"mau sampai kapan unni akan terus berputar putar di cermin itu?" kata ryujin yang mulai jengah melihat lia,yang terus berdiri di depan cermin.
"ryujin??bagaimana menurutmu?apa aku sudah terlihat cantik?"
"kau selalu cantik unni"
"isss,,,aku serius ryujin,jangan bercanda dulu"
Ryujin menghela napasnya lalu mendudukkan dirinya di ranjang lia.
"aku tidak bercanda,aku serius memang unni selalu cantik" kata ryujin lalu ia mengambil hpnya dan memainkannya.
"unni mau pergi sama siapa sih?" lanjut ryujin yang mulai kepo lia mau kemana dan sama siapa,gak biasanya lia bertingkah seperti ini,apalagi masalah penampilan.
"rahasia dong" senyum lia,lalu ia melihat hpnya yang baru berbunyi.
#Roseunni
Aku akan berangkat sekarang
Cepatlah.
Iya unni,aku juga akan berangkat sekarang,tunggu sebentar ya unni.
Read!
Lia memasukkan hpnya ke dalam tasnya sambil tersenyum membuat yuna yang baru datang bergidik ngeri melihat lia yang senyum senyum sendiri,lalu yuna melihat ke arah ryujin yang lagi main hp.
"unni kenapa?kayak orang tau senyum senyum sendiri seperti itu" kaata yuna pada lia,namun lia tidak menghiraukannya,senyumannya malah semakin lebar ketika ia membayangkan rose.
"oiya,,unni mau kemana?dandannya kayak mau kencan gitu" lanjut yuna yang memperhatikan penampilan lia dari atas sampai bawah.ryujin juga yang mendengar perkataan yuna segera melihat ke arah lia,benar yang dikatakan yuna,kenapa ryujin tidak menyadari itu.
"unni mau berkencan sama siapa?"
"isss kepo deh kalian,yaudah ya,unni pergi dulu,bye sayang sayangku" kata lia memberikan playing kissnya pada ryujin dan yuna.
.
.
"unni sudah lama?" tanya lia ketika ia sudah sampai di cafe yang di katakan rose tadi malam,rose melihat ke arah lia yang baru datang lalu ia berdiri dan menarik bangku yang di hadapannya untuk lia.
"silahkan duduk" senyum rose,sungguh senyuman itu langsung menular pada lia.
"unni sudah lama?" tanya lia lagi,lalu rose menggeleng.
"mau pesan apa?" tanya rose memberikan buku menu pada lia.
Setelah mereka memesan dan makanannya datang mereka makan,sesekali mereka mengobrol.
"ada yang tau jika kamu keluar denganku?" tanya rose,lalu lia menggeleng.
"tadi ryujin sempat nanyak sih,,tapi aku gak bilang apa apa sama dia" rose terkekeh mendengar perkataan lia,adiknya memang tidak pernah berubah.
"kenapa unni ketawa?" bingung lia.lalu rose menggeleng.
"tidak ada,,hanya teringat ryujin saja,anak itu selalu saja kepo pada urusan orang lain" lia mengangguk setuju sama apa yang di katakan rose.
"ryujin juga moodbooster di itzy loh unni"lanjut lia
"oh iya??"
"iya,,,tapi dia itu suka usil,,dia paling sering berantem sama yuna"
"kenapa?"
"ryujin selalu mengatai yuna bayi,jadinya yuna selalu kesal sama ryujin" rose mengangguk sambil tersenyum,karna lia gak tau saja jika unninya ryujin ini juga suka usil,cuma di depannya aja yang sok cool.
"oiya,,,kenapa kamu gak ngajak ryujin?" tanya rose,lalu lia terdiam.
"kenapa diam?" lanjut rose
"aku hanya ingin makan berdua sama unni" kata lia sambil menunduk,rose tau apa maksud lia.
Rose memegang dagu lia,menganggakatnya perlahan agar lia melihat ke arahnya.
Cup
Mata lia membulat sempurna ketika rose mencium bibirnya sekilas.
.
.
.
Setelah kepergian lia,ryujin jadi terdiam masih di ranjangnya lia.
"lia unni mau kemana ya?apa ia mau pergi berkencan seperti apa yang di katakan yuna?,tapi jika ia mau pergi berkencan sama siapa?lia unni tidak dekat dengan siapapun setauku" batin ryujin.
"RYUJIN UNNI" teriak yuna tepat di hadapan ryujin membuat ryujin tersadar dari lamunannya.
"kamu apaansih pake teriak teriak segala,aku gak budek ya" omel ryujin lalu yuna tersenyum
"salah sendiri,udah di panggil berkali kali tapi gak pernah di jawab"
"kenapa?"
"boleh yuna minta nomor ponsel rose unni?" kata yuna,ryujin diam mendengar perkataan yuna,ia melihat yuna dari atas sampai bawah membuat yuna bingung.
"Whahahahhaha" ryujin ngakak bangat ketika yuna meminta nomor ponsel unninya.
"kenapa?" bingung yuna yang melihat ryujin hanya tertawa
"kau,,,,,,mau minta nomor rose unni?"tanya ryujin memastikan,lalu yuna mengangguk sambil tersenyum.
Ryujin berdiri dari ranjang lia,dan berjalan ke luar kamar tanpa memperdulikan yuna yang mengrjarnya.
"ryujin unni" panggil yuna lagi ketika mereka sudah di ruang tamu,disana juga ada yeji sama chaeryoung yang lagi menonton tv.
"UNNI" teriak yuna kesal karna ryujin tidak menjawabnya,ryujin malah terus tertawa.membuat yeji dan chaeryoung bingung.
"unni ayolah" rengek yuna ketika ryujin sudah duduk di sofa dekat yeji berada,yuna juga duduk di samping ryujin.
"ryujin unni"
"rose unni gak suka sama bayi kayak kamu" kata ryujin lalu ia kembali tertawa,membuat yuna kesal.
"aku bukan bayi unni,aku sudah dewasa"
"kalian itu kenapa sih?datang datang udah buat keributan" kata yeji yang merasa terganggu dengan yuna dan ryujin yang mengganggu aktivitas menonton mereka.
"bayi kita mau pacaran unni" kata ryujin pada yeji.
"apaan sih ryujin unni,nyebelin bangat" kata yuna sambil berdiri lalu ia menghentak hentakkan kakinya sebelum ia pergi ke kamarnya,membuat ryujin semakin ngakak ddngan tingkah yuna.
"kenapa lagi tu anak?" kata chaeryoung yang melihat yuna menghentakkan kakinya karna kesal.
"biasalah unni,,lagi pubertas" kata ryujin sambil tertawa.
"kamu jangan meledeknya terus,kasian tau yuna selalu kesal karna kamu" kata yeji,namun ryujin hanya tertawa.
.
.
.
"menejermu masih lama?" tanya rose pada lia yang sedari tadi hanya diam sejak ia menciumnya,bukannya lia marah,tapi ia hanya terlalu senang saja dapat kecupan dari orang yang dia sukai,memang terlalu cepat untuknya menyukai rose,tapi apa boleh buat itulah cinta,cinta?,maybe.
"unni duluan saja jika menejer unni sudah datang,kasihan jika menunggu terlalu lama" rose tersenyum mendengar perkataan lia,lalu ia mengacak rambut lia gemas.
"kenapa kamu lucu bangat sih??" kata rose namun lia hanya tersenyum,jujur saja ia salah tingkah lama lama berada di dekat rose.
"unni sepertinya menejerku sudah datang,,aku duluan ya" kata lia lalu rose mengangguk.
"hati hati ya" kata rose,lia mengangganguk namun ia tidak pergi,lia masih berdiri di hadapan rose.
"kenapa?" bingung rose.
"kenapa unni begitu tinggi?sedangkan ryujin tinggi kami hampir sama" tanya lia polos,lalu rose kembali tersenyum,ia menunduk ke arah lia,karna lia yang tingginya hanya sebahunya.
"itu karna kalian lagi di masa pertumbuhan,nanti juga kalian akan tinggi seperti unni,sekarang pergilah"
Cup
Lia berlari ketika ia mencium pipi rose sekilas,ia beruntung bisa menjangkau pipi rose karna rose yang tadinya menunduk ke arahnya.
Rose mengelus pipinya yang di cium lia,lalu ia tersenyum sambil melihat kepergian lia.
"kenapa ia begitu mirip dengan jennie unni?" batin rose yang mengingat tingkah jennie padanya.
Eh??jennie? Rose hampir saja lupa untuk menjemput jennie ke tempat pemotretannya.
.tbc
Udah ya