1. Film Out || BTS

Da zzhrraarmyy

149K 13.8K 5.4K

{ Segera terbit } Kamu dalam imajinasi ku. Sangat jelas, seolah olah kamu ada di sana tetapi, aku menggapai p... Altro

prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Epilog
Sequel FO
Film Out Trailer

Part 48

1.2K 156 77
Da zzhrraarmyy

Setelah Jimin di larikan ke rumah sakit tadi malam, para member mendadak pusing semua.

Konser mereka hampir saja di batalkan kalau saja Sejin tidak membentak Namjoon.

Sepulang dari konser, tanpa mengganti pakaian mereka berdua -minus Yoongi- pergi ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi Jimin.

Beruntung Jimin masih baik baik saja.

Tapi keadaan nya sekarang benar benar tidak bisa di bilang masih baik, mau di bilang baik... nyata nya sedang buruk, mau di bilang buruk rasanya keterlaluan.

Pagi ini, sesuai suruhan Seokjin.. Sang manager bangtan datang ke ruangan Jimin, membawakan Jimin dan yang lain sarapan.

"Jim, mana hyung mu?" tanya Sejin

Jimin membuka matanya sebentar, "Kalo Jin hyung pergi menenangkan diri, kalo Namjoon hyung itu ada di belakang hyung, dia juga sedang menenangkan diri"

Sejin berbalik, mendapati Namjoon yang memang sama sekali tidak menatap nya, lelaki itu memandang lurus ke depan, dengan rambut yang acak acakan.

Sejin hendak mendekati Namjoon, tapi Jimin menahan lengan sang manager.

"Jangan Hyung, biar mereka tenang dulu"

Sejin tersenyum lalu mengusak rambut Jimin, "Kalo gitu aku pamit ya"

Jimin mengangguk.

"Semoga Yoongi cepat pulang" ucap Sejin lagi.

"Yoongi hyung hanya dua hari di sana,, hyung" sahut Jimin.

"Ah iya, ngapain hyung mu ke London?"

Jimin mengangkat bahu nya tanda tak tahu.

*******

"Seokjin.. Jangan buat aku khawatir! Kau di mana sih" gumam Sejin khawatir.

Entah sudah berapa kali dia bolak balik di koridor rumah sakit, lalu kemudian mendapati seseorang sedang duduk di depan teras ruang ICU. Tatapan nya kosong.

Sejin tau betul siapa orang itu.

Perlahan dia mendekati Seokjin, lalu berjongkok di samping nya, Seokjin sama sekali tidak sadar akan kedatangan sang manager. Dia masih betah di dalam dunia nya sendiri.

"Seokjin-ah"

Hening.

"Seokjin..."

Masih belum di respon.

Sejin menghela nafas, dia menepuk pelan tangan Seokjin.

Seokjin tidak kaget seperti biasa nya, dia hanya merespon Sejin dengan tatapan biasa.

Lelaki itu menjelajahi sesuatu yang ada di dalam mata Sejin.

"Ayo ke kamar Jimin, kita makan pagi. Kau belum sarapan kan?"

Seokjin menggeleng.

Masih enggan mengeluarkan suara.

Sejin semakin yakin ada yang salah dengan anak asuh nya ini.

"Jimin menunggu mu untuk sarapan" bujuk nya lagi.

Seokjin masih diam.

"Jin.. Ayolah, jangan seperti ini"

"Ada apa dengan mu?"

"Cerita dengan hyung, Jin"

"Biasanya kau selalu bercerita dengan ku jika ada masalah"

Sejin terus saja mengoceh, sementara yang di ajak bicara hanya menatapnya.

Tak berniat menyela sama sekali.

"Seokjin...."

Seokjin menghela nafas, dia berdiri lalu pergi dari hadapan Sejin.

Dia juga manusia biasa yang butuh waktu untuk sendiri sekarang.

Sejin yang mendapat perlakuan itu hanya bisa mengurut dada untuk sabar

Dia harus mencari tau sesegera mungkin, ada apa dengan Seokjin.

********

Seseorang pria berkulit putih melangkah kan kaki nya ke St. Thomas' Hospital.

Lelaki itu datang kesini seorang diri.

Dia baru saja di beritahu oleh pihak rumah sakit soal berbagi, atau amal.

Dan di sini nanti nya, Yoongi akan menyedekahkan sedikit darah nya untuk yang membutuhkan.

Lelaki ini rutin berbagi dengan orang kurang mampu.

Alasan nya, karena Yoongi tau bagaimana rasanya menjadi orang yang susah.

"Excuse me, sir.. been waiting long?" sapa seorang perawat di sana, saat melihat Yoongi menunggu di ruang tunggu.

Yoongi menoleh lalu menggeleng.

"I just got here" jawab Yoongi dengan nada datar.

Perawat itu mengangguk, "The blood draw will be soon, is it okay if you have to wait any longer, Sir?"

Yoongi berpikir sejenak, apakah ia harus menunggu saja?

Tapi Yoongi ingin cepat cepat kembali ke Korea.

Sebaik nya Yoongi harus menunggu saja, masa iya dia sudah jauh jauh kesini pulang ke Korea dengan tangan kosong.

"I will wait for him here" jawab Yoongi sambil tersenyum tipis, tipis sekali. Bahkan perawat itu tidak tahu jika Yoongi sedang tersenyum sekarang.

"Yes sir, please wait"

Yoongi mengangguk lalu duduk kembali.

Beberapa hari ini, Yoongi merasa seperti sedang di awasi.

Perasaan lelaki itu juga tidak setenang biasanya, Yoongi seperti punya firasat buruk tentang dirinya sendiri.

Saat yoongi sedang asyik berpikir keras tentang firasat nya.

Tiba tiba saja orang orang beramai ramai keluar dari ruangan lalu mencari pintu keluar rumah sakit.

Awal nya Yoongi cuek cuek saja.

Tapi makin lama dia makin merasakan nya.

Ada gempa!

Dengan gerak cepat Yoongi berlari ke tangga darurat, sebisa mungkin menuruni tangga untuk sampai di lantai paling bawah.

Tiba tiba saja sebuah plafon rubuh, dan...

BRUKK

Dengan gerak cepat Yoongi bersembunyi di bawah meja.

Melindungi diri nya.

Merasa sudah aman, Yoongi pun keluar dari persembunyian nya

Brukkk

"Awhhhsss...."

******

Tbc!

Jangan lupa vote and komen nya ya

Continua a leggere

Ti piacerà anche

94.4K 8.1K 53
"woi udah pada ngopi belomm"-seokjin "kuy dance tatsambadehh yeha"-hoseok *udahlah cuekin aja hehe
52K 6.6K 47
⚠⚠ #WARN!!!# ⚠⚠ ⚠⚠ #BEDA AUTHOR# ⚠⚠ @yumeichan_06 Seorang yeoja yang baru saja duduk di bangku sma, tiba-tiba didatangi 7 makhluk idiot. Mereka memak...
bodyguard Da Tama

Teen Fiction

537K 45.2K 57
"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romanc...
202K 19.2K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...