Because They ( Tidak Dilanjut...

By btsyd_937

17.1K 2.1K 404

Asma Qanita Humaira, gadis manis yang akan menceritakan sedikit kisah hidupnya di Negara Korea, tempat 7 pang... More

Prolog ✨
Who I'm?
Bimbang
Antara pulang dan bertahan
Keputusan Akhir
La Tahzan
Inikah Takdir-Mu?
Mulai menjalaninya
Antara Sebal dan Sabar
Hati yang patah kembali
kabar mengejutkan dari leya
Antara Aku Dan Yeon Soo
Dibalik sebuah keputusan
Kehidupan Baru
Cobaan Sang Arsy
Akan Adakah Masalah Baru?
Leya Story
Menahan atau Ikhlaskan?
Keadaan
Rapuh
Akan Terjadi Sesuatu
Terbongkar
Penyesalan
Benci Dan Cinta
Satu Masalah Selesai
Dua Kata Mengubah Segalanya
Bukan Akhir
Sisi Lain Asma
Sisi Lain Asma: Sihir Ajaib
Sisi Lain Asma:Daya Tarik
Sisi Lain Asma: Ternyata dia lucu
Sisi Lain Asma: Tulus
Sisi Lain Asma: Elegan
Sisi Lain Asma: Ramah
Sisi Lain Asma: Tetap seperti itu
Bisikan Rasa Khawatir
Jangan Ragu
Romansa cinta
Bersama Pencipta Semesta

Idol Dan Fans atau Managernya?

445 55 10
By btsyd_937

Assalamualaikum

💜💜💜

"Aku, kamu, dan baik-baik saja.
Aku percaya itu, karena Allah telah mengatur yang terbaik untuk kita."

°°°
"Ama, ini jadwal kegiatan kami termasuk jadwal privat."

Aku yang semula duduk di kursi ruangan BTS, terperangah saat RM duduk di sampingku dengan member lain, ia menyodorkan jadwal baru.

"Apa harus aku tau yah jadwal privat kalian?"

"Tentu, manager lain juga." Balasnya sambil membuka beberapa kertas. Ah aku baru sadar mereka semua memegang kertas yang sama, sepertinya mereka akan mendiskusikan sesuatu.

Aku memungut jadwal mereka lalu memasukannya ke dalam map.

Sebenarnya, aku masih heran dengan sikap mereka, dua Minggu setelah kejadian itu sikap mereka berubah-ubah. Kadang bersikap seperti ini sebelumnya sangat menyebalkan, aku seperti ditarik ulur tak tentu.

Memang mereka sudah tak membahas kontrak atau apapun yang mengundang konflik, tapi sikap mereka yang terkadang cuek dan sesuka hati membuat aku bingung.

"Mau aku buatkan minum?"ucapku menawarkan minuman untuk mencairkan suasana canggung.

"Ani." Balas Jin tanpa menoleh ke arah si penannya, mereka fokus pada kertas yang berada ditangan masing-masing.

Subhanallah, aku harus ekstra sabar menghadapi mereka.

Detik selanjutnya aku menuangkan jus strawberry yang sengaja aku buat sebelumnya, untuk teman bersantai disini.

"Siapa Biasmu di Bangtan sonyeondan?"

Pertanyaan yang tidak pernah aku duga terucap dari V, dan sukses membuatku tersedak.

"Ck. Kalau mau minum itu hati-hati biar gak tersedak, batuk kan jadinya,"kata j-hope yang berada disamping kiriku dengan menepuk punggungku pelan,"minum lagi, tapi hati-hati."titahnya dan aku menuruti.

Entah mengapa aku jadi tersipu setiap mendapat perhatian dari mereka. Perlahan tapi pasti mereka mulai kembali menjadi BTS yang aku kenal. Walaupun kadang sifat jahil dan nyebelin masih ada tapi sikap kepedulian mereka pun ada.

Dan oleh sebab itu, setiap mereka memberi perhatian aku selalu terbang dengan anganku, tapi aku juga selalu dihempaskan ke dasar realita dengan sikap mereka yang cuek.

"Jadi siapa?" Ucap Jungkook.

"Apa sih ga penting juga kok, lagian aku menyukai ketujuh membernya."elakku

Aku terkejut, setelah mereka mendengar jawabanku mereka menoleh. Menatapku.

"Tapi, pasti ada yang menjadi favorit oleh mu atau yah Biasmu."ucap Jin.

Tidak mungkin aku menjawabnya, sedangkan member yang terkenal cuek dan dingin ini belum bersikap biasa seperti member lain padaku.

"Sekarang aku manager kalian ini juga jam kerja, jadi sekarang aku menjadi manager."

"Ini waktu istirahat kalau kau lupa, Ama."ucap RM, seperti ia mulai tertarik dengan pembicaraan ini.

"Lain kali aku beritahu."

"Aku yang akan memberitahu."

Sontak aku menoleh. Jimin? Apa yang ia ketahui?

"Aku dengar akun twt nya miga."lanjutnya.

Sial, aku menyesal kenapa aku harus bersantai diruangan mereka dan tak ikut ajakan Daehyun tadi.

Tapi bagaimana Jimin bisa tahu?

"Miga? Nugu?" Ucap V.

"Min Suga."

Aku menutup mata saat nama itu masuk kedalam Indra pendengaranku. Aku ingin menghilang sekarang juga.

"Suga Hyung? Bagaimana bisa, aku kira kau suka dengan orang seperti RM Hyung atau Jin Hyung." Cletuk Jungkook, membuatku membuka mata untuk melihatnya.

"Maksudmu apa Jungkookie?"ucap Suga, dan itu membuatku semakin deg-degan.

Jungkook diam. Kami semua juga diam, mana bisa ramai jika Suga dalam mode seperti itu.

"Eum, Hyung... "

"Waeyo?" Ucapku menyambar ucapan Jungkook.

"Kenapa kau memilih Suga Hyung  yang menjadi Biasmu?"tanya V.

" Dia itu... Apa yah? Eum menurutku setiap member Bangtan sonyeondan mempunyai pesona mereka sendiri, entah mengapa aku memilih Suga menjadi Bias ku. Aku sangat mengaguminya, mungkin salah satunya dari Sifatnya,  memang sifatnya terlihat cuek dan dingin tapi dibalik itu semua ia yang paling perhatian terhadap yang lain. Suaranya juga tak kalah indah dari vocal line apa lagi saat melakukan rapp, dan masih banyak lagi." Jelasku.

Semua member melihat dan mendengarkan dengan baik. Entah perasaan apa ini, tapi aku senang. Aku benar-benar seperti Fans yang sedang bercerita kepada idolanya.

"Bagaimana Hyung?"
Cletuk Jimin melihat kearah Suga.

"Mwo? Aku senang aku menjadi favoritnya." Ucapnya datar.

Aku tersenyum. Salah satu alasanku kenapa aku sangat mengidolakan mereka. Sifat yang sama baik saat ada kamera ataupun tidak.

Terimakasih Ya Allah.

"Ya udah, Terserah Hyung." Jawab RM datar.

Setelah itu hening, tidak ada pembicaraan lagi diantara kami. Situasi ini terus berulang-ulang setiap hari, canggung dan sepi.

Setelah semua yang terjadi memang kami bersepakat untuk tidak mengungkit masalah itu. Kami juga bersepakat untuk tidak membahasnya sehingga menimbulkan konflik diantara kami. BTS juga sangat menjaga perasaan Bang PD dan para Manager. Dan aku memahami itu.

Aku juga tidak tahu bagaimana semua ini akan kami lewati, berjanji untuk tidak saling mengungkapkan perasaan satu sama lain. Yang kami sepakati adalah menjalankan tugas masing-masing, aku sebagai manager dan mereka sebagai artis. Tidak boleh adanya idola dan fans di antara kami, benar benar bersikap sebagai rekan kerja dan orang asing di luar jam kerja.

Di situasi seperti ini, aku mencoba melirik mereka semua. Melihat mereka satu persatu dari dekat. Pandanganku terhenti tertuju pada Suga, saat ini dia memakai pakaian kaos pendek berwarna putih dan celana panjang berwarna hitam, satu tangan bertumpu pada dagu, di tambah kacamata yang sedang ia kenakan.

Aku menari bibirku untuk tersenyum. Dia selalu tampan dan wajahnya menyejukkan. Aku bersyukur mengenalnya sebagai fans walaupun mungkin belum seutuhnya karena belum dianggap.

Aku langsung mengalihkan pandanganku saat Suga juga melirikku. Debaran jantungku sangat terasa sekali saat aku ketahuan memandangi dia diam-diam, bahkan dengan member lain pun sama. Dan suasana ini yang paling aku benci, karena aku malu, malu banget.

Dan satu-satunya jurus andalanku adalah melarikan diri.

"aku-"

"Mau menghindar lagi?" Potong Suga.

Sedangkan member lain tersenyum, bahkan Jimin sudah tertawa sambil ditutup menggunakan tangan agar tak bersuara.

"Aniyo, aku nggak menghindar kok!" Jawabku spontan.

"Temani kami disini," ucap RM, detik selanjutnya, "kamu lupa gara-gara siapa pekerjaan kami menumpuk?" Lanjutnya.

Ih, nyebelin. Lagi-lagi itu yang menjadi senjata mereka. Otomatis aku hanya duduk jadi patung diantara mereka dengan sesekali memilin ujung jilbabku karena tidak tahu harus ngapain.

Awkward Moment.

*******

Menjelang sore, jadwal BTS melonggar. Magnae line  sedang melakukan kegiatan masing-masing, berbanding terbalik dengan Hyung line,  sedang duduk bersama Sanghyun di cafetaria, tadi mereka tak sengaja bertemu.

"Sekarang kalian sudah menerima Asma, bagaimana kelanjutannya?" Ucap Sanghyun sambil menyandarkan tubuh ke kursi dan menyatukan kedua tangannya.

Ke empat orang yang ada didepanya tak langsung menjawab, Yoongi lebih dulu menyeruput es kopi americano nya, "kelanjutan apa Hyung?"tanyanya sambil menaruh gelasnya di atas meja.

"Hubungan diantara kalian mungkin?"

"Kami hanya menjalankan tugas masing-masing,"jawab RM.

Sanghyun mengangguk, "lalu Army-"

"Kami sepakat untuk tidak membahasnya" potong RM.

"Kalian gila!" Umpat Sanghyun. "kenapa kalian suka sekali menyakiti Asma, cintanya tulus terhadap kalian. Pasti sakit sekali karena tak dianggap sebagai Fans oleh idola sendiri. Coba buka hati kalian untuk menerima Asma seutuhnya." Omel Sanghyun.

"Entahlah Hyung, semua masih terasa berat."ucap j-hope, ia memandang jalanan kota dibalik jendela dengan tatapan sendu.

"Kami sudah banyak menyakiti perasaannya, kami tidak ingin membuat Ama lebih tersakiti lagi. Demi Tuhan, sekarang kami hanya ingin menjaga perasaanya, itu saja." Lanjut Jin.

Semuanya terdiam. BTS ingin semua berakhir dengan baik, sedangkan Sanghyun sudah tak tega melihat BTS dan Asma bersikap canggung, menghindar satu sama lain.

Melihat mereka akur disepanjang hari, tertawa bersama setiap bertemu, tak penting itu jam kerja atau pun bukan, sepertinya hal yang sangat menyenangkan untuk dipandang. Hanya itu harapan Sanghyun, dan dia yakin itu juga harapan semua orang termasuk Bang PD.

"Arrata, jangan terlalu dipikirkan jadwal kalian padat, kalian harus menjaga kesehatan,"

"Baik Hyung."ucap Jin.

Sanghyun berdiri sambil melihat jam dipergelangan tangannya, sudah waktunya bekerja kembali."Aku ada urusan, manfaatkan waktu luang dengan baik, jarang-jarang bukan jadwal kalian longgar."

"Arraseoyo, kami juga akan kembali ke ruangan."jawab RM.

Setelah mendengar jawaban RM, Sanghyun melangkah kan kaki. Tapi baru empat langkah ia berbalik badan menatap mereka ber empat yang sudah berjalan dibelakangnya.

"Tapi, cobalah buka diri kalian untuk Asma."lanjut Sanghyun dengan senyum jahilnya.

Semua menghela nafas,
"Sifat menyebalkan milikmu tak hilang juga ya Hyung." Sindir Suga.

"Hey Suga, hati-hati, sifat mengagumi mu itu bisa menjadi jatuh hati." Balas Sanghyun membuat RM, Jin, dan j-y tertawa kecil.

"Tidak akan."datar Suga dan membuang muka.

"Apa mungkin di kisah kita ini akan ada kisah cinta?" Ucap j-hope.

"Entahlah hobie,"jawab Jin, ia merangkul j-hope berjalan menyusul yang lain keluar cafetaria.

°°°

Assalamualaikum,
Huhu,, maaf yah aku lama banget Update nya.

: Jangan lupa bersyukur ><

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 57.2K 38
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
338K 30.7K 82
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
379K 26.5K 19
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...
7.4M 433K 53
⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ⚠️Rawan Typo! ⚠️Mengandung adegan romans✅ ⚠️Ringan tapi bikin naik darah✅ Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari d...