Hate or love ||Hyunjin&Ryujin...

By chinggu313

2.9K 1.9K 368

Terkadang cinta itu emeng buta. Gak terkadang sih tapi emeng kenyataan buktinya banyak orang yang saling memb... More

prolog
cast intro
{1} 💝
{2} 💝
{3} 💝
{4} 💝
{5} 💝
{6} 💝
{7} 💝
{8} 💝
{9} 💝
{10} 💝
{11} 💝
{12} 💝
{13} 💝
{14} 💝
{15} 💝
{16} 💝
{17} 💝
{18} 💝
{19} 💝
{20} 💝
{21} 💝
{22} 💝
{23} 💝
{24} 💝
{25} 💝
{26} 💝
{27} 💝
{28} 💝
{29} 💝
{30} 💝
{32} 💝
{33} 💝
{34} 💝
{35} 💝
{36} 💝
{37} 💝
{38} 💝
Epilog

{31} 💝

28 17 0
By chinggu313

.

.

.

"Ryujin, lo sama si Woojin Woojin itu udah gak jalan lagi?"

Ryujin yang lagi nuangin sup buatan Jaemin ke dalam wadah tempat makan langsung menoleh ke arah Jaemin yang barusan bertanya.

"Woojin mungkin lagi sibuk. Dia juga pernah cerita sih kalau dia itu kerja. Gua juga gak mau ganggu" jawab Ryujin kembali melanjutkan pekerjaannya.

Selepas mendengar jawaban Ryujin, Jaemin kembali menatap Ryujin namun dengan tatapan yang berbeda.

"Gua rasa si Woojin itu suka deh sama lo"

Jaemin berucap dengan suara pelan namun masih bisa terdengar jelas oleh pendengaran Ryujin. Ryujin yang sudah selesai dengan kegiatannya seketika terdiam. Pikirannya kembali teringat pada kejadian beberapa hari yang lalu saat dia dan juga Woojin yang sedang jalan berdua. Dan saat itu juga Woojin menyatakan perasaannya pada Ryujin namun di tolak oleh Ryujin.

Sampai saat ini setelah kejadian itu, dia bener-bener gak pernah lagi chat maupun telfon Ryujin. Biasanya Woojin akan sempatin mampir ke rumahnya tapi setelah kejadian itu Woojin bener-bener hilang kabar.

Seharusnya Ryujin tau ya kalau Woojin menghindar karna cintanya di tolak oleh Ryujin dan pastinya Woojin sakit hati dan kecewa. Tapi apalah daya Ryujin itu adalah cewek yang kurang peka, jadi ya dia gak terlalu pikirin sih.

Ryujin membalas pertanyaan Jaemin dengan gidikan bahu tak peduli. Setelah itu mengajak Jaemin untuk segera berangkat ke rumah Samuel.

Jadi Ryujin, Jaemin sama Haechan tadi udah janjian mau ke rumah Samuel buat jenguk Samuel yang lagi sakit. Dan Jaemin tadi udah masakin sup buat dibawa ke rumah Samuel. Tadinya sih Ryujin saranin bikin bubur ajah, kan jenguk orang sakit. Tapi Haechan yang pengen bawa bubur buatan mamanya jadilah Jaemin bikin sup udang.

"Si Haechan di tunggu gak nih?"

Jaemin bertanya sambil memundurkan motornya sedangkan Ryujin yang sedang memasang helmnya menggelengkan kepalanya.

"Gak usah. Ketemu di rumah si Sam ajah. Ntuh anak lagi boker tadi" jawab Ryujin yang diangguki Jaemin.

Tadi sebelum siap-siap, Haechan di telfon sama Jaemin nyuruh ke rumah Samuel. Samuel sakit tapi gak ngasih kabar. Itupun kalau bukan mamanya Samuel yang bilang ke Bunda Rose, mereka juga gak bakalan tau. Kebiasaan emang si Samuel.

Haechan juga sempat di vidiocall sama Ryujin tapi langsung di matiin sama Ryujin. Ya anaknya lagi boker itupun ngangkat telfon Jaemin pas boker ya mana mau lah ngangkat VC dari Ryujin.

Sekarang Ryujin dan Jaemin udah sampai di depan rumah Samuel. Saatnya memasukkan motor Jaemin ke halaman rumah Samuel. Nah kebetulan juga, mamanya Samuel keluar dan kayaknya mau pergi tapi pas liat Jaemin dan Ryujin, beliau berhenti dan tangannya di salimi sama mereka berdua.

"Kita mau jenguk Samuel tan"

Itu yang ngomong si Jaemin yang diangguki oleh mamanya Samuel sambil senyum.

"Iya sana masuk ajah. Samuel ada di kamarnya kok" ucap mama Samuel.

"Kita juga bawa sup tante" kata Ryujin sambil mengangkat kantong kresek yang di dalamnya terdapat Tupperware yang berisi sup buatan Nana tercintah.

"Harusnya gak usah bawa apa-apa. Yaudah itu di taruh ajah di meja makan. Di sana banyak makanan kok. Tante baru masak. Nanti kalian ajak Samuel makan sama-sama" ucap mamanya Samuel yang di iyakan oleh mereka berdua.

Setelah itu Ryujin dan Jaemin masuk ke dalam namun Jaemin yang berada di belakang Ryujin tiba-tiba di tahan oleh mamanya Samuel. Jaemin berbalik dan bertanya.

"Tante mau nanya. Samuel punya pacar gak sih?"

Jaemin kelihatan berpikir sejenak setelah mendengar pertanyaan mamanya Samuel.

"Gak deh tan. Samuel yang polos gitu masak punya pacar. Eh maksudnya, Samuel gak cerita apa-apa sama kita kalau dia punya pacar" jawab Jaemin.

Mama Samuel mengangguk dan menyuruh Jaemin kembali masuk. Sebelum naik ke kamar Samuel, Jaemin berjalan terlebih dahulu ke arah meja makan dan meletakkan sup yang di bawanya di sana.

Setelah menaiki tangga menuju kamar Samuel, Jaemin terlihat bingung melihat Ryujin yang bukannya masuk ke kamar Samuel malah diam di depan pintu kamar Samuel sambil ngintip di balik celah pintu yang gak ketutup sepenuhnya.

Jaemin berjalan dan menepuk pundak Ryujin pelan. "Heh bocah. Ngapain ngintip-ngintip kayak gitu? Ngintipin Samuel buka baju ya?"

Ryujin berdecak mendengar pertanyaan Jaemin. Dan apa-apaan panggilan 'bocah' tadi. Cih Ryujin bukan bocah. Namun bukannya menjawab pertanyaan Jaemin, Ryujin malah menyuruh Jaemin ikutan ngintip dan mereka berdua mengintip di depan pintu kamar Samuel tanpa mengetahui kalau sudah ada Haechan yang berada di belakangnya sambil membawa kantok kresek yang di dalamnya terdapat tempat makan yang berisi bubur buatan mamanya.

"Kalian lagi ngapain?"

Mereka berdua sontak menoleh dengan ekspresi wajah terkejut ke arah Haechan.

"Kita tuh lagi-"

"Masuk ajah kak"

Belum selesai Jaemin ngomong, tiba-tiba pintu kamar Samuel terbuka lebar dan menampakkan seorang cewek yang dari tadi bersama Samuel di dalam kamarnya. Itulah yang diintipin Jaemin sama Ryujin tadi.

"Eh i...iya"

Mereka masuk sama-sama. Dan keadaan Samuel dengan mata sayu dan bibir pucat bener-bener menampilkan keadaan kalau dia masih sakit.

"Bisa sakit juga lo" celetuk Haechan sambil menaruh bubur yang di bawanya ke atas nakas samping tempat tidur Samuel. Samuel hanya berdehem malas ladenin Haechan.

Hampir 5 menit suasana bener-bener hening dan canggung. Jaemin dan Ryujin yang duduk di ranjang samping Samuel sambil saling senggol-senggolan. Cewek tadi yang setelah kedatangan mereka langsung menunduk dan jangan lupakan Haechan yang melirik mereka semua bingung. Samuel? Dia lagi mejamin matanya tapi gak tidur. Kayaknya pusing deh.

"Ini kenapa jadi kayak orang bisu gini sih?"

Haechan yang emang dasarnya gak suka keheningan langsung bersuara yang mengundang tatapan semua orang yang ada di sana terutama Samuel.

"Sorry gua pusing banget" ucap Samuel sambil memijit-mijit kepalanya dan berusaha duduk. Cewek yang dari tadi bersamanya sontak membantunya duduk.

"Thanks Yuna"

Tunggu-tunggu, Yuna? Oh Ryujin ingat. Cewek ini adalah adek kelas yang pernah dia tabrak habis itu hampir kena kuah bakso. Namanya Yuna ternyata. Ryujin mengangguk-angguk pelan.

"Kalian pacaran?"

Pertanyaan yang di lontarkan Jaemin tadi berhasil membuat Yuna dan Samuel kompak menoleh dengan cepat ke arah Jaemin. Beberapa detik terdiam lalu menggeleng bersamaan.

"Gak kok kak. Yuna cuma teman sekelasnya Muel"

"Dapat info dari mana lo kalau kita pacaran? Ngadi-ngadi lo"

Sebenarnya Jaemin udah mati-matian mau jitak kepala Samuel tapi di urungkan karna liat kondisi Samuel yang lagi sakit namun muka songong dan menyebalkannya masih belum hilang.

Yuna melirik jam tangannya kemudian berdiri dan pamit untuk pulang. "Muel, Kak. Yuna pulang dulu soalnya pak Dani udah nunggu di bawah. Cepet sembuh Muel"

Samuel tersenyum kemudian mengangguk. Yang lain juga mengiyakan.

"Hati-hati Yun. Thanks udah jengukin gua"

Yuna mengangguk masih dengan senyumnya lalu keluar dari kamar Samuel.

Selepas kepergian Yuna, Ryujin tiba-tiba rusuh deketin Samuel lalu duduk di tempat duduk Yuna tadi.

"Cieee"

Samuel melirik Ryujin dengan alis mengkerut lalu menggeleng pelan.

"Udah. Ceng-cengin Samuel nya nanti ajah. Lu belum makan kan?"

Samuel mengangguk pelan.

"Gua bawa sup tadi. Lu makan ya, bentar gua ambil di bawah dulu"

Baru ajah Jaemin mau berdiri tapi kaki Jaemin ditahan sama kaki Samuel. Kayak di silangin gitu. Jaemin kembali duduk dengan raut wajah bingung.

"Di bawah ajah makannya. Gua pengen makan bareng sama kalian"

"Tapi lu masih sakit. Jangan ngeyel deh" Haechan berucap sambil memutar bola matanya malas. Bubur yang tadi di letakkannya kembali diambilnya.

"Lu udah gak pusing?"

Ryujin bertanya yang dijawab anggukan oleh Samuel.

Ryujin mengangguk kemudian membantu Samuel bangun.

"Yaudah gak apa-apa kalau mau makan bareng. Gua juga belum makan soalnya" cengir Ryujin.

Mereka menuntun Samuel turun ke lantai dasar dan pada saat Samuel telah duduk di bangku meja makan, terdengar suara ketukan pintu disertai dengan suara teriakan dari seseorang.

"ASSALAMUALAIKUM. SAMUEL INI GUA JEONGIN MAU MAIN-EH MAKSUDNYA MAU JENGUK!!"

"MASUK AJAH SINI!!"

Dan pantas saja. Jeongin teman sekelas Samuel yang juga termasuk anggota geng Stray datang. Setelah dipersilahkan masuk oleh Haechan, Samuel melangkah sambil membawa keranjang buah ke arah Samuel.

"Muel, ini gua bawain buah. Cepat sembuh"

Samuel mengangguk lalu tersenyum. "Makasi Jeongin."

"Sama-sama" jawab Jeongin. Ryujin yang liat Jeongin jadi gemes sendiri. Ryujin tau kalau Jeongin termasuk anggota anak-anak Stray tapi sikap polos dan kekanakan Jeongin sangat tidak cocok berada di geng itu. Seperti itulah pemikiran Ryujin.

Jeongin yang sadar diliatin Ryujin sontak menoleh. Namun bukannya mengalihkan tatapannya, Ryujin malah tersenyum lebar membuat Jeongin sedikit ngeri.

"Halo kak" sapa Jeongin sambil dadah-dadah ke Ryujin.

"Gemesin banget sih lo!"

Setelah mengatakan kalimatnya tadi, Jeongin tersenyum senang membuat lagi dan lagi Ryujin harus menahan gemas.

"Yen awas nanti dipedoin sama Ryujin"

Tak..

"Aduh"

Belum sedetik Jaemin menyelesaikan kalimatnya, getokan pada kepalanya yang berasal dari Ryujin berhasil membuatnya meringis kecil.

Setelah itu Jeongin disuruh gabung makan bersama mereka. Ya walaupun ini bukan rumah mereka alias rumah Samuel, tapi bagi anak-anak Ansas itu rumah Samuel ya rumah mereka juga. Seperti itulah yang dikatakan mama Samuel pada mereka. Lagian mamanya Samuel juga menyuruh mereka makan bersama Samuel tadi.

Baru saja Jeongin mau sendok nasinya, tiba-tiba kedatangan Hyunjin mengalihkan perhatian mereka. Hyunjin yang tadinya lagi salam tapi dengan suara kecil mengintip di balik pintu yang terbuka lebar. Masih belum ngeh kalau diperhatiin sama mereka yang berada di meja makan.

"Masuk sini Jin"

Setelah mendengar teriakan Samuel tadi, Hyunjin nengok dan berjalan menuju mereka.

Tak..

Ya oknum yang mendapat jitakan tadi adalah Jeongin.

"Lu main nyelonong ajah gak nungguin gua" ucap Hyunjin.

"Ck. Ngapain nungguin lu sih? Nunggu itu gak enak tau"

"Muel cepat sembuh. Nih curut tadi minta gua anterin buat jenguk lo tapi dianya yang ninggalin gua"

Samuel mengangguk lalu menyuruh Hyunjin buat makan. Sebenarnya Hyunjin masih lumayan kenyang tapi liat Ryujin menyodorkannya piring dan nasi membuat Hyunjin gak bisa nolak.

"Kalau kayak gini, gua jadi ngerasa kayak ibu rumah tangga deh" celetuk Ryujin.

Semuanya yang tadinya lagi makan sontak menoleh ke arah Ryujin dengan kompak.

Dengan mulut yang masih penuh dengan makanan, Haechan berucap "ya lo ibunya, Hyunjin bapaknya".

"Samuel sama Jeongin anaknya, Jaemin sama Haechan kakek dan neneknya" sambung Samuel.

Semua yang berada di sana tertawa namun dibalik tawa mereka terdapat senyum salah tingkah selepas mendengar perkataan Haechan tadi.

Namun diantara mereka tidak ada yang protes dan menganggap perkataan tadi sebagai lolucon. Diam-diam Hyunjin bergumam kata 'yes' dibalik kunyahan makanannya ketika Ryujin kembali menyodorkan kepadanya mangkok yang berisi sup buatan Jaemin.

Tbc....

Continue Reading

You'll Also Like

17.3K 1.9K 66
Ini tentang kosan milik Pak Jinyoung Park yang isinya anak-anak bernama Jisoo. Tentang keseharian anak-anak kosan, tentang persaudaraan mereka, dan t...
8.8K 2.3K 24
roses are dead, love is fake. that's how their relationship were going. 「 story of juyeon & chaewon 」 © shortiecakeu, 2O21.
7.9K 550 21
Bunga sakura itu mengingatkanku padamu.. pertemuan tak disengaja yang menumbuhkan benih cinta.. Banyak hal yang menghadang penyatuan kita.. Tapi deng...
16.3K 636 32
Mengisahkan tentang Jovan yang terpisah dengan istri tercintanya, Nayla akibat sebuah kecelakaan. Dia merawat dan membesarkan Putri tercintanya tanpa...