6 bulan kemudian~
"Woi kantin yukkkk!" seru Wooyoung
"Kuy, dah laper banget gue." Balas Yeosang
Mereka berjalan bersamaan menuju ke kantin, sudah seperti artis yang melewati karpet merah kedelapannya ditatap kagun sana sini oleh siswa-siswi yang mereka lewati.
"berasa artis gue kalo kek gini " celetuk Mingi
"Modelan lo gak cocok jadi artis, yang ada lo gak punya fans ㅋㅋㅋㅋ" Ucap Hongjoong sembari tertawa
"Yeu, gak tau aja lo followers gue udah beribu-ribu" sombong Mingi
Memang benar kok, Mingi tidak bohong tapi jika sombong iya.
"Followers gue lebih banyak dari lo tai" Ucap Hongjoong seperti mengibarkan bendera peperangan diantara keduanya
"Terus?! Lo kira gue peduli?! Dasar pendek!" Seru Mingi
Buru-buru ia berlari sebelum terkena pukulan dari sang leader. Mengundang tawa teman-temannya yang sedari tadi hanya menyimak kedua tom and jerry digeng mereka.
"OI SIPIT! Sini lo! " teriak Hongjoong ikut berlari
"Gila banget mereka. malu gue punya temen modelan begitu" Ucap Wooyoung
"Lo juga suka malu-maluin dih" ucap Yeosang
"Heh! Yehet! Diem gausah banyak komen. muka kayak uke, suka sewot. Jangan-jangan lo sebenernya uke lagi" ucap Wooyoung panjang lebar dengan berani menjulurkan lidahnya meledek Yeosang.
"Sembarangan lo. Kalo gue gak punya Jongho udah gue perkosa lo buat buktiin ke-SEME-an gue"
Yeosang memeluk pinggang Jongho posesif, menjulurkan lidahnya sama seperti yang Wooyoung lakukan tadi.
"Gila! lo mau perkosa sahabat sendiri Sang?" tanya Yunho dengan wajah dibuat terkejut
"Enggak njir, becanda gue goblok!"seru Yeosang
"Kalian tuh dari tadi ribut terus, gak punya urat malu banget diliatin banyak orang" celetuk Seonghwa
Sedari tadi ia dan San hanya mampu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan abstrak kawan-kawannya. Jongho sibuk tengah sibuk dengan jajan yang dibawanya. Ia mah bodo amat dengan teman-temannya yang kewarasannya sebesar biji jagung. G.
"Gue ganteng. jadi gue gak malu " ucap Yeosang percaya diri
Iya tapi kan Yeosang memang tampan, gimana dong?
"Cih, muka cantik begitu dibilang ganteng-Aaaa Sakit~~~"
Karena gemas Yeosang mencubit hidung Wooyoung hingga memerah. Tenang, Wooyoung masih bisa bernafas kok.
"San, uke lo tuh. Pengen banget gue semein " ucap Yeosang
"Gausah bego! ntar biar gue aja, kalo perlu gue rekam nanti"
Bugh!
"Aduhh!"
"Siyalan ya lo! Gak ada jatah seminggu! BYE!"
Wooyoung berjalan terlebih dahulu ke meja dimana sudah ada Mingi dan Hongjoong. Mereka sudah sampai di kantin hanya saja percakapan mereka tak henti-henti.
Dimeja biasa mereka makan, disana Mingi tengah dipukuli beberapa kali oleh Hongjoong. Bukannya meminta ampun lelaki Song itu tertawa terbahak.
"Njing, Seme lo Yun" bisik Jongho
"Bikin malu aja si Song Mingi"gerutu Yunho
"Woi!kalian ngapain gila!?" Seru San menepuk pantat Hongjoong dan Mingi bergantian
"Hahahaa Gilaaa yaa, Lo semua kudu tau " ucap Mingi sambil tertawa
"wae?wae?" tanya Seonghwa
"Pas dia lari, gak sengaja nabrak kursi terus kejungkal ke depan sampe nyungsep ke kolong meja orang " Jelas Mingi ditengah tawanya
Hongjoong mencibir, mendorong Mingi menjauh darinya lalu duduk disisi kursi panjang tak lupa merapikan pakaian sekolahnya.
"Hahahaha serius Joong?! Malu anjiirrr"Seru San ikut tertawa serta yang lain juga.
"Muka lo ditekuk begitu kayak uke lagi ngambek tau gak. ㅋㅋㅋ "timpal Yeosang
"Sayang, aku gak dibelain nih?" tanya Hongjoong pada Kekasih tercintanya
"Lo pikir, gue Peduli Joong?" tanya Seonghwa
"Ok. fiks. Gak ada yang peduli sama gue. Gue pundung aja "Ucap Hongjoong bangkit dari duduknya
Menuju ke meja dimana ada geng Ikon disana.
"Jinhwan hyung!" seru Hongjoong
"Hm? enak nyungsep dibawah meja Joong?" tanya Jinhwan tertawa kecil
Hongjoong menekuk wajahnya,
"Ish! sama aja cih" cibir nya
"Eh Joong, lo bener nya uke apa seme sih? selama ini Seonghwa seme nya ya?" tanya Bobby, kembaran Mingi. Uwu.
"Heh!sembarangan Bob hyung, engga lah. Gue tuh seme sejati" jawab Hongjoong mengibaskan rambutnya ke belakang.
"Seme mana ada yang ngambekan, suka cemberut. Heran gue" ucap Chanwoo terkikik
"Jeball Tuhan. Jauhkan hamba mu yang tampan ini dari para setan tak berakhlak. BYE!" Seru Hongjoong kembali ke meja nya.
"Punya adek kelas begitu banget" celetuk Song
Mari kita lihat ke uwu an dimeja Ateez.
Mingi yang sedari tadi duduk lesehan dilantai sibuk memainkan ponselnya. Tak menghiraukan teman-temannya yang memesan makanan sampai menggoda Hongjoong.
"OMO! Jisung hyung dilamar Minho hyung oi!" teriak Mingi heboh
Berdiri dari duduk nya, memberitahu isi postingan dari Lee Minho.
"Wiihhh, bakal ada undangan nih" ucap San antusias
"Sekalian main kesana cuy" timpal Hongjoong
Kembali mereka duduk disetiap sisi kursi mengelilingi meja panjang yang sudah ada beberapa makanan yang sempat dipesan.
"Yun, minta daging nya dong" ucap Mingi kehabisan daging miliknya
Yunho mengangguk meminta Mingi menghampirnya. Mingi berada di pojok kanan, mereka duduk random tak semua duduk bersampingan dengan uke ataupun seme nya. Mereka masih solid.
Mingi tersenyum senang, berjalan kebelakang Yunho. Mengukung lelaki cantik itu dari belakang sambil membuka mulutnya.
Yunho menoleh ke kanan, tangannya sudah siap sesuap ayam yang akan diberikan kepada Mingi.
"Aaa" ucap Yunho
Mingi membuka mulutnya yang lebar dan melatap daging pemberian Yunho.
"Udah, sana duduk lagi. Lo berat tau gak" ucap Yunho
Mingi terus menindihnya hingga ia harus menunduk serta menahan tubuh Mingi yang berat.
"Hehehe maaf sayang"
Cup!
Mingi mengecup pipi Yunho sebelum berjalan ke tempatnya yang tadi.
"Gatau tempat lo pada, malah mesra-mesraan disini" ucap Yeosang
"Noh. liat disamping lo dari tadi mepet-mepet mulu" Tunjuk Seonghwa
Wooyoung dan San yang saling suap menyuap sesekali mengelap bibir pasangannya. Serasa dunia milik mereka berdua.
"Ada-ada aja kalian" ucap Jongho
Setelah makan mereka kembali ke kelas. Duduk berderet, berbincang sebelum guru datang atau bahkan bercanda.
Meskipun begitu, mereka masih berpikir bagaimana menyeramkan nya kejadian yang sempat dialami. Seperti mimpi namun nyata.
"Gue harap gak ada yang misahin kita" ucap Seonghwa tersenyum menatap yang lain.
Mereka mengangguk setuju. Tidak ada yang ingin kehilangan teman terbaiknya. Maka dari itu mereka akan menjaga satu sama lain. Yang lalu biarkan menjadi kenangan yang akan mereka ingat bahkan ceritakan kepada anak cucunya nanti.
-The Villa-
Berakhiirrrr sudaaahh~~