๐Œ๐’. ๐™๐€๐๐ˆ๐๐ˆ : draco ma...

By plethcra

196K 24.8K 3.8K

๐—ฆ๐—ข๐— ๐—˜๐—›๐—ข๐—ช, ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜บ ๐˜ˆ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ค๐˜ข๐˜ฏ ๐˜จ๐˜ช๐˜ณ๐˜ญ ๐˜ต๐˜ถ๐˜ณ๐˜ฏ๐˜ด ๐˜ฐ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ต๐˜ฐ ๐˜ฃ๐˜ฆ ๐˜ข ๐˜ก๐˜ข๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช... More

๐๐‘๐Ž๐‹๐Ž๐†
๐‚๐€๐’๐“
โœฎ ๐Ž๐๐„
โœฎ ๐“๐–๐Ž
โœฎ ๐“๐‡๐‘๐„๐„
โœฎ ๐…๐Ž๐”๐‘
โœฎ ๐…๐ˆ๐•๐„
โœฎ ๐’๐ˆ๐—
โœฎ ๐’๐„๐•๐„๐
โœฎ ๐„๐ˆ๐†๐‡๐“
โœฎ ๐๐ˆ๐๐„
โœฎ ๐“๐„๐
โœฎ ๐™๐™ง๐™ช๐™ฉ๐™ ๐™ค๐™ง ๐™—๐™š๐™ง๐™ฉ๐™ž๐™š ๐™—๐™ค๐™ฉ๐™ฉ๐™จ? '11
โœฎ ๐™ƒ๐™ค๐™œ๐™ฌ๐™–๐™ง๐™ฉ๐™จ ๐™€๐™ญ๐™ฅ๐™ง๐™š๐™จ๐™จ '12
โœฎ ๐™Š๐™  ๐™œ๐™ค๐™ค๐™œ๐™ก๐™š,๐™๐™ค๐™ฌ ๐™ฉ๐™ค ๐™—๐™š ๐™– ๐™œ๐™ค๐™ค๐™™ ๐˜ฝ๐™ง๐™ค๐™ฉ๐™๐™š๐™ง ? '13
โœฎ ๐˜ฟ๐™ค ๐™ฎ๐™ค๐™ช ๐™ฌ๐™–๐™ฃ๐™ฃ๐™– ๐™—๐™ช๐™ž๐™ก๐™™ ๐™– ๐™จ๐™ฃ๐™ค๐™ฌ๐™ข๐™–๐™ฃ? '14
โœฎ ๐™„๐™ฃ๐™ฆ๐™ช๐™ž๐™จ๐™ž๐™ฉ๐™ค๐™ง๐™ž๐™–๐™ก ๐™Ž๐™ฆ๐™ช๐™–๐™™ '15
โœฎ ๐˜พ๐™๐™ง๐™ž๐™จ๐™ฉ๐™ข๐™–๐™จ ๐™จ๐™ช๐™ง๐™ฅ๐™ง๐™ž๐™จ๐™š๐™จ '16
โœฎ ๐™‡๐™š๐™ฉ'๐™จ ๐™ฌ๐™–๐™ง '17
โœฎ ๐™Ž๐™–๐™ฎ ๐™๐™ž๐™จ ๐™ฃ๐™–๐™ข๐™š '18
โœฎ ๐™‡๐™–๐™ฉ๐™š ๐™ฃ๐™ž๐™œ๐™๐™ฉ '19
โœฎ ๐™๐™š๐™ซ๐™š๐™–๐™ก๐™š๐™™ '21
โœฎ ๐™„๐™ข๐™ฅ๐™ง๐™ž๐™จ๐™ค๐™ฃ๐™š๐™™ '22
โœฎ ๐™ˆ๐™–๐™ก๐™›๐™ค๐™ฎ ๐™ˆ๐™–๐™ฃ๐™ค๐™ง '23
โœฎ ๐™ƒ๐™š'๐™จ ๐™ฅ๐™ง๐™š๐™ฉ๐™ฉ๐™ฎ ๐™ช๐™ฅ๐™จ๐™š๐™ฉ '24
โœฎ ๐™‰๐™ค๐™ฌ ๐™๐™š'๐™จ ๐™™๐™š๐™ก๐™ž๐™˜๐™ž๐™ค๐™ช๐™จ, ๐™จ๐™ค๐™ง๐™ง๐™ฎ, ๐™จ๐™ช๐™จ๐™ฅ๐™ž๐™˜๐™ž๐™ค๐™ช๐™จ '25
โœฎ ๐™†๐™ž๐™จ๐™จ ๐™–๐™ฃ๐™™ ๐™ข๐™–๐™ ๐™š ๐™ช๐™ฅ '26
โœฎ ๐™‰๐™š๐™–๐™ง๐™ก๐™ฎ ๐™™๐™ž๐™š๐™™ '27
โœฎ ๐™Ž๐™–๐™ฎ๐™ค๐™ฃ๐™–๐™ง๐™–, ๐™ƒ๐™š๐™–๐™™๐™ข๐™–๐™จ๐™ฉ๐™š๐™ง '28
โœฎ ๐™€๐™ฃ๐™œ๐™–๐™œ๐™š๐™™? '29
โœฎ ๐™๐™ง๐™–๐™ฅ๐™ฅ๐™š๐™™ '30
โœฎ ๐™ƒ๐™–๐™ฃ๐™œ๐™ž๐™ฃ ๐™ฌ๐™ž๐™ฉ๐™ ๐™ข๐™ฎ ๐™ค๐™ก๐™™ ๐™—๐™š๐™จ๐™ฉ๐™ž๐™š '31
โœฎ ๐™ˆ๐™ž๐™จ๐™ช๐™ฃ๐™™๐™š๐™ง๐™จ๐™ฉ๐™–๐™ฃ๐™™๐™ž๐™ฃ๐™œ '32
โœฎ ๐™๐™๐™–๐™ฃ๐™  ๐™ฎ๐™ค๐™ช, ๐˜ฝ๐™ง๐™ค๐™ฉ๐™๐™š๐™ง '33
โœฎ ๐™๐™š๐™–๐™™๐™ฎ ๐™›๐™ค๐™ง ๐™ฉ๐™๐™š ๐™—๐™–๐™ฉ๐™ฉ๐™ก๐™š ๐™ค๐™› ๐™ƒ๐™ค๐™œ๐™ฌ๐™–๐™ง๐™ฉ๐™จ? '34
โœฎ ๐™ˆ๐™ฎ ๐™—๐™š๐™ก๐™ค๐™ซ๐™š๐™™ ๐™ƒ๐™š๐™ง๐™ค '35
โœฎ ๐™€๐™ฃ๐™™ ๐™ค๐™› ๐™ฉ๐™๐™š ๐™จ๐™ฉ๐™ง๐™ช๐™œ๐™œ๐™ก๐™š '36
โœฎ ๐™’๐™๐™ค'๐™จ ๐™ข๐™–๐™ง๐™ง๐™ž๐™–๐™œ๐™š? '37
โœฎ ๐™Š๐™ช๐™ง ๐™ฌ๐™š๐™™๐™™๐™ž๐™ฃ๐™œ '38
โ˜พ ๐•ฟ๐–๐–Š ๐–€๐–“๐–œ๐–†๐–“๐–™๐–Š๐–‰ ๐•ฐ๐–ˆ๐–‘๐–Ž๐–•๐–˜๐–Š โ˜ฝ
โœฎ ๐™Š๐™ช๐™ง ๐™ฃ๐™š๐™ฌ ๐™›๐™–๐™ข๐™ž๐™ก๐™ฎ ๐™ข๐™š๐™ข๐™—๐™š๐™ง '39
โœฎ ๐™๐™๐™š ๐™š๐™ฃ๐™™ '40
๐“ฃ๐“ฑ๐“ฎ ๐“ซ๐“ฎ๐“ฐ๐“ฒ๐“ท๐“ท๐“ฒ๐“ท๐“ฐ - ๐“๐ก๐ž ๐”๐ง๐ฐ๐š๐ง๐ญ๐ž๐ ๐„๐œ๐ฉ๐ฅ๐ข๐ฌ๐ž

โœฎ ๐™’ ร— ๐™• '20

4.2K 588 182
By plethcra

⋇⋆✦⋆⋇"Um.Wanna say, three little words."⋇⋆✦⋆⋇ 

[name] membulatkan mata nya tak percaya.Bukannya tak ingin membalas nya,ia membeku. Otaknya masih mencerna apa yang sedang terjadi di sini.Draco mencium nya.Ya.Draco benar benar menciumnya.Tapi,kami baru saja dekat beberapa bulan belakangan ini ,bahkan baru saling memanggil nama depan seminggu yang lalu.

[name] terlalu banyak berfikir.

Sedangkan Draco,ia merasa tidak ada pergerakan dari bibir gadis yang ia cium saat ini.

Apa ini terlalu cepat?

Tentu saja terlalu cepat,bodoh.

Sekarang bukanlah waktu yang tepat.

Draco melepas ciuman sepihak nya. Ia merutuki diri nya sendiri di dalam hati.Rasanya campur aduk.Ia merasa kecewa pada [name] dan kesal pada diri nya sendiri.

Dengan langkah berat,Draco meninggalkan Menara Astronomi. Meninggalkan [name] sendirian disana.Tidak peduli dengan jubah nya yang masih [name] pakai.

Kini beralih lagi pada [name]. Apa ia tidak salah lihat?Setelah melepas tautan bibir mereka,Draco terdiam sejenak lalu pergi meninggalkan nya sendirian disini. [name] merasa sangat bersalah.Sangat.

[name] merutuki diri nya sendiri. Kenapa tadi dia terlalu banyak berfikir? Kalau sudah begini,mau bagaimana?

Apa ia harus mencari Draco?

Tapi,kalau sudah ketemu,memangnya mau bicara apa?

Draco menjatuhkan diri nya di sofa ruang rekreasi.Ia menghela nafas nya panjang.Mencoba menerima kenyataan bahwa ia baru saja ditolak oleh adik sahabat nya.

Memang nya ia benar benar sudah di tolak?

Jawabannya;Tidak.

Itu menurut [name] yang kini sedang berdiri di bibir pintu asrama nya.

"Draco"

Pemuda itu menoleh.Mendapati gadis yang tadi 'menolak' nya.

Menyadari Draco tak menjawab panggilan nya,[name] berjalan menghampiri nya.

"Draco" panggil [name] lagi.

Hening.[name] menghela nafas nya panjang. Ia kembali memikirkan hal yang sedari tadi ia fikirkan di sepanjang perjalanan mencari Draco.

Saat nya berani seperti Gryffindor.

"Draco,listen." [name] menjeda kalimat nya. Ia menghela nafas nya guna menenangkan diri nya.

"Um.Wanna say, three little words."

"I-"

"I love you."

Kini Draco membulatkan mata nya tidak percaya.Ia menatap [name] penuh harap.

"Really?"

[name] mengangguk tipis.

"Wanna hear more? I'm totally into you."

Ucap [name] masih dengan aksen amerika nya yang khas.

Draco menyeringai lalu berdiri mendekati [name].Kini tingkat kepercayaan diri nya meningkat drastis.Perasaan kecewa nya hilang seketika.Tergantikan oleh hati yang berbunga-bunga.

"I love you more,Ms.Zabini"

Draco semakin mempersempit jarak diantara mereka. Dan akhirnya , bibir mereka bertabrakan satu sama lain.Lagi.Bedanya, kali ini [name] sudah siap.Draco melumat nya lembut dan sedikit menggigit kecil bibir manis milik [name].

Merasakan gadis ini membalas ciumannya,Draco menyeringai di sela sela ciuman manis mereka.Ia mulai menaruh kedua tangan nya di pinggang [name].

Sedangkan [name],ia mengalungkan lengan nya di leher Draco.

Perasaan hangat menjulur di seluruh tubuh mereka.Merasa nyaman berada di dekat satu sama lain.Hingga akhirnya,kaitan bibir mereka dilepas.Kembali membangun jarak diantara mereka.

Draco menatap wajah [name] yang sudah merah padam.Ia tersenyum tipis.Lalu mengelus pipi [name] lembut.

"Cantik."

[name] tidak bisa lagi menahan senyum terukir di wajahnya.Ia memalingkan wajah nya salah tingkah.

"So,what are we? " tanya Draco menarik dagu [name] sehingga ia bisa menatap nya.[name] tersenyum kecil.

"Anything you want us to be."

Draco tersenyum lalu membawa [name] ke dalam pelukan hangat nya.

"From now on,you're officially mine."

Ucap Draco sambil terus mengelus surai hitam milik [name].Sesekali Draco mengecup puncak kepala nya.Membuat [name] tersenyum tipis di dalam dekapannya.

Mereka menciptakan malam ini menjadi malam yang indah nan romantis bagi mereka berdua.Yang tadi nya Draco fikir malam ini akan menjadi malam terburuk seumur hidup nya, nyata nya tidak. Dan [name], ia berhasil mengubah dan memperbaiki segalanya.

Tanpa mereka sadari,ada sepasang mata sembab yang menonton mereka sedari tadi.

"Aku pasrah dengan ujian OWL sore nanti" ucap Crabbe.

"Aku juga" sahut Theo.

"Oh ya,Daphne mana?Kenapa tidak ikut sarapan?" tanya Theo sambil menusuk sepotong brokoli dengan garpu.

"Daphne bilang ia harus menemani Astoria terlebih dahulu" jelas Pansy.

"Memang nya dia kenapa?" tanya Blaise nimbrung.

Pansy mengangkat bahu nya. "Tidak tahu."

"Kau sudah tanya Millie?" tanya ku.

"Belum"

Di bawah sana,aku merasakan tangan kiri ku yang menganggur digenggam lalu dimasukkan ke dalam saku jubah.Aku melirik lalu tersenyum tipis ke sebelah ku.

"Kau makan sedikit sekali,Draco.Makan lagi." bisik ku padanya.

"Tidak.Aku sudah kenyang."

"Makan,Draco."

"Kalau begitu ,suapi aku."

Astaga.

"Kita sudah sepakat semalam,Draco,ingat?"

Draco mendengus lalu membuang muka.

Aku menghela nafas."Buka mulut mu"

Draco menyeringai puas.Ia membuka mulut nya lalu sepotong roti mendarat di mulut nya.

"Tumben sekali kalian akur" ledek Theo acuh.

"Uh.Ya.Kami lelah berdebat terus,ya,kan,Malfoy?" ucapku gelagapan.

"Apa?Uh.Ya.Iya,Zabini"

Aku menginjak kaki nya tadi.

Theo menatap kami menyelidik. Lalu mengangkat bahu nya acuh dan kembali melanjutkan sarapan nya.

"Love"

"Apa sih love love ,[name] saja."

"Tidak mau"

Ego nya tinggi,kau tahu?

"Yasudah.Apa?"

"Temui aku sebelum ujian OWL sore nanti"

"Tidak bisa"

"Ck.Kenapa?"

Mana bisa aku terang terangan bilang kalau aku ada janji dengan si kembar?

"Inti nya aku tidak bisa"

"Sebentar saja"

"Tidak bisa,Draco"

"Satu menit?"

Aku menghela nafas. "Oke.Satu menit"

"Awas kalau tidak datang,aku-"

"Heh.Jangan berbisik bisik" potong Theo membuat Draco berdecak sebal.

"Draco"

Ia berbalik menoleh menatapku.

"Untunglah kau datang" ucapnya sambil memeluk ku.

"Ada apa?"

"Sebentar lagi kan ujian OWL."

"Lalu?"

"Aku butuh vitamin"

"Jadi kau menyuruh ku untuk membeli nya,begitu?" ucapku melepas pelukan Draco.

"Tidak lah,bodoh." Draco menoyor dahi ku.

"Lalu,apa?"

"Kau tahu,vitamin seperti  . . ." Draco memanyunkan bibir nya.

"Enak saja" aku memukul bibir nya.

"Ck. Semalam kau bilang 'i'm totally into you' " gerutu Draco menirukan gaya bicara ku semalam.

"Kau lucu kalau berbicara pakai aksen amerika" ucapku terkekeh.

"Tidak.Kau yang lucu setiap berbicara nyerocos pakai aksen amerika." Draco menyentuh hidung ku.

"Tidak tidak.Coba. 'Harry Potter' "

" Harry Po-tunggu, tidak mau."

"Ada imbalan nya."

"Deal.Harry Pottah" Aku terbahak.

"In american ,Draco"

"Itu sudah amerika,love." Kini Draco mencubit hidung ku. Aku terkekeh.

"Coba lagi"

" Harry Po- Harry Potter ..?"

"How cute!" ucap ku terkekeh gemas.Draco mengacak-acak rambutku.

"Karena kau sudah mengerjai ku,Sekarang aku menagih imbalan nya."

Aku mengangguk. "As you wish,Mr.Malfoy"

Cup.

Aku berjinjit mengecup pipi kanan nya.

"Kurang." ucap Draco menyeringai.

Cup.

Pipi kiri nya.

"Masih kurang."

Cup.

Aku semakin berjinjit mengecup Dahi nya.

"Masih kurang, love"

"Ck. Sudah banyak itu"

"Tidak akan lengkap kalau tidak disini" Draco menunjuk nunjuk bibir nya.Aku memutar bola mata ku malas.

"As you wish, Mr. Malfoy" ucapku ogah ogahan.

Cup.

Aku mengecup singkat bibir nya.Jangan lama lama.Nanti kecanduan.

Draco menyeringai. "Yang ikhlas mencium nya. Ulang"

K-kok?

Terserah dia saja lah.

Cup.

Aku kembali mengecup bibir nya singkat.Saat aku hendak melepas nya,Draco menahan rahang ku. Ia membalasnya dengan lumatan manis.

Menyebalkan.

Sekali lagi.Jangan membuatku kecanduan,Draco.

Lalu,Draco melepas kaitan bibir kami.

"Menyebalkan!" protes ku memukuli bahu Draco.

"Ah!Iya.Maaf.Maaf" Draco terkekeh sambil menghindar.

"Sudah.Sana.Ujian nya sudah mau dimulai.Lagipula ini sudah lebih dari satu menit."

"Yasudah.Aku pergi dulu" Draco mengecup dahi ku singkat lalu berjalan menuju ruangan.

"Eh.Tunggu!" panggil ku.Draco berbalik.

Aku segera menghampiri nya lalu memeluk tubuh Draco.Menenggelamkan kepala ku di dada bidang milik nya.

"Aku tahu kau pasti bisa,Draco."

Well,sebenarnya OWL nya tidak akan jadi. Tapi apa salahnya menyemangati kekasih ku sendiri?

Draco terkekeh gemas,ia mengeratkan pelukannya.

"Thank you, love." Ia menenggelamkan kepala nya di ceruk leher ku. Geli.

"Yasudah. Sana masuk. Titip salam ku untuk Blaise." ucap ku melepas pelukannya.

Draco mengangguk sambil tersenyum lalu mengacak-acak rambut ku.Lagi.

Ia berbalik lalu kembali berjalan masuk menuju ruangan ujian.

Tiba-tiba langkah kaki Draco terhenti di bibir pintu.Ada apa?

Ia membalikkan kembali tubuh nya lalu melambai kepada ku. Aku terkekeh lalu membalas lambaian tangan nya.

Aku harus cepat cepat cari si kembar Weasley.

"Kalian yakin?Perlu kalian ketahui,ini gila."

"Tak pernah se yakin ini" ucap Fred menyeringai.

"Perlu kau ketahui,Zabini.Kau juga pencetus ide gila ini.Berarti kau juga gila" ledek George. [name] mendecih.

"Gila dan gula" celetuk Fred.

"Gula?" tanya [name] bingung.

"Manis" ucap Fred enteng. [name] sedikit terkejut lalu terkekeh. Tidak tahu saja dia kalau tadi itu bukan lelucon atau bercandaan.

Melihat nya,George tersenyum jahil.

"Oh ya, [name], kau kenal Graham Montague? "

Mendengar itu, George melotot. "Jangan beritahu pada nya! " peringat George berbisik pada saudara kembar nya.

"Ya. Tapi kami tidak dekat. Kenapa?"

"Begini, [name], "

"Fred, jangan beritahu dia! " bisik George lagi.

"Aku bisa mendengar nya, George" ucap [name].

"Cepat beritahu, ada apa? " tanya [name] penasaran.

George menghela nafas. "Kami menghilangkan nya"

"Tunggu- apa? "

"Kami menghilangkan nya di vanishing cabinet" jelas Fred.

"Vashin, vashin apa? "

"Vanishing cabinet, Zabini. Kami menemukannya di ruang kebutuhan. Lemari itu bisa membuat orang berpindah tempat tapi kami tidak tahu Montague pergi kemana"

"Jadi, dia terjebak, begitu? " tanya [name] tidak percaya.

"Ya. Bisa dibilang begitu"

"Astaga, kalian benar-benar gila"

"Berjanji lah untuk tidak memberitahu soal ini pada teman teman Slytherin mu"

"Ya. Baiklah" ucap [name] acuh.

Jujur saja, [name] tidak terlalu peduli pada Montague yang suka membully itu.

"Sudah.Lebih baik kita segera mulai.Are ya ready kids?"

"Ay ay , captain." ucap [name] dan Fred serempak.

"I can't hear you" George menempatkan telapak tangan nya di belakang telinga nya.

"Budeg " [name] berjinjit menggetok kepala George. Sedangkan yang digetok terkekeh jahil.

"Cepat.Kapan kita mulai nya?" protes Fred.

"Ya, ya, sekarang. Berhubung Zabini payah menaiki sapu,dia akan menumpang sapu milik-" George sengaja menggantung kan kalimatnya.

"-ku" Ia tersenyum jahil menatap saudara kembar nya.

"Oke" ucap [name] enteng.

Fred menatap saudara kembar nya mengancam.

"Asal kau tahu,Zabini,George menyetir ugal ugalan." bisik Fred pada [name].

[name] terlonjak lalu berucap cepat, "Aku menumpang sapu Fred saja" ucap nya ngeri.

Asal kau tahu,Blaise pernah mengajak nya berkeliling menaiki sapu,naas nya ia terjatuh.

Fred menyeringai puas sedangkan George mendecih.

"Let's start the riot"

Di sisi lain,para murid tahun ke lima sedang mengerjakan ujian OWL dengan tenang. Tidak. Hanya Draco yang tenang.

Pansy, ia mengumpat dalam hati saat baru saja membaca soal pertama.

Daphne,sebenarnya ia bisa mengerjakan nya. Meskipun hanya seperempat dari jumlah soal.

Theo,ia mengacak-acak rambutnya frustasi.Sesekali menggigiti helaian bulu di pena bulu milik nya.

Blaise, sebenarnya ia ingin mengacak-acak rambut nya frustasi seperti yang Theo lakukan.Masalahnya,ia botak.

Crabbe,ia mengantuk.

Goyle,ia mengerjakan soal nya dengan cepat. Tidak percaya? Ia menjawab soal nya,kok.

Salah satu bahan utama pembuatan Draught of Peace adalah?

Bulu kaki Pansy.

Terakhir,Draco,ia anteng anteng saja mengerjakan soal nya. Tidak sepenuhnya fokus,sih.Sekelebat fikiran nya dirasuki oleh [name].Sesekali ia senyam senyum sendiri.Lalu menutup wajah nya guna menyadarkan diri nya.Untung tidak ada yang lihat.

Maaf,Draco,tapi Umbridge lihat.

Ya.Umbridge kini sedang berdiri didepan mengawasi para peserta ujian. Apa tidak pegal?

Samar samar,terdengar suara gemuruh dari luar ruangan.Semakin lama suara nya semakin terdengar jelas.Membuat para murid menoleh ke arah pintu.

Umbridge segera berjalan menghampiri pintu. Menyadari Umbridge tak lagi mengawasi,para ular ini berulah.

"Daph,nomor satu kau jawab apa?"

"Asphodel.Cepat tulis"

"Thank you Daph love u!"

"Pans,kau bisa?"

"Tidak,Blaise"

"Goyle,kau sudah semua?"

"Tentu saja sudah"

"Tidak bisa dipercaya"

"Aku mau lihat"

"Theo,di bibir mu ada bulu"

"Crabbe,bangun!"

Mereka berbisik ricuh.Membuat Draco menutup telinga nya acuh. Rhyming isn't it?

Umbridge membuka pintu lalu mendapati bola api kecil melayang layang di sekitar wajah nya.Lalu ,bola api itu masuk ke dalam ruangan.Membelah menjadi tiga ,lalu, bola kembang api itu meledak kecil di udara.Setelah itu,Hening.

Umbridge memeriksa sekitar,tidak ada apa apa.Sampai,

"YEAAAAAA!" seru George melesat menggunakan sapu masuk ke dalam ruangan ujian.

"ALRIGHT,PROFESSOR!" disusul dengan sapu bermuatan Fred dan [name].

"SCREW UMBRIDGE!" teriak [name] puas.

" AND ALL OF HER RULES!" sahut Fred.

Ketiga orang gila itu melesat dan melemparkan kembang api kemana mana membuat perkamen ujian OWL para murid tahun ke lima berserakan.Sebagian hangus.

Mereka kembali melemparkan kembang api ke arah langit langit lalu meledak dengan meriah.

Umbridge menatap mereka menahan amarah.

Suara menggelegar tawa Fred,George,dan terutama [name] terdengar di seluruh ruangan.

Saat sapu milik Fred dan George berpapasan.Mereka melakukan tos.

Para murid kini ikut bersorak.

"Tunggu,Itu adikmu,Blaise?" tanya Theo bingung.

"Astaga.Itu adikku!" Blaise baru menyadari perempuan berpakaian kaos hitam bergambar aneh dan celana sobek sobek itu ternyata adik nya. Blaise menepuk jidat nya.

"[name]! Apa kau sudah gila?Turun!" seru Crabbe.

"Astaga.Dia bisa terancam dikeluarkan, Blaise." ucap Daphne khawatir.

"Aku tahu, Daph." ucap Blaise ikut khawatir.

"Keluar kan saja si kembar Weasley,jangan bawa bawa [name] kami" ucap Goyle acuh.

"Tidak peduli [name] sedang bersama dengan siapa sekarang.Yang terpenting, AKU PADA MU,[NAME]!" seru Pansy bangga. Mari kita lupakan soal '[name] bekerja sama dengan para darah pengkhianat'. Yang Pansy tahu hanya; [name] telah menyelamatkan hidup nya. Hanya [name]. [name] sendiri.

"BADASS , [NAME]! BADASS!" seru Theo bangga. Dengan [name] memakai setelan andalan nya,membuat [name] makin terlihat seperti anak preman.

Semua menatap Theo heran.

"Apa?" tanya nya acuh.

Sedangkan Draco,ia menatap ke arah sapu Fred kesal. Tidak. Lebih tepat nya kesal dan cemburu. Tunggu- jadi kekasih nya buru buru tadi itu karena  . . . merencanakan ini?

Setidak nya jangan mengajak ajak kekasih nya untuk ikut dikeluarkan dari sekolah.

Diatas sana,[name] sengaja melemparkan kembang api ke arah Umbridge.Murid durhaka. Sayangnya,Umbridge berhasil menghindar. Membuat [name] mendecih malas.

Kali ini, [name] jahil mencoba untuk melemparkan nya ke arah teman teman nya.

Sebuah bola kembang api melayang layang tepat di depan wajah Goyle.Ia teriak histeris. Membuat [name] terbahak diatas sana. Goyle menepis kembang api itu.Kini bola kembang api itu mengincar bokong Crabbe. Dan,tepat sasaran. [name] semakin terbahak diatas sana.

Bagaimana kalau ia mencoba melempar satu kembang api pada kekasih nya? Ide bagus.

[name] melemparkan kembang api ke arah kekasihnya. Kembang api itu hendak menghantam wajah Draco yang sudah tersudut membuat ia menghindar sehingga kembang api itu menghantam dinding dibelakang nya. Wajah Draco tercetak disana. Konyol. Maaf,Draco.

Filch datang memasuki ruangan tepat saat [name] hendak melempar kembang api paling besar.

"Kapan pun kau siap,[name]!" seru George.

[name] tertawa ,lebih tepat nya; tertawa jahat, lalu melempar kembang api paling besar itu ke langit langit dengan kencang.

"SURPRISE!" teriak [name] pada Umbridge saat bayangan naga api muncul dari kembang api besar yang ia lempar tadi.

Umbridge panik ketakutan.Saat naga nya hendak mengejar nya,Umbridge lari terbirit-birit.Saat sampai di depan pintu,naga itu melahap Umbridge lalu naga itu berubah menjadi sekumpulan bola kembang api dan berpencar meledak menghanguskan peraturan peraturan yang Umbridge pajang di dinding sekitar pintu ruangan.Seketika, bingkai peraturan nya runtuh.

Kini,Fred,George dan [name] melesat keluar ruangan menuju viaduct courtyard. Para murid mengikuti mereka keluar dari ruangan.

Mereka kembali melempar beberapa kembang api sambil melesat kesana kemari.

Mereka membuat logo inisial ' W × Z ' diatas sana menggunakan kembang api mereka.Para murid semakin bertepuk tangan bersorak gaduh dibawah sana menatap ketiga murid gila itu bangga.

༶•┈┈⛧┈♛𝐌𝐬.𝐙𝐚𝐛𝐢𝐧𝐢♛┈⛧┈┈•༶

Continue Reading

You'll Also Like

60.3K 8K 21
bagaimana seorang pria tampan pureblood kaya mencintai vampire cantik, ini kisah draco malfoy dan lyra partridge. Sang gadis haus darah itu harya men...
8.8K 723 19
{END} Tom Marvolo Riddle Setiap manusia memiliki pilihan, tapi pilihan seorang gadis ini berbeda Semua tokoh milik JK Rowling kecuali oc Start 23 Apr...
Fantasia By neela

Fanfiction

1.5M 4.7K 9
โš ๏ธ dirty and frontal words ๐Ÿ”ž Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.
329K 25.6K 54
Renner dan Sabila, dua orang dengan profesi yang menguras tenaga - seorang kapten polisi dan dokter emergensi, bertemu dalam sebuah keadaan yang memb...