DADDY | Taekook [21+]

By cookieskoos

1.7M 74.3K 6.5K

Kehidupan Jungkook berubah kala di pertemukan oleh seseorang, bahkan sampai dirinya jatuh cinta yang homophob... More

⎙ CHAPTER 1
⎙ CHAPTER 2
⎙ CHAPTER 3 M
⎙ CHAPTER 4
⎙ CHAPTER 5
⎙ CHAPTER 6 M
⎙ CHAPTER 7
⎙ CHAPTER 8
⎙ CHAPTER 9
⎙ CHAPTER 10 M
⎙ CHAPTER 11
⎙ CHAPTER 12
⎙ CHAPTER 13
⎙ CAST
⎙ CHAPTER 14
⎙ CHAPTER 15 M
⎙ CHAPTER 16
⎙ CHAPTER 17
⎙ JANTUNG AMAN ?
⎙ HIATUS
⎙ CHAPTER 18
⎙ CHAPTER 19
⎙ CHAPTER 20
⎙ CHAPTER 21
⎙ CHAPTER 22
⎙ CHAPTER 23
⎙ CHAPTER 24 M
⎙ CHAPTER 25
⎙ CHAPTER 26
⎙ CHAPTER 27
⎙ CHAPTER 28
⎙ CHAPTER 29 M
⎙ CHAPTER 30 M
⎙ CHAPTER 31 M
⎙ CHAPTER 32
⎙ CHAPTER 33
⎙ CHAPTER 34
⎙ CHAPTER 35
⎙ CHAPTER 36
⎙ CHAPTER 37
⎙ CHAPTER 39
⎙ CHAPTER 40
⎙ CHAPTER 41
⎙ CHAPTER 42
⎙ CHAPTER 43

⎙ CHAPTER 38

20.7K 1.1K 203
By cookieskoos

Happy reading!
sorry for typo

***

Kini Jungkook tengah berganti pakaian setelah tadi dari rumah Jieun, ia segera pulang, yang di harapkan adalah Taehyung yang sudah di rumah, tapi— nihil.

Jungkook memakai baju dengan keadaan nangis, kemana Taehyungnya, ia terisak dan menduduki tubuhnya di lantai

"hiks daddy, m-mau daddy" Wajahnya memerah, wajah nya basah air mata, rambutnya berantakan, mood yang tadi sedang ceria karena Noona Jieun jadi hancur karena Taehyungnya belum pulang sama sekali, ia rindu.

ia bangun dari duduknya, perut nya lapar jadi ia kebawah, tadi sempat melihat bibi Noo ri memasak banyak, jadi ia segera turun

sesampainya di bawah, Jungkook menarik kursinya dan duduk, melihat lauk di depan nya dengan satu persatu

"hiks, mau makan sama daddy" dia taruh lagi sendok beserta garpunya, menyenderkan tubuhnya di kursi itu

mendongak melihat bibi Noo ri sedang membersihkan wastafel

"b-bibi" yang di panggil menengok, samperin Jungkook yang sedang melengkungkan bibirnya menatap bibi Noo ri dengan sendu

"daddy, telfon daddy hiks" bibi Noo ri jadi kewalahan sendiri, melihat Jungkook nangis semakin keras, ia mengangguk ingin berbalik namun ada suara ketukan sepatu pantopel mendekati mereka, membuat Jungkook membalikkan tubuhnya melihat siapa yang datang

Jungkook nangis lagi, itu Taehyung.

"daddy— huweeeee b-bibi!!" bibi Noori beserta Taehyung terkejut melihat tangisan Jungkook semakin keras, Taehyungnya panik

iya, di belakang Taehyung ada Nayeon lagi berdiri kaku tidak mengerti kenapa pria memakai hoodie berwarna biru itu menangis

Taehyung mengedeket, tapi Jungkook nya mundur sambil nangis kencang

"hiks b-bibi!! daddy s-selingkuh hiks" mengadu kepada bibi Noo ri yang muka nya sudah panik, lalu ia harus apa? Jungkook ngumpet di belakang tubuh bibi Noo ri sambil terisak histeris natap daddy nya yang ikut bingung juga

"m-marahin hiks, bibi marahin daddy!" bibi Noo ri dan Taehyung terkejut, apalagi bibi Noo ri, kenapa harus ia yang di suruh memarahi Taehyung? aduh dia jadi semakin bingung, berbicara gugup kepada Jungkook agar tenang

Jungkook diam, tapi isakan masih keluar memandang Taehyung dan Nayeon bergantian—

"huweee eomma! daddy jahat hiks" Jungkook naik ke tangga sedikit berlari menuju kamar nya, nangis kencang sekali sampai seisi mansion cuma ada suara Jungkook saja

Taehyung yang melihat berlari ke atas, menyusul tunangannya, membuka pintu kamar nya. Melihat Jungkook yang sedang menangis di balik selimut nya

"sayang"

"hiks jahat"

Taehyung menuju kasur, membuka paksa selimut itu higga memperlihat kan wajah merah dan basah Jungkook. Mengangkat Jungkook ke pangkuannya walaupun Jungkook sempat berontak protes tidak mau, tapi Taehyung tetap melakukannya, membawa Jungkook pada pelukan nya, Jungkook yang memang pavorite banget sama wangi Taehyung langsung nguselin wajah nya di pundak Taehyung, isakannya semakin jadi

Taehyung terkekeh dengan suara berat nya, membiarkan berpelukan dulu sebentar, mengelus punggung Jungkook sesekali bergerak akibat terisak

"coba lihat daddy sini" Jungkook cengkram jas Taehyung tanda tidak mau

"tidak mau, d-daddy selingkuh" lantas siapa yang berada di pelukanmu Jeon? Taehyung nya ketawa kecil, sedikit mendorong Jungkook agar menatap matanya

semua wajah nya merah dengan air mata dan keringat di pelipisnya, Taehyung jadi kasihan. Ia mengelap air mata dengan keringat nya dengan tangannya sendiri, sedangkan sang pemilik wajah hanya diam sesekali terisak

"sudah sayang, maaf oke? berhenti menangis, kau akan sulit bernafas nanti" mengecup bibir Jungkook sekilas dan memeluk nya lagi menyenderkan kepala Jungkook pada pundaknya

"sudah oke? maafkan daddy ya" merasakan kepala Jungkook di pundaknya menggeleng, Taehyung langsung berdehem menanyakan alasannya

"daddy selingkuh! tidak mau maafkan." Taehyung ketawa terbahak, membuat sang empu mendecak kesal dan mengigit pundak Taehyung demgan gigi kelincinya

"ngawur kamu sayang mana ada daddy selingkuh, coba hadap sini lagi" Jungkook langsung negakin badannya menatap Taehyung dengan tajam, mengerucutkan bibirnya sebal

"t-terus di bawah itu siapa?!" kepalan tangannya memukul dada Taehyung keras, membuat Taehyungnya sedikit mengaduh

"oke oke, daddy jelaskan" Jungkook ngangguk, melihat setiap inci wajah Taehyung yang terbilang plus plus tampan sekali

"itu karyawan daddy, semalam daddy tidur di ruangan daddy, ponselnya di meja. Saat itu dia masuk katanya mau ngasih berkas untuk daddy tanda tangani, tapi daddy sudah tidur, nah di situ kau menelfon bukan? itu dia yang angkat sayang" Jungkook diam, narik-narikin dasi Taehyung sampe sudah tak berbentuk rapih lagi, kemudian mata melihat ke manik Taehyung

"benar begitu? jadi yang di bawah yang angkat telfon aku?" Taehyung mengangguk, kedua tangannya menangkup wajah Jungkook dan di kecup seluruh wajahnya membuat sang empu sedikit mendongak untuk membebaskan wajahnya dari bibi Taehyung

"daddy tidak suka dengannya kan?" mendengar pertanyaan Jungkook, Taehyung nepuk kening Jungkook terus di kecup

"tidak, daddy just love you baby, and you too" bicara sambil mengecup bibir Jungkook dan mengelus perut yang sudah sedikit membuncit itu, membuat pipi Jungkook memerah dan memeluk Taehyung menghindari tatapan untukknya

"tapi daddy jahat! omelin Jungkookie, terus tadi malam biarin Jungkookie tidur sendiri" Taehyung meluk Jungkook menggoyangkan badan mereka berdua ke kanan dan ke kiri sambil bergumam kata maaf

"maaf oke? janji tidak lagi." Jungkook lepasin pelukan langsung julurin jari kelingking di depan Taehyung, dan Taehyung dengan senang hati membalas nya

mereka berpelukan lagi, perasaan Jungkook sudah lega ia tidak perlu khawatir lagi.

"ayo ke bawah, kita makan siang bersama" Jungkook mengangguk naik ke punggung Taehyung, Taehyung sedikt terkejut tapi ia memegang kedua paha Jungkook, langsung ke bawah menemui Nayeon yang sedang ngobrol dengan bibi Noo ri

di depan meja makan, Jungkook turun dan duduk di kursinya, tersenyum manis kepada Nayeon, Nayeon yang melihat ikut tersenyum

"hai"

"hai Noona, Jungkookie" karena bersebrangan dan meja nya sedikit lebar jadi ia tidak bertautan tangan hanya saling melempar senyum

"Nayeon, oh? kau yang semalam nelfon sajangnim?" Jungkook mengangguk

"Noona yang angkat, kan?" tanyanya, tangannya sibuk mengambil lauk sesekali matanya menatap Nayeon yang masih diam sambil tersenyum manis ke Jungkook

"ah iya, maaf Jungkookie"

"tidak apa, aku sudah tau dari daddy"

Taehyung senyum tampan ke Jungkook, menggusak rambut Jungkook buat si empu terkekeh lucu

"Noona makanlah, daddy juga. Taruh ponselmu" Taehyung langsung mematikan ponselnya dan mulai fokus pada makanannya

"umm, Noona Nayeon kesini ada apa?" Matanya menoleh ke Taehyung yang sedang mengunyah makanannya

"daddy hanya ajak makan siang bersama di sini, tadi Nayeon tak ada teman ke kantin" Jungkook ngangguk-ngangguk, habis itu lanjut makan

•••

setelah makan siang tadi, Nayeon langsung izin ke kantor lagi karena ada yang tertinggal, sedangkan dua pasangan ini meringkuk di kasur sambil berpelukan

Taehyung sedari tadi kecup-kecup pelipis Jungkook, tangan tidak diam untuk mengelus pinggang kecil Jungkook sesekali menariknya agar lebih mendekat

"daddy, 4 hari lagi kita menikah" Taehyung menunduk melihat wajah Jungkook yang sedang masang wajah ceria nya

"hm, lalu kenapa sayang?"

"daddy tak senang?!" menjauhkan tubuhnya dari dekapan Taehyung, masang muka ketus nya di depan Taehyung yang sedang santai

"tentu saja senang, daddy selalu senang jika bersangkutan dengan mu" Jungkook jadi senyum-senyum ke Taehyung, kecup pipi tirus Taehyung hingga berbunyi

"kalau gitu, sebelum nikah harus party dulu, seperti Seokjin dan Namjoon Hyung waktu itu"

"daddy akan siapkan nanti" Jungkook ngangguk benamin wajah nya lagi dalam pelukan Taehyung

mereka diam-diaman, sibuk menikmati dekapan masing-masing, mata mereka terpejam sesekali tersenyum

tring tring tring

Jungkook sedikit terkejut dengan nada dering ponsel miliknya, bangun dari tidurannya mencari ponselnya yang ternyata ada di bawah bantal. Taehyung ikutan bangun menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang memperhatikan wajah si manisnya dengan damai

sedangkan Jungkook, ia bingung. Itu nomer tak di kenal yang menelfon, mendongak melihat Taehyung yang sedang menaikkan alisnya bertanya dari siapa itu. Jungkook menunjukkan layar ponselnya membuat Taehyung dengan cepat mengambilnya.

sebelum Taehyung menekan tombol merah di situ, Jungkook keburu ambil ponselnya

"coba angkat sekali, siapa tau orang ini kita mengenalnya." Taehyung tak menjawab memperhatikkan Jungkook yang mulai menekan tombol hijau di ponselnya

tersambung

"Jungkookie?"

"eoh? siapa?"

"aish, aku Jieun. Kau sudah lupa?"

Jungkook memekik senang, senyum nya melebar mengetahui yang menelfon adalah Jieun

"tentu saja aku ingat. Ada apa Noona menelfon? apa terjadi sesuatu?"

"tidak ada, Noona hanya memastikan saja tadi, aku mengirim pesan kepadamu tapi tak di balas, yasudah langsung ku telfon"

"ah benarkah? maaf Noona aku tidak tau, hehe"

Taehyung mencoel dagu Jungkook buat sang empu menoleh ke Taehyung, bibir nya bertanya tanpa suara 'siapa?' Jungkook menjawab 'nanti dulu' dan ia langsung memfokuskan pada Jieun

"Jungkookie, aku ingin main ke rumah mu apa boleh?"

"boleh Noona, datang saja."

"besok tak apa? jam 10?"

"aku belum pulang kampus kalau jam segitu, bagaimana di jam makan siang? kita makan siang bersama?"

"ah boleh boleh, ya sudah besok aku akan datang ke rumah mu"

"Noona. Setelah aku pulang kampus, aku jemput saja, mau ya?"

"tidak perlu, Noona sendiri saja. Kau hanya perlu tunggu, okay?"

"okay, Noona tidak apa-apa kan? baby Noona tidak nakal?"

"dia selalu menjadi anak baik, tidak ingin merepotkan ku"

"wahh, aku tidak sabar melihatnya lahir"

"Noona pun. Yasudah Noona mau mandi dulu ya? sudah mau sore"

"nee. Kalau ada apa-apa hubungi aku ya"

"iyaa, terima kasih Jungkookie."

"tidak masalah, bye Noona."

terputus

Jungkook taruh ponselnya, terus natap Taehyung yang sedari tadi diam melihat wajah Jungkook dengan serius

naik ke pangkuan Taehyung membuat yang di naikkin lingkarin tangan ke pinggang nya

"siapa tadi?" tanya Taehyung, matanya masih mengunci tatapan nya untuk Jungkook membuat yang di tatap memerah

"temanku, teman baruku."

"teman kampus?" Jungkook menggeleng, sedikit bingung, pasalnya ia bertemu Jieun di Bus umum, yang di larang Taehyung untuk naik

"umm, janji tidak akan marah?" Taehyung mengerutkan alisnya berdehem seolah tak mengerti

"janji dulu daddy" Taehyung menghela nafas, menautkan kelingking nya dengan kelingking Jungkook yang sekarang tengah tersenyum senang

"a-aku bertemu di Bus—" cicit nya, matanya melihat Taehyung yang sedang memasang wajah datar nya, Jungkook jadi menunduk melilin ujung kaus yang di gunakan Taehyung

"ceritakan yang benar"

"ugh baiklah, tapi jangan memasang wajah seperti itu" rengeknya, tangan Jungkook seperti menghindar tatapan Taehyung untukknya, membuat Taehyung tersenyum kecil dan segera mengubah mimik wajah nya

"Jadi, setelah dari kampus aku naik Bus—"

"kenapa tidak dengan Bambam ataupun Jaehyun?" sela Taehyung, Jungkook mendengus memukul dada Taehyung pelan

"um, itu baby Kim yang minta tauuu!"

"benarkah?" Jungkook mengangguk kecil. Taehyung nya gemas jadi ia kecup ranum pink milik si manisnya

"jadi setelah di Bus, aku duduk habis itu ada penumpang naik lagi, aku lihat wanita hamil besar dad, seperti sudah 9 bulan. Ia tak menemukan tempat duduk, yasudah aku bangun dan menyuruhnya duduk, sampai di situ pas turun pun aku membantunya dan kita berkenalan, aku kerumah nya juga."

Taehyung diam, menangkup wajah Jungkook dan menciumi seluruh wajah Jungkook dengan gemas

"lalu kau duduk?" Jungkook menggeleng, tanda kalau ia berdiri di Bus itu

"kau boleh membantu orang lain seperti tadi, tapi jangan lupakan diri sendiri, ada anak daddy loh di sini" membawa Jungkook ke pelukannya, sang empu cuma diam dan mengangguk sedikit

"maaf daddy, tapi aku tidak apa-apa kok"

"tidak terjadi sesuatu? atau orang yang berusaha melukaimu?"

"no, tidak ada"

"baguslah, hati-hati okay? jaga dirimu dan baby juga di saat daddy sedang kerja"

"eung, laksanakan. hehe"

"dan, tadi terakhir naik Bus." Jungkook menegakkan tubuhnya merengut. Bibir nya mengerucut lucu

"kenapa begitu?"

"ya pokoknya tidak boleh lagi, ada Mark. untuk apa daddy memperkerjakan dia hm?"

"baiklah baiklah"

Taehyung tersenyum, membawa Jungkook ke ciuman nya, melumat nya tanpa ada nafsu di keduanya, menikmati ciuman cinta yang mereka beri untuk penerima. Jungkook memejamkam matanya membalas, melumat bibir atas Taehyung dengan lembut memastikan nafasnya tetap teratur

tersenyum di sela-sela melumatnya, lidah Taehyung masuk ketika Jungkook dengan mudahnya membuka mulut mempersilahkan Taehyun untuk menjamah setiap isinya, membuat Jungkook melenguh

di akhiri dengan Jungkook yang menepuk pundak Taehyung memberi sinyal agar Taehyung melepasnya.

cup

mengecup singkat bibir basah Jungkook, kemudia berpelukan sambil tersenyum manis

"um, ngantuk. Ayo tidur dad" Taehyung mengangguk merebahkan tubuh Jungkook dan ia ikut di sampingnya

saling memeluk erat dan memejamkan mata bersama.







































tbc




































———

suka banget sama mereka di sini, apalagi jk 😫





haii ~

stay safe kaliann !! ily

Continue Reading

You'll Also Like

5.7M 69.3K 40
Cerita Dewasa! Warning 21+ Boy punya misi, setelah bertemu kembali dengan Baby ia berniat untuk membuat wanita itu bertekuk lutut padanya lalu setela...
2.1M 160K 32
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
204K 29.7K 39
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
1.4M 20.2K 39
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...