[END] I'am Fun(Fuck) With You...

By QaraTanjung

61K 5.5K 1.5K

Warning! Cerita ini akan menyakitkan dan membuat kesal, ingin memaki serta umpatan yang berujung pada kekecew... More

Fun(Fuck) Bag I
Fun(Fuck) Bag II
Fun(Fuck) Bag III
Fun(Fuck) Bag IV
Fun(Fuck) Bag V
Fun(Fuck) Bag. VI
Fun(Fuck) Bag VII
Fun(Fuck) Bag VIII
Fun(Fuck) Bag IX
Fun(Fuck) Bag X
Fun(Fuck) Bag XI
Fun(Fun) Bag XII
Fun(Fuck) XIII
Fun(Fuck) Bag XIV
Fun(Fuck) Bag XV
Fun(Fuck) Bag XVI
Fun(Fuck) Bag XVII
Fun(Fuck) Bag XIX
Fun(Fuck) Bag XX
Fun(Fuck) Bag XXI [END]
Ha(ppy)rd To Be With You!

Fun(Fuck) Bag XVIII

1.8K 221 39
By QaraTanjung

Sorry For Typo
19/05/21


Biasakan Vote & Comment

Sudah memasuki tahap akhir pengambilan gambar untuk pembuatan drama terbaru yg akan tayang di bulan depan, para penonton setia sudah mendapatkan banyak sekali bocoran dari trealler yg terus bermunculan mengenai drama terbaru yg akan mengundang gejolak emosi dan air mata. Hari ini tepat tiga bulan berlalu sejak semua kru dan juga artis melakukan kerja sama agar terciptanya sebuah karya yg dapat di persembahkan dengan maksimal.

Jimin mengendarai mobil pribadinya dari kantor menuju lokasi syuting, ia mengajak Jungkook berangkat bersama meski mereka tidak saling berbicara. Entah perasaan aneh apa yg menyerang keduanya sehingga kerap kali di hadirkan oleh kecanggungan yg luar biasa.

Yoongi dan Jimin masih berhubungan seperti biasanya namun akhir-akhir ini mereka sangat sibuk sehingga jarang bertemu, sementara Jungkook lebih luang dan beberapa kali mereka akan makan di luar membahas beberapa hal atau pun tidak membahas apapun atau bisa dibilang untuk sekedar makan bersama.

"Bagaimana buku ke dua yg kau tulis?" Jimin akhirnya memulai pembicaraan.

"Hmm.. Sudah masuk bab 4, mungkin akan selesai saat drama mu selesai tayang juga"

"Baiklah, jika butuh bantuan kau bisa menghubungi aku"

"Hm.. Aku akan membahas beberapa hal, kau bisa melakukan pengecekan untuk ku bukan?"

"Ya, atur saja. Setelah drama ini tayang maka aku juga akan menjadi pengangguran lagi"

"Hmm... cukup bagus. Kau bisa istirahat"

Begitulah kehidupan sutradara tersohor itu, ia memang akan sangat sibuk saat proses pembuatan drama terbaru terkadang sampai tidak tidur dan hanya menghabiskan waktu di lokasi syuting. Namun setelah pembuatan film selesai maka ia hanya akan menghabiskan waktu dengan tidur da istirahat tanpa henti hingga merasa bosan sendiri.

"Sabtu depan mau ke bioskop?" Jungkook bertanya dengan nada santai tanpa beban.

"Huh?" sementara Jimin hampir saja membanting stir mendengar ajakan tersebut.

"Ada film dokumenter terbaru yg tayang. Aku menantikannya, jika kau tak keberatan ayo bantu aku mengulang caritanya"

"O-Ohh... Ya, ba-baiklah. Sabtu depan waktu yg tepat sebelum hari senin aku harus menghadiri konferensi pers"

"Ok call, hmmm sabtu pukul 5 sore aku akan menjemputmu, filmnya mulai jam 7.30 jadi kita bisa makan malam terlebih dahulu"

"... Ya" Jawab Jimin singkat

Lima belas menit kemudian mereka sudah sampai di kawasan lokasi syuting berada, Jimin memarkirkan mobilnya lalu segera bergabung dengan tim yg sudah bersiap untuk pengambilan gambar.

"Anyeonghaseo sutradara dan tu-tuan penulis? kali berangkat bersama?"

"Hmm... Kebetulan Jungkook ada di kantor dan ingin kesini juga jadi aku mengajaknya bersama, persiapan sudah seleesai?"

"Ohhh begitu, sudah siap, ahh ada 4 kali take lagi untuk bagian akhir kemungkinan akan selesai cukup malam"

"Tak masalah, yg penting semuanya sempurna"

"Siap sutradara!!" semua tim segera mengambil posisi masing-masing.

Jimin juga segera duduk di kursi kebesarannya sementara Jungkook ikut duduk di dekat sang sutradara selaku pengamat karena ia yg menulis novel best seller tersebut. sutradara itu sudah berkonsentrasi hingga mengabaikan dunia luar, ia telah menjiwai peran sebagai sutradara yg amat di banggakan, diam-diam Jungkook terus memandangi Jimin yg tampak berbeda jika sudah memakai headphone sambil melihat layar dan mengamati para tokoh yg berperan dengan ketelitian tingkat tinggi. Jimin yg terlihat sekarang adalah yg terbaik dan memukau.

*

Akhir pekan yg sangat cerah terlihat dua orang pemuda yg berjalan santai dipusat perbelanjaan di tengah kota (Mall), mereka memiliki janji untuk nonton bersama pada pukul 7.30 malam. Jimin mengenakan kaos casual seperti biasanya, sangat santai dan tidak mencolok namun karena ia menarik maka aura atau karismanya akan tetap menonjol.

Jungkook mengikuti langkah Jimin dari belakang, meski mereka sedang santai, tapi sedari tadi Jimin sibuk dengan ponselnya untuk berbalas pesan dengan tim editing mengenai beberapa bagian yg harus di perbaiki.

"Kau ingin malam apa?" Jungkook akhirnya menghentikan kegiatan yg sedang di lakukan Jimin.

"Huh? maaf aku sedikit sibuk, Hmmm ku ikut mau mu saja"

"Baiklah kalau begitu kita makan malam ala barat saja"

"Boleh, sebentar lagi ini selesai" ia merasa jika terlalu lama mengabaikan Jungkook maka setelah itu ia meminta izin kepada tim untuk memberikannya waktu selama 3 jam kedepan.

Mereka memilih menu makanan masing-masing dan bercerita mengenai drama yg akan segera tayang, judul drama akan sama dengan judul novel yg di terbitkan.

"Selamat makan" mereka mulai menyantap makan malam setelah makanan di hidangkan di meja mereka.

"Bagaimana hubungan mu dan Yoongi?"

"huh?"

"Kekasih mu Yoongi"

"Baik cukup baik, Yoongi orang yg sangat dewasa"

"Kau menyukai nya?"

"Nee... Tentu saja dia sahabatku bagaimana mungkin aku tidak menyukainya?"

"Hanya seorang sahabat?"

"Huh?"

"Kalian belum menjadi pasangan kekasih?"

"K-kami tidak menyinggung masalah ini"

"Kenapa?"

"Ya ku rasa tidak perlu, kenapa kita jadi membahas hubunganku dan Yoongi?"

"Jika memang kalian bukan pasangan, maka aku memiliki kesempatan untuk mendekatimu?"

"Apa? se-sebentar! mendekati apa?"

"Aku bersungguh-sungguh untuk menggodamu, menjadikanmu calon kekasih, jika di izinkan makan aku ingin mendekatimu untuk menuju pernikahan"

"Mwo??" Jimin segera menghentikan kegiatan makannya, ia menatap bola mata dingin itu dengan tenang.

Bagaimana bisa mereka menjadi seorang kekasih jika saja Jungkook kembali mendapatkan ingatannya, maka ia akan mengetahui kisah masa lalu mereka yg begitu suram. Jimin bahkan tak mampu berkata apapun lagi.

"Di hatiku terdapat lubang kosong yg sangat besar, aku sedang mencari seseorang yg sudah mengukir namanya di hati ini namun tak dapat ku temukan, kata dokter aku akan menemukan orang itu meskipun aku kehilangan ingatan namun hatiku tetap bisa merasakannya"

"....."

"Saat bertemu dengan mu jantung mengalami perubahan yg cukup drastis, detaknya tidak berirama dan kau selalu berputar di fikiranku. Aku rasa kaulah orang yg ku cari di dalam kekosongan ini, jadi izinkan aku untuk mengenal mu lebih jauh dan mendekatimu. Kau juga merupakan obat untuk semua proses kehidupanku yg baru."

Jimin tidak menjawab apapun, ia tidak tahu merespon apa untuk pernyataan yg di sampaikan oleh penulis amatir yg namanya baru naik karena novel karangannya menjadi best seller di tahun ini. Meski Jimin tidak memiliki rasa apapun lagi kepadanya namun siapayg tahu dimasa depan, ia takut akan di goyahkan pendirian itu dan bertekuk lutut lagi pada cinta lama, ya cinta pertamanya yg begitu dalam.

Setelah makan malam mereka tidak membahas mengenai hal yg sama, merrka segera menuju bioskop untuk menonton film dokumenter.  Jimin tidak dapat berkonsentrasi pada pemutaran film yg bisa di bilang sangat menarik tersebut, karena ia masih mengingat setiap kata yg Jungkook katakam tadi tanpa henti.

Satu setengah jam kemudian film itu berakhir, waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam, mereka tidak menunda waktu dan bergegas untuk pulang kerumah. Jungkook mengantarkan Jimin hingga sampai tepat di depan apartemen yg biasa Jimin tempati.

"Terima kasih" Ucapnya sopan.

"Hmm...  Mohon di pertimbangkan apa yg aku sampaikan tadi ya"

"---Jiminie" baik Jimin maupun Jungkook melihat kearah suara orang yg memanggilnya.

"... Y-Yoongi" bagai tertangkap seperti selingkuh perasaan Jimin saat ini, tak terfikirkan olehnya jika Yoongi akan berkunjung hari ini.

"Aku menghubungimu dari tadi"

"Jinjja? aah mian nada deringnya ku matikan, kau sudah lama berada di sini?"

"Satu jam yg lalu"

"Mwoo???!" Jimin mendekati Yoongi dan menggenggam tangan pria tersebut. "Yaaa! tangan mu dingin sekali, ayo masuk kedalam. Jungkook terima kasih untuk hari ini, selamat malam" Jimin meminta izin untuk meninggalkan Jungkook lalu menarik tangan Yoongi untuk segera mengikutinya ke apartemen.

Melihat kedekatan kedua orang itu cukup membuat Jungkook tertekan, interaksi mereka terlalu intim jika hanya berstatus sebagai sahabat. Jungkook mengamati kedua orang tersebut hingga menghilang dari pandangannya,  barulah setelah itu Jungkook melajukan mobilnya menuju kediamannya.

"Yoongi aku buatkan coklat untukmu, duduk dulu"

"Tidak perlu, aku hanya mampir sebentar"

"Anni... Kenapa kau menunggu sampai satu jam jika memang aku tak menghiraukan panggilan ataupun pesanmu"

"karena tidak biasanya kau begitu, sesibuk apapun kau tak pernah mengabaikan panggilanku, aku merasa cemas sendiri makanya aku datang ke apartmenmu untuk memastikan keadaan"

"Yoongi... Maaf, aku tidak akan melakukannya lagi"

"Lalu apa yg kau lakukan dengan Jungkook?"

"Ha-hanya membahas pekerjaan, sebentar lagi drama yg diangkat dari novelnya akan segera tayang jadi kami mendiskusikan beberapa hal"

"ku harap kau tak berbohong padaku"

"Tidak, aku tidak berbohong"

"Apa kau sudah makan malam?"

"Sudah, tadi aku dan Jungkook makan di Mall XXX"

"Hmm..."

"Waeyeo?" Jimin kaget melihat perubahan ekspresi Yoongi.

"Ku pikir kau membaha pekerjaan di kantor atau di cafe tapi ternyata kalian makan di restauran dan itu di Mall"

"......"

"Aku pamit dulu, selamat malam Jiminah"

".... Yo-yoongi, aku bisa jelaskan"

"Tidak perlu, itu hak mu. Tidak usah mengantarku kebawah. Kau istirahat saja, anyeong"

Jimin menatap punggung Yoongi yg berbalik padanya, pria itu menjauh dan menghilang di balik pintu dengan perasaan kecewa. Jimin tak bisa mengatakan apapun lagi, ia tak ingin berada di posisi saat ini jadi bagaimana ia harus menanggapi ketidak jelasan ini? Jimin tidak berani membalas perasaan Jungkook namun ia juga tak memberikn kejelasn hubungannya dengan Min Yoongi. Akan bagaimana hubungan mereka nanti? mari kita saksikan!



Bersambung

Ohoooo!! jadi nya gimana ini weh??
pusing Qara!

Qara Mizuki

Continue Reading

You'll Also Like

17M 754K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
2M 9K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
205K 6.2K 16
all x Jungkook request silahkan komentar di chapter [open request] Highest Rank #1 in freefire (08/21-09/22)
2.1K 107 5
【 ᴸᵉⁿᵍᵏᵃᵖ 】 ᴹᵘˡᵃⁱ: ⁹ ᴰᵉˢᵉᵐᵇᵉʳ ²⁰²¹ ˢᵉˡᵉˢᵃⁱ: ¹² ᴰᵉˢᵉᵐᵇᵉʳ ²⁰²¹ ʜᴀɴʏᴀ ʙᴇʀʙᴀɢᴀɪ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴅᴀɴ ꜱᴜᴀꜱᴀɴᴀ ᴀɴᴛᴀʀᴀ ᴊᴇᴏɴ ᴊᴜɴɢᴋᴏᴏᴋ ᴅᴀɴ ᴘᴜᴛʀᴀ ᴋᴇᴄɪʟɴʏᴀ ʏᴀɴɢ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ ᴊ...