CRYSTAL ✓ [ KSJ X KJS]

Від Jinniecho_

40.4K 3.8K 203

"Jujur ini pertama kali dohyun meminta sesuatu setelah 3 tahun lalu silam. Bukan berarti dia tak minta macam... Більше

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Bukan Update!!
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Epilog
Extra Part I
Extra Part II [End]
New Story

Chapter 15

867 94 3
Від Jinniecho_

Matahari mulai menyinari bumi. Cahayanya memasuki kamar seorang namja yang sudah berada di depan cermin. Bersiap untuk pergi bersama seseorang.

"Ouhh.. seokjin-ah kau benar-benar tampan" gumam namja itu, ya Kim Seokjin.

Namja berbahu lebar itu berjalan keluar kamar dan menuju ke dapur untuk memasak. Memasak makanan untuk dongsaeng dan putranya.

Setelah makanan sudah siap, seokjin menuju kamar kedua putranya.

"Dohyun-ah, Yesung-ah, bangun sayang siap-siap kalian harus berangkat sekolah ne" ucap seokjin lembut.

Lalu kedua anak itu terbangun, melihat sang appa sudah berpenampilan rapi.

"Appa mau kemana?" tanya dohyun

"Appa ada janji dengan eomma jisoo, kalian berangkat sekolah dengan paman ne" balas seokjin yang dibalas anggukan oleh keduanya

"Sekarang ayo mandi" ucap seokjin menggendong Yesung lalu membawanya ke kamar mandi.

Setelah memandikan putranya, seokjin dan keda putra Kim turun kebawah untuk sarapan. Dibawah sudah ada para dongsaeng seokjin.

"Pagi ssaeng" ucap seokjin

"Pagi Hyung" jawab keempat dongsaeng

"Pagi paman" ucap kedua putra Kim

"Pagi sayang/anak manis" jawab keempatnya

Mereka mulai sarapan dan berbincang-bincang.

"Hyung mau kemana? Kok sudah rapi?" tanya Jaeyoon

"Hyung ada janji jae, oh iya apa Hyung boleh minta tolong antarkan Yesung dan dohyun ke sekolah?"

"Biar aku yang antar Hyung, aku juga mau membeli sesuatu" balas Jimin

"Gomawo jimin-ah"

Setelah selesai sarapan seokjin pergi berangkat ke rumah jisoo, Jimin pergi mengantar kedua putra Kim sekolah, dan ketiga dongsaeng nya dirumah.

Seorang yeoja sedang bersiap-siap untuk pergi dengan seseorang, ya Kim jisoo. Dia memakai make up simple sederhana, karena dirinya tidak begitu suka make up. Cukup pakai bedak dan lipstik saja.

Namjoon is calling

"Hallo namjoon-ah"

"Hallo Noona, apakah hari ini Noona berangkat"

"Ahh maaf namjoon-ah, noona tidak berangkat, bisakah kau urus pengunduran diri Noona"

"Emm baiklah, aku akan segera mengurus, besok pun akan jadi Noona"

"Gomawo namjoon"

"Nee Noona"

Kemudian telfon terputus. Beberapa saat terdengar suara ketukan pintu

Tok..tok..tok..

"Pasti itu seokjin oppa" gumam jisoo

Lalu jisoo berjalan membukakan pintu, didepan pintu ternyata bukan seokjin melainkan dongsaeng nya nya Kim Jihoon dan Kim soobin.

Jisoo memiliki 2 dongsaeng, yaitu Kim jihoon usianya sama dengan Jungkook, dan yang kedua Kim soobin, lebih muda 3 tahun dari Kim jihoon.

"Jihoon-ah, soobin-ah kenapa tiba-tiba datang kemari"

"Kami datang bukannya disambut malah ditanyain sih noona" jawab jihoon

"Hehehe, mian ssaeng noona. Masuk dulu" ucap jisoo sambil terkekeh

"Mau kemana noona, rapi sekali?" tanya soobin

"Emm.. mau pergi dengan temanku" balas jisoo

"Teman, namja atau yeoja?" tanya keduanya

"Namja"

"Noona dekat dengan seorang namja tapi tidak menceritakan pada kami, namja seperti apa dia yang berani mendekati dan mengambil hati noona" ucap jihoon

"Jihoon-ah, dia hanya temanku, dia appa murid ku" kesal jisoo

"Berarti Noona akan pergi dengan om om dong" ucap soobin

"Jaga bicara soobin-ah, dia masih muda, hanya selisih 2 tahun dengan Noona" balas jisoo

"Noona, kami akan menginap disini selama 2 hari boleh?" tanya jihoon

"Boleh, asal tetap ingat peraturan dirumah ini, harus jaga kebersihan" jawab jisoo

"Gomawo Noona" balas keduanya

Saat mereka ngobrol asik, ada ketukan pintu. Dan pasti itu seokjin.

"Sooya apa sudah siap?" tanya seokjin sambil melihat jam tangannya. Setelah itu menatap jisoo karena tidak ada jawaban, dan akhirnya menemukan 2 orang namja di dalam rumahnya yang menatap keduanya.

"Oppa, silahkan masuk dulu" lalu jisoo dan seokjin masuk kerumah.

"Ahh jadi ini Noona" ucap jihoon

"Ahh oppa maaf, kenalkan ini adikku, Kim jihoon dan ini Kim soobin" ucap jisoo

"Salam kenal tuan" ucap keduanya

"Tidak perlu formal, panggil saja Hyung" balas seokjin

"Hyung, mau ajak Noona kemana?" tanya jihoon

"Emm.. membeli sesuatu jihoon-ah" balas seokjin

"Noona apa aku tidak diajak?" Rengek soobin

"Soobin-ah biarkan Noona pergi, kita disini saja, kita minta oleh-oleh" ucap jihoon

"Iya nanti Noona belikan oleh-oleh"

"Ahh iya kalian seperti nya seusia adikku" ucap seokjin

"Apakah Hyung punya dongsaeng?" tanya jihoon

"Tentu, aku punya 4 dongsaeng" balas seokjin

"Wahh banyak sekali, apa Hyung punya adik perempuan?" tanya soobin

"Tidak, semua laki-laki" balas seokjin. Terlihat soobin kecewa mendengar jawaban dari seokjin.

"Kenapa wajahmu seperti itu bin-ah" ucap jisoo

"Tak apa Noona" lesu soobin

"Sooya apa sudah siap? Ayo kita berangkat" ucap seokjin

"Sudah oppa, jihoon-ah, soobin-ah jaga rumah Noona ya, ingat jaga kebersihan" ucap jisoo

"Siapp Noona" ucap keduanya

"Hyung jaga noonaku ya" teriak soobin melihat jisoo dan seokjin keluar rumah.

Lalu keduanya memasuki mobil pergi menuju tempat tujuan.

Di Mall, telat di toko perhiasan

"Sooya kau mau yang mana? Silahkan pilih" ucap seokjin

Jisoo melihat-lihat perhiasan yang terpajang disana. Jisoo melihat satu anting yang sangat  cantik dia sangat menyukainya, tapi melihat harga perhiasan itu jisoo mengurungkan niatnya.

Tapi seokjin melihat jisoo yang menatap satu anting cantik itu pun mengerti.

"Oppa, tidak ada yang cocok, tidak jadi saja ya oppa" ucap jisoo sambil tersenyum

"Yakin? Bentar oppa beli dulu untuk eomma" bohong seokjin

Seokjin membeli anting yang sedari tadi diperhatikan jisoo, anting yang sangat diinginkan jisoo. Seokjin tau harganya sangat mahal tapi bagi seokjin uang bukan segalanya.

"Sudah ayoo pulang, kau mau apa sebagai ganti nya?"tanya seokjin

"Oppa bolehkah melihat toko boneka itu" ucap jisoo sambil menunjuk toko boneka itu

Disana mereka melihat-lihat boneka. Dan jisoo melihat boneka beruang yang sangat lucu.

"Oppa, bonekanya lucu kan?" Ucap jisoo sambil memegang boneka itu. Yang hanya dibalas anggukan oleh seokjin.

"Mau beli?" tanya seokjin, yang dibalas anggukan mantap jisoo.

Setelah membayar, mereka menuju mobil. Didalam mobil mereka mengobrol.

"Oppa, gomawo" ucap jisoo

"Tak perlu terimakasih" balas seokjin

"Oh iya ambilkan kotak dibelakang itu, lalu buka kan untukku" ucap seokjin sambil fokus menyetir. Yang langsung dilakukan oleh jisoo.

"Oppa ini" ucap jisoo sambil menunjukkan anting yang ternyata dibeli seokjin untuk eommanya tadi

"Pakai" ucap seokjin

"Tapi ini kan..."

"Cukup pakai saja"

Lalu jisoo memakai nya dengan senyuman mengembang di bibirnya.

"Sudah? Kalau sudah taruh bekas tempat nya di belakang"

"Tapi anting nya kan masih ku pakai oppa"

"Itu untukmu"

"Maksud oppa?"

"Aku tau kau menginginkan nya tapi kau tidak memberitahuku"

"Ini sangat mahal oppa"

"Tapi tak sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk putraku, kau membuat mereka selalu tersenyum dan merasakan sosok eomma"

"Karena aku menyayangi mereka oppa"

"Ahh iya, kau jadi mengundurkan diri jadi guru?" Tanya seokjin mengalihkan pembicaraan agar tidak terbawa suasana

"Aku sudah mengundurkan diri oppa, jadi sekarang aku dirumah saja" balas jisoo

"Kau tinggal sendiri?"

"Iya oppa, tapi 2 hari ini aku ditemani dongsaeng ku" ucap jisoo sambil tersenyum, dan dibalas anggukan oleh seokjin.

"Oppa, boleh kan kita mampir ke supermarket, aku harus membeli kan sesuatu untuk Jihoon dan soobin" tanya jisoo

"Boleh" lalu seokjin mengendarakan mobilnya menuju supermarket.

Setelah sampai di supermarket, jisoo mengambil beberapa makanan dan minuman untuk dongsaeng nya, sedangkan seokjin mengambil jajanan dan es krim untuk kedua putra Kim, serta dongsaeng nya juga.

"Sudah? Kalau sudah ayo ke kasir" ucap seokjin berjalan menuju kasir kemudian diikuti jisoo.

"Belanjaannya digabungkan atau sendiri-sendiri ya tuan?" Tanya kasir

"Send-" "gabung saja" belum sempat jisoo menjawab, seokjin sudah menyela terlebih dahulu.

Setelah selesai membayar

"Oppa berapa total belanja ku biar ku ganti" tanya jisoo yang tak mendapat jawaban dari seokjin

"Oppa!!" Teriak jisoo, yang masih tidak didengar oleh seokjin, bukan tidak didengar tapi pura-pura tidak mendengar. Akhirnya jisoo menyerah dan hanya mengikuti apa yang dilakukan seokjin.

"Biarlah, dia lucu kalau seperti itu" batin seokjin sambil menampilkan sedikit senyum, sedikit sekali sampai tidak terlihat.

Sepanjang perjalanan keduanya terdiam tanpa ada pembicaraan. Hingga sampai di depan rumah jisoo. Jisoo mengucapkan terimaksih, lalu turun membawa barang belanjaan.

"Apa-apaan oppa, dia terdiam dari tadi" gumam jisoo

Disisi lain, seokjin yang menuju pulang kerumah hanya tersenyum sepanjang jalan.

Apakah mereka mulai menyadari perasaan itu? Atau bahkan tidak sadar sama sekali? Mengingat kedua nya belum pernah merasakan jatuh cinta.

Next..

Hallo, maaf aku up malam😅

Ini bisa dibilang awal dari perasaan keduanya ya, lika-liku yang dihadapi seokjin dan jisoo, seta konflik yang terjadi antara keduanya belum mulai, kita tunggu eps selanjutnya 😉

Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan, kritik dan saran diterima dikolom komentar ya..

Jangan lupa vote!!

Terimakasih 😊

Продовжити читання

Вам також сподобається

635K 11.5K 20
suka suka saya.
60.7K 6K 57
[COMPLETE] Bagi Lisa, ada satu kenyataan yang paling menyakitkan yaitu ketika ia mengetahui bahwa dirinya mandul dan tidak bisa memberi Jimin keturun...
48.3K 6.3K 74
Jennie Tania Bramantyo, sosok gadis dengan paras bak artis kpop. Cantik dan populer adalah nama tengahnya. Hidup bergelimang harta membuatnya angkuh...
28.5K 3.7K 50
[FOLLOW SEBELUM BACA] Baru saja memulai debutnya, Kim Jennie bersama teman satu grupnya harus menerima kenyataan bahwa jadwal promosi mereka ditunda...