*Reader POV*
"Ngh~"
...
Bukan kamarku.
Ini bukan rumah sakit juga.
Di ma--
"[Y/n]!"
Ukh, kepalaku pening...siapa yang teriak?
"Baka!"
"Shigaraki...Tomura?", apa aku di kamarnya?
Eh, dia menangis?
Emang bisa ya?
Aku hanya ingat sampai ada hero yang membawaku setelah itu ingatanku kabur.
Kukira aku bakal di rumah sakit, tapi ternyata tidak.
"Hah...khk!"
"Pelan saja, minum dulu"
"Kuso!"
Kenapa sih? Kok marah-marah?
Tunggu kenapa dia bisa di sini?
Ini memang benar kamarnya?
Kok bagus? Maaf aku tidak menghina, mengingat bar markasnya saja sudah usang dan reot.
"Eh, Tomura mau ke-"
Sret!
Dia pergi lompat dari jendela.
Biasa sih, tapi aku masih bingung ini di mana?
Aku diculik?
Ini kamar hero?
Siapa?
Atau ini di tempat pengasingan karena mengira aku ini sandera?
"Oh, sudah bangun ternyata"
"Hawks!?"
"Hai manis, aku hubungi orangmu dulu"
"Jadi ini..."
"Ya, selamat datang di maison de Hawks!"
"Pantas bau unggas"
"Makasih!"
Kenapa aku di sini?
Mana yang lain?
Dia bilang mau hubungi orangku?
Siapa memang? Dabi?
Apa yang terjadi sebenarnya?
"Hawks, bisa kau jelaskan situasinya?"
"Aku tidak tahu persis, tapi kata si Dabi begitu dia sadar", dia menunjuk dadanya. "Dadamu hampir mengenai jantungmu sudah tembus dan pendarahan dan pingsan"
Itukah alasan kenapa kepalaku serasa berputar dan dadaku serasa nyeri?
"Sedikit saja bergerak jantungmu sudah mencuat keluar"
"Aku tepos sebelah sekarang"
"Hah?"
Ehem, aku lupa ada piyik jantan di sini. "Lalu...apa dia tahu kenapa aku begini?"
"Lab yang kau huni dihancurkan, hero no. 1 mengundurkan diri, Endeavor-san menggantikannya dan aku menjadi no. 2"
Ah, ya aku ingat sebelum penglihatanku makin menggelap aku lihat ada kaki raksasa.
Titan?
"Kau butuh sesuatu?"
"Tidak, terima kasih Hawks...kepalaku pusing serasa berputar", aku memejamkan mataku.
"Haha, kaubtidak mau lihat muka paniknya? Lucu lho"
"Hehe, memang..."
Sepertinya Hawks tidak tahu tafi ada Tomura di sini.
Pasti Tomura masuk lewat jendela.
Lalu Dabi...apa Touya akan kemari?
Mereka kan kerja sama.
"Hei, dia mau bicara denganmu"
"Siapa?"
"Si hot-hot blue flame"
"Apaan sih?", aku menerima ponselnya. "Halo? Dabi?"
[Hei...sudah mendingan?]
"Masih pusing tapi tidak apa"
Kenapa aku di sini?
Aku bisa di sini juga bagaimana?
Aku berikan ponsel Hawks begitu sambungan terputus.
Aku ingin istirahat.
Benar juga. "Hawks, kau dan Dabi jangan-jangan...kalian pacaran?"
"Mana ada! Sembarangan! Aku masih suka perempuan ya!"
"Habis...yah, gitu"
"Apa? Katakan!"
Ayamnya ngamuk.
"Akrab?"
"Aku memanfaatkannya dan dia memanfaatkanku, hanya itu saja"
"Jadi agen ganda gitu? Merepotkan ya"
"Kau juga begitu, tapi aku resmi ya kau ilegal"
"Iyain"
Agen ganda hm...yah, itulah aku.
Hidup dengan berbagai wajah dengan membawa informasi.
Untuk keuntunganku sendiri, tidak lebih.
Hanya untuk uang makanku dan lain-lain.
Tapi sekarang aku terjebak di dunia villain.
Bergerak di kegelapan.
Sekalipun tidak terjebak di dunia villian, aku sendiri sudah berjalan di tempat yang gelap.
"Kenapa aku tidak di rumah sakit?"
"Muka staples itu yang suruh, ia tidak ingin hero ataupun orang lain mengetahui identitas aslimu"
"Sokka"
"Kalian berdua pacaran?"
"Sebut saja begitu...tapi karena itu aku kena hanahaki"
"Hanahaki!? Dia tahu penyakitmu itu?!"
"Tidak, Dabi tidak tapi bosku sepertinya tahu", kurasa.
"Kurasa dia sudah tahu"
"Eh?"
Dia memperlihatkan sapu tangan yang sudah ternoda darah dan kelopak bunga.
Jorok sekali, gitu saja disimpan.
"Dia kemari dengan paniknya karena kau mulai batuk dan memuntahkan ini"
"Apa? Kapan?"
"Kau mungkin tidak sadar karena kondisimu tadi, dia makin panik karena ini"
Sialan...Touya itu pintar, dia pasti tahu sekarang makanya dia tidak di sini.
Kalau Tomura, mungkin dia menyelinap masuk.
"Aku bisa menyuruh seseorang untuk menyembuhkan hanahakimu"
"Tidak usah, terima kasih, aku tidak suka berhutang apalagi dengan ayam"
"Hah, kenapa?"
"Aku tidak mau...jadi orang yang tidak punya perasaan"
Aku tahu hasil dari operasi hanagaki, meski penyakit itu bisa kambuh lagi meski sudah operasi.
Menjadi orang yang tidak memiliki perasaan adalah hal yang kubenci.
Aku menyukai Touya, tapi kenapa ketika melihat Tomura jantungku ikut berdebar?
Aku tidak tahu kenapa...
Apa karena ketahuan...Touya jadi menjauhiku?
"Hawks, aku ingin menemuinya"
"Tidak sekarang, istirahat saja setelah kau pulih aku akan mengantarmu"
Kapan aku bisa pulih?
Aku harus menemuinya dan menjelaskan tentang hal ini.
"Hawks, apa kau tahu tempat...yang aman dan damai?"
"Hm? Kenapa?"
Aku ingin pergi ke tempat itu.