'Dian' #2

264K 1.2K 16
                                    

Ini kelanjutan yang kemarin :)

________

    "Ergh..Dian.."

Dian terlihat asyik memainkan badanku dari balik tubuhku, aku malah merasa dipermainkan.

"Awas saja!" Teriakku lalu berbalik dan mengecup bibir Dian.

"Wow."Ucap Dian, dan dia semakin liar memainkan bibirku.

    Akupun pelan-pelan membuka kancing bajunya,"Wah wah wah, tak disangka Mika agresif juga.."Ucap Dian mengejek, aku hanya mendengus kesal.

Dilihatnya dada bidang Dian begitu semua kancing baju terbuka. Jujur saja, hasratku memang langsung bergejolak.

Kujilat pelan dada Dian yang begitu...seksi..

"Mika.."

    "Apa?.."

"Gak.."

Tiba-tiba Dian memeluk tubuhku, lalu ia menjatuhkan diriku ke kasur.

"Langsung aja yuk?"Tanya Dian

    "Lang..langsung apa?"

"Ck.."

Dian pun membuka reseleting celananya.

"Di.."

   "Jadi?"

"Eng..gak.."

    "Kenapa?"

"Aku belum siap."

   "Setelah yang tadi?'

"..."*mengangguk*

    Dian hanya mendesah pasrah, "Yaudah, aku pulang ya."Ucapnya lalu Dian berlalu.

"Bodoh! Bodoh!"Ucap Mika dalam hati,"Apa yang sudah kulakulan?"

Hanya saja saat itu aku benar-benar belum siap, tapi..

Sekilas terbayang muka Kak Rico, uh...

---------

    Malam berganti pagi, aku mengenakan seragam dan pergi ke sekolah.

"Aku harus menemui Dian!"Tekadku.

    Namun, sesampainya di sekolah aku tidak melihat Dian. Aku pun bertanya kepada temannya,"Kak Dian ada gak?"Tanyaku,"Gak ada kayaknya, kalau gasalah dia izin."Jawab temn Kak Dian, aku hanya mengangguk.

"Huuf.." Aku hanya menarik nafas panjang, apa Dian tidak masuk karena kemarin?

Nanti aku coba telpon dia sajalah..

    Aku berjalan di lorong sekolah, ini masih jam setengah 7. Belum banyak teman-temanku yang datang.

"HAYO!" Seseorang memelukku dari belakang, jangan-jangan Dian?

"Kak Rico!"

Akupun melepas pelukannya, bahaya jika ada yang melihat kita.

"Galak amat sih."Ujarnya

    "Nanti kalau ada yang liat gimana?"

"Kamu gajadi aku ajarin nih?"

     "Aj..ajarin apa sih. Bodoh aja."

"Siapa yang waktu itu bilang teach me?"

     "Entahlah."

"Yaudah, bantuin kelas kakak bentar di lantai 4 dong."

     "Ngapain?"

"Ada tugas TIK katanya suruh wawancara anak kelas 7."

    "Kenapa harus lantai 4?"

"Eh.. view nya kan bagus."

     "Hmm..yaudah."

    Akhirnya, aku dan Kak Rico naik ke lantai 4.

"Mana?"Tanyaku ketika melihat keadaan sepi di lantai 4

"Disini!!!"Teriak Kak Rico sambil memelukku.

"Kakak!"

    Tiba-tiba, Kak Rico menarikku ke ruangan Seni Budaya yang baru dibangun. "Disini aman, kok."Ujar Kak Rico

    Kak Rico langsung membuka dasiku, lalu mengikat tanganku dengan dasi itu.

"Kakak!" Teriakku sembari meronta

    "Hanya jaminan kau tak kabur."Ujarnya sambil menjulurkan lidahnya.

Kak Rico membuka kancing pertama sampai ketigaku, lalu dia menjilatnya ( lagi, seperti dulu, huuh )

"Emh.."Tanpa sadar aku mendesah

    "Kalau mau mendesah , desah saja..." ujar Kak Rico santai

"Diam!" Ujarku

"Ughh.."Tiba-tiba Kak Rico memasukkan tangannya ke bajuku lalu mencari kaitan bra-ku.

Dia pun membukanya dan meremas dadaku di dalam baju.

Setelah puas, dia pun membuka semua kancing bajuku. Lalu , Kak Rico membuka semua atasanku.

Dia menidurkanku di lantai, lalu dia membuka kaitan rokku.

"Kak!"Teriakku ketika dia membuka celana dalamku.

"Ini hanya pelengkap."

"Jaa...jangan lakukan disini!!"

"Aku akan mengepelnya, atau kau ingin melakukannya tempat istimewa?"

"Aku..Dia-AKH!"

    Tiba-tiba kurasakan sesuatu memasuki daerah sensitivku, "Ah.."

"Jangan ucap namanya ketika kita melakukan hal seperti ini!"Ucap Kak Rico marah

Aku hanya terdiam, melihat ke bawah. Melihat benda Kak Rico yang begitu bebasnya keluar dan masuk....

"Aaakh...ah..ah...ah..."Desahku ketika Kak Rico meremas-remas dadaku.

"Aa...akuu..aaakh!" Kurasakan seperti sesuatu meledak di dalam perutku.. Lalu, sebuah cairan putih mengalir dengan derasnya

"Ah..."Kak Rico merebahkan diri di sebelahku.

Aku... apa yang harus kukatakan pada Dian?

------- Bersambung ----

Teach Me-Full of LoveWhere stories live. Discover now