Raiden. (SUDAH TERBIT)

By auraagsnnda_

6.2M 639K 82.6K

"Gengsi dan cinta di waktu yang sama." Bagaimana rasa nya di posisi seorang Alena Darendra, menjadi satu-sat... More

PROLOG.
Raiden-chapter 1
Raiden-chapter 2
Raiden-chapter 3
Raiden-chapter 4
Raiden-chapter 5
Raiden-chapter 6
Raiden-chapter 8
Raiden-chapter 9
Raiden-chapter 10
Raiden-chapter 11
CAST☁️
Raiden-chapter 12
Raiden- chapter 13
Raiden-chapter 14
Raiden-chapter 15
Raiden-chapter 16
Raiden-chapter 17
Raiden-chapter 18
Raiden-chapter 19
Raiden-chapter 20
Raiden-chapter 21
Raiden-chapter 22
Raiden-chapter 23
Raiden-chapter 24
Raiden-chapter 25
Raiden-chapter 26
Raiden-chapter 27
Raiden-chapter 28
Raiden-chapter 29
Raiden-chapter 30
Raiden-chapter 31
Raiden-chapter 32
Raiden-chapter 33
Raiden-chapter 34
Raiden-chapter 35
Raiden-chapter 36
Raiden-chapter 37
Raiden-chapter 38
Raiden-chapter 39
Raiden-chapter 40
Raiden-chapter 41
Raiden-chapter 42
Raiden-chapter 43
Raiden-chapter 44
Raiden-chapter 45
Raiden-chapter 46
Raiden-chapter 47
Raiden-chapter 48
Raiden-chapter 49
Raiden-chapter 50
Raiden-chapter 51
Raiden-chapter 52
Raiden-chapter 53
Raiden-chapter 54
Raiden-chapter 55
Raiden-chapter 56
Raiden-chapter 57
SELESAI
VOTE COVER🐥
RAIDEN PRE-ORDER

Raiden-chapter 7

133K 13.9K 1.6K
By auraagsnnda_

Wajib follow sebelum baca.

•••

Pagi hari mentari terbit untuk menerangi bumi. Jam menunjuk 'kan pukul 07.00. Alena berjalan keluar dari rumah ia kira ada raiden ternyata lelaki itu tidak ada. Menghembuskan nafas kasar alena binggung kemana lelaki itu?

"Sama gue aja yok!" Samudra merangkul bahu alena.

Alena mengganguk lalu tersenyum manis. "Ayo!"

Sam melajukan motor dengan kecepatan tinggi. Membuat alena rasa nya seperti terbang.

"Abang! jangan ngebut alena takutttt!" Teriak nya kencang.

"Santai aja al, kaya dipantai sama gue aman," ucap sam santai.

Tiba-tiba didepan nya ada seekor kucing menyembrang dengan gerak lambat membuat sam terpaksa mengerem mendadak hingga.

Bruk!

Motor sam menabrak tong sampah hingga kedua nya jatuh keatas aspal untung jalanan sepi. Alena meringis siku nya terasa pedih dan lutut yang terluka.

Sam bangkit dan mengangkat motor yang menimpa kedua nya. Sedikit meringis karena lecet di bahu dan kaki. Yang lebih menakutkan alena juga terluka! Habis sudah ia dengan raiden.

Alena gadis itu sudah terisak menangis menahan sakit dan ketakutan yang belum hilang. Terlihat tangan yang bergetar dan wajah yang pucat.

"Al, aduh sorry gue lagi gak hoki hari ini." Samudra meringis.

"Udah dibilang jangan ngebut! hiks."

"Gue anter pulang aja ayo." Sam membantu alena berdiri.

"Gak, aku mau kesekolah." Alena mengusap rok yang kotor.

"Jangan gila! luka lo harus diobatin."

"Disekolah ada uks bang." Jawab alena.

"Al, kalo raiden liat bisa habis gue, pulang aja yuk." Ajak sam dengan wajah memelas.

"Gak, bilang aja gak papa, udah ayo! nanti telat." Alena membetulkan helm yang memiring.

Sam mengusap wajah kasar. "Terima nasib dah gue."

_________

Memang sial sam hari ini. Hari pertama sekolah aja tadi sudah terjatuh, sekarang diparkiran sekolah disuguhkan dengan pemandangan geng raiden. Bisa langsung diterkam dirinya ini. Apalagi lengan baju alena pendek dengan terpampang jelas luka disiku gadis itu.

Alena turun dari motor sam tepat disamping nya ada raiden bersama teman-teman nya.

Raiden melotot mata sebentar lalu berjalan mendekat ke arah alena. "Kenapa?" Tanya nya dingin.

"Apa nya?" Alena menaut alis santai.

"Tangan lo!" Geram raiden.

"Ee, jatoh tadi," ucap alena memandangi luka disiku.

"Astaga kenapa bisa sampe jatoh!" Raiden menarik pinggang alena berjalan menuju uks sebelum itu ia menatap sam tajam.

"Mampus dah gue" batin sam.

__________

"Pelan-pelan rai sakit! pedih luka nya." Alena memejam mata menahan perih.

"Besok lo berangkat sama gue. Gak ada orang lain." Tekan raiden tegas.

"Siapa tadi pagi yang gak jemput?" Sindir alena.

"Gak akan lagi gue izinin lo pergi. Kecuali sama gue." Rai memberi perban disiku alena yang terluka.

"Gak bisa gitu dong, Kalo aku mau pergi sama temen-temen aku gimana?" Bantah alena.

Raiden diam fokus memberi perban pada kaki alena.

"Raidenn..." rengek alena.

"Apa?" Jawab raiden dengan suara berat.

"Masa si sama kamu terus? kamu juga pasti punya urusan sendiri. Jadi boleh ya main sama temen-temen aku, bang sam juga masa gak boleh dia abang aku lho."

"Lo gak suka deket sama gue?" Raiden menatap alena datar.

Alena menggeleng cepat. "Enggak gitu ih," jawab alena.

"Nurut. Bisa?" Tekan raiden tajam.

Alena menghembus nafas kasar. Mau membatah lelaki dingin ini juga ia tak bisa.

"Kamu juga bukan pacar aku, kenapa kamu larang larang aku pergi sama siapa?" Alena menatap raiden.

Rahang lelaki itu mengeras mata cokelat raiden memandang alena tajam.

Alena menunduk takut tatapan raiden sangat mematikan. Seperti singa yang ingin menyerang mangsa nya.

Tangan kiri raiden memeluk erat pinggang alena. Kini jarak diantara kedua nya sangat terkikis. Alena yang duduk diantas brangkar uks dan raiden berdiri dihadapan nya.

Detak jantung alena tak karuan. Dengan jarak sedekat ini tak sehat untuk jantung alena.

"Liat gue alena." Suara raiden merendah.

Alena menggeleng masih menunduk.

"Liat gue alena." Ulang raiden dengan intonasi yang sama.

"Enggak mau, takut." Jawab alena serak. Seperti menahan tangis.

"Alena, jangan buat gue emosi.

Dengan takut alena menatap mata cokelat raiden. Mata alena berkaca-kaca raiden masih menatap alena tajam membuat gadis itu takut.

"Kenapa hm?" Raiden sedikit menurunkan badan kini posisi kedua nya sangat dekat.

"Jangan liatin kaya gitu takut," ucap alena jujur.

"Dengerin gue, ayah lo nitipin lo ke gue buat jagain lo wajar gue ngatur karena lo tanggung jawab gue alena."

"Gue emang bukan pacar lo, tapi sampai kapan pun lo milik gue gak ada orang lain." Tekan nya.

"Tanpa gue ngomong apa pun lo udah jadi milik gue. Milik raiden geordino."

Alena mengerucut bibir sebal apa-apaan lelaki ini seenak nya mengclaim alena milik nya.

"Gak bisa gitu----" baru ingin melayangkan sebuah protesan perlakuan raiden membuat alena membeku.

Cup.

Raiden mengecup pelan pipi alena. "Nurut aja!"

"Gue kekelas, istirahat nanti gue bawa makanan buat lo." Sebelum keluar dari uks raiden mencuri sebuah kecupan pada pipi sebeleh alena. Kesempatan karena alena masih ngebug.

Setelah lelaki itu menghilang dari pintu uks alena baru tersadar. "Raiden ih! main cium-cium."

Baru sadar maaf ngebug🙏😀

•••

To be continue.

Abang raiden tampan.

Continue Reading

You'll Also Like

636K 23.3K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
207K 16.5K 21
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
599K 48.7K 29
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
2.2M 132K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...