BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]...

Av SkyRein-

542K 73.4K 26.7K

━━━ Menceritakan tentang episode-episode BoBoiBoy Galaxy S1 bersama Reader. Cuma agak beda alurnya. Iya, dong... Mer

✨Bacotan Re: Catatan Kecil✨
🍁Let's See [Name]🍁
Prolog: Tentang [Name]
Episode 1 : BoBoiBoy Kembali [FULL]
Episode 2 : MotoBot! [1]
Episode 2 : MotoBot! [2]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [1]
Episode 3 : Raksasa Gurunda [2]
💫Special Episodes💫
✨Pengumuman✨
✨Konfirmasi & Promosi✨
Episode 4 : Gergasi Cattus [1]
Episode 4 : Gergasi Cattus [2]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [1]
Episode 5 : Daun Vs Lanun [2]
Episode 6 : Fang Penyelamat [1]
Episode 6 : Fang Penyelamat [2]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]
Episode 7 : Joe-ker-tu? [2]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [1]
Episode 8 : Misi Dobi TAPOPS! [2]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [1]
Episode 9 : Pukauan Katakululu [2]
Episode 10 : Ujian KENTAL [1]
Episode 10 : Ujian KENTAL [2]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [1]
Episode 11 : Pertarungan Hangat [2]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [1]
Episode 12 : Si Penceroboh Panto [2]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [1]
Episode 13 : Sarkas Kegelapan [2]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [1]
Episode 14 : Kemunculan Halilintar [2]
Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [2]
Episode 16 : Loopa Lupa? [1]
Episode 16 : Loopa Lupa? [2]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [1]
Episode 17 : Gelora BoBoiBoy Air [2]
🌠Main ToD, Kuy! [CLOSE]🌠
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [1]
Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]
Episode 19 : Pencetak Rompak [1]
Episode 19 : Pencetak Rompak [2]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [1]
Episode 20 : Manipulasi Emosi [2]
Episode 21 : Jagara si Jaga [1]
Episode 21 : Jagara si Jaga [2]
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [1] + Fanart
Episode 22 : Misi Koloni Lanun [2]
Episode 23 : Ancaman Armada [1]
Episode 23 : Ancaman Armada [2]
Episode 24 : Sinaran Penamat [1]
Episode 24 : Sinaran Penamat [FINALE]
✨ From Re to Reader's! ✨
📕 BBBM2 x Reader 📕

Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix [1]

8.9K 1.2K 517
Av SkyRein-

Power Sphera adalah robot berteknologi tinggi yang mengandungi kuasa-kuasa yang hebat. Menjadi rebutan ramai. Power Sphera telah lari dan bersembunyi di sekitar Galaxy. Satu persatu, Power Sphera telah diburu dan dijumpai oleh kuasa jahat. Kini, Power Sphera digunakan untuk kemusnahan dan kehancuran sejagat. Ini adalah kisah pengembaraan seorang Superhero Bumi, BoBoiBoy dalam misinya untuk menyelamatkan Power Sphera dan mempertahankan Galaxy.

***

Di suatu arena balap, terlihat beberapa peserta lomba yang sangat berasumsi untuk menang.

Apalagi dengan dua pembalap yang nampak melakukan apa saja demi kemenangan. Tak peduli itu mencelakai orang lain atau tidak, mereka tetap melaju, tabrak, jepit, hingga mereka sampai di garis finish.

Semua nampak terngaga dengan apa yang barusan mereka lihat.

"Hah, ganasnya!" seru Yaya dan Ying ngeri.

"Ini adalah misi korang yang seterusnya," ujar Laksamana Tarung enteng.

Fang yang melihat logo pertandingan tadi lantas membelalak kaget. "Hah? Perlumbaan Nova Prix?"

"Apesal kau takut? Perlumbaan apa ni, Fang?" tanya BoBoiBoy mewakili yang lain.

"Kau tak tau, Nova Prix adalah perlumbaan angkasa yang berbahaya. Ia diadakan setiap 10 tahun," jawab Fang.

Gopal mengernyit. "Apa yang bahayanya? Oke, je aku dengar."

"Kau tak nampak ke tadi? Peserta perlumbaan tu, nampak sangat berambisi untuk menang," jawab [Name] yang diangguki oleh Fang.

"Bukan tu je, jalannya sangat mencabar, dan peserta perlumbaan boleh melakukan apa sahaja untuk menang perlumbaan tu," lanjut Fang.

BoBoiBoy tersentak. "Apa yang kena kami lakukan, Laksamana?"

"Mudah sahaja, menangi perlumbaan tu dan dapatkan Power Sphera TrophyBot!" seru Laksamana sambil menunjukkan TrophyBot di layar.

"Hah? Hadiahnya ialah Power Sphera?" tanya Yaya dan Ying bersamaan.

"Ya, sebab itulah ramai yang menyertai perlumbaan ini, untuk mendapatkan Power Sphera dan hadiah-hadiah yang lumayan," jawab Koko Ci.

"Tapi kami takda pengalaman, macam mana nak menang?" tanya BoBoiBoy.

"Oh ... mudah sahaja. ITU BUKAN MASALAH SAYA! Pergi menangkan perlumbaan tu! Paham?!" bentak Laksamana sebelum pergi meninggalkan ruangan ini.

"Pa-paham, Laksamana!"

"Uish, senangnya jadi Laksamana ... tinggal suruh-suruh, GYAH! Semua pun menurut ...." gumam [Name] yang mengundang sweatdrop yang lain.

Untung Laksamana Tarung sudah keluar, kalau tidak .... Dah jadi Hantu Angkasa.

"Uhuhuhuhu, habislah! Macam mana kita semua nak lalui perlumbaan yang berbahaya tu?!" seru Gopal sambil menangis.

"Kamu bernasib baik, disebabkan kos pendaftaran yang sangat mahal, penaja kita hanya akan menaja tiga pelumba sahaja," jawab Koko Ci.

"Ha! Kalau macam tu, biar saya jadi kru sokongan! Saya boleh buat kerja laju!" seru Ying antusias.

"Ha, saya pun! Saya boleh sediakan makanan!" lanjut Yaya.

"Aku pula, em ... apa ye ...." gumam [Name] gigit jari.

"Saya pun! Saya boleh sediakan, em ... lebih banyak makanan!" lanjut Gopal dan membuat Koko Ci menatap cengo ke arahnya.

[Name] memincing tidak terima. "Wey! Apesal kau ni, kau ni lelaki, 'kan?! Patutnya, kau yang pergi berlumba!"

"Dey, kalau aku mati kat perlumbaan tu macam mana?! Patutnya kau yang ikut, sebab-ADEH!"

[Name] menepuk-nepuk kedua telapak tangannya setelah menabok Gopal dengan teflon.

"Kau nak cakap apa, he?! Kau nak aku yang mati ke?!"

"Apesal kau ni ...? Aku nak cakap sebab kau ada Kuasa Teleportasi lah, bukannya nak kau mati," ujar Gopal yang sudah keliyengan.

[Name] nampak berpikir. "Hm, ha'ah lah. Peserta perlumbaan boleh melakukan apa sahaja untuk memenangi perlumbaan."

"[Name], kau yang sepatutnya ikut perlumbaan ni. Dengan Kuasa Teleportasi, kau diperbolehkan teleportasi langsung hingga setengah rute," ujar Koko Ci.

"Alah ... apesal hanya boleh setengah rute je? Kan senang kalau TEET, perlumbaan dimulai. CLING, saya dah ada kat garis finish!" seru [Name] manyun.

Koko Ci tepuk jidat. "Kalau macam tu, kau hilang kelayakan dan tak boleh dapatkan hadiah apapun."

"Baiklah! Yaya, Ying, Gopal akan menjadi kru sokongan. BoBoiBoy, Fang, [Name] yang akan berlumba," ujar Koko Ci final.

"Baik, Komander!"

Gopal menghela napas lega. "Huh, selamat."

"Ingat ni, disebabkan [Name] yang diutamakan dan dia seorang perempuan, Fang dan BoBoiBoy akan menjaga dari belakang. Ingat! Perlumbaan ini, sangat berbahaya. Lawan akan melakukan apapun, bahkan hingga mencelakai, tak kenal ampun."

BoBoiBoy, Fang dan [Name] mengangguk.

"Tapi ... siapa yang kaya sangat sampai boleh taja kita ni?" tanya Fang penasaran.

Sebenarnya, [Name] juga penasaran dengan hal ini.

"Adoh, siapa lagi, Adik-adik, oi ...." ujar sesosok alien berkepala kotak dan berkumis panjang yang muncul di layar.

"Bago Go?!" seru BoBoiBoy dan yang lain kecuali [Name].

"Bago Go? Siapa? Abang Koko Ci ke?" tanya [Name] sambil menampilkan wajah bingung.

Koko Ci menatap datar. "Bukanlah. Bago Go adalah-"

"Pemilik Bago Go Shop, pebisnis angkasa yang paling terkenal seantero Galaxy!" sambung Bago Go.

"Kau? Pebisnis? Tapi, apesal muka kau macam penipu akut?" ujar [Name] watados sambil menatap curiga ke arah Bago Go.

"Whohohoho, jangan cakap macam tu, Adik. Saya dah berbaik hati nak jadi penaja Adik-adik semua, oiii!" seru Bago Go yang tidak terima diangggap penipu walaupun aslinya emang begitu.

"Hmm, macam ada benda yang tak kena je ni ...." gumam BoBoiBoy curiga.

***

Doeng!

"Hiss, dah agak dah ...." gumam BoBoiBoy datar yang kini sudah duduk di atas motornya di belakang garis start.

Yap, wajahnya sudah dipenuhi dengan make up yang sangat tebal dengan warna-warna mencolok dibeberapa sisi seperti pipi, hidung, mata, dan bibir.

"Apalah nasib aku ...." gumam Fang yang wajahnya sudah berwarna hijau dengan corak ungu di bagian mata, hidung, pipi juga bibir.

"NGAHAHAHA, itu bedak ke tepung tu?!" seru Gopal yang ngakak parah melihat dua temannya yang make up-an menor.

"Hahaha, tebal betul!" seru Yaya dan Ying bersamaan.

"BHAHAHAHA. Itulah, degil lagi. Aku make up-kan korang tak nak, dan malah ikut cakap Bago Go tu," ujar [Name] yang baru memasuki arena sambil tersenyum mengejek.

"Whoaa, canteknya ...." Gopal yang tadinya ngakak parah kini terdiam dan terngaga.

"Ha'ah lah!" seru Yaya dan Ying.

"[Na-Name]?!" seru BoBoiBoy dan Fang kaget melihat penampilan [Name] kini.

"Yaa?" tanya [Name] sambil tersenyum.

Yap, [Name] juga menggunakan produk Bago Go, hanya saja tidak setebal BoBoiBoy juga Fang. Terlebih warna yang digunakannya juga normal-normal saja. Komposisinya pun pas, tidak berlebihan. Hal itu sontak menambah kesan cans pada parasnya, eak.

Untung [Name] peka dan menggunakan alasan 'bukan muhrim' sehingga dirinya bisa menghindari Bago Go yang hendak mendandaninya.

Sayangnya, BoBoiBoy dan Fang meragukan kemampuan make up [Name] karena takut dikerjai [Name] nantinya, dan malah lebih mempercayai Bago Go yang ternyata malah ....

"Kenapa kita kena pakai krim muka Bago Go pula ni?" tanya Fang menyesal karena tidak mempercayai [Name] tadi.

"Ehh, saya 'kan dah jadi penaja pasukan ni. Kamu semua ni dah jadi Duta produk saya, tau tak?" tanya Bago Go yang mendapatkan tatapan datar dari Fang dan BoBoiBoy. "Ah, dah-dah-dah, tengok kamera!"

Fang, BoBoiBoy dan [Name] sontak mendongak untuk melihat kamera yang terpasang ke arah mereka.

"Ya, Abang-abang, Akak-akak alien sekalian. Hari ni, saya ada produk khas yang boleh memutihkan, menghijaukan, menge-pink-kan, dan mencantikkan muka Akak-akak, Abang-abang semua ...." Bago Go mulai berpromosi sambil sesekali menepuk-nepuk pipi Fang, BoBoiBoy dan [Name] bergantian.

Sorak-sorai para penonton terdengar.

"Ada pula sambutan macam ni, ye?" ujar Yaya saat melihat Bago Go yang berpromosi.

"Memang bagus, Kak! Kalau tak percaya, tengoklah tiga duta saya telah pakai krim ini. Ha, cantek molek, 'kan? 'Kan?!" seru Bago Go saat kamera mengarah ke Fang, BoBoiBoy dan [Name]. "Ha! Senyum! Senyum! Lambai-lambai!"

Fang dan BoBoiBoy melambaikan tangannya ke arah kamera dengan kikuk. Berbeda dengan [Name] yang antusias.

"Yo, semuanya! Silakan dicoba produk Bago Go ni. Dijamin okee. Kalau korang handal, bolehlah wajah korang yang hijau-hijau tu jadi cantek macam saya ni! BHAHAHAHA!" [Name] berteriak tepat ke arah kamera sambil berdiri di atas motornya.

"Heh ... itu sebab muka kau yang dah cantek dari awal," ujar BoBoiBoy dan Fang bersamaan sambil menatap datar.

"Ehh? ADEH!" Oke, [Name] jatoh dari atas motornya.

"Ehhhh?!" BoBoiBoy dan Fang menatap cengo satu sama lain sebelum menoleh ke arah [Name] yang ikut-ikutan cengo.

Kini, BoBoiBoy dan Fang bersyukur dengan make up tebal dari Bago Go.

"Ehehehe, comelnya korang ni," puji (baca: ledek) sosok yang baru memasuki arena.

"Probe? Adu Du?" tanya BoBoiBoy saat melihat siapa yang datang.

"He, dah sedia nak kalah?" tanya Adu Du sambil tersenyum remeh.

"Adu Duuuu?" gumam [Name] sambil melirik tajam ke arah Adu Du.

"[Nameeee]?!" seru Adu Du kaget setelah melihat ke samping dan mendapati sosok yang hampir menggergajinya dulu.

"Apesal kau ada kat sini?!" seru [Name] kesal sambil menendang-nendang Adu Du dengan satu kaki. Karena dirinya sudah naik ke motor lagi dan malas untuk turun.

"Wey, wey?!" Adu Du membalas menendang-nendang kaki [Name].

Akhirnya terjadilah insiden tendang-tendangan antara [Name] vs Adu Du.

"Bawa bertenang! Bawa bertenang!" seru Probe yang ikutan menjadi korban tendangan [Name] dan mewakili motor [Name] yang-tak bisa bicara-ikutan tertendang Adu Du.

"His, otak kau geser ke macam mana ni? Kitorang kat sini mestilah nak berlumba, bukannya nak mandikan kuda botak!" seru Probe dan mendapatkan tendangan super keras dari [Name] pada kepalanya.

"Macam mana kau boleh masuk, ha?" tanya Fang.

Adu Du lantas mengeluarkan kartu kredit plutonium miliknya. "Kau ingat, kau seorang yang ada duit?"

[Name] berdecih sambil tersenyum remeh. "Heh, ada kad kredit plutonium pun, apesal kau banyak hutang? Nak beli senjata pun kena berhutang. Macam aku ni ... nak senjata, tinggal menghalu, muehehe."

"Mana? Mana kau tau semua tu?!"

"Bago Go lah, siapa lagi?"

"Kau ni, tak habis-habis nak kacau misi kitorang!" seru BoBoiBoy kesal.

Tak lama, terdengar suara knalpot keras dari belakang. Terlihat, dua pembalap yang sebelumnya menjadi pemenang Nova Prix dengan cara kekerasan memasuki arena.

"Itu Bikembar!" seru Yaya dan Ying bersamaan. "Pelumba yang ganas tu!"

Tak lama, si alien yang berwarna biru mulai berbicara dengan bahasa alien yang aneh.

"Apa benda dia cakap tu?" tanya BoBoiBoy.

"Oi, Bapak. Dulu ponteng kelas bahasa terus ke? Atau tak pernah sekolah?" tanya [Name] sambil menatap datar.

"Hawhwwjshshauajsh?!"

[Translate: Alien mana reti sekolah?!]

(Sorry, Re stress😭🙏🏻)

"Ooo, berarti Bapak yang ketinggalan jaman. Pang tu alien, tapi reti sekolah, bahkan boleh dapat markah A, ckckck. Itulah, muda-muda taknak belajar, sekarang dah tua masih pakai bahasa bayi," ujar [Name] tepuk jidat.

"Hhahahaha, Adikku tadi cakap, perlumbaan ni dah macam perlumbaan budak-budak! Ngahahahaha!" seru si alien merah kembaran si biru tadi.

"Hiss, berani betul?!" seru Fang emosi terlihat dari perempatan imajiner yang mulai muncul di kepalanya.

"Apa?! Kau ingat budak-budak ingusan macam korang ni boleh kalahkan kitorang?!" seru si merah esmochi.

"Heh, berlagak betul," gumam BoBoiBoy.

[Name] bertepuk tangan. "Bertenang, jangan pakai emosi. Pffttt, korang kata ini dah macam perlumbaan budak-budak, apesal korang berdua ikut perlumbaan ni? Mengaku ke kalau korang berdua masih budak-budak? BHAHAHAHAH, CIA YANG NGAKU MASI BAYI, ULULULU! Baiknya korang jangan ikut perlumbaan ni, ntar kalah nangesss!"

Si merah nampak semakin emosi. "APA KAU CAKAP?! BUDAK INGUSAN!"

"His, korang berarti mengaku kalau korang pengecut. Dah tau kalau kita semua ni masih budak ingusan, tapi apesal korang masih nak lawan kitorang, huh? Tak cari lawan yang lebih kuat ke? Kan lebih mantap kalau korang terkenal sebab kalahkan lawan yang kuat, bukan lawan yang lemah macam kitorang ni, 'kan~? Or, korang mengaku lemah, ne~?" [Name] tersenyum psyco.

Terlihat Gopal, BoBoiBoy dan Fang mengacungkan jempol mereka sambil menahan tawa. Berguna juga 'kan punya mulut cabe, wkwk.

Si merah hanya mendengus karena sudah tidak bisa menjawab lagi.

"Nampaknya dah terjadi perdebatan sengit sebelum perlumbaan dimula, sayangnya, kita harus sudahi perdebatan epik tadi!" Si pembawa acara mulai menengahi.

"Selamat datang semua! Selamat datang di perlumbaan Nova Prix yang dinanti-nantikan!" sambut si pembawa acara.

"Izinkan saya memperkenalkan, dari petak pertama! Pok Pok Tus, dari Planet Gurunda!"

"Heely Wheely, dari Planet Kasuta!"

"Di petak ketiga dan keempat, juara bertahan Nova Prix, Bikembar, dari Planet Brotora!"

"Xixixi, senang je ni!" seru si Red pede.

"Tydac lagi, muehehe," gumam [Name] sambil tersenyum kecil.

"Disebelah mereka! Er ... pelumba yang tidak dikenali!" seru si pembawa acara sambil menunjuk ke arah Adu Du dan Probe.

"Selanjutnya, budak-budak Bumi. BoBoiBoy, Fang dan [Name]!"

"Wey! Aku bukan budak Bumi, lah!" protes Fang.

"Berani kau tak kenal aku siapa?! GYAHAHAHIHIHIIIIHHH!" Adu Du mengstress karena tidak dikenal.

Adu Du akhirnya normal kembali setelah Probe menunjukkan hologram TrophyBot.

"Pelumba Nova Prix! Hidupkan enjin!"

Semua peserta balapan langsung menghidupkan mesinnya masing-masing setelah mendapat aba-aba.

"Tiga! Dua! Satu! Mulaaa!"

Semua langsung tancap gas setelah aba-aba diberikan. Kecuali tiga pembalap yang masih diam di garis start.

"Ehehehe." Red tersenyum miring sebelum menyadari ada seseorang lagi disampingnya selain adiknya.

"Oi, budak! Apesal kau tak jalan? Dah menyerah ke?" tanya Red sambil tersenyum miring ke arah [Name] yang masih santuy-santuy di atas motornya. "Silakan jalan dahulu, Nona."

"Hmz, okelah. Jangan menyesal tau~" ujar [Name] sambil tersenyum lalu tancap gas melewati garis start lalu menghilang begitu saja.

"WOOO! Itulah [Name]! Si Budak Bumi yang boleh teleportasi!" seru si pembawa acara saat melihat [Name] yang sudah berada di Pit Stop.

Semua yang menonton ternganga. Apa-apaan itu tadi?! Bahkan Bikembar ikut-ikutan ternganga.

"AJSGDJEHWOQJWBS?!" seru si Blue sebelum tancap gas dan disusul oleh Red.

"JANGAN MENYESAL TAU! BHAHAHAHA!" seru [Name] menggunakan toa yang dipinjamnya dari Gopal.

"[Name]! Kau kena cepat!" seru Ying.

[Name] kini tengah turun dari motornya dan tengah menancapkan sesuatu di jalur menuju Pit Stop.

[Name] menepuk-nepuk telapak tangannya sebelum kembali menaiki motornya. "Wokai!"

"[Name]! Kau nak makan biskut aku dulu, tak? Baru bersemangat!" tawar Yaya sambil membawa sekeranjang biskut.

"Err, Yaya nak aku kecelakaan ke ...?" batin [Name] sambil nyengir.

Gopal dan Ying panik. Gopal melihat ke arah Ying yang tengah membawa obeng, tang, dan yang lainnya. Gopal segera merebut benda-benda itu dari Ying dan merubahnya menjadi makanan.

Gopal langsung berlari dan menyumbatkan makanan-makanan ciptaannya ke mulut [Name] hingga penuh.

[Name] tersedak. Bukannya memberi minum, Gopal malah memakaikan paksa helm milik [Name] dan menghidupkan motor [Name].

"Ehehe, [Name] dah kenyang! [Name] berangkat!" seru Gopal sambil terkekeh sebelum mendorong motor [Name] agar berjalan.

Motor [Name] agak oleng karena perbuatan Gopal barusan. Mana dia hampir mati keselek pula. Tapi, mending lah daripada mati kecelakaan gegara biskut ber-toxic.

"Gopal! Suruh BoBoiBoy dan Fang berhati-hati ngan Adu Du dan Bikembar!" seru [Name] sebelum kembali melesat.

***

Sementara di belakang, terlihat Red dan Blue yang tengah menjepit Heely Wheely dan Pok Pok Tus dari sisi kanan dan kiri.

Tapi, dengan tancap gas, Heely Wheely berhasil lolos dari jepitan dan menyebabkan Pok Pok Tus berputar-putar hingga kendaraannya rusak parah.

Terlihat tong berisi air yang dibawa Pok Pok Tus terbank ke arah BoBoiBoy dan Fang yang berada di belakang. Mereka berdua bisa menghindari tong-tong itu dengan mudah, tetapi tidak dengan airnya yang terciprat kemana-mana.

"Nampaknya Pok Pok Tus keluar dari perlumbaan dan muka budak-budak Bumi dah bersih," seru si pembawa acara.

"Produk 'Kosmetik Kosmik X9000 ni tak berkesan-!"

"Eehhh, bukan tak berkesan, tapi tak berkesempatan maksudnya! Jadi, ambillah kesempatan ini, Bangg! Beli! Jangan tak beli, dah! Nanti rugi!" Bago Go masih sempat-sempatnya untuk berpromosi.

Terlihat BoBoiBoy dan Fang yang kini berada tepat di belakang Bikembar.

"Bersedia, Fang!" seru BoBoiBoy sambil menutup kaca helmnya.

Fang hanya mengangguk dan mengikuti BoBoiBoy. Namun, sebuah tembakan dari belakang berhasil mengenai motor mereka berdua dari belakang. Mereka sempat oleng, tapi akhirnya bisa kembali ke jalur.

"Hahahahaha, bersedia untuk apa?! Untuk kalah, ke?!" tanya Adu Du sebelum menembakkan beberapa peluru lagi ke arah BoBoiBoy dan Fang.

Sementara di atas, Bago Go dan si pembawa acara tengah berebut microphone. Akhirnya perebutan itu di menangkan oleh Bago Go dengan melemparkan setumpuk uang dan langsung dikejar oleh si pembawa acara.

Mending Re bawain kalian mic satu lagi, terus diudnya buat Re aja ÙnÚ

"Kau ingat kau boleh menang?!" seru Adu Du yang masih gencar menembaki BoBoiBoy dan Fang.

"Kau pergi dulu, BoBoiBoy! Biar aku halang dia!" seru Fang.

BoBoiBoy langsung mengangguk dan tancap gas. Sementara Fang segera menginjak rem dan menarik tuas hingga kendaraannya menghadap ke belakang alias menghadap si Adu Du.

"Tusukan Bayang!"

***

"SEPERTINYA, AKAK [NAME] SUDAH HAMPIR SAMPAI KE GARIS FINISH!" seru Bago Go yang kini mengambil alih posisi komentator.

Semua terdiam mendengar hal itu. Benar saja, [Name] sudah hampir sampai di garis finish. Tanpa ada rintangan, tanpa ada lawan, satupun.

Melihat salah satu dutanya sudah hampir memasuki garis finish, Bago Go kembali mempromosikan produknya.

[Name] merasakan ada sesuatu yang janggal-setelah mendengar perkataan Bago Go-[Name] lantas menghubungi BoBoiBoy dan Fang.

"[Name]! Cepat menangi pertandingan ni!" seru BoBoiBoy setelah panggilan terhubung.

"Tak ... aku rasa, ada sesuatu yang tak kena .... Korang berdua kena laju lagi! Aku, aku nak pastikan sesuatu!" seru [Name] sebelum mematikan panggilan dan bergaya karena dirinya sudah melewati garis finish.

Suara kembang api terdengar dan juga kertas-kertas berwarna-warni mulai menghujani [Name].

"[NAME] SUDAH MELEWATI GARIS FINISH! ITU DUTA SAYA ITU, ABANG-ABANG, AKAK-AKAK SEKALI!" seru Bago Go heboh.

"YAK, TERIMA KASIH! TERIMA KASIH! UUU, TADI YANG DAH BAGI SAYA JALAN DULU, TERIMA KASIH, NGAHAHAHA!" [Name] lantas mengendarai motornya ke arah Pit Stop lewat jalur samping.

"Cayalah, [Name]!" seru Gopal, Yaya dan Ying saat [Name] tiba.

[Name] sendiri malah memasang wajah serius. [Name] segera turun dari motornya dan melepaskan helmnya sebelum berlari menjauh.

"[Name]! Kau nak kemana ni?!" seru Yaya.

"Aku, aku nak pastikan sesuatu!" serunya sebelum berlari.

***

"Oi, Bago Go!" seru [Name] dari bawah.

"Oi, Akak. Pembagian hadiahnya nantilah! Lepas kita dapat juara dua dan tiga, oiii! Harap sabar!" seru Bago Go yang tadinya masih konsen memandangi balapan.

"Bukanlah, saya nak tanya sikit, apa hadiah untuk juara 1-3?"

"Rahsia, Akak ...."

"His, bagi tahu lah, saya 'kan dah juara pertama!"

"Yelah-yelah, hadiahnya ialah ...."

[Name] langsung berlari kembali ke Pit Stop.

"Kenapa, [Name]?!" tanya Ying.

"Kita ... kita belum menang lagi!"

"Apa maksud kau ni?!" tanya Gopal panik.

[Name] menatap cemas lantas kembali menghubungi BoBoiBoy dan Fang. "BoBoiBoy! Fang! Korang kena cepat! Power Sphera TrophyBot tu ... untuk juara kedua!"

"APA?!" BoBoiBoy, Fang, Gopal, Yaya dan Ying langsung berteriak bersamaan.

-Tbc-




Selesai pun. Dah, dah, janlup vomentnya Adik-adik, Akak-akak sekali🌟💬









Next, Episode 15 : Perlumbaan Nova Prix! Bagian 2

Fortsett å les

You'll Also Like

72.7K 9.1K 21
━━━ [Name] adalah adik terkecil dari para Elemental. Kakak adik? Memang. Ribut? Oh, selalu. Keseharian yang dipenuhi ketololan dan kerandoman sudah m...
75.7K 5K 21
[ 2 ] Melanjutkan Petualangan Boboiboy dan Teman-temannya untuk melawan Retakka yang bangkit setelah 100 tahun berlalu. ↓↓↓ Spoiler ↓↓↓ ↓↓↓ ***** "A...
6.9K 529 16
Lanjutan dari BoBoiBoy Galaxy X Reader Dark Full Moon Purple Queen atau bisa diterjemahkan Ratu Ungu Bulan Purnama Gelap. Dark Full Moon Purple Que...
49.3K 3.6K 23
sᴛᴀʀᴛ [ 𝟸𝟹 ᴍᴀʀᴇᴛ 𝟸𝟶𝟸𝟹 ] ᴇɴᴅ [ - ]