1. Film Out || BTS

Per zzhrraarmyy

149K 13.8K 5.4K

{ Segera terbit } Kamu dalam imajinasi ku. Sangat jelas, seolah olah kamu ada di sana tetapi, aku menggapai p... Més

prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Epilog
Sequel FO
Film Out Trailer

Part 46

1.2K 165 88
Per zzhrraarmyy

Semua sudah bersiap saat berada di Backstage, mereka sudah di make up, dan akan tampil sebentar lagi.

Lagu pertama yang mereka bawakan adalah 'Film out'

Dan setelah itu di lanjut dengan lagu yang lain nya.

Selama beberapa hari lalu, sekitar dua atau tiga hari ini kalau tidak salah, Seokjin merasakan sesuatu yang sangat mengganjal di hati dan pikiran nya.

Tapi dia berusaha tetap berpikir positif.

Karena kelelahan menunggu kapan akan tampil, Seokjin pun tertidur di samping Namjoon yang sedang membaca buku.

Dia sengaja tidak pernah tidur tepat waktu akhir akhir ini, pikiran nya kacau, fisik nya lelah.

"Namjoon, kau baca buku apa?"

Namjoon mendongak, mendapati Yoongi tengah berdiri di hadapan nya.

"Ah ini hyung... Buku yang kemarin kau baca" jawab Namjoon sambil tersenyum

Yoongi mengangguk angguk.

"Harus nya jangan kau baca itu" kata Yoongi. "Buku nya aneh"

Namjoon mengernyit, "Aneh bagaimana?"

"Gambar tembok china di buku itu terbalik, begitu juga dengan huruf nya"

Namjoon hanya bisa menggelengkan kepala nya heran.

*********

Kim Namjoon

Kim Seokjin

Min Yoongi

Jung Hoseok

Park jimin

Kim Taehyung

Jeon jungkook

Bts!!!

Army yang hadir di konser malam ini berteriak heboh seperti biasa saat menyebutkan fanchat bangtan.

Mereka berusaha sebisa mungkin untuk menahan tangis saat menyebut nama J-hope, Jungkook Dan Taehyung.

"Armyyyyyyyyy!!!" Seokjin berteriak memanggil nama fans nya, sampai urat urat leher nya terlihat semua.

"Aku di sinii!!!!" seru Seokjin lagi.

"Neee!!!!! Seokjin oppa!!!!" mereka serempak menyahuti nya.

Para army yang ada sekarang sekitar jutaan orang.

Tatapan Seokjin berubah, menjadi tatapan yang begitu teduh dan seperti penuh luka.

"Army, terimakasih masih menunggu kami kembali" ucap Seokjin, nada suara nya bergetar.

Grep!

Dengan gerakan cepat, Namjoon dan Jimin membawa Seokjin ke dalam pelukan nya.

Hanya Yoongi yang tidak ikut dalam acara peluk pelukan itu.

Orang dingin kan gengsian, padahal pengen.

Semua Army yang melihat itu berteriak histeris, sudah lama mereka tidak melihat para member Bangtan berpelukan hangat seperti ini.

"Konser nya kita mulai saja bagaimana?" tanya Seokjin setelah pelukan nya terlepas.

Namjoon mengangguk, "Ayo hyung.. Kita mulai saja"

Saat sedang melakukan konser lagu pertama mereka, Namjoon mendadak dejavu dengan keadaan sekitar nya.

Dia langsung memegangi kepala nya yang mendadak nyeri lalu di bawa oleh staff agar duduk di pinggiran panggung.

Seokjin yang saat itu dalam keadaan bernyanyi pun mendatangi Namjoon, memeriksa keadaan adik nya, apakah adik nya itu baik baik saja.

"Tak apa hyung, mungkin ini karena aku terlalu memaksakan mengingat semua nya" lirih Namjoon pelan.

Seokjin mengangguk paham.

Lagu pertama yang mereka bawakan barusan adalah Film out.

Sebelum bergantian menyanyikan lagu solo, mereka menatap riuh nya army bersama armybomb malam ini.

Namjoon dan Jimin sudah kembali lebih dulu ke belakang panggung, mereka tidak bisa berlama lama berdiri.

Jadi lah yang bertahan di atas panggung hanya dua orang berbeda kepribadian.

Seokjin dan Yoongi.

"Hyung..?" panggil Yoongi.

Seokjin menyahuti nya dengan dehaman.

"Apa Hoseok, Jungkook dan Taehyung juga bersama kita sekarang?" tanya Yoongi tiba tiba.

Seokjin menoleh kaget, "Kenapa tanya begitu?"

Yoongi memalingkan wajah nya, tak ingin di lihat sedih oleh sang kakak.

"Aku... aku rindu mereka, hyung" jawab Yoongi melirih.

Seokjin menghela nafas berat, lalu merangkul bahu Yoongi, lelaki itu sedikit terkejut.

"Bukan hanya kau, tapi aku juga rindu mereka" sahut Seokjin sambil tersenyum kecil.

"Tapi kita sudah berjanji kan, harus terus melaju ke depan, tanpa melupakan yang di belakang?"

Yoongi mengangguk pelan.

"Army!!! Setelah ini aku akan membawakan lagu khusus, untuk mengenang kembali tiga sosok hebat dalam bangtan, tunggu aku ya!" seru Seokjin sambil melambaikan tangan nya pada Army.

Mereka berdua pun turun dari panggung, dan Seokjin segera bergegas mengganti pakaian nya, untuk menyanyikan lagu tonight.

******

i bam-i jinamyeon
neol bol su eobs-eulkkabwa dulyeowo

Jika malam ini berlalu
Aku takut tidak bisa melihatmu

han-eobs-i tumyeonghan geu nunbichdo
neomu igsughaejin geu choggamdo
naleul bomyeo us-eossdeon eolguldo ije
ije neoleul dasi bol su eobs-eulkka

Mata jernih itu
Sentuhan yang akrab
Wajahmu yang aku lihat sambil tersenyum
Apakah aku bisa tidak bisa melihatnya lagi?

Seokjin menengadahkan wajah nya ke army dengan mata yang berkaca kaca, setiap menyanyikan lagu ini.. Seokjin jadi teringat banyak orang yang sudah tidak ada, dan tidak akan ia temui lagi di mana pun.

Army yang menikmati lagu Seokjin itu juga ikut terhanyut, mereka juga merindukan Jungkook, Taehyung, dan Hoseok.

Terlebih lagi... Layar lebar di belakang Seokjin menayangkan kebersamaan mereka itu.

Konser malam ini jadi konser lautan air mata.

Seokjin tidak tahu jika di layar belakang nya ada sebuah video yang berputar.

Lelaki itu kembali menyanyikan lagu nya.

naui haluhalue
niga issgo
neoui haluhalue
naega iss-eo
jeo dal-i jigo haega
tteooleumyeon
nawa hamkke haessdeon neon
eobs-eulkka

Setiap hariku
Kamu di sana
Kamu setiap hariku
Aku di sana
Saat bulan terbenam
Dan matahari terbit
Kamu yang tengah bersamaku
Apakah kamu tidak ada di sana?

Para army tidak lagi bisa menahan sedih nya, mereka ramai ramai berteriak menyebutkan nama Jungkook saat video kebersamaan Jungkook dan Seokjin di tayangkan di layar lebar itu.

Jujur mereka rindu interaksi kedua orang itu.

Seokjin belum ada menoleh ke belakang sama sekali.

nae nun-eul gam-eumyeon
hamkkehaessdeon sigandeul-i tteooleul geos gat-a
nae nun-eul gam-eumyeon tto
haengboghaessdeon chueogdeulman saeng-gagnal geos gat-a

Jika aku menutup mataku
Aku pikir aku akan mengingat saat kita bersama
Saat aku menutup mataku
Aku pikir aku hanya akan mengingat kenangan indah

Helaan nafas berat terdengar dari bibir Seokjin, dia kembali menunduk sambil mengusap air mata nya.

Baru saja Seokjin ingin melanjutkan lagu nya.. Seseorang mendekat ke arah Seokjin, lalu melanjutkan lagu itu.

i bam-i jinamyeon
neol bol su eobs-eulkkabwa dulyeowo
i bam-i jinamyeon
na hollo nam-eulkkabwa dulyeowo

Jika malam ini berlalu
Aku takut tidak bisa melihatmu
Jika malam ini berlalu
Aku takut aku akan ditinggal sendirian

Seokjin berbalik cepat, dia menatap layar lebar itu sambil tersenyum dengan mata yang menangis.

Jungkook ada di dalam layar, meng-cover sepotong lirik itu dengan malu malu.

"Jungkook-ah..."

Dan sampai lirik berakhir, Jungkook masih menyanyikan itu.

Tepat saat musik berhenti, Jungkook menurunkan michrophone nya, lalu mengarahkan wajah nya di depan kamera.

Anak itu tersenyum begitu manis.

"Hai, Jin hyung! Apa kabar mu? Sudah lama kita tidak bertemu ya?" sapa nya dengan riang.

"Bagaimana lagu yang ku nyanyikan tadi, hyung? Sejujur nya aku ingin meng-cover banyak lagu mu, ah tapi karena nafas ku ini.. aku jadi susah" keluh nya.

"Aku meng-cover lagu Tonight.. Karena aku menyukai makna di balik lagu itu, lagu mu bagus, hyung! Itu lagu untuk eomuk dan oddeng kan? Tapi aku sering mendengar kan nya.." ucap Jungkook.

Dengan cepat dia memalingkan wajah nya dari layar kamera.

"Lagu itu tentang kita yang rindu dengan seseorang yang sudah menutup mata.. Kita rindu dengan kebersamaan dengan dia saat matanya dia masih terbuka, iya kan hyung?"

Seokjin tanpa sadar mengangguk.

"Wah, hyung! Lagu mu benar benar emosional! Membuat ku menangis!" kesal nya sambil mengusap air mata nya.

Seokjin masih terus menatap layar itu dengan tatapan sendu.

"Hyaaaa!!! Jeon Jungkook ternyata di sini! Aku padahal ingin menyuruh mu minum obat!!"

Jungkook menatap ke pintu, Taehyung mendatangi nya dengan wajah murka

"Pergi, hyung! Aku lagi membuat video dokumentasi untuk Jin hyung!"

"Ah, benarkah? Aku ingin masuk di kamera kalau gitu"

Taehyung mendekat, lalu menyapa Seokjin yang sedang menonton ini.

"Untuk apa video ini?" tanya Taehyung.

"Emm... Bisa di bilang untuk salam perpisahan ku dengan Jin hyung, dan hyung hyung ku dibangtan" ucap Jungkook tanpa beban, "Termasuk kau!" tunjuk nya di wajah Taehyung.

"Memang nya kau mau kemana?"

"Emm... Aku ingin pulang"

Taehyung terdiam cukup lama, dia paham kemana arah pembicaraan adik nya sekarang.

Tanpa aba aba, Taehyung memeluk erat Jungkook.

Membuat Army dan semua yang menonton itu menangis terharu.

Rupanya kedua orang yang akan pergi ini sama sama punya firasat yang cukup kuat.

Taehyung menyudahi pelukan nya, lalu menatap kamera dengan hidung yang memerah.

"Nih" Jungkook memberikan Taehyung tisu, "Bersihkan air mata mu, jadi nanti kalo pulang ke dorm, hyung deul tidak curiga" lanjut Jungkook lagi.

Taehyung mengangguk lalu menerima tisu itu.

"Kook, bisa keluar sebentar?"

Jungkook mengernyit, "Ini acara ku! Jangan mengacaukan nya"

Taehyung mendengus.

"Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu untuk Jimin"

Jungkook manggut manggut lalu keluar dari ruangan.

Taehyung menghela nafas, lalu menatap kamera.

"Hai, Jimin" sapa nya.

Tek.

Video di jeda oleh staf, mereka langsung memanggil jimin yang sedang istirahat di Backstage.

*********

Kalo gak kemalaman, ini ada lanjutan nya :v

Jangan lupa vote and komen nya

Continua llegint

You'll Also Like

20.8K 1.6K 30
Aku hanyalah seorang ARMY. Fans kalian. Tapi apakah salah jika aku merasa sakit saat melihat orang yang paling kucinta ternyata menutupi sebuah rahas...
173K 5.3K 11
Kumpulan fakta-fakta menarik dari BTS dan juga cerita lucu yang pastinya buat kalian ketawa atau galau alias baper. Jangan lupa Voment kalau kalian...
bodyguard Per Tama

Novel·la juvenil

537K 45.2K 57
"Dia seperti bukan manusia, dia dingin, tak pernah tersenyum bahkan berbicara hanya seperlunya. Tapi, entah mengapa kami menyukainya." genre: romanc...
151K 9.8K 22
Aku hanya menginginkan kasih sayang dari hyung ku tapi itu tidak mungkin. Karena semenjak kejadian 'itu' mereka mulai membenci ku.