LI(E)AR | 00 Line ✓

ALO-EVERA

478K 151K 101K

Bohong? Itu biasa terjadi. Tapi, kalau pembohongnya banyak? Wah, itu sih beda lagi. Еще

Prolog
1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Epilog
Penjelasan

7

14.1K 4.4K 3.4K
ALO-EVERA

Maaf baru update T_T
Belakangan ini lagi gak mood buka wattpad hshs, ke asyikan nonton film sama hapusin komen spoiler di book sebelah :(





Siang hari ini, Yangyang dan Chani pergi ke bagian selatan provinsi mereka tinggal. Mereka hendak mengunjungi rumah Jungmo. Siapa tahu dia ada di rumahnya.

Sebenarnya mereka kurang yakin Jungmo ada di rumahnya mengingat orang itu tak menampakan batang hidungnya sejak enam bulan lalu, lebih tepatnya sehari sebelum Bomin kecelakaan.

Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena saat kejadian mereka berada di luar kota mengunjungi saudara mereka.

"Rumahnya sepi," ucap Yangyang dengan kedua tangan berada di kantong celana, melihat pagar rumah Jungmo yang digembok dan tak menunjukan tanda-tanda kehidupan di dalam. "Dia gak mungkin pergi tanpa alasan, pasti ada sesuatu yang dia sembunyiin."

"Ayo balik, disini buang waktu," ajak Chani setelah mengamati rumah Jungmo.






KLONTANG!






Suara kaleng jatuh dari arah kanan rumah Jungmo membuat mereka terlonjak. Si pembuat kaleng jatuh melotot panik sambil menaikkan posisi maskernya. Sadar kalau keberadaannya terancam, dia berbalik badan lalu lari dari sana.

"Loh, itu kan Jungmo!" Seru Yangyang berlari mengejar secepat yang ia bisa.

Chani menyusul di belakang, dalam benaknya ia bertanya, mengapa Jungmo menghindari mereka?

"Jungmo! Kita semua nyariin lo, ayo balik!" Perintah Yangyang sambil terus berlari.

"Jangan cari gue, bahaya!" Balas Jungmo menoleh ke belakang.

"Kita gak bakal ngajak lo berantem woi, cepet balik!"

"Anggap kalian gak pernah ketemu gue, gue lebih tenang kalau kalian lakuin itu!"





TIN! TIN!




Sial, pengejaran mereka terpaksa berhenti karena terhalang mobil yang melaju kencang melintasi mereka. Yangyang dan Chani hanya bisa memandang Jungmo yang semakin menjauh dan juga... selembar kertas tak jauh di depan mereka.

Ah, kalau tidak salah kertas tersebut lepas dari genggaman tangan Jungmo. Chani yang penasaran apa isinya mengambil kertas tersebut dan membacanya.

1. Pergi jauh tanpa orang lain tau ✓
2. Ajak Woobin untuk kerjasama ✓
3. Minta bantuan Jongho ✓
4. Ketemu Junkyu diem-diem ✓
5. Kasih tau sesuatu tentang Bomin ke Jaemin dan Seungmin
6. Selidikin Jihoon dan Renjun

Mereka berdua saling tatap. Apa maksud isi kertas ini? Dan siapa Renjun? Sebenarnya apa yang direncanakan Jungmo...








































Sebagai teman yang baik, Haechan dan Sanha memutuskan untuk mengajak teman-temannya berkumpul. Keributan di rumah sakit kemarin membuat mereka berdua sadar kalau berlama-lama pecah hanya merugikan mereka semua.

Berkumpul di rumah Sanha adalah pilihan terbaik, kalau di luar nanti ribut lalu dilihatin orang, kan malu. Kalau di rumah yang lain belum tentu setuju.

Sebenarnya sih saat ini ada juga yang tidak datang, yaitu Junkyu yang kakinya sakit, Jeno ada urusan dengan keluarganya, Soobin sibuk membantu ibunya membuat kue, dan Felix entah kemana.

"Sebelum masalah bertambah rumit, gue dan Sanha sengaja ajak kalian kumpul disini untuk bahas itu. Jangan ada yang pulang sebelum selesai, paham? Haha, keren banget ya gue," kata Haechan menyelipkan candaan.

"Bacot," sinis Jihoon, dia mau pulang.

"Heh, buat apa bahas masalah itu di depan orang asing kayak mereka?" Tanya Jisung tak suka sambil menunjuk Renjun dan Shotaro.

Renjun datang karena diajak Jaemin, sementara Shotaro datang karena kebetulan dia bersama Yoshi. Shotaro kan masih baru, kalau pulang sendiri takut nyasar. Nanti yang panik siapa? Ya Yoshi.

"Emang kenapa? Lo malu?" Balas Shotaro bertanya, dia jadi tidak suka dengan Jisung, padahal baru saja bertemu.

"Sabar, tahan amarah lo," bisik Yoshi. "Gen ayah lo kebanyakan sih, makanya emosi mulu."

"Sst! Gue belum selesai ngomong!" Sela Haechan. "Gue gak masalah Renjun sama Shotaro dateng, gue cuma pingin masalah selesai."

"Kalau mereka ada disini, otomatis mereka masuk ke dalam masalah kita, Haechan," ujar Eric.

"Duh, makin rumit," gumam Sanha.

"Bukannya udah jelas? Bomin koma orang tuanya gak ribet kayak kita, masalah udah selesai," kata Hyunjin.

"Selesai darimana, njing?! Lo pada yang mulai, kalian bikin kesaksian palsu demi lindungin Jisung. Bomin juga harus dilindungin, dia bisa kehilangan nyawa kapan aja. Orang koma ada di antara hidup dan mati!" Seru Jihoon geram.

"Sekarang gue tanya, apa lo lindungin Bomin?" Jisung terpancing emosi. "Lo juga ada di lokasi, tapi lo gak jelasin apapun ke polisi! Lo sembunyi, Park Jihoon!"

"Gue? Sembunyi? Gue marah-marah di kantor polisi waktu itu! Kalau mau hasut orang pinteran dikit, lo pikir mereka bakal terbodohi?!"

"Justru saat ini mereka terbodohi sama sikap lo, lo tau sesuatu tapi lo sembunyiin itu! Lo sebenernya tau kan kalau Bomin sempet minta tolong sebelum pingsan? Apa yang lo lakuin? Lo diem!"

"Emangnya lo ngapain hah?! Lo cuma ngeliatin dari jauh!"

"Lo-"

"Alusi jolo sungkunsungkunhu, Jisung!" Seru Jihoon agak keras nadanya.

"Gue jadi bingung, yang salah sebenernya siapa sih?" Tanya Sunwoo berbisik ke Jaemin.

"Ya Jisung lah, jelas-jelas Jisung tabrak mobilnya Bomin sampe maju ke rel kereta," jawab Jaemin tanpa sadar.

Hyunjoon yang kebetulan ada di samping Jaemin mendengar itu. Kata Jeno, Bomin kecelakaan karena Bomin telponan sama Jisung dan tidak sadar ada kereta. Tapi tadi kok...

Renjun juga dengar, dia diam saja. Tersenyum miring diam-diam dia lakukan, lalu menggelengkan kepala sambil tertawa pelan.

"Masih lama gak? Gue mau ketemu Jinyoung sama Yonghee." Eric mulai kesal, melihat dua pesan masuk dari kedua temannya. "Kalau gak ada yang mau dibahas lagi, gue cabut."

"Ric, bisa lupain dua temen lo sebentar?"

"Maksud lo apa?"

"Temen lo sebenernya siapa sih?" Haechan bertanya. "Lo cari temen baru untuk menghindar?"

"Haechan, jaga omongan lo," tegur Jaemin.

"Mau kue gak? Biar gak tegang banget suasananya," tawar Sanha cengengesan, menyela sebelum suasana semakin panas.

"Diem dulu napa, gue berusaha untuk gak bercanda nih!" Dasar Haechan.

Hyunjin menatap salah satu temannya, sudah tak tahan ingin bertanya, mengabaikan Haechan dan Sanha yang berdebat perkara kue.

Biarkan saja mereka berdebat, di situasi apapun masih bisa bercanda. Heran, ibu Haechan dan Sanha ngidam apa sih?

"Yoshi, di antara kita, lo paling jarang kumpul. Lo juga jarang di rumah, lo kemana?"

Yoshi tersenyum. "Apa privasi harus gue umbar, Hyunjin?"

Hyunjin gelagapan.

"Lo ngapain, Yosh? Jangan-jangan lo jadi guru tk diem-diem?" Duga Jihoon menyipitkan mata. "Lo jarang ada di rumah, kita ketemu biasanya tiga atau empat kali dalam sebulan. Sesibuk itu?"

"Gimana ya..."

"Yoshi kerja." Shotaro angkat bicara. "Dia kerja apa kalian gak perlu tau, udah kan tanya nya?"

"Lo lagi butuh uang? Lo jual motor sama mobil lo karena itu?"

Lagi-lagi, Yoshi tersenyum. "Gak usah dipikirin."

"Gimana gue gak kepikiran? Lo itu paling suka pendam sesuatu, kalau ada masalah bilang, Yosh," desak Jihoon.

Jisung mendecih. Topik yang dibicarakan berganti, mereka melupakan masalah utama. Ckck, sepertinya Yoshi harus diberi peringatan.





















































"Ohh, jadi ini temen-temen yang dimaksud. Dimana-mana lo selalu dihadapin masalah yang sama ya... masalah pertemanan," ucap seseorang memantau Sanha dan kawan-kawan dari luar lewat jendela.

"Gak heran sih, mungkin ini ujian buat lo supaya lo semakin baik urus semuanya."

Продолжить чтение

Вам также понравится

419K 92K 25
"Ghoul berbahaya itu, ada di sekitar kita."
NOT BAD Anessa!! [Well-done] LOL_laughoutloud

Детектив / Триллер

1.3M 94.3K 58
⚠️SEBAGIAN PART TELAH DI PRIVAT, FOLLOW TERLEBIH DAHULU UNTUK MEMBUKANYA⚠️ [Sedang dalam masa pengembangan cerita dan Revisi] "Heh kuman!" panggil se...
558K 85K 74
Cocok untuk kamu peminat cerita dengan genre #misteri dan penuh #tekateki, juga berbalut #action serta #scifi yang dilatarbelakangi #balasdendam. Kas...
BABY BOY Rin Ina

Разное

38.2K 2.3K 11
Cover by Pinterest* ∆ bukan BXB jadi jangan salah lapak∆ ∆brothership∆ ∆cerita pertama saya∆ ∆banyak typo! ∆ ∆no plagiat! no copy paste∆ ∆hasil pemik...