Allan berjalan masuk ke dalam rumah sambil menarik kopernya. Vina yang melihat anak dan suaminya pulang pun berjalan menghampiri mereka
Vina membalaa pelukan allan yang tiba tiba memeluknya "Kenapa?" tanya vina
Allan menggeleng "Ngantuk" ucapnya
Vina mengangguk "Yaudah sana bersih bersih abis itu istirahat" ucap vina
Allan mengangguk dan melepaskan pelukannya. Sebelum naik ke atas, ia sempatkan menyalimi tangan vina setelah itu baru berjalan menuju kamarnya
Adrian menyalimi tangan vina "Istirahat ya, besok kalo cape gapapa jangan sekolah dulu" ucapnya sambil memeluk adrian
Adrian mengangguk lemas, ia benar benar mengantuk "Iya" ucapnya
Vina melepaskan pelukannya "Sana bersih bersih" ucapnya. Adrian mengangguk dan berjalan menuju kamarnya
Vina menatap gavin yang hanya diam berdiri di depannya "Kenapa? Sana bersih bersih" ucapnya
"Aku ngga di peluk?" tanya gavin
"engga, bosen" ucap vina
Gavin mendengus "Iya bosen, tapi tiap malem melukin mulu aku. Dikira aku ngga kerasa" ucap gavin
Vina mendengus "Ayo ah bersih bersih, istirahat" ucap vina
Gavin tersenyum "Kamu juga mau?" tanyanya
"Mau apa?"
"Bersih bersih"
"Ya engga lah, kan udah mandi tadi" ucap vina
"Sama aku belom" ucap gavin
Vina berdecak "Jangan macem macem deh, udah malem" ucap vina
"Lah kan emang waktunya malem sayang" ucapnya sambil merangkul vina dan berjalan menuju kamarnya
🍁🍁🍁🍁
Sierra berdecak karena rayhan terus terussan menelponnya. "Apaa?!" tanyanya saat ia mengangkat telpon dari sepupunya itu
"Lo lagi ngapain sih?bukannya angkat" ucapnya
"Lagi siap siap sekolah, lo kenapa sih berisik banget?" tanya sierra
"Buruan kirim alamat lo, gue kesana sekarang" ucapnya
"Gamau, diem ah udah sana lo istirahat nanti biar gue yang samperin lo"
"gue udah istirahat semalem, lagian ko nyokap lo gatau nama jalan rumah yang sekarang lo tempatin. Parah banget" ucap ray
"Berisik ah gue mau berangkat" ucapnya
"Gue anterin"
"Lo kan baru balik, ya temuin tunangan lo lah. Ngapain ribut ketemu gue lagian gue gamau ketemu lo" ucap sierra
"Kurang ajar" ucapnya kesal
Sierra terkekeh "Udah sana ketemu sama ka dea aja. Kasian tauu lo tinggalin lama masa pas balik malah ribut ketemu gue" ucap sierra
"Lo kan sen-"
"Jangan gitu ah, gue udah bisa sendiri. Mau lo bilang ka dea ngerti posisi gue juga gue gamau lo prioritasin gue dulu, udah sana ketemu ka dea" ucap sierra
"tapi beneran ya gapapa?"
"Yaterus selama ini gue ngapain pas gaada lo? Ck." ucap sierra
Rayhan tertawa "Iya juga, tapi kan maksud-"
"Sssttttt sana siap siap ketemu ka dea. Nikahin buruan, ga kasian apa gantung anak orang mulu. Dah ah byeeee" ucapnya lalu mematikan telpon itu secara sepihak
Sierra menyimpan ponselnya asal lalu kembali menguncir rambutnya
Setelah selesai, ia berjalan ke bawah dan sarapan.
Sementara allan, ia memejamkan matanya sambil memakan roti "Allan yang bener" ucap vina
Allan membuka matanya "Ngantuk bund" ucapnya
Vina menghela nafas "Mandi ngga sih? Ko bisa ngantuk? Liat tuh adrian seger seger aja" ucap vina
"allan sama adrian kan beda bund, jangan di sama samain" ucap allan pelan
"Bang, ngantuk banget?" tanya azel
"hmm"
"Gausah sekolah" ucap gavin
"Gabisa, allan harus sekolah udah kurang vitamin inii" ucap allan
"Vitamin apaan?"
"Liat sierra" jawab allan asal
"Lebay" ucap gavin
"Alay" ucap azel
"Sumpah demi apapun lo alay bangett" ucap azel
Allan berdecak "Berisik" ucapnya lalu berdiri "allan berangkat" ucapnya lalu berjalan keluarr setelah menyalami tangan vina dan gavin
🍁🍁🍁🍁
"Lo ngapa sih? Lemes bener" ucap raka
"Ngantuk" ucap allan
Renal berdehem "Lo udah tau azel di siram kuah baso?" tanya renal
Ucapan renal berhasil membuat allan melotot "Hah? Siapa yang nyiran?" tanyanya
"Lo gatau?" tanya renal
"Sumpah gatau?" tanya raka
Allan mengangguk "tu bocah gada bilang apa apa sama gue" ucap allan
"Lo ngga nanya?"
"Ya-- ngga , siapa emang yang nyiram?" tanya allan
"Siska" celetuk keenan
"ko si azel ngga bilang ke gue, kenapa lagi?" tanya allan kesal
"Kalo bukan cewe udah gue tendang tendang tu orang" ucap allan
Raka menceritakan semua yang ia dengar dan lihat kemarin
Beberapa jam kemudian terdengar suara bel istirahat
Allan duduk di sebelah sierra sambil tersenyum "Hallo istri" ucap allan
"hmm"
"Kenapa lo?" tanya allan
"ngantuk"
"Tadi pagi gue ngantuk, ngikutin mulu" ucap allan
"Yamana gue tau" ucap sierra
"Diem lan gue pengen tidur" ucap sierra
"Iya, gue liatin" ucap allan
"Ck. Mana bisa"
"merem" ucap allan
Sierra menuruti ucapan allan, 10 menit berlalu. Allan hanya menatap wajah sierra yang sedang tidur
"Lan" panggil seseorang
Allan menoleh "Apaan?" tanyanya kepada yoga, seksi olahraga di kelas allan
"Acara tahunan olahraga basket lagi ya?" tanyanya
Allan mengangguk "kabarin aja kapan latiannya" ucap allan
Yoga mengangguk dan matanya tak sengaja menatap sierra yang sedang memejamkan matanya. Allan yang melihat itu pun mendengus "Apa lo liat liat?" tanyanya
"yaelah liat doangg bentaran" ucap yoga
"Btw sierra cakep juga gue liat liat" ucapnya
Allan mendengus "Pergi ga lo" ucapnya
Yoga mendengus "Pelit bener, udah ah ntar gur kabarin lagi soal latihan" ucap yoga
"Hmm, udah sono pergi" usirnya. Yoga pun pergi dari kelas, menyisakan allan dan sierra
Allan menatap wajah sierra lama, entah mengapa ia suka. Ia rela melewatkan jam makan siangnya hanya untuk melihat wajah sierra
Tiba tiba viona datang membawakan makanan "bangunin aja suruh makan, dia belom makan" ucap nya
Allan mengangguk "Punya gue?" tanyanya
"Beli sendiri" ucapnya lalu berjalan keluar kelas
Allan mendengus, mengapa teman trmannya tidak seperti viona. Allan mdnepuk pelan pundak sierra
"Ra"
"hmm"
"makan"
"Udah"
"Kapan?"
"Kemarin"
Allan berdecak "Bangun, makan" ucapnya
Sierra membuka matanya perlahan, yang ia lihat adalah allan yang sedang duduk sambil menatapnya
"Dari siapa?" tanyanya saat melihat bakso bakar di depannya
"Viona" ucapnya
Sierra mengangguk dan memejamkan matanya kembali "Jangan ngajak gue berantem lan, gue ngantuk" ucapnya
Allan terkekeh "Geer" ucapnya sambil menoyor kepala sierra pelan
"Gaboleh toyor toyor" ucap sierra
"Siapa yang ngelarang?" tanya allan
"Gue barusan"
"Ra" panggil allan
"hmm"
"Lo tau ngga?" tanyanya
"Engga"
"lo cantik kalo tidur" ucapnya
"Tapi-- ileran" ucapnya
Sierra mendengus " mana ada ileran, emangnya gue lo" ucapnya
Alan terkekeh lalu menatap sierra lagi " allan ngga lupa kan?" tanya sierra
"Lupa apa sayang"
"soal arga"
"Kerumah aja dibilang"
"lo masih inget kan janji lo" ucapnya
Dengan malas sierra mengangguk
"Gue mau minta dua permintaan"
"Ga, dulu satu ya" ucapnya
Allan mengangguk nganggukan kepalanya "ya udah sii, ngga rugi juga gue" ucapnya
Sierra terdiam. Sebenarnya iya juga buat apa mencari tau soal arga dan tiara. 'iya sih buat apa juga gue nyari tau, -- ih tapi kan gue penasaran' batin sierra
Gatauu maaf kalo gajelas..