ALGRAFI PROLOG
•••
Gimana ceritanya bisa nyasar kesini?
.
.
.
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!!!
.
.
.
.
.
.
.
QUEENLIIIIIII BAWA CERITA BARU
SEMOGA SUKA
MASIH BERMAIN DENGAN EMOT AWAN YA ☁️☁️☁️
KASIH AWAN? ☁️☁️☁️
.
.
.
OKE, MAKASIH.
.
.
.
PANGGIL AKU KWIN
KAMU JUGA AKAN AKU PANGGIL KWIN
.
.
.
HAPPY READING ✨
VERSI WATTPAD ADALAH VERSI KHILAF!
GAK SUKA? SILAKAN PERGI.
•••
"Naya akan selalu jadi yang ketiga di hati Algra."
"Yang pertama Bunda dan yang kedua-"
•••••••
"Algra terima nikahnya-"
Seluruh orang di ruang bernuansa putih itu hampir melepas tawa, namun sebisa mungkin ditahan untuk menghargai Rayyan---orang yang mempersiapkan semuanya.
Hari ini, hari Senin, 31 Desember, pernikahan itu dilangsungkan. Pernikahan tidak lazim, karena kedua mempelai masih jauh di bawah umur. Si laki-laki 7 tahun dan perempuannya 6 tahun. Aneh.
Tentu saja aneh! Mana bisa anak sekecil itu menikah.
Dekorasi, tamu undangan, sampai penghulu semuanya hanya rekayasa belaka. Rekayasa yang dibuat oleh ayah-ayah gabut dan sedikit gila. Ayah-ayah yang setiap kali permintaan anaknya selalu dituruti.
"Algra, jawabannya bukan gitu ya, Nak. Yang benar itu pakai kata 'saya', oke?" kata lelaki dewasa yang duduk di samping bocah 7 tahun itu.
Bocah bernama lengkap Algrafi Zayyan Danadyaksa itu mengangguk dan tersenyum.
"Baik, saya ulangi." Ayah bocah perempuan yang menjadi wali nikah mempererat jabat tangannya kembali. "Saya nikahkan anak saya Nayanika Zaqueena Dya binti Muhammad Syafii dengan ananda Algrafi Zayyan Danadyaksa bin Rayyan Danadyaksa dengan maskawin seperangkat alat sholat dan rumah seharga tujuh ratus juta dibayar tunai!"
Semua kelihatan pandai berakting, tidak ada yang tertawa sampai saat ini.
"Saya terima nikahnya Nayanika Zaqueena Dya binti Muhammad Syafii dengan maskawin tersebut dibayar tunai!"
Akhirnya, bocah bernama Algra itu berhasil mengucap kabul dengan lancar.
Herannya, sampai detik ini semua masih fokus, tidak ada yang tertawa. Mungkin karena ada briefing sebelum ini? Tamu pura-pura, penghulu pura-pura yang nyatanya cuma supir kantor mungkin saja telah dijanjikan emas batangan untuk mensukseskan acara ini oleh ayah-ayah gabut itu.
"Kamu namanya siapa?" Bocah laki-laki kecil mengajak jabat tangan pada satu bocah perempuan yang sedari tadi duduk disampingnya.
Si bocah perempuan pun menoleh. "Tadi kamu kan udah sebut nama aku, masa sekalang udah lupa," katanya sambil nyengir kuda.
"Iya-ya, kok aku lupa, padahal masih bocil." Bocah lelaki yang diketahui bernama Algra itu terkekeh geli.
"Jadi, sekalang udah tau nama aku?"
Anggukan kecil dapat disaksikan pada lukisan sempurna di wajah bocah laki-laki itu. "Udah dong, nama kamu Nikanaya, istri aku."
Satu bocah yang duduk di samping Algra itu menghembuskan napas sebal. "Nama aku kebalik tau!"
"Gapapa namanya kebalik, yang penting cintanya enggak kebalik." Algra memajukan tangannya untuk menoel pipi Naya, namun urung karena nyalinya belum begitu kuat. Ayah dan Bunda selalu mengajarkan norma kesopanan pada semua anak-anaknya. Dan satu lagi, Algra sepertinya belum paham dengan arti pernikahan.
Dua bocah yang didandani layaknya seorang pengantin itu tampak bahagia-seperti tidak ada beban sedikitpun. Algra menggunakan jas hitam lengkap dengan kemeja putih serta dasi kupu-kupu, sedangkan Naya menggunakan gaun putih simpel yang sangat pas sekali ditubuh mungilnya. Dua-duanya kelihatan ganteng dan cantik, juga menggemaskan.
Sekarang pasangan 'pengantin cilik' ini sedang duduk bersama di kursi pelaminan. Fyi, pernikahan mereka hanya dihadiri oleh kerabat terdekat saja.
Kerabat terdekat yang tentu saja sudah dibriefing. Kompak. Seluruh keluarga gabut ini sudah pantas dapat rekor keluarga tergabut sedunia.
"Gla...."
"Iya? Naya manggil Algra?"
Bocah perempuan yang menjadi lawan bicara Algra itu mengangguk. "Iya, Naya manggil Algla kalena mau nanya."
"Nanya apa?" respon Algra dengan usungan senyum manis.
"Algla sayang enggak sama Naya?"
Algra mengangguk mantap. "Iya, Algra sayang Naya, bahkan dari kedipan mata pertama."
"Algra janji akan jaga Naya selamanya. Algra juga janji akan buat Naya bahagia dan senyum terus. Kalau ada orang yang jahat sama Naya, Algra akan buat orang itu menderita. Semuanya Algra lakuin karena Algra sayang Naya," lanjutnya.
"Benelan?" Naya tersenyum antusias. Tangan mungilnya refleks menggenggam telapak tangan suaminya.
Suaminya? Haha....
Oh, tentu saja bukan.
Em, belum maksudnya. Karena, siapa tau nanti saat besar? Eh... aamiin kan saja.
"Iya beneran Naya." Algra membalas genggaman tangan Naya. "Kalau Naya sayang enggak sama Algra?"
Naya menggeleng. "Enggak."
Bibir mungil yang terlukis di wajah Algra berubah manyun mendengar jawaban Naya barusan. "Kenapa?"
"Kalena Naya sayangnya campul cinta." Naya menyengir kuda. Algra yang tadinya tidak berani menoel pipi Naya pun terlanjur gemas dan mengunyalnya menggunakan dua tangan.
"Kita udah jadi suami istri yang sakinah mawadah warahmah ya, Nay. Naya cinta Algra, Algra sayang Naya," kata Algra dibalas senyum malu-malu dari Naya.
"Hooh... Semoga kita cepetan punya anak ya bial cepet jadi mama dan papa."
"Iya, harus itu, Nay. Algra mau 17 anak biar rumah kita nanti rame."
"Tapi, Naya maunya 30, Gla."
"Ya udah deh 30, Algra ngalah."
"Holeeee... Naya punya anak 30."
Lengang sejenak. Dua bocil itu bergandengan tangan sembari menyaksikan dengan seksama para tamu undangan yang sibuk menyantap hidangan.
Walaupun hanya setingan, dua anak kecil itu menganggap ini sungguhan. Yaa, namanya anak kecil.
"Algla, kemalin Naya gak sengaja nonton sinetlon, telus cowoknya ucapin janji lomantis. Algla punya enggak?" tanya Naya tiba-tiba. Walaupun sudah 6 tahun, bocah perempuan ini masih kesulitan melafalkan huruf R. Bukan cadel, hanya saja butuh lebih banyak detik untuk menyempurnakan.
"Tadi kan udah Algra sebutin," respon Algra mengingat janji yang ia ucapkan tadi.
"Gak punya yang lain? Cuma itu aja ya?"
Lengkungan sabit muncul dari si empunya nama Algra, ia mengangguk fasih. "Punya!"
"Apa?"
"Naya akan selalu jadi yang ketiga di hati Algra."
"Ketiga?"
"Yang pertama Bunda dan yang kedua-"
Kalimat Algra tergantung mengenaskan akibat ada panggilan-panggilan yang menginterupsi.
"NAYA, AYO KITA PULANG, NAK."
"ALGRA JUGA...."
Loh... loh, kenapa? Apa perbuatan ayah gabut ini diketahui Satpol-PP?
Ah, sepertinya tidak. Kita lihat saja nanti.
•••
JANGAN SALAH KAPRAH DI PROLOG YA, BACA NEXT-NYA DULU, OKE?
SIP, THANK YOU.
DIBUKA DONASI AWAN DISINI ☁️☁️☁️☁️
CERITA INI AKAN UPDATE SETIAP HARI JAM 20.00 WIB ☁️🌱❤️
04 Agustus 2021
Salam sukses
Queenliiiiiii
.
.
.
.
.
.
.
.
A L G R A F I
Follow ig =
@queenliiiiiiii_ [i nya 7]
@algrafizay (akun RP Algra)
@nyanka.zqueendya ( akun RP Naya )