Couple Gesrek [On Going]

By Rusnifamldt

4K 1.5K 1.2K

Punya pasangan yang romantis tentu menjadi impian siapa saja. Tapi pernah mikir gak sih, kalo punya pasangan... More

0.0
0.2 Hukuman
0.3 Kantin
0.4 Toko buku
0.5 Senam
0.6 - Lupa
07- Seblak
08 - Rumah sakit
09 - Jenguk Yesha
10 - Suami istri?!
11 - Virtual
12 - Athena kenapa?
Visual - 1
13 - Murid baru
14 - Ngambek
15 - Kelalaian Abi
16 - Awal
17 - Panitia Pensi
18 - Berduaan versi AbiYesha
19 - Ulat bulu 🐛
20 - Takut Suntik
21- Perihal Pakaian Dalam
22- Gagal lagi
23- Manja
24- Ragu?
25- Gea panas
26- Pengganggu
27- Hujan
28 - Keributan
29 - Labrak Gea
30 - First kiss for First Love
31. Lagi?

0.1 - Suasana setiap pagi

430 156 189
By Rusnifamldt

Sorry for typo and enjoy!

Happy reading

Di pagi-pagi buta, di sebuah kamar yang kini sudah tak berbentuk lagi, karena perbuatan sang pemilik kamar. Ia mengobrak-abrik isi lemari dan lacinya, tak lupa menunduk untuk melihat ke bawah ranjangnya, namun sesuatu yang ia cari tidak kunjung ketemu.

"BUNDAA!!!! CELANA DALEM ABI YANG BOBOIBOY KEMANA?!"

Teriak cowok yang bernama Abidzar Hengkara Dwitama. Atau kerap di sapa Abi.

Jangan heran dengan apa yang dicari oleh cowok itu. Memang begitulah Abi. Padahal usianya sudah menginjak 17 tahun, tapi kelakuan seperti bocah 5 tahun.
Sangat menyukai film kartun apapun itu, bahkan cowok itu mempunyai benda-benda yang bermotif atau berbentuk seperti kartun kesayangannya itu. Maka dari itu, yang ia cari pun salah satu benda kesayangannya.

Salah satu kebiasaannya, teledor dengan barang-barang yang ia punya. Suka menaruh sembarangan dan akhirnya dia sendiri yang kelimpungan.

"DI LEMARI KAMU LAH!"

Balas Sang ibunda - Kelly - dengan teriakan juga.

Kadang Kelly dibuat heran juga dengan anak semata wayangnya itu. Udah segede itu tapi masih suka kartun. Tapi masih untung sih, karena anaknya itu tidak suka mainin hati perempuan. Kan urusannya berabe nanti.

"GAK ADA BUNDA!"

"COBA CARI LAGI YANG BENER! KALO ENGGAK PAKE AJA YANG LAIN, CELANA DALEM KAMU MASIH BANYAK ABI BUKAN ITU AJA!"

Kesel banget deh, punya anak kelakuannya bikin istighfar terus. Walaupun istighfar bisa bikin kita inget terus sama Yang Maha Kuasa, tapi tetep aja bikin kepala pusing tujuh keliling.

Abi yang mendengar balasan bundanya pun hanya menggerutu, lalu dengan terpaksa memakai celana dalam lain. Setelah itu, ia segera memakai seragamnya dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah.

"Ganteng banget gue! Emang gak salah dah hasil kerja keras bunda sama ayah setiap malem bikin gue," ucap Abi melantur sembari menyisir rambutnya kebelakang.

"ABIII!! BURUAN TURUN!"

Teriakan Bunda menghentikan aktivitas Abi dan membuat cowok itu berdecak karena merasa aksi mengagumi dirinya terganggu.

"IYA BENTAR!"

Abi meraih parfumnya dan menyemprotkannya keseluruh tubuhnya. Lalu kembali menyisir rambutnya dan segera turun ke lantai bawah sebelum singa betina itu kembali mengamuk.

Setibanya di meja makan, Abi langsung menghempaskan tubuhnya di salah satu kursi kosong dan mulai mengambil nasi serta lauk pauknya ke dalam piringnya.

Baru saja cowok itu akan menyuapkan nasi kedalam mulutnya, celetukan sang ayah menghentikannya.

"Pake parfum berapa botol kamu? Nyengat banget,"

"Satu ember, Yah! Sekalian, seragamnya Abi di rendem juga di sana!"

Angga, ayah dari Abi hanya berdecak lantaran jawaban Abi sangat menjengkelkan.

"Lagian ngapain sih kamu wangi-wangi banget kek gini? Mau sekolah apa mau nemuin cewek?" tanya Angga yang membuat Abi mendengus sebal.

"Ayah tuh suka begitu! Kan ayah tau sendiri Abi selalu ketemu sama Yesha!"

Angga terkekeh sedangkan Kelly menggelengkan kepala melihat perdebatan antara ayah dan anak itu.

"Ayah sempet heran, Yesha kok mau-maunya pacaran sama kamu? Padahal, kamu ganteng enggak, baik enggak, nyebelin iya!"

Abi mengelus dadanya dramatis beegitu mendengar ucapan ayahnya.

"Apa yang ayah katakan itu sungguh... Jahat!"

"Udah udah! Sarapan yang bener, jangan debat terus!" Omelan Kelly yang mampu membuat kedua lelaki berbeda generasi itu terdiam tak berkutik. Jika sang singa betina sudah mengeluarkan kata-katanya, makan mereka tidak bisa untuk tidak patuh.

"Oh iya, Yesha gak ikut sarapan disini lagi? Tumben tuh anak," ucap Angga.

"ASSALAMUALAIKUM, YESHA CANTIK ANAKNYA MAMA KEISHA DAN PAPA BARON DATANG!"

Nah kan, baru saja diomongin, baru saja Angga bernafas sedetik, orang yang menjadi bahan pembicaraan pun sudah nongol duluan.

"Waalaikumsalam,"
"WAALAIKUMSALAM! GAK USAH NGEGAS BLAY!"

"Lah gak ngotak? Elo juga ngegas samsudin!" Yesha merotasikan matanya sambil berjalan mendekati kedua orang tua Abi dan menyaliminya.

Mereka berani melontarkan kata-kata yang sedikit kasar itu di hadapan orang tua Abi?

Ya berani lah! Dari kecil saja mereka sudah berani memanggil satu sama lain dengan aneh-aneh. Seperti Yesha yang memanggil Abi kecebong, sedangkan Abi yang memanggil Yesha cicak. Entah dapat inspirasi dari mana mereka bisa mendapatkan nama panggilan sepertu itu. Hanya mereka dan Tuhan saja yang tahu.

Abi hanya menyengir lalu menarik Yesha agar duduk disampingnya.

"Kebetulan sekali kamu kesini, Sha. Bunda masak banyak pagi ini, jadi kamu makan ya?" ujar Kelly dengan lembut, berbeda sekali jika dengan Abi.

"Iya bunda. Yesha punya insting kalo bunda bakaln masak banyak, jadi Yesha mau numpang sarapan hehe,"

"Numpang makan mulu! Gak punya makanan apa begimana?" sindir Abi yang membuat Yesha mendelik lalu memukul lengan Abi dengan kencang sehingga cowok itu meringis.

"Bacot lo!"

"Sakit yang... Kdrt terus!"

"Bodo!"

Angga dan Kelly hanya tersenyum melihat percekcokan kedua insan itu. Sudah biasa menurut mereka melihat perdebatan antara anak dan calon menantunya itu.

Calon menantu?

Doa kan saja gais haha.

~•~

Setibanya di sekolah, kedua insan berbeda jenis itu turun dan berjalan beriringan menuju kelas dengan tangan kiri Abi yang bertengger manis di pundak gadisnya.

Semuanya yang berada di lapangan melirik ke arah pasangan itu. Berbagai macam tatapan tertuju pada mereka, namun bukan mereka namannya kalau menanggapi orang lain. Kecuali kalau sudah kelewatan, seperti...

"Halah! Muka pas-pasan aja songong banget tuh cewek!"

Abi dan Yesha menghentikan langkah mereka dan berjalan menghampiri si mulut cabe yang memang suka sekali mencampuri urusan orang lain.

"Heh mbaknya! Masih mending gue mukanya pas-pasan tapi laku, lah elo? Muka kek jamet mana ada yang mau suka sama lo!"

Ucapan yang begitu santai namun menusuk. Begitulah seorang Arumi Yesha Bramerta.

"Emang cewek gue lo!" ucap Abi bangga sambil menepuk puncak kepala cewek di sampingnya.

Sedangkan cewek yang tadi hanya memutar mata malas lalu berlalu dari hadapan pasangan itu.

"MBAKNYA KALAU GAK LAKU BILANG KE GUE! BIAR GUE JODOHIN SAMA ANJINGNYA TETANGGA GUE!"

Mendengar ucapan Yesha membuat seluruh siswa TriJaya tertawa. Memang benar-benar, Yesha dengan segala tingkahnya.

"Udah ah ayok, gue laper!"

Yesha menarik lengan Abi menuju kantin untuk memberi makan cacing-cacing yang berada di perutnya.

"Gak salah lo?! Lo baru aja sarapan di rumah gue maemunah!"

Sebenarnya Abi sudah tidak kaget lagi dengan porsi makan Yesha yang berbeda dengan gadis lain. Porsinya yang banyak namun tak pernah tubuh itu melebar, tetap segitu-gitu saja.

Setidaknya, beri jeda dulu baru makan lagi. Lah ini, baru aja beberapa menit yang lalu, dan sekarang minta makan lagi?

Emang ajaib cewek gue, batin Abi.

"Bacot ah elo!"

Abi menghela nafas lalu mengikuti saja langkah Yesha dengan pasrah.

~•~

Di kelas, Abi dan Yesha asik bermain bola dengan kertas.

Tau permainan yang membuat lapangan sepak bola menggunakan kertas, lalu kertasnya itu di beri lubang yang banyak, dan cara bermainnya yaitu dengan menggunakan pulpen sebagai pemain?

Kalau enggak tau, yasudah. Pokoknya seperti itu.

Mereka berdua asik sekali dengan permainan mereka, padahal di depan mereka ada seorang guru yang tengah menjelaskan materi.

Pak Jen, selaku guru fisika menoleh begitu mendengar suara yang sedikit mengganggu pendengarannya.

"Ish, Abi! Lo ngalah dong, gue kan cewek lo!"

"Males banget gue ngalah sama titisan jablay kek elo!"

"Sialan!"

"Ekhem!"

Mereka tidak peduli dengan suara itu. Mereka masih asik dengan dunianya sendiri, sampai-sampai tak menyadari bahwa seisi kelas tengah memperhatikan mereka.

Fathan, Geri, Athena, serta Beby menepuk jidat mereka melihat kelakuan teman-temannya itu.

"EKHEM!"

"Sttt! Sha! Woy!"

"Ish, apaan sih?!"

"EKHEM!"

"Diem dulu Beby! Gue bentar lagi menang nih!"

"EKHEM! Permainannya seru, Abi, Yesha?"

Mendengar suara yang mereka kenali itu, keduanya langsung terdiam, mematung. Lalu kedua mata itu saling menatap sebelum meneguk ludahnya kasar, karena merasa tenggorokannya kering.

"Mampus!"

Abi segera melepaskan pulpen yang ia pegang begitupun dengan Yesha. Keduanya segera menengok ke samping kiri meja mereka dan disana sudah berdiri seorang lelaki berumur berkumis tebal melintang dengan ujung yang bergelombang, macam gelombang tsunami. Canda tsunami.

"Eh bapak," Yesha cengengesan mendapat tatapan tajam milik Pak Jen.

"Seru sekali sepertinya permainannya," sindir guru itu.

"Seru banget pak! Bapak mau ikutan? Sini pak ikut main. Itung-itung sambil mengenang masa lalu," ajak Abi dengan santai padahal hatinya sudah ketar ketir takut dengan guru killer itu.

Keempat teman mereka hanya menepuk jidat tak habis pikir, sedang berada di ambang hukuman pun mereka masih terlihat santai.

"ABI, YESHA!"

Suara Pak Jen yang menggelegar membuat seisi kelas terlonjak kaget, terutama Abi dan Yesha yang berada sangat dekat dengan Pak Jen.

"IKUT SAYA KE KANTOR SEKARANG!"

Setelah mengucapkan itu, Pak Jen segera keluar dari kelas dengan sesekali menengok ke belakang dengan menatap tajam kedua siswa "kesayangannya" itu, berharap bahwa mereka dapat mengerti dan segera menyusulnya.

Abi dan Yesha menghela nafas panjang lalu berdiri dan berjalan beriringan mengikuti langkah Pak Jen.

"Semangat menerima hukuman Yesha!" seru Beby disertai tawa.

"Makasih banget, Bi! Gegara lo kita jadi free!" celetuk Gerald, teman sekelasnya yang mengundang gelak tawa.

Abi dan Yesha hanya mendelik sebal dan mengumpati teman-teman laknatnya itu dalam hati.

Tbc

Alhamdulillah, part 1 beres😊

Jgn lupa vote dan komen yaaa,
Dan aku bakalan usahain update setiap hari ( klo gk sibuk haha)

Makasih smasma

Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 278K 47
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
3.4M 160K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
2.1M 76.2K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...
1.1M 68.9K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...