TEARS (BLACKPINK) ✔

By yaraaynd

57.5K 4.5K 139

KENANGAN memang sulit disingkirkan apalagi dilupakan, penyesalan yang tak ada akhirnya, perjuangan mengikhlas... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Epilog

11

1.3K 117 0
By yaraaynd

JISOO POV

Aku tengah berada di perusahaan milik appaku lebih tepatnya kini aku berada diruangannya, ketika aku sampai tak ada siapapun di dalam, kemana appa? Aku merebahkan tubuhku di sofa ruang kerja appa sambil menunggu appa ku setelah setengah jam menunggu pintu ruangan appa terbuka

"Ah sayang, kau sudah lama disini?" Tanya appa ku Kim seokjin

"Kalau aku robot mungkin aku sudah berkarat appa" jawabku sambil bangun dan mendudukan tubuhku

"Hahaha, mian ada panggilan mendadak tadi" jawab appa yang berjalan ke arahku

Appa duduk didepanku, menatapku dengan begitu serius membuat bulu kuduk ku berdiri seketika

"Wae appa? Ada masalah apa sampai appa memanggilku kesini?" Tanyaku

Appa ku menghela nafas lalu berdiri dan melangkah ke mejanya, kulihat ia mengambil sesuatu lalu kembali lagi duduk di hadapanku, ia memberikanku sebuah amplop berwana coklat

"Buka dan lihatlah" ucap appa ku yang kini bersandar pada kursi sambil memijat pelipisnya

Aku membuka amplop yang diberikan appa ku, ternyata itu adalah statistik saham perusahaan appa

"Bagaimana bisa appa? Bukankah selama 5 tahun terakhir saham diperusahaan appa selalu naik" ucapku setelah melihat statistik saham yang sangat menurun bahkan dibulan sebelumnya

"Kau tahu tentang rumor yang menimpa perusahaan kita saat ini? Ah appa sampai tak bisa menanganinya lagi jisoo-ah" kata appa ku dengan wajah yang sedih, akupun mengangguk karna aku sangat tahu

Ya aku tahu! Aku tahu beberapa bulan terakhir perusahaan appa ku dikecam berbagai macam skandal, seperti yang terjadi kemarin dan hari ini appaku digosipkan melakukan penggelapan dana menggunakan uang dari pemegang saham, ditambah ada lagi berita bahwa appa ku melakukan tindakan korupsi, ah aku tak tahu berita itu datang dari mana! Appa tak pernah melakukan itu uang dari pemegang saham selalu disimpannya dengan baik bahkan ia selalu berdiskusi dengan sekretarisnya tentang pemasukan dan pengeluaran ke uangan ia juga selalu terbuka pada staf yang sangat berpengaruh di perusahaan, dia juga bahkan sangat teliti dalam melakukan sesuatu seperti dalam penyimpanan nota, kwitansi atau apapun itu yang berkaitan dengan uang

"Sepertinya ada yang mau menjatuhkan kita, kau tahu perusahaan hb company seperti org yang bersorak diatas keterpurukan perusahaan kita" lanjut appa lagi

Hb company sedang naik2 nya kali ini, yang biasanya perusahaan itu selalu berada di bawah perusahaan appa ku namun kali ini tidak, bukan aku asal menuduh bagaimana tidak dua perusahaan dengan menaungi brand yang sama akan bersaing dengan sehat? Ya meskipun bisa jadi namun aku tak yakin! Sedari mereka membuka perusahaan hb company mereka seperti tak ingin tersaingi meskipun perusahaan appa ku lah yang pertama berdiri

*****

Aku kini sudah berada dirumah duduk di kursi kamarku memikirkan tentang permasalahan perusahaan appaku, bagaimanapun juga nantinya aku akan mewarisi perusahaan itu maka dari itu aku harus belajar bisnis lebih dalam lagi tak hanya di kampus akupun harus belajar mempraktekannya

Hpku berbunyi dengan lantang, ternyata itu dari rose

"Wae?" Tanyaku

"Eonnie!!! Kau ada dimana?" Teriak rose yang membuat telingaku hampir meledak

"Ya! Bisa kau pelankan suaramu itu chaeng atau aku akan merobek tenggorokanmu" balasku dengan berteriak juga

"Eonnie, maukah kau minum bersamaku hari ini? Ayolah pikiranku sedang buruk" kata rose dengan nada merengek

Kenapa dia? Apa diapun sedang mendapat masalah sama sepertiku? Ah tapi rose mengajakku disaat yang tepat

"Baiklah aku akan menjemputmu" ucapku yang langsung memakai blazer dan mengambil kunci mobil lalu pergi

JISOO POV END

LISA POV

Aku benar benar kesal dengan chaeng hari ini, setelah aku dan dia menikmati daging yang kita beli di supermarket tadi dia pergi entah kemana dan kalian tahu apa yang terjadi saat dia pulang? Dia uring uringan tak jelas, umpatan2 yang menurutku tak layak didengar anak kecil ia lontarkan sampai apartment nya menggema oleh suaranya sendiri, aku tak tahu apa yang terjadi sebab saat dia pergi aku memutuskan untuk pergi ke rumah jennie eonnie untuk melihatnya

Dan kini jam 9 malam dia menelpon jisoo eonnie sambil berteriak untuk mengajaknya minum, aku sempat bertanya mengapa dia begitu terlihat buruk hari ini, dia tak menjawab hanya bantal dan guling yang melayang kewajahku, aku mengikuti rose dan jisoo eonnie ke bar malam ini dan disinilah kami sekarang

Rose dan jisoo eonnie menggila malam ini seperti orang patah hati, mereka sudah menghabiskan satu botol whisky besar kini mereka tengah membuka whisky keduanya, ah gila! Apa mereka ingin mati!

"Kau sangat gila malam ini chaeng" ucap jisoo eonnie yang sudah mabuk

"Tiadakkah cukup aku mendengar berita buruk tentang eu.. Kepulangan hanbin, dan kini aku eu.. Dihadapkan dengan orang sialan yang mengganggu hidupku eu.." Kata rose yang disertai cegukan

"Ada apa denganmu ?" Tanya jisoo eonnie yang sadar tak sadar saat mengucapkannya

Aku hanya memperhatikan dua belatung dihadapanku yang sudah sangat teler ini, karna akupun tak tahu harus berbuat apa

"Hentikan chaeng!" tegasku menahannya saat ia hendak meminum lagi

"Kau tahu lisa!" Rose kalah gelasnya jatuh kemudian menunjukku

"Kau tahu aku ingin sekali mempunyai agensi sedari dulu eu.." lanjut rose dengan cegukkan yang tak berhenti

"Ada seseorang yang berusaha menghancurkan impianku eu.., ditambah restaurant appaku Yang dibusan terkena masalah, ada eu.. seseorang yang memprovokasikan restaurant appaku eu.., kau tau kini polisi menutupnya" gerutunya lagi

"Dan akulah yang disalahkan oleh appaku, karna katanya eu.. Aku tak becus mengurus restaurant" tambahnya

Mwo? Restaurant appa rose di tutup? Siapa orang yang tega melakukan itu?  Batinku

"Ya! Kita mempunyai masalah yang sama chaeng!" Teriak jisoo eonnie sembari mengangkat tangannya

"Rumor tentang perusahaan appaku meluas, kini banyak para investor memutuskan kontraknya jadi saham diperusahaan appaku menurun drastis" ucapnya dengan kepala menempel pada meja

Aku menghela nafas dengan kasar, mereka sepertinya mempunyai masalah yang serius, maafkan aku chaeng, eonnie jika aku masih hidup aku akan membantu kalian tapi kini aku tak bisa melakukan apa apa

Kulihat mereka sudah mabuk berat sekarang, mereka tertidur diatas meja dengan keadaan kacau, aku tak bisa membiarkan mereka seperti ini disini atau mereka akan dimakan oleh buaya2 yang haus akan belaian, aku mengambil hp chaeng lalu menghubungi jennie eonnie, karna hanya dia yg akan bisa membantu ah maksudku hanya dia yang terlintas dipikiranku kkk

Eonnie bantulah aku, chaeyoung dan jisoo eonnie berulah lagi mereka mabuk berat di bar GIV! Aku tak bisa memindahkan mereka, kumohon tolonglah

-lisa

Oke aku akan kesana sekarang
Balas jennie eonnie

Ah syukurlah pesan hasil susah payahku mengetik akhirnya dibalas oleh jennie eonnie, ya aku menggunakan jari chaeng untuk mengetikkan pesan ah sungguh merepotkan, aku jadi merindukan masa masaku saat masih hidup dapat memegang apapun, namun sekarang(

LISA POV END

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang dijalanan Seoul yang kini mulai sepi karna ini sudah menunjukan tengah malam, kini mobil itu berhenti di sebuah bar terkenal di Seoul seorang wanita masuk ke dalam bar dengan langkah besar

Jennie sudah didalam bar sekarang, ia celengak celinguk mencari dimana meja kedua sahabatnya itu berada

Lisa yang melihat jennie kebingungan menghilang dari kursi yang ia duduki kemudian muncul lagi disamping jennie, lisa terus tersenyum disamping jennie yang terlihat kebingungan namun kini senyuman itu hilang ketika seorang pria menghampiri mereka , Aish! Kenapa sibajingan itu juga ikut kesini! Gerutu lisa pelan

Ya, ketika jennie mendapat pesan dari lisa melalui nomor rose tentang keadaan kedua sahabatnya, kai sedang berada dirumah jennie karna keinginan appa  jennie, kai memaksa ikut pada jennie karna katanya ia tak ingin terjadi apa2 pada jennie dan sialnya saat jennie menolak permintaan kai appa nya selalu ikut campur, dan terpaksalah jennie mengizinkan kai untuk ikut, setelah jennie menemukan meja kedua sahabatnya itu jennie bergegas menghampiri mereka, jennie memopong jisoo karna tubuhnya hanya bisa menampung berat badan jisoo namun siapa sangka lisa turut membantu jennie memopong jisoo yang tertidur dan itu sangat menolong jennie yang membuatnya tak perlu banyak mengeluarkan tenaga untuk membawa jisoo, sedangkan rose kailah yang membawanya karna tak mungkin jennie sekaligus membawa dua orang

"Bawa mereka ke apartment rose saja oppa" ucap jennie pada kai yang sedang menyetir sekarang

*****

Di apartment rose, jennie dan kai meletakan jisoo di kamar, ah sungguh mereka sangat bau alkohol!

"Oppa sepertinya aku akan menginap disini, kau pulanglah saja" kata jennie yang secara tak langsung mengusir kai

"Aku akan menemanimu jennie" jawab kai

"Ya! Kau sudah gila oppa! Ini urusan perempuan, apa tak bisa kau membiarkanku sendiri? Aku juga butuh ruang" kesal jennie yang sudah tidak bisa ia bendung lagi

Apa kalian tahu? Sedari pagi saat jennie dijemput oleh kai? Kai bahkan belum pulang kerumahnya ia hanya mengganggu jennie dirumahnya, apalagi appa jennie menyetujuinya, ah aku bisa gila! Batin jennie

"Ba-baiklah jennie, jika terjadi sesuatu jangan sungkan menelponku" kata kai sambil beranjak pergi

Jennie menghela nafas saat melihat kai sudah keluar dari apartment rose, jennie berjalan ke dapur mengambil segelas air lalu meminumnya, ia baru sadar bahwa ia disini karna lisa yg memanggilnya, tapi kemana dia? Jennie melihat kanan dan kirinya mencari cari lisa namun tak kunjung menemukannya

Jennie masuk ke kamar rose dan melihat dua orang bodoh tertidur dengan keadaan mengenaskan, iapun keluar dari kamar rose kemudian masuk kedalam kamar tamu untuk mengistirahatkan tubuhnya

Tbc.

Hallo guys, maaf ya kalo ceritanya gajelas ini cerita pertamaku
Semoga kalian suka
See next chapter
Maaf kalo banyak tulisan yang salah atau typo aku tak bisa menghindari yang satu itu(
HAPPY READING💕

Continue Reading

You'll Also Like

31.7K 2.8K 38
Nyatanya, semua yang terlihat bukanlah apa yang sebenarnya. Karena sejatinya, itu hanyalah sebuah topeng yang digunakan ketika tawa tak lagi bisa men...
766K 57K 52
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
2.1K 373 14
"Aku ingin pulang mom, hidup ini terlalu sulit untuk di jalani, aku butuh rumah untuk singgah dan mengeluh kesah..." -Jennie- Long road to go home (j...
6.9K 685 11
[COMPLETE ✓] Begitu memulai persahabatan, sudah pasti saling mempercayai. Sahabat yang selalu mendampingi kita saat sedih maupun senang, suka ataupun...