ALESYA RAQUELA

By syanva

3.6K 1.9K 1.9K

Alesya Raquela seorang gadis yang mendapat julukan wanita yang penuh dengan sejuta misteri. Seorang anak brok... More

prolog + cast
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

15.

56 34 18
By syanva

HALLO READERS!!!

Jangan lupa follow akun syaa dulu yah, jangan lupa komennya dan tinggal kan jejak 🌟

Happy reading 🌌


Sebuah mobil sport memasuki pekarangan rumah Alesya.

Seorang laki-laki keluar dari dalam mobil tersebut dengan penampilan yang mencerminkan seorang badboy. Ia memasuki rumah tersebut layak nya rumah sendiri.

"ALESYA" Teriak nya.

Sandra yang sedang bersantai di kamar nya pun lantas bangun dari tidur nya karena merasa terganggu oleh teriakan tersebut.

"Siapa sih yang teriak malem-malem ganggu aja," gerutunya sambil berjalan keluar menuju ruang tamu.

Setelah sampai di depan pintu kamarnya, ia melihat Kenzo yang tengah berdiri membelakanginya.

Kenzo, ngapain malem-malem dia kesini tumben banget. batinnya

"Kenzo," panggilnya.

Kenzo yang merasa namanya dipanggil pun segera membalikan badannya.

"Alesya mana?" Tanyanya to the point, tidak ada sopan santun dalam nada bicaranya.

"Alesya? bukanya Alesya tadi sore ke rumah kamu yah?" Jawab Sandra balik bertanya.

"Alesya belum pulang dari sore?"

"Belum, tante kira malah Alesya ada sama kamu. Kan pas sore dia bilang nya mau ke rumah kamu."

"Arghh Alesya sialan," geram nya. "Bilang sama Alesya, saya tunggu di club jangan sampe lewat dari jam sebelas." Ucap nya sambil berlalu meninggalkan kediaman keluarga Frans.

"Kalo bukan karena duit gue juga ogah di suruh-suruh sama anak kemaren sore," gerutu Sandra sambil berlalu menuju dapur untuk mengambil minum.

Tinn tinn

Saat ia kembali tiba-tiba terdengar suara mobil didepan rumahnya.

"Siapa lagi yang dateng malem-malem gini."

Saat ia akan berjalan untuk membuka pintu, tiba-tiba saja pintu telah terbuka dan menampilkan keponakanya Dave, yang sedang menggendong Alesya ala bridal style.

"Kenapa dia di gendong-gendong kaya gitu?" Tanya Sandra

"El lagi tidur, gak usah berisik." Jawab Dave dengan ketus.

"Ck, manja" ucapnya sambil menarik salah satu tangan Alesya hingga jatuh dengan posisi berdiri.

Alesya yang tangannya di tarik mendadak seperti itu kaget bukan main. Dan spontan Dave menahan badan Alesya yang limbung akibat perlakuan Mama nya tersebut.

Dave menatap tajam Tante nya "Tante tuh apa-apain sih!" Ucap nya dengan suara yang meninggi.

"Diam. Saya gak punya urusan sama kamu, mending kamu pulang."

Dave melirik Alesya sekilas yang sedang memegangi kepalanya. Sepertinya gadis itu tengah mengumpulkan nyawa nya.

"Urusan El urusan saya juga."

Sandra menatap sinis pada Dave "Kamu gak punya hak atas Alesya."

Plak

Dave dibuat melongo oleh kelakuan Tante nya tersebut.

"Tan apa-apaan sih!"

"Udah saya bilang kamu diem, ini urusan saya sama anak saya!"

Alesya meringis pelan sambil memegangi pipi sebelah kiri nya yang memanas akibat tamparan dari sang Mama.

"Kenapa sih mah?" Tanya Alesya dengan lirih.

"Kamu abis dari mana hah!"

"Rumah Kenzo." Jawab Alesya seadanya.

"Gak usah bohong Sya, jangan kira Mama gak tau," ucapnya dengan kekehan di akhir. "Kenzo tadi datang kesini cari kamu, sekarang kamu ganti baju dan segera pergi ke club temui Kenzo." Lanjutnya.

"T-tapi Ma- "

"Gada tapi-tapian cepet ganti baju dan jangan pernah cari masalah sama calon tunangan kamu." Potong Sandra cepat.

Dave melongo di tempat mendengar pernyataan dari Tantenya tersebut.

"Mah Kenzo bukan calon tunangan aku" Protes Alesya

"Iya tapi dia sekarang pacar kamu dan sebentar lagi juga akan jadi tunangan kamu." Jawab Sandra sambil berlalu meninggalkan kedua insan yang sama-sama terdiam di tempat.

Dave menatap Alesya dengan ekspresi seolah menuntut penjelasan.

"Apa yang gue gak tau?" Tanya Dave dingin.

"Itu bukan urusan lo." Jawab Alesya sambil berlalu menaiki anak tangga menuju lantai dua.

Dave ikut berjalan di belakang Alesya menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamar Alesya berada, "Jelas itu urusan gue El." Ucap nya sambil manarik sebelah tangan Alesya untuk berbalik menghadap ke arahnya.

"Lo cuman sodara gue Dave, gak semua urusan gue harus lo ketahui." Jawab nya sambil memasukan sidik jarinya pada finger print yang ada di pintu kamar nya.

Alesya masuk ke dalam kamar nya dan berjalan ke arah sofa untuk membuka snikers nya, dengan Dave yang masih setia mengikutinya.

"El kita udah bareng-bareng dari kecil El, bahkan dari dalam kandungan kita udah bareng-bareng. Tapi lo gak mau cerita sama gue hanya karena masalah Kenzo, hm?"

Dave terdiam sebentar sambil terus memperhatikan Alesya yang sedang melepas sepatunya.

"Gue kira lo masuk geng Kenzo emang untuk cari tau informasi buat Ballerick, ternyata diem-diem lo pacarnya El hahaha." Lanjut Dave dengan di akhiri tawa meremehkan.

Setelah selesai melepaskan sepatunya Alesya beralih menghadap ke samping untuk berhadapan langsung dengan sepupunya tersebut.

"Denger gue, gue gak bermaksud rahasiain semuanya dari lo Dave tapi gak semua masalah gue harus lo ketahui. Sama seperti lo meskipun lo sering cerita sama gue soal masalah lo, tapi gue yakin pasti ada satu cerita yang lo privasiin dari gue." Jelasnya sambil menatap kedua mata Dave.

"Sama seperti lo gue juga punya privasi, dan untuk masalah kali ini biarin gue aja yang selesaiin karena ini privasi gue," lanjutnya

Alesya bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju toilet untuk bersih-bersih.

Saat telah sampai di depan pintu toilet
Alesya kembali berbalik menghadap Dave yang masih anteng duduk di sofa sambil memperhatikan dirinya dengan tatapan yang sangat datar.

"Satu lagi tenang aja tujuan gue masuk Avigator bukan karena gue pacar Kenzo, tapi karena gue peduli sama Ballerick gue peduli sama lo. Lo takut gue berkhianat? Itu kan yang lo takutin, tenang aja kalo pun memang suatu saat gue berkhianat, lo bisa bunuh gue di depan seluruh anggota Ballerick dan gue bakalan nyerahin diri gue sendiri." Ucap Alesya panjang lebar.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut Alesya benar-benar memasuki toilet.

Sorry Dave, tapi ini belum waktu nya lo tau tentang semua masalah gue. batin Alesya saat telah memasuki kamar mandi.

Alesya berdiri di bawah guyuran shower yang terus mengeluarkan airnya untuk membasahi semua tubuhnya bahkan jika bisa, ia ingin air tersebut menghilangkan semua masalah yang sedang ia alami.

Lelah.

Satu kata yang saat ini menggambarkan keadaan Alesya.

Alesya menangis. Alesya menangis di bawah guyuran air shower, ia menggit bibirnya kuat guna menahan suara tangisnya.

Tuhan Sya cape, Sya udah gak kuat. Jika bisa Sya cuman minta satu.Tolong kembalikan semuanya seperti dulu, seperti sebelum kejadian mengerikan itu terjadi. Kejadian yang membuat Sya juga Erlang kehilangan semua kebahagiaan.

Katanya kalo engkau memberikan cobaan pada umatnya itu tandanya engkau sayang padanya. Tapi Sya udah gak kuat gimana dong?

...

Gimana part ini?

Komen sebanyak-banyak nya yah cayang>3

Jangan lupa vote, tekan 🌟 karena itu sayang berarti bagi syaa huhu☺

Jangan lupa follow akun syaa dulu yah.

Dan follow ig syaa juga
@aisyanuvia_




Continue Reading

You'll Also Like

459K 36.2K 24
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
Ervan By inizizi

Teen Fiction

1.6M 115K 77
[Brothership] [Not bl] Setiap orang berhak bahagia, meskipun harus melewati hal yang tidak menyenangkan untuk menuju kebahagiaan. Tak terkecuali Erva...
3.7M 293K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
5.4M 230K 54
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...