TSP ( Teman Setajam Pisau )

By QueenRomanc

7.4K 743 6

Between Love and Friendsip More

Penghiantan
Pertemuan
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30 ( Finish )

Bagian 27

238 22 1
By QueenRomanc

Aaron dan Navi sudah baikan, dan permasalan mereka selesai. Pernikahan Adam dengan Denim pun batal. Karena itu Denim semakin benci dengan Navi. Rumah Tangga Navi pun tidak ada masalah lagi.

"Bi, kemaren sore bi Rahma gak jawab Navi, bagaimana keadaan anak Bi Rahma" tanya wanita itu.

"Maaf, Non. anak bibi baik-baik saja. hanya saja ... " jawab bi Rahma yang tidak melanjutkan omongan nya.

"Hanya saja kenapa bi?"

"Hanya saja ... Dia kehilangan penglihatan nya non" tukas bi Rahma seraya menunduk.

"Astagfirullah." maaf bi, Navi tidak tahu bi, kemaren-kemaren Navi banyak masalah." ujarnya

"Gak apa-apa Non, oleh karena itu, bibi akan berhenti bekerja." tutur bi Rahma.

"loh kok berhenti kerja bi,emang nya kena- ?

"Hallo, sayang" sapa Aaron yang memotong percakapan Navi dan Bi Rahma.

"Eh kak Daren, baru pulang" tandas Navi seraya berdiri dan mengambil tas kerja serta jas Aaron, yang tergntung di lengan nya.

"Oh, bi Rahma udah balik" tutur Aaron.

"Iya Den" tukas bi Rahma singkat.

"Ya udah bi, nanti kita bicara lagi, aku mau siapin baju ganti buat kak Daren ke atas" ujar Navi yang di respon anggukan oleh bi Rahma.

•••

"Ngobrol apa ma bi Rahma, kok serius banget?" tanya Aaron seraya melepas dasi nya.

"Oh, itu masalah anak nya bi Rahma" jawab Navi sembari mengambil baju Aaron di lemari.

Mendengar kata anak Aaron langsung menoleh ke arah Navi.

Ceklek...

Navi kaget saat kedua tangan kekar Aaron melingkari di pinggang nya.

"Terus masalah anak kita kapan?" tiba-tiba  bisik Aaron di telinga Navi.

Navi terlihat geli, ketika bibir Aaron menyentuh daun telinga nya, sehingga membuat dia mengangkat bahu nya sebelah.

"Ih, udah deh. mandi sana!" tandas Navi seraya berbalik.

"Kakak serius Nav" tukas Aaron,  yang membuat Navi hanya bisa tersenyum malu-malu.

"Udah, mandi sana dulu, setelah itu kita makan malam" ujar Navi seraya melepas diri dari Aaron.

Tak habis-habis Aaron menggoda istri nya. Aaron bereskan acara mandi nya, dan langsung turun makan malam bersama sang istri. sembari makan malam pria itu tak henti-henti memandang istri nya sembari tersenyum.Tak lama kemudian Navi dan Aaron selesai makan, Aaron telah naik ke kamar dan duduk santai di sofa. Navi pun menyusul naik.

"Apa kau sudah mandi?" pertanyaan garing Aaron.

"Udah, emang kenapa? tumben tanya-tanya" ucap Navi seraya membetulkan sepray ranjang.

"Siapa tahu belum, terus butuh bantuan" tukas Aaron seraya tersenyum nakal.

"Dasar!, jangan berpikiran mesum" tandas Navi yang bercanda.

"Loh kok mesum, bukan nya kita halal satu sama lain" ujar Aaron sembari beranjak dari sofa yang Ia duduki tadi.

Aaron mulai serius setelah mengajak Navi bercanda sejenak.
Navi mulai gugup melihat Aaron mendekati nya. Meski dia seorang istri tapi dia juga bisa merasa gugup.

"Kenapa kau kelihatan gugup, apa aku ini terlihat berbahaya" ujar Aaron yang membuat Navi terkekeh, suasan kembali santai.

Aaron meraih lengan Navi dan menarik wanita itu lebih dekat ke hadapan nya.

"Apa yang akan kakak lakukan pada ku" tanya Navi dengan polos, Aaron pun tersenyum seraya mendongak mendengar pertanyaan Navi yang polos.

Sektika Aaron mencubit hidung mancung wanita itu.

"Malam ini akan jadi malam pertama kita" bisik Aaron di telinga Navi. mata tapi terbuka lebar saat Aaron menggigit pelan daun telinga nya.

Hendak mencium Navi, namun prempuan itu memundurkan wajah nya, seraya menahan bibir Aaron dengan kedua jari nya. Navi terlihat malu-malu, sikap Navi membuat Aaron semakin gemes terhadap wanita itu.

"Kenapa sikap mu selalu seperti ini?"

"seperti ini bagaiman-"

ucap Navi yang terpotong saat Aaron tiba-tiba menggendong nya.
menuju tempat tidur. merebah kan tubuh wanita itu dengan pelan. respon Navi mulai serius, terhadap tindakan Aaron. Dia membiarkan Aaron melakukan apa saja yang dia ingin kan malam itu.

Perlahan pria itu mencium kening Navi, dan perlahan tangan nya melepas kancing baju sang istri yang tertindih di bawah nya, wanita itu hanya fokus menatap mata suami nya. Tangan Aaron tetap beraksi membuka seluruh kancing baju yang melekat di tubuh wanita itu.

Perlahan Aaron melepas nya, Navi dapat merasakan sentuhan lembut Aaron di kulit halus nya itu. Aaron menegak kan tubuh nya sejenak, dan melepas pakaian yang Ia kenakan tadi. perlahan menunduk kan kepala, bibir nya meraih kulit halus leher wanita itu, dan menjalar perlahan ke bibir ranum sang Istri,
Navi dapat menikmati aksi sang suami, Lalu perlahan aksi Aaron menjalar kembali ke leher dan pelan -pelan menjalar ke bawah dan @/"=:6"$-+$!'$:?*@$+"?*"*'

***

Sinar matahari melewati selah-selah horden jendela, Aaron membuka mata nya, dan melihat sang istri masih terlelap dalam pelukan nya, perlahan Ia mengelus lembut pipi merah Navi. Kemudian mencium kening wanita itu. masih terbalut dalam selimut, bola mata Navi tergerak,  menandakan Ia mulai terbangun. perlahan mata terbuka, dan terlihat wajah tampan sang suami yang tengah menatap nya lembut.

"Pagi" ucap Navi sembari mengumpulkan nyawa sepenuh nya.

"pagi juga sayang" balas Aaron yang membuat Navi tersenyum.

Navi berusaha bangun

"kamu mau kemana?" tanya Aaron sembari menahan nya.

"Bangun"

"Kenapa buru-buru, ayo lanjutkan yang semalam" ucap Aaron dengan nakal sembari tertawa

"Ih,, apaan si" ucap Navi yang terlihat malu-malu.

Aaron menggelitik nya hingga membuat Navi kegelian, Aaron semakin nakal mencium wajah Navi sembarang tempat, sembari menarik selimut itu dan menutup mereka sepenuh nya.

Entah apa yang di lakukan Aaron, mereka berdua terkekeh di balik selimut itu.

***

" Pagi bi Rahma" ucap Aaron dengan senyum riang nya, seraya menarik kursi dan menduduki nya.

"Pagi juga Den" balas bi Rahma datar.

Pagi itu bi Rahma tidak seceria seperti biasa nya, dan membuat Aaron penasaran.

"Bi, kok kayak kurang semangat gitu?"

"pagi semua" ucap Navi yang membuat Bi Rahma lupa menjawab pertanyaan Aaron.

"Nav, bi Rahma kayak nya kurang happy pagi ini" ujar Aaron.

"Iya Bi, kenapa? apa karena memikirkan anak bibi"

"Kalau bibi khawatir, kenapa bibi gak ajak aja dia ke sini, dan tinggal sama bibi" pungkas Navi yang membuat bi Rahma terkejut, padahal niat Bi Rahma ingin bicara soal itu.

Aaron tak komentar apa-apa, selama itu keputusan Navi. Dia akan mendukung, Bi Rahma tidak menjawab Navi, namun melirik Aaron, karena dia berpikir Aaron tidak akan setuju.

"Kanapa bibi melirik kak Daren, dia setuju kok, iya kan kak!" Navi memastikan nya, dan Aaron mengangguk mantab.

Tergambar senyum bahagia di wajah bi Rahma. Karena bisa membawa Mayra untuk tinggal bersama nya.

***

"Kenapa kau tiba-tiba meminta bi Rahma mengajak putri nya tinggal di rumah. apa terjadi sesuatu pada putri nya?" tanya Aaron sembari fokus menyetir.

"iya kak, anak bi Rahma mengalami kecelakaan dan menjadi buta" jelas Navi yang membuat wajah Aaron berubah seketika, tergambar rasa ibah disana, sekaligus bangga pada sang isri.

"kenapa  kepikiran meminta bi Rahma mengajak anak tinggal di runmah" tanya Aaron lagi.

"Semalam, sebelum Navi naik ke kamar, Navi tidak sengaja  mendengar percakapan bi Rahma di dapur lewat telpon dengan suami nya, untuk meminta izin kita agar mengajak putri merka tinggal bersama bi Rahma selama suami nya keluar kota. ksrena tidak mungkin meninggalkan anak mereka yang buta sendiri di rumah" jelas Navi, dan pria itu mengangguk menanda kan dia mengerti.

•••

Tidak lama kemudian, Mereka sampai Rumah sakit. Ia turun dari mobil itu, dan pamit pada Aaron. tentu sebelum nya Aaron mencium kening Navi. Aaron berlalu dari sana, Navi berjalan dengan perasaan senang, karena masalah yang dihadapi akhir nya selesai.

Ekspresi riang hati senang Navi seketika berubah, saat melihat sosok yang tak jauh dari hadapan nya.
siapa lagi kalau bukan Denim.

kembali dia mengambil sikap cuek terhadap wanita itu. karena tidak mau memikirkan perbuatan Denim pada nya, Navi mencoba mengendalikan emosi nya, dan fokus pada pekerjaan nya. Dan melebarkan jarak diantara dia dan Denim.

"Navi" panggil Denim yang tidak dihiraukan Navi. wanita itu terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun.

Karena tidak di hiraukan oleh Navi, seraya menghembuskan nafas nya

"yaaaaakk, prempuan sial" cerca Denim sembari menatap sosok Navi yang terus berlalu tanpa bergeming sedikit pun dengan cerca wanita itu.

Waktu terus berlalu, Denim semakin menggila, dan berusaha mencari cara untuk menghilangkan Navi dari samping Aaron. Dia berpikir, jika dia tidak dapat bersama orang itu maka Navi pun tidak boleh.

***

Adam sudah menemukan orang yang mengedit video dan memposting photo Navi dan Demian. Pria itu adalah orang yang pernah menggelapkan uang proyek anak perusahaan Aaron, hingga di pecat oleh Aaron. dan pria itu tidak terimah. Awal nya hanya ingin menghancurkan perusahaan nya saja. Namun ternyata pria itu di temui Denim. dan Denim lah yang meminta video itu di edit dan sebar luas kan.

Adam semakin marah pada wanita itu. Dia tidak menyangka, kalau wanita itu akan berbuat sejauh ini karena cinta buta nya itu.

Akhir nya Aaron dan Navi pun mengetahui nya. Adam ingin membawa Denim ke rana hukum, namun Navi tidak mengijinkan nya. Navi berpikir sejahat apapun Denim, dia tetap tidak mau melihat Denim di penjara. Navi ingin memberikan kesempatan lagi buat Denim. Namun Adam dan Aaron tidak setuju dengan keputusan Navi.

Navi tetap memohon, hingga kedua pria itu pun luluh. Navi meminta, cukup pindahkan Denim dari Rumah Sakit itu. Hingga Akhir nya Denim di pindahkan lagi ke Rumah sakit yang di bandung.

Setelah itu. waktu terus berlalu. pekerjaan di rumah sakit berjalan normal. bahkan Navi tidak lagi bertemu dengan Denim. Navi pun sudah jarang melihat Demian datang mencari nya. Akhir nya dia fokus bekerja. Hari-hari nya bersama Aaron terlewati dengan bahagia.

•Satu Tahun kemudian ....

"Sayang, apa perlu kita berlibur ke bali untuk beberapa hari" usul Aaron. Navi terlihat memikirkan usulan Aaron, akhir nya dia setuju.
mereka berniat berangkat ke esokan hari nya.

•••

Barang-barang mereka sudah disiapkan oleh bi Rahma. Mayra yang telah tinggal disana lebih dari 1 tahun, telah dekat dengan Navi. Saat Aaron tengah persiapkan Mobil menuju bandara, Tiba-tiba mendengar teriakan Mayra, yang saat itu mengetahui Navi terjatuh pingsan di hadapan nya saat ingin mengantar Navi ke depan pintu.

Aaron membawa Navi ke Rumah Sakit, sesampai di sana dengan sikap khawatir nya mondar-mandir depan ruang  dokter yang memeriksa Navi, dan dokter itu tak lain Willy.

Baru saja Willy keluar, langsung Aaron tanpa sabar bertanya dengan nafas tidak teratur.

"Apa Navi baik-baik saja?" tanya nya tidak sabar

"Dokter Navi, tidak baik-baik saja" jawab willy singkat.

Terkejut Aaron, sikap nya semakin liar.

"Mas  Aaron tenang, Navi tidak baik-baik saja karena dia hamil" tegas  Willy yang membuat sikap Aaron jinak, dan terkejut, kemudian tertawa bahagia.

"Benar kah"  ucap nya memastikan sembari mengoyang-goyang kan bahu Willy, wanita itu sampai terlihat pusing di buat nya.

Continue Reading

You'll Also Like

471K 32.3K 31
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
2.9M 23.1K 45
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
7M 345K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
4.9M 182K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...