Teach Me-Full of Love

By FannLife

1.3M 7.3K 164

17+ --------------- Kisah cinta mendebarkan seorang siswi yang dikelilingi lelaki-lelaki dewasa yang bisa mem... More

Teach Me
'Dian' #2
Rico
After Take a Bath

'Dian'

277K 1.4K 26
By FannLife

    KRIIIIIIINGGGG!!

Bel tanda pulang sekolah berbunyi, aku pun bergegas pergi keluar kelas. Sejak tadi, aku belum bertemu dengan Kak Dian. Yah....

Sejujurnya aku tidak tau apa yang harus aku katakan jika bertemu dengannya, kejadian tadi....

"Hayooo!"Seorang lelaki memelukku dari belakang,"Kak Dian!"Ucapku girang

Kulihat ada goresan di pipinya,

"Itu kenapa?"Tanyaku

    "Main bola, hehehe."

"Oh.."

    "Tapi masih sakit nih..."

"Loh, obatin di UKS dong!"

     "UKS udah tutup lah?"

"Iya, tah?"

     "Obatin di rumah kamu aja.."

DEG!

Seingatku UKS belum tutup, lagipula masih banyak siswa disini. Memangnya UKS bisa tutup ya?

"Gimana?"Wajah Kak Dian memenuhi pandanganku, akupun hanya mengangguk pelan.

"Okeee!"Kak Dian meraih tanganku dan mengajakku ke parkiran

Dikebutlah laju kendaraannya, hehehe.

Kira-kira apa yang bakalan terjadi nanti ya~

---------

    Setelah 20 menit, aku dan Kak Dian sampai di rumahku. Seperti biasa, rumah kosong. KOSONG.

"Jadi kita cuma berdua ya."

Ucapan Kak Dian menohok hati, apa yang dia pikirkan?

"Aku buat minum ya."

Aku pun bergegas ke dapur dan membuat minuman , secangkir teh manis.

Namun, tiba-tiba aku merasa ada yang melingkar di perutku. Tangan Kak Dian.

"Aku gak pengen minum.." ujarnya lemas

    "Eh.."

"Tadi pagi, aku ke kelas kamu."

DEG! jangan-jangan...

"Kamu gaada, aku kangen."

Fuuh... kupikir dia mau membahas soal Kak Rico.

"Mika.."

Kak Dian membalikkan badanku dan mengecup bibirku.

"Anu.. emh..ka.." Ciumannya terasa 'lumer' di mulut, namun tak bisa mengalahkan ciuman Kak Rico, ups..

"Panggil Dian aja."

    "Ga dong, ga sopan.."

"Panggil gitu aja."

    "Uh.." Dia menyentuh bibirku, seolah ingin melahapku.

     "Di...."

"Terus?"

      "Dian.."

"Pintar."

      "Eh.."

"Aku akan memberimu hadiah, karena pintar!"

Kak Dian memelukku erat, lalu mengecup bibir kananku. Bukan! Ia menjilatku!

"Emh.."

    "Kenapa, Mik. Kamu gasuka?"

"Gak.."

Kak..eh.. Dian melingkarkan tangannya dibawah dadaku, sehingga kedua tanganku bertopang di pundaknya.

"HUP!" Dian mengangkatku!

    Dibawanya aku ke sofa. Lalu..

"Di..." Keluhku ketika dia mengelus pahaku.

"Tadi temanku melihatmu dan Rico."

    "Apa.."

"Kenapa? Apa yang kamu lakukan dengannya?!"

    Dian tampak marah, aku hanya terdiam. Tiba-tiba, Dian memelukku erat. Sangat erat, hingga aku sulit bernafas.

"Dian..Urgh!"

Dian menjilat leherku dengan ganasnya,

    "Apa yang kamu lakukan? Walau aku tak perlu bertanya."

"Eh?"

    "Ayolah, kau pikir temanku hanya melihatmu dengan Rico saja?"

"Berarti.."

   "Dia melihat kalian, yang kalian lakukan."

    Aku shock, benar-benar shock.

"Anu..ak-"

Tiba-tiba Dian menciumku, memainkan lidahku dengan lidahnya. Sesak!

"Hemp! Uh.."

Kudorong Dian hingga menabrak ujung sofa , dia terjatuh.

Dia melirik diriku, aku sungguh takut. Dian terlihat sangat, sangat ganas....

Tanpa sadar aku menangis..

"Uh..maafkan aku! Aku aku..uuh..heh.."

Emosiku meledak, antara takut dan kesal.

    Kurasakan sebuah dekapan hangat,  Dian...

"Ehm.." Dikecup bibirku secara perlahan.

Dian membuat posisiku tertidur di atas sofa, sedangkan dia tepat di atasku.

"Aku hanya takut kehilanganmu.."Ujarnya dengan wajah penyesalan.

Lagi-lagi dia mengecup bibirku, menghapus air mataku.

"Biarkan aku memiliki dirimu seutuhnya, Mik."Ujarnya perlahan

Aku hanya terdiam, walaupun perasaanku sangat kacau.

"Dian.."Aku membalas kecupannya.

"Aku sangat menyayangimu.."Ucapku lagi.

    Dian pun memelukku, lalu membuka kancing demi kancing bajuku. Dia menyentuh leherku dengan ujung jarinya, turun sampai ke bra-ku.

Tangannya menurunkan tali Bra-ku perlahan, lalu dia mencium pundakku.

Turun , semakin turun bra-ku sampai-sampai tidak bisa menutupi dadaku.

"Ergh!"Tanpa sengaja aku mendesah ketika Dian memainkan tangannya di atas dadaku.

Lalu, lidahnya melahapnya.

Kurasakan sesuatu di seluruh tubuh, ukh..

Dia menurunkan rokku,

"Ah!" Kaget bukan main, dia menurunkan celana dalam pastelku dengan mulutnya.

"Dian..ak-"

Lagi-lagi dia mengecup bibirku...

"Erghm.."

    "Diam saja..."

Kini tubuhku benar-benar polos, kulihag tubuh Dian yang masih tertutupi baju dengan rapihnya.

Entah kenapa disitu aku merasa...takut?

Dalam kondisi seperti itu, dia memelukku.

"Sudahi saja, aku takut tak bisa menahan diri." Ujarnya

    "Tak usah ditahan pun tak apa."

Ujarku seperti wanita nakal.

Tiba-tiba dia mengangkat tubuhku, lalu menaruhku di pahanya. Namun kita tidak berhadapan..

"Jika itu maumu."

Dian meremas dadaku dari belakang, memainkannya sampai puas.

Lalu, dia menyentuh daerah sensitifku..

--------

Entar dilanjutin ya!

Ga tahan nulisnya , wkwkwkw

-------

   

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 118K 27
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
303K 12.3K 32
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
315K 3.8K 13
BoyPussy Bxb Cowo Bermeki
1.2M 41.5K 55
Sial bagi Sava Orlin setelah melihat lembar penetapan pembimbing skripsinya. Di sana tertulis nama sang mantan calon suaminya, membuat gadis itu akan...