Not Approved | Sungsun [END]

Da sunshinenoo_27

20.5K 1.7K 860

"Kau kembali hyung. Aku menyambutmu dengan senyuman yang selalu kau rindukan" • bxb⚠️ • there are harsh word ... Altro

The prologue [revisi!]
_salah faham_
HomeWork
Close to you
Close to you 2
Red stain
Peace My Brother
We meet again
This trying
Rain
Sorry hyung
terciduk
Q&A [bukan update-an]
Yang sebenarnya
Pantai
Chuseok Night
Dear Appa
Bunting?
Mint Choco
Kejadian
Marah
Luka🔞
Not true
Come here (jaywon ekstra part)
Kebahagiaan dan Kehilangan [end]
What's Next?

Seek the Truth

507 73 34
Da sunshinenoo_27

️⚠️Warning!⚠️

ᵃⁿᵈ
💕Happy reading💕

️•



"Hei ada apa denganmu?" Ucapnya sembari menepuk pipi tembam sunoo

Pemuda itu sunghoon, terkejut tatkala pelukan sunoo merenggang dengan tubuh yang melemas, dengan sigap ia menggendong tubuh itu didekapannya, kemudian membawanya berlari menerjang hujan.

'Semua ini salahku' batinnya, tak peduli tentang orang-orang yang berteduh dijalan memandangi dirinya, sekarang pikiran sunghoon hanya tertuju pada sunoo

Nafasnya menderu ditengah derasnya hujan, kini bibirnya ikut pucat, ia harus kuat sedikit lagi ia akan sampai.

Ketika sampai dihalaman rumah, terlihat sebuah mobil terparkir disana, dan sunghoon mungkin mengenalnya (?) .

Namun, langkah kakinya tidak berhenti disana, sunghoon memasuki rumah itu tergesa-gesa.

"Bunda tolong sunoo" mohon sunghoon lirih karena nafasnya yang tak teratur

"Dek nuu kau pucat sekali, dia pasti kedinginan cepat bawa dia masuk! Eh tunggu dulu" ucapan ibunda sunoo terhenti

Perlahan tapi pasti bunda ravina membuka tudung yang menutupi kepala sunghoon. Perasaan amat terkejut bercampur khawatir sekarang dirasakan olehnya.

"N-nak hoonie?"

"Iya bunda ini aku, tolong biarkan sunoo berganti pakaian. Tentang ini akan ku jelaskan nanti pada bunda" mohonnya lagi

"Bukan itu nak, tapi w-wajahmu lebih pucat dari dek nuu!"

"Sungguh bunda aku tidak apa-apa"

"Baiklah bawa dia kekamarnya, bunda minta tolong mandikan dek nuu selama kau bisa, jika tidak gantikan pakaian saja untuknya" Sunghoon hanya mengangguk dan segera menuju kamar.

Ternyata terdapat dua insan diruang tamu yang sedari tadi hanya melihat percakapan itu dengan tatapan tak percaya dan tak berani berkata sedikit pun.

Untungnya salah satu dari mereka, Jungwon. Sudah sadar lalu membantu menyadarkan Jay yang masih menganga disampingnya.

"Jay... sadarlah" panggil jungwon seraya mengguncang pelan lengan Jay

"Ha? Iya, eh ngomong-ngomong itu tadi bukan hantu kan?"

"Kamu ini bicara apa sih" dengusnya

"Dia kan udah mati, kok bisa hidup lagi ya yang?"

"Ga tau ah, dah aku mau ke dapur bantuin tante vina siapin bubur sama susu" ucap jungwon lagi

"Ikuttt"


***

Sunghoon menidurkan tubuh mungil itu diranjang, setelahnya ia cepat-cepat melepas hoodie miliknya dan milik sunoo yang telah basah kuyup.

Tas? Sudah ia letakkan sembarang tempat setelah masuk kamar, tanpa berfikir panjang dia menanggalkan seragam yang menutupi tubuh sunoo

Sunghoon berlari menuju kamar mandi untuk memanaskan air di bathub, dirasa sudah pas dia menggendong sunoo dan memasukkannya kedalam bathub itu. Kini dia seperti sedang memandikan bayi besar kesayangannya.

Setelah menutup pintu kamar mandi sunghoon pun ikut menanggalkan pakaiannya, meraih botol sabun cair dan shampo sebelum masuk bathub.

Dikecupnya berkali-kali setiap bagian punggung yang putih mulus itu sensual sebelum akhirnya menggosoknya lembut, kemudian mencuci rambut dan semua.

Ia menyandarkan kepala sunoo didada bidang miliknya, perlahan sunghoon mulai membasuh tubuhnya dan tubuh sunoo bergantian. Dan selesai.

Kurang lebih kek gitu tapi nggak senyum begitu. jika ingin lebih jelas disarankan menonton UWMA the series terimakasih🙂🙏:

Sebisa mungkin sunghoon meraih handuk didekatnya, kemudian ia lilitkan handuk itu setengah badan. Dilanjutkan memakaikan handuk baju pada sunoo, lalu membopongnya keluar dari kamar mandi.

Sungguh ini hal yang sangat dia rindukan sebenarnya, bisa bersama-sama lagi, namun dulu keadaanya tidak seperti ini.

Sunghoon melihat tiap inci tubuh sunoo yang masih berbalut handuk baju terbaring tak sadarkan diri diatas ranjang dengan senyuman kerinduan yang terpancar jelas dibibirnya.

'Ceklek'

suara pintu kamar terbuka, sunghoon otomatis menengokkan kepalanya

"Nak ini ba-" ucapan seseorang itu terhenti ketika melihat keadaan sunghoon

"Bunda, eee aku tidak melakukan apapun pada sunoo" balasan yang tiba-tiba dilontarkan sunghoon mendapat tatapan kaget dari ibunda sunoo

"Ahaha bukan itu nak, ini baju untukmu dan dek nuu pakai"

"Ohh kamsahamnida eommanie" sunghoon menerima dua setel kaos itu dengan sopan

"Kau benar-benar sangat tampan nak, rupanya kau rajin ke gym ya? Roti sobekmu terlihat begitu menawan" goda ibunda sunoo

"Bunda bisa saja, terimakasih banyak sekali lagi" wanita itu mengangguk dan tersenyum kemudian berlalu dari sana.

Tepat setelah selesai memakaikan baju yang sama kepada sunoo, Jungwon masuk membawa nampan berisi dua mangkuk bubur yang ia buat bersama Jay

"I-ini buat lo sama sunoo"

"Terimakasih"

"Sama-sama" sahut Jay yang memasuki kamar membawa dua gelas susu hangat

"Taruh di nakas aja won" ucap sunghoon pada jungwon

"Iyalah masa diatas pala lo" sewot Jay

"Kamu kenapa jay dari tadi kok ngegas? Pms ya?"

"Gila, siapa maksud lo? Gue? Nggak tuh"

"Yasudah jika menurutmu begitu"

Ibunda sunoo berjalan kearah sunghoon sambil membawa handuk kering ditangan kanannya.

"Nak makanlah" ucapnya penuh kasih sayang

"Maafkan hoonie jadi merepotkan bunda"

"Tidak perlu minta maaf, bunda malah berterimakasih sama kamu karena tetap sayang sama dek nuu"

"Sini duduklah" titahnya menyuruh sunghoon duduk ditepi ranjang, dan dengan ketelatenannya mengeringkan rambut sunghoon dengan handuk itu

"Bunda kok,, aduh tidak usah" ibunda sunoo terkekeh melihat ekspresi terkejut sunghoon

"Biasanya kan dek nuu yang ngeringin, karena dia belum sadar jadi bunda yang gantiin"

"Baiklah terimakasih"

"Tante" panggil jungwon

"Iya?"

"Kok tante nggak takut sih?"

"Takut sama siapa won?" Tanya bunda ravina balik

"S-sunghoon tante" jungwon menunjuk sunghoon dengan telunjuknya yang bergetar

"Ohhh, sebenernya tadi tante juga takut tapi udah enggak habis lihat roti sobeknya nak hoonie begitu nyata"

"Malah saya kira dia hantu tante" Jay ikut bersuara

"Jayy dia bisa disentuh, kakinya juga nggak melayang"

"Aishh kau ini"

"Hehe tapi benarkan?" Jay hanya mengangguk pasrah

Acara mengeringkan rambut selesai, bunda ravina mengambil satu mangkok dan segelas susu, kemudian diberikan gelas itu kepada sunghoon

"Diminum ya nak jangan sampai tersisa, abis itu biar bunda suapin kamu"

"Baik bunda"

'Glek Glek Glek'

Jakun milik sunghoon yang naik turun terlihat begitu indah, dan karena hal itu ia mampu menghabiskan susu hanya dalam beberapa teguk saja

Siapa sangka ternyata Jungwon memerhatikan hal tersebut, dan itu membuat Jay tak suka. Jay meraih paksa tangan Jungwon, kemudian diletakkan tepat di jakun miliknya.

"Jay kau ini kenapa?" Kaget jungwon

"Bukankah lebih indah milikku?"

"Hah? Kata siapa?"

"Awas kau bilang begitu padaku"

"Eh iya maaf"

"Tidak ada maaf kau akan dihukum"

"Jangan yaa pwease maaf maaf" jay mengalihkan pandangannya dari jungwon

'Awduh uwon bodoh cekali' batin jungwon merutuki dirinya sendiri

***

Ini sudah setengah jam namun sunoo belum sadar juga, sunghoon memutuskan untuk pulang dahulu, hujan sudah sedikit mereda setidaknya bisa berlari. Sebelum pulang ia meminta agar siapapun yang mengetahui apa yang terjadi hari ini jangan memberitahu sunoo.

"Bunda aku pamit"

"Sebentar, bawalah ini dengamu dan yang basah biar bunda cuci ya?"

"Apa tidak masalah nantinya?"

"Tentu tidak, hati-hati dijalan nak..."

"Nee, anyyeonghi kyeseyo"

Bunda ravina pun kembali masuk kedalam kamar sunoo.

Jeda..

Author pov : Jika kalian bertanya dimana niki? Aku akan jawab ^^ sebenernya niki lagi tidur karena hari ini sekolahnya pulang lebih awal, asal kalian tau aja niki itu kalo udah tidur gabisa diganggu, meski tiba-tiba ada kebakaran atau gempa bumi niki tidak peduli.

Back..

"SUNGHOON HYUNG!" Teriak sunoo yang sadar dari pingsannya

"Dek nuu kau baik-baik saja?"

"Bundaa..."

"Noo lo gapapa?" Ucap jaywon bersamaan

"Hm, gapapa kok bunda, won, jay"

"Makan dulu ya?" Tawar ibundanya yang kemudian diangguki oleh sunoo

Semangkuk bubur dan segelas susu itu telah habis, sunoo seperti terlihat bingung memandangi dirinya sendiri.

"Kenapa nak?"

"Bunda aku sudah dirumah? Aku sudah berganti baju? Berarti tadi bukan mimpi?"

"Memangnya putra bunda mimpi apa?"

"Sunghoon hyung membawaku pulang, aku dan dia mandi bersama seperti dulu, katakan bunda tadi bukan mimpi kan? Sekarang dimana dia? Katakan kumohon.."

"Dek nuu,, tadi nak Jay dan nak Uwon yang membawamu pulang" kata ibundanya berbohong untuk menepati janji pada sunghoon.

"Lalu siapa yang menggantikan pakaian untukku? Mungkinkah jungwon ikhlas Jay menggantikan pakaian untukku?"

"Eee itu" ibundanya tampak berpikir keras mencarikan alasan namun...

"Hooh noo gue gamungkin ikhlas, bener tadi sunghoon yang anter lo pulang bukan kita, dia masih hidup, kamu nggak mimpi" sambar jungwon yang tersulut atas ucapan sunoo, dan entah ungkapnya itu sengaja atau keceplosan tak ada yg tau.

Bunda ravina dan Jay salaing bertatapan, kemudian menatap jungwon yang sedang meringis mengisyaratkan bahwasannya dia tadi keceplosan dan minta maaf.

"Ini benar nyata? Oh tuhan jika benar aku berterimakasihh... tapi tunggu sebentar aku ingin membuktikannya"

"Bagaimana cara-" ucapan ibunda sunoo terpotong ketika melihat putra sulungnya yang turun dari ranjang dan kemudian cukup keras membenturkan kepalanya beberapa kali kearah didinding didekat lemari pakaian.

"Noo! Lo ngapain?! Berenti woi!" Jungwon panik menghampiri sunoo mencoba untuk menghentikan kegiatan itu

Sunoo malah semakin keras membenturkan kepalanya didinding kamar, hingga suara benturan terdengar, Jay yg ikut menghentikan pun tak sanggup mengubah posisi sunoo saat ini

"Bunda mohon dek nuu... berhentiii,, berhentii" mohon ibunda sunoo yang berjongkok tepat dibelakang sunoo

"Aku tau tante, dia hanya ingin sunghoonlah yang menghentikannya" bisik Jay yang ikut berjongkok disamping bunda ravina.

"Nak Uwon tante minta tolong sama kamu" mohon ibunda sunoo dengan mata berkaca-kaca

"Terus siapa yang halangin sunoo tante?"

"Biar aku aja yang" ucap Jay mendapat anggukan dari jungwon

"Kamu kalau tidak tau rumah nak sunghoon bisa ke rumah nak xyena dulu, minta dia buat nganter kamu, secepatnya kalo bisa"

"Iya tante jungwon akan cepat sekali, oh iya boleh pinjam sepeda sama payung tante?"

"Iya boleh ambil di garasi nak"

Jujur saja jungwon memang sahabat sunoo sedari kecil tapi, sunoo sedikitpun tidak pernah memberitahu dirinya bahkan sekedar menunjukkan ancer-ancer rumah sunghoon saja tidak.

Bagaimana xyena bisa tau? Sunoo yang memberitahunya, Mengapa? Sunoo pernah bilang jika ia akan memberitahu yang mana rumah sunghoon kepada orang yang memberinya cinta (yang mencintainya sebagai kekasih).

Ibunda sunoo saja bahkan tidak tahu, berkali-kali memaksa putranya itu, pada akhirnya sunoo mengalah dan memberitahu ibundanya.

Jungwon mengayuh sepeda dengan cepat, sampai-sampai payung yang digunakannya terbalik kebelakang, hampir saja dia melewati rumah yang ia tuju.

'Ccitttttttttt, bruk'

Jungwon menjatuhkan sepeda dan payung itu kemudian berlari mendekati pagar besar nan tinggi rumah xyena.

"brang brang brang' Dengan sekuat tenaga Jungwon menggedor gerbang itu

"Xyen, xyena!! Annyeonghaseyo nugu iss-eoyo, na yeogi iss-eoyo!" Teriaknya

"Sape lo? Ngapain teriak-teriak woi?!" Jawab seseorang dari dalam yang mungkin itu adalah,,, Heesung.

"Kak Heesung xyena ada?!"

"Noh lagi jalan"

"Ada apa won? Muka lo panik gitu?"

"Gue gak bisa jelasin sekarang, sekarang anterin gue kerumah sunghoon" Jungwon menarik paksa tangan itu untuk segera naik di boncengan sepeda

"Lo udah ijin sunoo? Gue janji ke dia gak boleh kasih tau siapapun"

"Lo tau sunoo lagi nyakitin dirinya sendiri? Kita butuh sunghoon!"

"Lo juga tau kalo sunghoon masih hidup?!"

"Ah banyak tanya lo, pegangan!"

Jungwon mengayuh lagi sepeda itu tanpa mengerem, mengikuti setiap arahan jalan dari xyena dan beberapa lama kemudian mereka pun sampai.

"Annyeong haseyoo!!"

"Nee, jakkaman"

"Bang sobin, sunghoon ada?" Pertanyaan itu membuat sobin terheran, dan terkejud, membelalakkan matanya.

"K-kok? Ngapain kalian kesini?! Sunghoon udah gak ada! Jungwon, Xyena pergi dari sini!" Usir sobin

"Bang gue mohon, sunoo lagi kacau tolong ya bang biarin sunghoon ke sana, gue sama xyena juga udah tau bang gak usah bohong, bahkan tante vina juga" ucap Jungwon yang sudah lemas dan bersimpuh didepan Sobin dengan air mata yang mulai turun membasahi kedua pipinya

"Sunghoon! Sunghoon! Sunghoon!" Teriak sobin yang masuk kedalam rumah

"Sobin hyung?Ada apa?" Sunghoon yang keluar dari kamar terkejut mendapat panggilan dari hyungnya itu

"Kedepan sekarang!!"

Memang ada siapa? Semoga bukan hal buruk, pikir sunghoon. segeralah ia berlari kedepan sesuao perintah hyungnya

"Honn ayo ke rumah sunoo, ayoo sekarang lo kesana, dia butuh lo!" Jungwon memohon dan meraung dibawah kaki sunghoon

"Sunoo?"

"Iya, ayo kumohon cepat.. pakai sepeda itu dan kesanalah bersama xyena"

"Lo gimana?" Tanya xyena yang sudah panik melihat jungwon

"Jangan pikirin gue! Udah sana!"

Sunghoon mengangguk kemudian pergi bersama xyena menaiki sepeda itu kerumah sunoo. Jika jungwon seperti itu berarti ini hal serius, sunghoon benar- benar menghiraukan klakson mobil yang tertuju padanya

Akhirnya sampai, mereka berdua berjalan kearah sumber suara yaitu kamar sunoo. Diambang pintu xyena menutup mulutnya, berbeda dengan sunghoon yang segera berlari menghampiri sunoo dan menyaut tubuh mungil itu.

'Hap'

"Keningmu sampai berdarah, hei kenapa kau melakukan ini sunoo-ya?!" Otot- otot dilehernya terlihat jelas, sunghoon marah

"Wah ini benar sakit, dan sekarang sunghoon hyung disini, tandanya ini bukan mimpi hehe" ucap sunoo lemah dan pandangannya yang mulai kabur bisa-bisanya ia malah terkekeh

"Aish kau. K-kenapa h-hah?! Ya a-aku masih hidup KIM SUNOO" kini sunghoon menangis sembari memangku kepala sunoo

"Kenapa semua orang tidak terkejut sepertiku hyung?"

"KARENA MEREKA SUDAH MENGETAUINYA, DAN AKULAH YANG MENYURUH MEREKA AGAR TIDAK MEMBERI TAHUMU"

"T-tapi kenapa? Kau tak merindukanku ya? Maka dari itu kau tak ingin aku tau?" Sunoo mencoba bangkit dari pangkuan itu, air matanya kian deras mengalir

"B-bukan begitu"

"Hiks hiks lalu bagaimana hyung?"

"Aku tidak ingin dirimu syok melihatku kembali seperti yang lain, aku hanya ingin kau melihatku dengan kerinduan yang sama!"

'Ngiiiiinnggggg'

'Brukk'

Sunoo ambruk dan tak sadarkan diri ...

[To be Continued]




Halo epribadihh, aku upp😭 maaf harusnya tuh semalem, ehh aku ketiduran. Mohon maaf😭🙏
Dan itu chapter terbarunya semoga nggak mengecewakan💕

Continua a leggere

Ti piacerà anche

49K 4.5K 31
Ketika Jay, Jake dan Sunghoon merebutkan Jungwon. #Jaywon #Jakwon #Sungwon #Heewon #Jungwon Harem #Boylover Couple #Notype Skip 🏅Pringkat ke 11 #Jay...
8.9K 1.4K 16
Taehyun orang lemah yang selalu dibuli, dia tak punya teman dan cenderung diremehkan oleh orang-orang. Suatu saat orang yang membulinya mendadak cela...
3.1K 102 74
Penulis: Kelahiran Kembali [人生重来] Sumber: wfxs.com.tw Sampul: pinterest Di setiap dunia, Jiang Mingzhu adalah kecantikan yang berada di puncak hati p...
300K 9.5K 55
Cahaya yang terang telah hilang Mentari yang hangat telah tenggelam hingga senyuman malaikat kecil menjadi LITTLE DEVIL Akankah semua yang hilang aka...