Hehehe... Aku update lagi... Kali ini hanya pwp alias porn without plot (bejad sekali otakmu)
Warning: hardcore, possessive!Junhui
(P.s. ini tidak sealur dengan cerita sebelumnya)
.
.
.
Lenguhan terdengar di ruangan yang cukup sempit itu, padahal itu bukan ruangan milik Jun ataupun Minghao tetapi kedua pria itu tetap melakukan hal yang seharusnya dilakukan secara privasi di ruangan itu.
Hentakkan Jun memang pelan namun terasa begitu dalam hingga menyentuh sweetspot Minghao berkali kali, sedangkan sang submissive bersusah payah menahan desahannya agar tidak keluar dan terdengar oleh orang lain.
Mau seberapa besar tenaganya untuk menjauhkan diri dari Junhui, tetap saja berakhir sia sia dengan desahan serta lenguhan yang membuat Junhui semakin bersemangat untuk mendengar lebih.
"G-gege... S-stophh— ahh-!! Hnghh... G-gege..." Minghao sudah berantakan, dasi yang tadinya dipakai dengan rapih kini mengikat kedua tangannya di belakang membuatnya semakin sulit untuk bergerak.
Junhui memang sengaja mengikat kedua tangan Minghao dan menahannya, also he's fucking him so hard. "Mine.." gumamnya sebelum menggigit tengkuk belakang Minghao dan memasukkan penisnya lebih dalam ke hole sang submissive, saat lubang itu mengetat Junhui tidak tahan untuk juga ikut mengeluarkan cumnya di dalam hole itu.
Minghao hanya bisa mengatur nafasnya, kesadarannya hanya setengah setelah dengan tiba tiba merasakan serangan nikmat hingga membuatnya klimaks dan mengeluarkan cum mengotori meja yang menjadi alasnya selama ini. Tidak lagi memikirkan cum Junhui yang memenuhi holenya membuatnya terasa penuh.
Minghao lemas, tidak tau apa yang harus dilakukannya lagi jika seperti ini. Niatnya untuk menjauhi Junhui telah gagal karena pria itu datang dengan tiba tiba.
Junhui mencium pipi Minghao, melepaskan dasi yang mengikat tangannya dan tersenyum melihat tanda kemerahan yang berada di pergelangan tangan Minghao— punggung Minghao juga terlihat penuh dengan kissmark serta bitemark yang dibuat oleh Junhui.
"Baby... Let's go home.." mengecup pergelangan tangan sang submissive, Junhui membalikkan tubuh Minghao sebelum merapihkan pakaiannya sedikit dan menggendong kekasihnya itu dengan gaya bridal style.
Minghao ingin sekali menolak, ingin mendorong jauh pria yang menggendongnya sekarang sejauh mungkin kemudian lari, namun dengan keadaan lemas seperti ini yang bisa dilakukannya hanyalah pasrah dan menuruti Junhui.
.
.
.
.
.
.
.
Gatau ini bikin apa astaga:(
Apakah ku harus membuat ini versi lebih panjangnya?:(
Hehehe see ya!