happy reading!
sorry for typo
***
Jungkook, Soohyun, Juhyun, dan Seokjin sedang berada di dapur, entah kenapa mereka memasak sayur padahal Taehyung sudah sangat banyak membeli makanan
"kau harus makan yang sehat-sehat Jung, supaya kandunganmu sehat juga" Jungkook mendengus,ia dari tadi mendengar celotehan Seokjin, padahal dirinya juga sedang hamil
"hyung kan juga sedang hamil, tapi sedari tadi minum air dingin, ciki, dan pedas-pedas, mau aku bilang Namjoon hyung?" Seokjin langsung menoleh ke ruang tamu, melihat Namjoon yang sedang bermain PS
"aku sudah sedikit besar, kau masih sangat kecil Jung" Jungkook menatap galak Seokjin yang sedanv terkekeh
"kalian sama-sama hamil, tidak memandang besar atau kecil, yang penting kesehatan seimbang, kau Seokjin berhenti memakan makanan pedas" Soohyun menyahut, keduanya menoleh dan nyengir
"huftt, aku mau samperin daddy saja" kemudian Jungkook bangun dari duduknya, sedikit berlari kecil ke Taehyung yang sedang duduk di karpet sambil melihat ke arah TV
Soohyun, Juhyun, Seokjin yang melihat mendecak, kelinci nya lincah sekali, bagaimana kalau kandungannya sudah besar dan masih berlari-lari
"daddy~" duduk di samping Taehyung dan memeluk lengannya
"kenapa, hm?" Taehyung melirik Jungkook yang sedang mengerucutkan bibirnya, kala mendengar sahutan Taehyung yang terdengar dingin itu
ia sedikit bangun dan duduk di pangkuan Taehyung, memeluknya, dan menduselkan wajahnya pada pundak Taehyung
"ngantuk daddy" Taehyung mendengar lirihannya, membuat ia membalas pelukan Jungkook, mengusap punggungnya
"ke kamar, sayang?" Jungkook menggeleng,
"disini saja"
Taehyung membenarkan posisi duduknya supaya Jungkook nyaman, niat awal mau ngambek ke Jungkook malah ga jadi, lemah banget emang Tae :)
mereka masih asik mengobrol dan menyemil-nyemil, fokus pada game di hadapannya, mengejar kemenangan masing-masing
"maaf aku telat"
"ooh, mingyu..." Taehyung menyahut berjabat tangan ke Mingyu kala Mingyu mengulurkan tangannya, berjabat ala-ala teman seperbisnisan
"hyung, ada apa memang?" Taehyung tersenyum, membiarkan Mingyu mengelus rambut belakang Jungkook yang sedang mendengkur halus di bahu Taehyung
"Jungkook, hamil gyu" Mingyu melolot ke arah Taehyung, menepuk lutut Taehyung pelan
"kau menghamilinya di luar nikah" Taehyung tertawa, memang benar kata Mingyu, tapi malah Taehyung suka kalau Jungkooknya hamil duluan sebelum nikah
"selamat hyung" Mengelus rambut belakang Jungkook lagi, tersenyum ke arah Mingyu dan mengangguk
"o-oh hai" Mingyu menyapa pria yang sedari tadi di sofa, ia merindukan pria itu
Wonwoo, pria yang baru di sapa mantan kekasihnya pun tersenyum gugup ke arah mingyu yang terlihat santai saja, setelahnya sudah fokus pada masing-masing, mingyu berbicara kepada Taehyung, Wonwoo menonton yang main PS, sesekali melirik mingyu
"jadi, kau kapan menikah?" pada menoleh ketika Mingyu bertanya kepada Taehyung
"Jungkook maunya setelah bayi nya lahir, tapi itu belum pasti, nanti aku akan bicarakan lagi" Mingyu mengangguk mengerti
"jangan di tunda-tunda terus hyung, tak usah menunggu bayinya lahir juga tidak apa"
"ya aku juga maunya gitu, dan lagi Jungkook yang ingin sekali bekerja menjadi seperti ku setelah selesai kuliah"
"oh benarkah? bagaimana dengan anakmu? apa akan menyewa baby sister?"
"mungkin, atau nanti setiap Jungkook bekerja aku akan titipkan pada Eomma"
"ya Tae, itu pun tak apa, aku akan menjaga cucuku, ketika kalian berdua kerja, tak masalah" Juhyun menyahut, ikut duduk di samping Wonwoo yamg sedari tadi hanya menyimak pembicaraan keduanya
"eoh? Kim Mingyu?" Juhyun baru menyadari kedatangan Mingyu sejak tadi
"iya e-eomma Jeon, gimana kabar keluarga?" Juhyun tersenyum menepuk pundak Mingyu yang dulu hampir menjadi menantunya
"sangat baik, kau kemana saja?" Mingyu tersenyum, melirik Wonwoo yang juga sedang melirik nya
"aku sibuk bekerja, hehe maaf jarang berkunjung" Juhyun mengangguk mengerti
"Suho dan istrinya tak kemari?" Si Hyuk bertanya ke Taehyung, yang sedari tadi hanya mengelus punggung kekasihnya, merasa tak terganggu sama sekali, padahal rame
"mereka lagi berlibur sekeluarga"
mereka mulai sibuk masing-masing lagi, Taehyung bangun berniat membawa Jungkook ke kamar, karena suruhan Soohyun, Taehyung juga mulai kesemutan kakinya :)
di ruang tamu tiba-tiba saja, Mingyu menarik Wonwoo untuk ke luar mansion Taehyung, menuju taman milik Taehyung, sangat bagus dan ini malam, lampu² yang menempel seperti benalu di pohon terkesan sangat cantik
Wonwoo sedari tadi keringet dingin, jantungnya berdetak sangat cepat kala tangannya di genggam oleh Mingyu, mantan pacarnya
kemudian berhenti di bangku besi panjang disitu, mereka duduk, tidak saling memandang, mereka sedang melihat sekeliling yang sangat bagus
"ekhem" Wonwoo terkejut, ia reflek menoleh ke Mingyu yang sedang menatapnya dengan senyuman
"apa kabar hyung?" Wonwoo menunduk memainkan jari² lentiknya sendiri, kemudian mengangguk kecil
"a-aku baik"
Mingyu tersenyum, menatap lekat ke arah mantan kekasihnya yang masih asik menunduk, kemudian menarik dagu Wonwoo hingga menatapnya
"hyung, aku merindukanmu" Mingyu tanpa aba-aba menarik Wonwoo kepelukannya, membuat sang empu menegang, dada nya berdetak sangat cepat, berusaha tenang san menetralkan nafasnya, sedikit demi sedikit ia membalas pelukan Mingyu membuat Mingyu tersenyum dan mengeratkan pelukannya
Wonwoo menangis, kalau boleh jujur ia juga merindukan Mingyu, mantan kekasih nya dulu
"kau baik-baik saja kan hyung?"
Wonwoo sekali lagi mengangguk dalam pelukan Mingyu, tersenyum tipis, dirinya sangat bodoh dulu hampir menghancurkan hubungan adiknya
"a-aku juga merindukanmu hiks" Mingyu yang mendengar tangisan Wonwoo pun terkejut, menarik Wonwoo dan melihat wajah merahnya
Mingyu memeluk Wonwoo lagi, mengelus rambut Wonwoo, ia masih mencintai mantan kekasihnya ini tapi ia ragu, mungkin ia akan memulai nya dari awal bertemu, dan tidak pernah ada kejadian apapun, Mingyu waktu itu memutuskan Wonwoo karena emosi, mendengar fakta bahwa Wonwoo sangat suka dengan Kim Taehyung
"mau mengulangnya dari awal, hyung?" Wonwoo tersentak ketika Mingyu tanpa permisi merengkuh pinggang Wonwoo ketika pelukannya terlepas
"maaf saat itu aku terbawa emosi karena perkataan mu yang menyukai Taehyung sampai segitunya, aku benar-benar belum bisa melepasmu waktu itu, aku ingin berkunjung kesana tapi selalu ada halangan pekerjaan" mata Mingyu setia menatap Wonwoo yang sedang membuang muka, dengan seenak nya, tangannya menarik dagu Wonwoo agar menatap dirinya
Mingyu menaik²kan alisnya menunggu jawaban Wonwoo, membuat nya merona kemudian menggangguk kecil
senyum Mingyu tertampang jelas, gigi taringnya terlihat, lalu menggengam tangan Wonwoo membawa nya berdiri dan berkeliling taman milik Taehyung ini
"terima kasih hyung"
***
pukul 22.45 mereka semua sudah meninggalkan mansion Kim Taehyung, karena sudah malam dan besok hari kerja
memanggil maid dan menyuruhnya membereskan semua, kemudian mencuci tangan dan masuk ke kamar yang Jungkook tiduri
Taehyung tersenyum, melihat Jungkook yang memeluk guling, mulutnya terbuka dan itu terkesan menggemaskan bagi Taehyung, ia mengecup kening kekasihnya melepas guling dari pelukan Jungkook pelan-pelan, di gantikan dengan pelukan Taehyung
memerhatikan Jungkook sangat lama, tangannya turun menuju perut rata Jungkook, ia elus, itu adalah benihnya dan ia sangat senang, sudah menunggu lama dan akhirnya jadi juga walaupun ia dan Jungkook belum menikah dan belum menjadi istri sah nya
"ugh– dad" Taehyung tersadar dari lamunannya, ketika kesayangannya membuka mata, berdehem sebagai jawaban, mengecupi seluruh wajah kekasihnya
Jungkook tak menyahut lagi, dirinya menduselkan wajahnya di dada Taehyung, merengek manja disitu
"kenapa sayang? ingin sesuatu?" Jungkook menggeleng kemudian mendongakan kepalanya menatap Taehyung yang sedang menundukan kepalanya menatap dirinya
Taehyung bangun, dan mengungkung Jungkook sikutnya ia gunakan untuk menahan agar tak terlalu menjepit tubuh Jungkook
Taehyung tersenyum ketika Jungkook menatapnya heran, alisnya berkerut, Taehyung mendekat dan mencium bibir pink Jungkook yang kering, menjilatnya membuat Jungkook terkejut, namun ia memegang rahang tegas Taehyung dan memejamkan matanya membalas perlakuan kekasihnya
Taehyung melumatnya lembut, tersenyum sedikit kala Jungkook membuka mulutnya mempersilahkan dirinya masuk, lidah nya masuk dan mengabsen setiap inci gigi Jungkook.
"eumph" Jungkook melenguh disaat Taehyung mengajaknya perang lidah, Jungkook membalasnya, keduanya asik dalam ciuman, tak membiarkan melepaskan ciuman masing-masing, memegang tengkuk Taehyung, memperdalam ciuman nya
Tangan kiri Taehyung mengelus pinggang ramping Jungkook dengan sensual tanpa melepas pangutan mereka, membuat sang empu sedikit menggelinjang geli karena tangan Taehyung
"eugh mmh" memukul dada Taehyung dengan kedua kepalan tangannya, Taehyung langsung melepas ciumannya, menatap Jungkook yang sedang mengambil nafas, wajah nya memerah melihat Taehyung yang sedang menatapnya lekat
mengecup seluruh permukaan wajah Jungkook hingga basah membuat si pemilik wajah mendengus menjauhkan wajah Taehyung dari dirinya
"basah daddy~" Taehyung terkekeh mengecup dahi Jungkook sedikit lama kemudian turun dan tiduran di samping Jungkook
tangan yang masih berada di pinggang Jungkook ia tarik supaya Jungkooknya berhadapan dengannya, membawa Jungkook pada pelukan hangatnya, menarik selimut, tangannya berpindah pada bokong bulat Jungkook dan di puk-puk
"tidur lagi baby, besok mau ke kantor daddy?" Jungkook yang mendengar itu mendongakan kepalanya
"boleh dad?" Taehyung mengangguk dan itu membuat Jungkook senang, kemudian kembali menduselkan wajahnya di dada sang kekasing
Taehyung tersenyum, kakinya mengunci pergerakan kaki Jungkook, setia mempuk-puk Jungkook dengan gemas, tak sadar dirinya meremas bokong Jungkook membuat Jungkook semakin merapetkan tubuhnya dengan Taehyung
"no daddy!ugh" Taehyung terkekeh kala tangan Jungkook melepas tangan Taehyung dari remasan bokongnya
"kenapa, hm?" tangan Taehyung kembali berada di bokong Jungkook, membuat sang empu mendengus, membiarkannya dan memejamkan matanya
"good night sayang, and baby" Taehyung mencium pucuk kepala Jungkook, dan mengelus perutnya, Jungkook tersenyum
"too daddy!" nadanya dibuat seperti suara anak kecil dan itu membuat Taehyung gemas, melampiaskan meremas bokong Jungkook
sang empu melenguh pelan, kemudian memukul dada Taehyung, mendengus
"daddy nakal" setelah itu ia merem lagi, dan menuju mimpinya diikuti Taehyung yang sedar terkekeh melihat tingkah Jungkook yang memang tak dibuat-buat itu, cute alami :)
•••
seperti di bilang Taehyung, ia mengajak Jungkook ke kantor, selain untuk menemani dirinya Taehyung juga berniat untuk mengajari sedikit-sedikit yang harus Jungkook ketahui
"sudah, sayang?" Jungkook yang sedari tadi di dapur menata bekal untuk di bawa dan dimakan di sana pun mengangguk tanda sudah selesai
tangan Taehyung menarik pinggang Jungkook dan berjalan ke luar mansion, mobilnya sudah di keluarkan oleh Mark dari garasi
di perjalanan mereka terlihat segar, memutar radio terkini menatap jalanan yang ramai orang di pemberhentian bus
"um dad" Taehyung melirik dan berdehem, tangannya membawa tangan Jungkook untuk ia genggam, sesekali mengecup punggung tangannya
"apa aku ada perubahan?" tanyanya menatap Taehyung yang sedang fokus ke arah depan, Taehyung mengerutkan alisnya
"perubahan gimana, baby?" Jungkook mendengus, menepuk sekali tangan Taehyung
"dari daddy pertama ketemu aku, sampai sekarang, ada kan pasti?" Taehyung terkekeh, mengecup punggung tangan kekasihnya lagi
"of course, tambah cantik, tambah dewasa mungkin kata orang, but not what I said, I think you're still a baby" Jungkook memalingkan wajahnya, merona sudah pagi-pagi seperti ini
"tapi dad, aku mau jadi mommy, trus daddy masih bilang aku seperti bayi lah apa lah, it's not appropriate, I'm an adult"
"i don't care, you're my baby" Jungkook mengalah, nanti dirinya malah di goda-godain katanya sudah dewasa tapi masih sangat manja seperti bayi yang merengek ke daddy nya, dirinya masih mau manja-manja sama Taehyung :)
kini Taehyung sudah memarkirkan mobilnya rapih di parkiran, sangat kesal selalu saja ada pewawancara dan segalanya yang membawa kamera, untung satpam disini bisa di handalkan, ia segera turun duluan membukakan pintu penumpang, Jungkook tersenyum memegang paper bag di tangan kirinya, dan tangan kanan nya mengampit lengan Taehyung
Taehyung jalan pelan tak seperti biasanya yang jalan cepat menuju lift, kini di sampingnya ada Jungkook
masuk ke dalam, dan di sambut karyawan-karyawan, Jungkook jadi malu, ia sudah lama tidak kesini, dan ia sedikit membalas senyuman kala mereka menunduk hormat ke arah dirinya dan bos nya
"pagi Tuan, dan oh? tuan Jungkook?" pria itu menyapa keduanya membuat keduanya tersenyum tipis, tapi hanya Taehyung, Jungkook sedikit memukul lengan pria itu ketika sudah lepas dari lengan Taehyung
"tidak usah tuan-tuan eoh?! Jungkookie" Bogum, dia terkekeh menerima pukulan kecil dari kekasih bos nya, dan mengangguk patuh
"tumben kesini"
"tidak apa hyung, aku juga bosan di mansion, sangat sepi" Bogum mengangguk ngerti, karena memang Taehyung hanya tinggal dengan Jungkook, walaupun ada maid juga sama saja pasti
"ku dengar kau hamil? selamat tu- Jungkookie" Jungkook cengengesan sembari mengangguk
"terima kasih hyung, aku ke dalam ya?" Bogum mengangguk lagi dan ia juga langsung menuju lift dengan map di tangannya
Taehyung dari tadi sudah nunggu di dalam, melihat Jungkook masuk, ia segera menepuk-nepuk pahanya, Jungkook langsung berjalan ke Taehyung menaruh paper bag nya dan duduk di pangkuan sang kekasih
"mommy sudah minum susu tadi?" Jungkook merona di panggil seperti itu, menyembunyikan wajahnya pada leher Taehyung
"sudah" kemudian mengangguk, hendak turun dari pangkuan Taehyung namun paha nya ditahan
"makan daddy, nanti tidak fokus kerjanya"
"disini saja, suapin daddy" Jungkook menurut, mengambil makanan yang tadi ia bawa di meja Taehyung, dan membukannya dengan sedikit kesusahan, Taehyung meluk pinggangnya erat sekali
mulai menyuapi Taehyung dan juga dirinya, sembari melihat ke arah laptop Taehyung, karena sedang belajar juga
"kau yakin, sayang?" Jungkook cemberut, padahal ini cita-cita nya, bagaimana bisa melenyakan cita-citanya yang sedikit lagi tercapai ini, Jungkook tidak mau menyia-nyiakan nya
"yakin duaribu persen daddy, memang kenapa huh?" Taehyung terkekeh mendengar rengekan Jungkook yang sedang mengunyah itu
"little Kim, gimana?" Jungkook menatap Taehyung yang ada di belakangnya,
"baby sister, cari dad tapi kalau bisa yang 40 keatas seperti bibi Noo ri" ujarnya
Taehyung sedari tadi hanya mengangguk-ngangguk atas permintaan kekasihnya, ia mengerti kenapa seperti itu
menggusak rambut Jungkook dengan gemas, makin mempererat pelukannya pada pinggang Jungkook, membuat sang empu sedikit kesusahan bergerak
"aku mau cuci tangan ini loh dad" terkekeh lagi, melepas pelukan di pinggangnya membiarkan Jungkook dan mulai fokus pada kerjanya sedikit melirik bingkai kecil disitu, ada Jungkook tentu saja :)
setelah Jungkook selesai mencuci tangan, ia mendudukan bokongnya di sofa membuka hp nya dan terlihat rame di grup nya
dua uke ku nie - JJH
bambam01
eiww, gamau seme ngebug
macam jae
09.04
*2 bammie
iii jae mupeng, cari uke sana
09.06
jaehyun.ie
hahahaha :"
aku sudah ada inceran, tapi susah
09.07
coba dulu dong jae
semuanya disusahin, pelan² aja
09.08
bambam01
setuju, eh btw kalian free?
ayo ngetik skripsi, gabut sendirian
09.10
jaehyun.ie
ayu saja, aku free
dimana?
09.11
bambam01
cafe depan kampus saja, gimana?
paling enak disitu :)
09.11
eh eh, mau ngerjain skripsi?
aku ikut ^^
tapi bilang TaeTae dulu
soalnya aku sedang berada di perusahaannya
09.13
bambam01
yasudah, izin dulu
kalau butuh jemputan, telfon oke?
09.13
jaehyun.ie
ganti baju dulu
Bam, kalau sudah sampai kabari ya
09.14
bambam01
iya jaee
09.15
———————
"daddy~ daddy~" Jungkook memanggil Taehyung, kaki nya melangkah mendekat ke Taehyung
"kenapa? ingin sesuatu?"
"aku mau mengerjakan skripsi bersama Bambam dan Jaehyun, boleh dad? please~" dirinya mengecup pipi kanan kiri Taehyung, yang di balas ciuman kecil di bibir nya
Taehyung berdehem sambil memikir, membuat Jungkook manatapnya berharap, tak tahan di tatap seperti itu dengan Jungkook, Taehyung akhirnya mengangguk
"okey, daddy anter"
"no, tid–"
"atau tidak boleh sama sekali?" Jungkook mengembuskan nafasnya pasrah dan mengangguk, memeluk Taehyung
"telfon ahjussi Mark, daddy" Taehyung mengerutkan alisnya, menatap Jungkook
"haish, tas ku kan di kamar" Taehyung baru ingat dan segera ia telfon dengan telfon kantornya, menyuruhnya membawakan tas Jungkook yang di dalamnya memang berisi laptop dan kertas-kertas nya, tak lupa buku-buku tebal yang sering Jungkook bawa ke kampus
dua uke ku nie –JJH
bambam01
aku sudah di cafe
lumayan, tak terlalu ramai
jae kau sudah berangkat? @jaehyun.ie
09.57
jaehyun.ie
sedang mengisi bensin
meja seperti biasa?
09.59
bambam01
iyaa, oke baiklah
jungkookie, boleh tidak?
@jungiees
10.00
nee~
boleh ayayy
aku akan datang sebentar lagi
10.01
bambam01
okeyy, see u
10.02
***
"terima kasih, ahjussi" Jungkook langsung mengambil tas nya dan tersenyum
"baik, tidak ingin dengan saya?" Jungkook menggeleng tersenyum, menunjuk ke belakang melihat Taehyung yang sedang masuk mobil, Mark mengerti dan mengangguk, menunduk hormat dan langsung meninggalkan area perusahaan tuannya
Jungkook berbalik, menuju mobil Taehyung dan masuk ke kursi penumpang depan
"let's daddy, mereka menunggu ku"
"iya sayang, jangan terlalu sore oke? telfon daddy kalau sudah selesai" Jungkook mengangguk lucu meraih ponselnya, memberi tahu kalau sudah otw
"makanan nya yang sehat-sehat, baby"
"iyaa daddy, aku tau loh dia kan anak ku" Jungkook mengelus perut ratanya sambil tersenyum bangga, terkikik gemas
"anakku loh sayang, dari sperma milikku" Jungkook mendengus merengut, menatap Taehyung
"yaya, i know i know" Taehyung terkekeh melihat si manis yang terlihat mengalah, memang benar :)
"telfon daddy ya kalau sudah selesai" Jungkook mencubit sedikit lengan Taehyung, padahal hanya di cafe depan kampus, bukan pergi jauh
"iyaaaa daddyy!!" hidungnya mengkerut lucu, tangannya mengelus lengan Taehyung menyenderkan kepalanya disitu
tbc
—————
♡♡♡♡♡
ayayyy, semangat yang lagi ulangan <33
ily umu umu ♡
mengmaap dikittt :)
galau, galauin virtual hahaha
dadah, anu nya ndee !!