The Villa -Ateez

By hanikim124

12K 1.6K 681

[Completed ✅ ] Pergi berlibur untuk menenangkan pikiran lalu kembali dengan hati dan pikiran yang tenang. Ber... More

Rencana
Awal
Kenalan
Siapa?
Usil
Gangguan lagi
Kenapa?
Terlihat
Informasi
Tantangan
Pergi
Bukan Yunho
Kebenaran
PULANG GOBLOK!
Pamit
Normal
EPILOGUE
Fakta
Terjebak(bonus+)
BOOK 2
Hallo
Republish

Akhir?

464 70 80
By hanikim124

"Yunho gak napas! " seru Jongho

Membuat semua kecuali Minho menoleh melihat Yunho panik.

"Pegangan!" seru Minho

Mobil milik Minho terus melaju dengan kecepatan diatas rata-rata tak peduli dengan beberapan kendaraan yang protes akan kelakuannya. Yang penting ia bisa menyelamatkan teman-temannya terutama Yunho yang kondisinya bisa dibilang sekarat.

"Minho Hyung palli! Yunho gak napas hiks" seru Jongho lagi

"Yun bangun oi! " teriak Wooyoung sudah menangis

"Gak, lo gak boleh pergi Yu! heh, buka mata gak lo Yu" Mingi semakin panik

Seonghwa yang sama khawatirnya berusaha untuk tidak menangis dan berusaha berpikir positif.

"Kalian tenang deh. Jangan panik gini Yunho pasti baik-baik aja " ucap Seonghwa berniat menenangkan teman-temannya.

"Gimana baik-baik aja njir, badannya mulai dingin dan hikss Yu banguunnn" tangis Jongho menggenggam tangan Yunho erat.

Minho merasa kasihan mendengar isakan teman-temannya membuat ia ingin mempercepat mobilnya agar sampai dirumah sakit tepat waktu.

"Itu! rumah sakitnya udah deket!" seru Jisung menunjuk gedung besar didepannya

Aurora Hospital

Mobil Minho masuk ke gedung tersebut memarkirkan nya tepat didepan pintu rumah sakit.

Mingi dengan cepat membuka pintu dan menggendong Yunho dibantu San yang berada didekatnya.

"SUSTER! DOKTER!" teriak Mingi dengan suara kerasnya

Tanpa menunggu lama sebuah brankar keluar bersamaan dengan beberapa suster , Mingi meletakkan tubuh lemas Yunho diatas brankar Mencium kening Yunho cepat lalu ikut mendorong Yunho.

Sampai diruang UGD Mingi terpaksa berhenti didepan pintu karena dilarang untuk masuk.

"Gi, obatin tangan lo gih" ucap San

"Gue mau nungguin Yunho dulu" lirih Mingi

Airmata nya tak bisa ia bendung lagi, membiarkan nya merebes keluar mengeluarkan rasa sakit yang Mingi rasakan pada hatinya melihat Yunho sekarat seperti ini. Mingi harap lelaki manis nya bisa bertahan.

"Gi, obatin. " ucap Seonghwa penuh penekanan

Mau tak mau Mingi hanya mengangguk pasrah dan ikut dengan salah satu suster disana.

"Maaf. gara-gara gue mau ke Villa Hwanwoong hyung malah jadi kayak gini" ucap Jongho

Andai saja ia tak masuk ke sana lagi mungkin mereka bisa pergi dengan selamat dan tak ada yang terluka parah seperti ini.

"Sstt, ini bukan salah lo Jong" Ucap Yeosang memeluk Jongho

"Jangan gitu Jong, ini kejadian kan gak terduga. Jangan salahin diri lo sendiri, gue yakin Yunho bakal baik-baik aja" Hongjoong berusaha menenangkan

"Yunhoo... hiks"

Wooyoung terus menangis sedari tadi. Salah satu ketakutannya adalah kehilangan orang-orang yang berharga dalam hidupnya.Ia tak ingin jika Yunho harus meregang nyawanya secepat ini.

"Kita gak boleh nyerah sebelum tau hasil periksaan dokter" Yeosang mengingatkan

"Gue gak mau ada yang berubah. "lanjutnya tau bagaimana kacau nya mereka saat ini.

'Tuhan, selamatkan Yunho. Jangan ambil dia, kami masih menginginkannya. Jebal Tuhan' Doa Jongho

Sedangkan Mingi terus melamun, bahkan rasa sakit diluka nya tak terasa. Pikirannya hanya untuk Yunho, Yunho, dan Yunho.

'Yu jangan pergi. Gue sayang sama lo. Jangan pergi, lo berharga buat gue. bilang sama Tuhan Yu kasi kesempatan lagi. Gue gak mau lo pergi secepat ini. Lo denger gue kan? jeball Yu. Maafin gue udah buat lo kayak gini. Tapi gue mohon jangan pergi 'Mingi membatin.

Sakit.Sangat sakit ketika melihat orang tercinta tengah berbaring lemas dengan kondisi yang sekarat.

Song Mingi menyesal. Jika bisa diulang ia tak ingin pergi ke Villa itu. Tak akan ada Yunho yang sekarat, tak akan ada hal aneh yang ia dan teman-temannya alami. Apa boleh buat semua sudah terjadi begitu cepat. Kejadian yang sudah dialami tak akan pernah bisa diulang kembali.

'Gue sayang lo Yu, please bangun buat gue'

Jika Yunho pergi Mingi berjanji tak akan mencintai siapapun lagi. Hatinya hanya untuk Yunho. Ia ingin menikah dan hidup bahagia bersama Jeong Yunho bukan yang lain.

Jika begini bisakah Tuhan memberikan kesempatan kedua?

-The Villa-

Malam yang sunyi, suasana langit yang mendung dan suara guntur saling bersautan menjadi latar belakang kepergiannya.

Bibir manis yang terkatup rapat, kedua matanya yang tertutup, wajah yang damai.

Tak terpungkiri ia akan pergi secepat ini membuat orang-orang terdekatnya menangis saat ia menghembuskan nafas terkakhirnya satu jam yang lalu. Membuat lelaki tegap yang selalu disampingnya harus menangis keras serta memeluk tubuh kaku itu.

Tak akan bangun lagi karena kematian adalah hal yang tak bisa dihindari.

"Gue gak mau. Gue gak mau lo pergi hiks. Kasi gue kesempatan " tangis lelaki tegap itu

Hatinya hancur. Orang yang sudah ia cintai kini diambil lagi oleh Yang Maha Kuasa. Tak memberikan kesempatan untuk memilikinya, sejahat itu Tuhan memisahkan mereka.

Tidak, salahkan juga dirinya yang terlalu bodoh. bodoh karena keterlambatannya mengklaim lelaki manis yang ia cintai.

"Jangan nangis terus. Ikhlasin dia"

Kata-kata penenang tak lagi mempan untuk dirinya. Kepergian nya membuat ia harus menanggung beban sendirian. Penyesalan dan kekecewaan yang ia rasakan sangat mendominasi.

"Mayatnya mau dibersihin. Ayo minggir "

Dirinya dibangunkan dengan paksa, membiarkan tubuh kaku itu diurus oleh pihak rumah sakit. Menatap wajah damai itu hingga pintu ditutup rapat.

'Gue gak nyangka lo pergi secepat ini. Gue gak bisa relain lo. Gue gak bisa'

Dia sudah pergi dan tak akan kembali lagi. Tak akan bisa melihat senyum manisnya dan kedua mata cantiknya. Tak akan bisa mendengar suara merdu nya lagi.

Semua sudah berakhir.

'Disaat gue cinta kayak gini setega itu Tuhan ambil lo dari gue. Kenapa lo yang harus pergi, kenapa gak gue aja. gue pantes pergi karena semua ini salah gue.'

terus membatin, menyalahkan semua kepada dirinya sendiri.

Tuhan menegurnya dengan cara kepergian orang yang sudah ia cintai.

-The Villa-

Pemakaman tengah ramai saat beberapa dari mereka akan menghantarkan seseorang ke tempat terakhirnya.

Bahkan tangisan dan isakan disana masih terdengar.

menangisi yang sudah meninggal memang tidak akan membuat nya hidup kembali. apa boleh buat ,hanya tangisan yang menjadi pelampiasan.

Kehilangan adalah hal yang paling dibenci. Akan ada perasaan rindu yang datang semakin hari semakin membesar. Melupakannya adalah hal yang tersulit untuk dilakukan. Meskipun sudah tersimpan ditempat kenangan yang jauh didalam hati, tetap saja ada kala nya akan teringat. Menangis dan mengenang, adalah dua hal yang bisa dilakukan untuk mereka yang putus asa.

Seperti lelaki tegap yang terus menatap kuburan yang sudah dihias cantik dengan nama sudah tertulis dikubik istimewa.

'Pada akhirnya lo harus pergi kayak gini. Maafin gue. Ini salah gue. Lo udah bahagia disana? Lo liat gue kan disini. nangisin lo meskipun gak bisa buat lo balik di dunia ini lagi. Gue gak ngerti kenapa Tuhan jemput lo disaat lo mau gue bahagiain. '

Masih berharap kekembaliannya namun sayang dia sudah benar-benar pergi.

Lelaki itu mencium lembut kubik yang tertera nama pemilik kuburannya. Tanggal lahir dan juga tanggal kepergiannya.

Tes!

Tes!

'Gue harap lo udah tenang disana. Gue ikhlasin lo mulai sekarang biar lo bahagia. Tolong, dikehidupan nanti lo gak boleh ninggalin gue lagi. Cukup sekarang gue bodoh, cukup sekarang aja gue kehilangan lo.'

Lelaki itu menghapus airmatanya, berdiri secara perlahan sebelum mengusap lembut nama indah itu.















































































































































"Mianhae, saranghae, gomawo. Selamat tinggal uke kesayangan gue, Lee Felix" ucap lelaki tegap itu

"Lo terlambat Seo Changbin" gumamnya menyalahkan dirinya sendiri.

Lelaki yang sudah terlambat mencintai Lee Felix dan berakhir kehilangan.

-The Villa-

Numpang ketawa wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkkwwwkwkwkwkkwkwkwkwkwkw

kesel ey! padahal dah ngetik panjang tapi kehapus gitu aja hiks. Jadi ngetik ulang deh π_π

Continue Reading

You'll Also Like

35.4K 2.5K 21
Cerita Oneshoot, short story Sungsun (Sunghoon×Sunoo) [Judul Awal]: "oneѕнooт ѕυnoo (ғт enнypen)✔" Dom/Seme : Park Sunghoon Sub/Uke : Kim Sunoo B×b ...
2K 278 14
Bulan yang harusnya biru kini berubah merah menyala. Di antara dua dunia terdapat gerbang yang menjadi pintu utama penghubung keduanya. Merah di dua...
19.1K 2K 27
Book ini berisikan cerita-cerita couple Yeonjun X Soobin dengan berbagai genre dalam bentuk oneshoot. Ini adalah oneshoot,bukan two shoot atau sampai...
3.1K 342 11
Treasure Story JEONGHYUK STORY . JEONGWOO: DOM JAEHYUK: SUB Start: 25 April 2022 End: 10 September 2022