ALGRAFI

By queenliiiiiii

32.8M 2.6M 1.1M

[SEGERA DI FILMKAN] Berawal dari keinginan bocah laki-laki berusia 7 tahun bernama Algrafi Zayyan Danadyaksa... More

Prolog
ALGRAFI 01
ALGRAFI 02
ALGRAFI 03
ALGRAFI 04
ALGRAFI 05
ALGRAFI 06
ALGRAFI 07
ALGRAFI 08
ALGRAFI 09
ALGRAFI 10
ALGRAFI 11
ALGRAFI 12
ALGRAFI 13
ALGRAFI 14
ALGRAFI 15
ALGRAFI 17
ALGRAFI 18
ALGRAFI 19
ALGRAFI 20
ALGRAFI 21
ALGRAFI 22
ALGRAFI 23
ALGRAFI 24
ALGRAFI 25
ALGRAFI 26
ALGRAFI 27
ALGRAFI 28
ALGRAFI 29
ALGRAFI 30
ALGRAFI 31
ALGRAFI 32
ALGRAFI 33
ALGRAFI 34
ALGRAFI 35
ALGRAFI 36
ALGRAFI 43
ALGRAFI 47
ALGRAFI 48
ALGRAFI 49
ALGRAFI 50
ALGRAFI 51
ALGRAFI 52
53 : Hidup dan Mati
54 : Empeng
55 : PACAR
56 : TANDA-TANDA
57 : BUKAN
58 : MENUJU
59 : ?
60 : I Love You
61 : Masih
62 : AWAL!!!?
Algra Naya Chat + Info
VOTE COVER & GIVEAWAY
63 : Kuburan
64 : Babak Baru
65 : Wajarkah?
66 : Bagaimana-
67 : Pisah/Jangan?
68 : Menyesal?
69 : Akhir Bahagia
PO + CERITA BARU
EXTRA PART
MAU GAK?
Epilog
Extra Chapter Books
Kenangan
ALGRAFI SEASON 2
ALGRAFI FILM 🎬

ALGRAFI 16

503K 48.5K 6.5K
By queenliiiiiii

Chapter 16 : Jujur

Yang datang karena ingin meremehkan, silakan pergi :)

...

A L G R A F I 16

.
.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️❤️

1 VOTE = 1 SEMANGAT

.
.
.

KASIH MOTIVASI YANG MENYEMANGATI BOLEH? :)

LAGI BUTUH BANGET SOALNYA.

.
.
.

BERIKAN AWAN ☁️

KOMEN LEBIHIN DARI PART SEBELUMNYA SABI LAH 😎

.
.
.

OKE, MAKASIH.

SELAMAT MEMBACA 🐑

...
SEBELUMNYA AKU INGIN MEMINTA MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA BAGI YANG DATANG KESINI KARENA TAGAR #ALTEREGO 🙏🏻
•••


"Nayaaaa, Alglaaa lapel tau."

Gadis berbaju putih yang tengah membereskan lemari terlonjak tiba-tiba sesaat setelah Algra masuk dengan cara merangkak sambil merengek. Aneh.

"Dua kali loh Gra, lo kenapa? Pengen banget cosplay jadi bayi? Atau pengen dapetin sesuatu dari gue kayak waktu itu? Ngaku lo!" Naya membanting pintu lemari. Selanjutnya ikut mengambil posisi merangkak dan mendekat ke orang yang dirinya anggap sedang cosplay jadi bayi.

"Algla lapel, mau syusu." Algra menatap wajah Naya tanpa dosa, polos dan sepertinya tidak dibuat-buat.

"Kalo gue geplak pake vas bunga, lo bakal sadar?" panik Naya lantaran Algra benar-benar tidak bisa diduga. Kini, laki-laki itu mulai merebahkan tubuhnya di lantai dan mengangkat dua kakinya, persis seperti bayi kelaparan.

Dulu, Algra tidak begini. Dia memang didiagnosis menderita DID/Dissosiatif Identity Disorder (Kepribadian Ganda), tapi sebelumnya diri kedua yang dimiliki Algra tidak begini-bukan bayi, melainkan sosok mengerikan yang siapa saja ketika melihatnya akan bergidik dan mundur teratur tanpa disuruh. Jika dilihat-lihat, sepertinya kepribadian lain yang dimiliki cowok itu tidak hanya satu, melainkan lebih.

"Atau perlu di rukiyah aja?"

"Naya jahat banget sama Algla, Algla kan cuma mau dibuatin syusu manis." Remaja lelaki itu memanyunkan bibir, merengek dan sedikit mengeluarkan air mata.

"Sumpah! Gue bingung Gra! J-jangan bilang kalo lo emang sering kerasukan kayak begini?!" Naya merangkak mundur perlahan, membayangkan kemungkinan tentang apa yang terjadi pada Algra saat ini.

Pengidap DID biasanya punya luka lama yang sangat membekas. Lantas, luka semacam apa yang pernah Algra terima di masa lalu? Apa semenyakitkan itu sampai-sampai mentalnya ikut terganggu?

Pasti. Ini tidak akan lama. Sepasang kaki milik lelaki itu melemas ke bawah, matanya berkedip berulang-dirinya mencapai titik kesadaran kembali.

Naya yang tadinya kikuk berubah melongo kala melihat perubahan ekspresi Algra yang begitu kontras.

"L-lo," Naya berucap gagap. Semua yang terjadi masih tidak bisa masuk di akal sehatnya.

"Gue?" Algra menunjuk dirinya sendiri.

"Aish, kayaknya gue kumat lagi barusan," lirih Algra frustrasi, karena seingatnya tadi dia sedang memanen jambu biji di halaman belakang.

Algra sudah tau sudah tau beberapa macam kepribadian lain yang ada dirinya saat kumat. Mulai dari kepribadian menjadi anak pak ustadz, pemain bulu tangkis, personil Master Chef Indonesia, penyanyi dangdut dan masih banyak lagi. Tentu Algra malu kalau sampai kepribadian lain yang ia miliki cosplay yang tidak-tidak. Kalau benar itu terjadi, bisa hilang wibawa Algra di depan Naya.

"Kumat? Kumat apaan?" sergak Naya seraya memperbaiki posisi jadi selonjoran.

"Kayaknya ini udah waktunya lo tau." Algra berdiri, mengambil sebuah kertas yang terselip diantara buku tulis satu-satunya yang dirinya punya.

"Lo baca sendiri, gue harap lo bisa memaklumi."

Naya menyambut kertas yang diberikan Algra lalu membacanya seksama. Ternyata itu adalah surat diagnosa psikiater. Di dalam sana semuanya tertera jelas.

"Dissosiatif Identity Disorder?"

Algra meloloskan napas kasar kemudian mengangguk. "Iya."

"Apaan tuh?"

"Kepribadian ganda," respon Algra menyebalkan. "Ngerti?"

"Apapun itu, gue akan tetap ada buat lo, Gra," kata Naya. Namun yang bisa mendengar hanya dirinya dan Tuhan, karena Naya membatin.

"Paham nggak?" tanya Algra lagi.

"Au ah gue mager buat pahami ini." Gadis berbaju putih itu mengacak rambutnya sembari mengembalikan surat itu kepada suaminya.

Seorang Naya yang kini nilai akademiknya pas-pasan, tidak suka angka, bahkan malas melakukan apapun disuruh memahami surat diagnosa psikiater? Oh ayolah, ini sungguh me-mager-kan.

"Mimpi apa gue punya istri yang bentukannya begini," lirih Algra namun masih bisa didengar Naya.

"Ngomong apa lo barusan?" Naya bangkit dari selonjorannya, hendak menyambangi Algra dan memberinya peringatan.

"Kenapa nggak jadi, hm?" Algra tertawa kecil menyaksikan Naya yang tangannya mematung di udara lantaran tidak jadi menampar.

"Kata orang, durhaka sama suami itu dosa. Gue nggak mau nambah dosa gara-gara nampar suami," respon Naya polos.

Algra memperbaiki duduknya, menarik Naya hingga berada di pangkuannya. "Ini serius istri gue yang ngomong?"

Manik Naya mendelik ke atas, menyuguhkan tatapan meneduhkan. "Memangnya lo nilai gue selama ini gimana?"

"Gue nggak suka penjelasan ataupun janji! Gue sukanya tindakan. Berhubung dengan pertanyaan lo barusan, gue akan jawab dengan perlakuan gue ke lo. Kali ini paham?" kata Algra serius. Naya langsung membalasnya dengan gelengan yang Algra anggap menggemaskan.

"Oh iya gue lupa kalo otak lo masih di pegadaian." Lelaki itu tertawa renyah dibarengi kedua tangan yang siap membuat rambut Naya seperti gembel.

"Sakit tau!" Naya memprotes, berusaha mengelak agar kepalanya tidak terus-terusan di unyel-unyel si Algra.

Cup...

"Udah nggak kan?" tutur Algra setelah mendaratkan ciuman di dahi Naya.

"Tapi sayangnya yang sakit bukan kepala Gra, yang sakit itu hati. Gue nggak suka lo bercandain tentang apapun yang berkaitan dengan kemampuan. Akhir-akhir ini gue emang bego, tapi nggak usah diperjelas juga."

Mendengar penuturan Naya, Algra merasa bersalah. Sungguh, Algra tidak punya maksud lain. Dirinya kira, Naya tipikal orang yang pure satu server dengannya dalam hal humor. Tapi ternyata tidak, eh bukan tidak, tapi kurang tepat. Sampai saat ini Algra tau kalau Naya tidak bisa ditebak.

"Maaf...."

"Andai maaf itu sesulit usaha astronot sampai ke bulan untuk pertama kalinya, apa lo bakal ucapin itu ke gue?" tanya Naya menohok.

Sekarang Algra tidak mampu berkata-kata, ia hanya diam menyaksikan sifat Naya yang baru terdeteksi hari ini.

Come on, guys! Ini sudah jam 3 sore tapi dua orang mirip gembel itu masih tidur di lantai? Siapa yang mirip gembel? Itu loh si Algra dan Naya.

Sejak keduanya bicara lumayan serius tadi, mereka malah rebahan santai setelahnya. Mana gaya rebahannya tidak bisa diam-menggelinding sana menggelinding sini, kan buat rambut sama baju jadi urakan. Ditambah lantai kamar yang belum di sapu, sehingga kesan gembelnya kentara banget-baju putih Naya yang berubah kecoklatan contohnya. Harusnya mereka bergegas menemui yang lain! Katanya mau ke Bogor?

"Naya, nggak baik lama-lama tidur telungkup. Bangun, nggak jadi ikut gue emangnya?"

Itu Algra, dia sudah bangkit dari rebahan dengan penampakan mirip setan kepanasan. Muka merah, rambut berantakan, tidak berbaju, celana digulung sampai paha, tak lupa bentukan wajahnya seperti pakaian yang tidak di seterika 7 turunan, kusut parah. Miris! Lebih-lebih penampilan setan kalau begini.

"Hm...."

Kalau yang ini Naya. Gadis pecinta tidur. Oh tentu, dalam hidup ini mager dan tidur sudah kelihatan satu paket kan? Iya, si Naya yang mageran punya satu hobi tiada tanding, yakni tidur.

"Gue ke Bogor sendiri aja kali ya, nggak leluasa kalo ngajak dia," gumam Algra. Ia merangkak ke sisi lantai yang menampung kaos yang ia lempar tadi, setelah mendapatkan, Algra langsung memakainya.

"Oh tidak bisa Algrafi Zayyan Danadyaksa...."

Algra yang baru saja menurunkan koper dari atas lemari terpaksa menoleh ke arah sumber suara.

"Mau pergi sendiri, nggak ngajak-ngajak gue karena takut nggak bebas! Iya? Gitu Gra?" Rambut berantakan gadis itu mengiringi langkahnya yang berjalan maju.

"Kayaknya bukan gue yang punya kepribadian ganda, tapi lo." Algra melongo melihat Naya yang sifatnya berubah seenaknya. Sudah seperti jadwal sekolah daring saja!

"Nggak tau, ayo ke psikolog Gra. Gue juga pengen cek kesehatan mental, takutnya sekarang gue lagi depresi karena setiap hari ketemu sama cowok yang kayak lo gini!" sarkas Naya sebelum lanjut merebahkan diri di ranjang.

Algra melempar kopernya tak santai, lalu menelungkup di atas tubuh Naya. "What the fuck are you doing? Hm?"

"Wahai syaiton, menjauhlah dariku!"

Merasa posisinya tidak aman, Naya mengerahkan kekuatan tangannya untuk menjambak rambut cowok itu sekuat mungkin. Walau agak kurang pintar dalam bidang akademik, Naya sedikit tau apa yang dilontarkan Algra tadi. Ada fuck-fuck nya, berarti umpatan, pikir Naya tadi.

"Shit! Rambut gue tersiksa!" Algra melemaskan ototnya sehingga Naya bisa melepas jambakannya. Naya mendorong cowok itu menjauh.

Oke, sekarang Naya sudah duduk menyender di sandaran ranjang. Napasnya sedikit abnormal karena tindihan Algra tadi. Sementara Algra yang sudah berdiri melanjutkan mengisi baju ke dalam koper.

"Makanya jangan ngomong yang enggak-enggak tentang gue," oceh Algra. Judulnya ingin membereskan pakaian ke koper, tapi eksekusinya malah memberantaki.

"Oh ayolah Algra ku, kalo nggak mau beresin ya nggak usah berantakin!" Naya berdiri, merebut beberapa setel pakaian yang hendak Algra masukkan kembali ke dalam lemari dengan asal.

Gaya memasukkan yang dilakukan Algra itu membuat berantakan! Tentu Naya tidak suka!

"Istri kecilku, suamimu bukannya ngeberantakin! Bajunya itu kurang pas dibawa, makanya dimasukin lagi! Mengerti, hm?" Algra menelusupkan kepala Naya ke dada bidangnya sebagai ungkapan kelewat gemas.

"Plis gue BENGEK! Lo bau comberan Gra!"

"Nggak mandi sebulan ternyata bisa buat gue bau comberan, berarti kalo setahun gue bau septitenk? Oke-oke, ilmu baru hari ini."

"What? Jadi lo beneran-?"

Algra membebaskan kepala Naya. "Oh ayolah sayangku! Ya kali gue nggak mandi seminggu, perasaan kemarin malem kita mandi barengan. Lupa?"

Oh tidak! Ini bohong! Naya sama sekali tidak pernah merasa mandi bareng. Ini sih alasan Algra saja supaya tidak dikatai bau comberan.

"Nggak lupa kok, cuma nggak inget aja," respon Naya santai.

"Alangkah baiknya mari kita coba supaya ingat dan tidak lupa!"

Tampaknya ada lelaki yang berdiri ganteng dengan smirk membahana disini. Memikirkan sesuatu mungkin? Kalau belum siap, lebih baik-1... 2... 3... Kabur. Oh ayo kaburlah Naya, kau sedang tidak aman saat ini!

•••

1450 words

...

Terima kasih orang baik yang sudah berpihak ke ALGRAFI di Facebook baru-baru ini 🙏🏻

Boleh dong DM aku. Iya, kalian yang sudah berbaik hati kemarin 😊

Pengen sharing aja kok :)

...

NEXT?

VOTE DULU KUY, BAGI YANG BELUM

KOMENNYA LEBIHIN DARI YANG KEMARIN SABI LAH.

BERIKAN AWAN ☁️☁️☁️

OKE MAKASIH ☁️❤️

.
.
.

15 Agustus 2021

Salam Sukses

Queenliiiiiii

queenliiiiiii

.
.
.

A L G R A F I

Continue Reading

You'll Also Like

556K 45.2K 29
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

505K 23.8K 48
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
3.7M 296K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

3.9M 231K 29
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...