Apakah tidak hambar?"tanya leon

"Tidak ini enak"ucap (name)

Setelah beberapa saat ia sudah menghabiskan bubur tersebut ia meletakkan mangkuk diatas nampan dinakas. lalu ia mengambil obat dan meminumnya setelah meminum obatnya ia berbaring dengan perlahan diatas kasur.

"aku akan pergi setelah membersihkan ini"ucap leon perlahan berdiri membawa nampan hendak keluar kamar

"Maaf merepotkan"ucap (name) membuat leon menghentikan langkahnya

"Tidak masalah"ucap leon menoleh kearahnya sambil tersenyum setelahnya ia berjalan keluar kamar dengan sebuah nampan dikamarnya

Perlahan mata (name) memberat,rasa kantuk menyerangnya tidak lama ia tertidur atas pengaruh obat yang diberikan oleh leon.

                               

                                 

To be continue

Continue Reading

You'll Also Like

88K 178 4
-Cerita ini bukan untuk anak dibawah umur. 🔞 Cerita Dewasa ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat , foto, dan kejadian ataup...
5.2K 196 133
(死亡万花筒) by Xi Zi Xu (西子绪). Ini dimulai secara khusus; pertama, kucing peliharaannya menolak untuk membiarkan dia memeluknya. Lin Qiushi segera menem...
3.4M 435K 36
"Aneh, kok gue jadi cantik?" ketika gadis yang memiliki IQ yang tinggi, namun bar-bar, tiba-tiba tersesat di tubuh seorang gadis cantik yang bodoh, e...
37.8K 2.4K 200
Penulis: Ziyue Youlan Jenis: perjalanan waktu dan kelahiran kembali Status: Selesai Pembaruan terakhir: 20-01-2024 Bab Terbaru: Daftar Bab Bab 297 Ta...