1. Film Out || BTS

Af zzhrraarmyy

149K 13.8K 5.4K

{ Segera terbit } Kamu dalam imajinasi ku. Sangat jelas, seolah olah kamu ada di sana tetapi, aku menggapai p... Mere

prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Epilog
Sequel FO
Film Out Trailer

Part 44

1.2K 157 121
Af zzhrraarmyy

Sahabat yang baik tidak pernah mengatakan selamat tinggal. Mereka hanya mengucapkan sampai bertemu lagi di lain waktu :)

Bersenang-senang dan berbahagia di sini tidak akan mudah tanpa orang hebat sepertimu. Aku pasti akan merindukanmu.

Sekuat apa pun aku menahan, kalau takdir gak mau kita bersatu, perpisahan itu pasti akan datang.



Pagi di dua hari lalu...

Seokjin harus bolak balik ke Agensi karena memang dia sedang mengurus something bersama Sejin hyung dan Bang Pd.

Setelah menyelesaikan urusan nya, saat sampai di basement, Seokjin melihat Namjoon datang ke agensi bersama supir pribadi nya.

Seokjin sangat ingin menyapa adik nya itu, tapi urung.

Mengingat sekarang Namjoon masih dalam keadaan Amnesia.

Karena ia merasa masih ada sedikit waktu sebelum menetap di ruang Hoseok, Seokjin pun berniat untuk pergi sarapan terlebih dahulu.

Dia mengunjungi sebuah kedai donat lemon.

Tring!

Lelaki itu masuk ke dalam cafe, dan langsung memilih tempat duduk paling pojok agar ia aman dari kejaran Distpach atau sasaeng.

Pramusaji datang membawakan buku menu.

Seokjin pun menerima nya, lalu membuka buku itu, dan melihat lihat menu yang ada di sana.

"Dua box donut lemon dan strawberry ya" ucap Seokjin akhir nya.

Pramusaji itu mengangguk lalu menuliskan pesanan Seokjin di secarik kertas.

Seokjin berpikir sejenak..

Apa harus pesan minuman juga?

Seperti nya iya, daripada ia jalan dua kali setelah ini.

Sejin juga katanya ada perlu hari ini.

"Ada lagi, Tuan Kim?"

"Teh khas Korea ya, empat"

"Baik tuan, silahkan tunggu pesanan nya"

Setelah itu, pramusaji pergi dari hadapan seokjin.

Seokjin kembali membuka ponsel nya, tangan nya menari nari di atas keyboard youtube.

Dan kemudian...

Klik.

Seokjin menonton Bangtan bomb BTS donut time, di sini juga tempat nya, tahun 2019 lalu.

Hanya ini yang bisa Seokjin lakukan kala ia rindu dengan para member yang sudah ia anggap seperti adik kandung nya sendiri.

Lelaki itu menonton nya dengan tatapan sendu, sambil memakai earphone di kedua telinga nya agar tak menganggu orang lain.

*********

November, 2019

Staf menjaga para member yang sedang tiba di cafe donat dengan begitu ketat, agar mereka bisa makan dengan tenang malam ini.

Mereka baru saja pulang dari melakukan interview grup karena mereka baru saja comeback map the soul : persona bulan lalu.

"Wah pesanan nya sudah datang!!!" pekik si maknae yang baru saja keluar dari kamar mandi karena muntah muntah.

"Jangan makan itu, kau tidak akan suka!" peringat Yoongi.

Tapi yang nama nya maknae tidak akan pernah nurut.

"Kenapa sih? Kan Jin hyung juga yang beli" kesal Jungkook.

Yoongi menghela nafas, "Terserah kau saja.. Kalau muntah lagi aku tidak tau ya"

"Aku mau yang selai strawberry!!" pekik Taehyung lalu mengambil dua donat merah dengan mata berbinar.

"Minum nya ada dua, di gelas plastik itu Teh manis dingin, kalau di gelas putih isi nya susu" jelas Seokjin sambil duduk memperhatikan adik adik nya makan.

Terutama Jungkook, sedari tadi anak itu masih saja menatap donat lemon yang baru saja dia ambil dari box pertama.

"Aku mau susu nya!" sahut Jungkook.

"Kita tukaran saja bagaimana? Teh mu untuk ku, dan susu milik ku untuk mu?" tawar Jimin.

Tanpa pikir panjang, Jungkook mengangguk.

"Apa ini enak?" tanya maknae itu ragu.

"Sudah hyung bilang jangan makan, menurut sedikit saja, Kook" kesal Yoongi.

"Aku coba gigit sedikit dulu"

Semua hyung nya menatap si maknae penasaran.

Ini pertama kali nya Jungkook memakan donat lemon.

"Hyaaaaaa!!! Tidak enak!!!! Asamm huaaaaa, hyungg!!!" rengek nya lalu meletakkan kembali donat itu ke dalam box.

"Awwww!! Masam!" keluh nya lagi.

"Muntahkan!" paksa Hoseok.

"Jangan di paksa kan telan, Kook!" tegur Seokjin, takut adik nya itu alergi lagi.

"Kan aku bilang juga apa, jangan makan itu" Yoongi juga ikut menyahut.

Setelah kunyahan di mulut nya habis, barulah si maknae itu bersuara.

"Hyung? Makan punya ku ya! Aku mau ambil donat yang baru" pinta Jungkook, entah pada siapa.

"Separuh saja, sisakan untuk ku" Hoseok menyahut.

"Suapi ke aku sini" pinta Seokjin.

Jungkook pun menurut, lalu menyuapi hyung kesayangan nya itu.


"Nyam... Nyam... Nyamm.." gumam Seokjin, "Enak begini kamu bilang masam" gerutu nya.

"Kan aku jarang makan yang masam! Paling sering manis atau asin" protes si maknae.

Setelah menyuapi Seokjin sampai donat di tangan nya habis, Jungkook mengambil donat lain lagi.

Lalu memakan nya dengan lahap.

"Hati hati, ya" peringat Seokjin sambil menatap adiknya itu.

Dasar bayi! Tidak bisa melihat makanan banyak tergeletak.

"Kook? Donat nya ini dari kentang?" tanya Seokjin

Jungkook mengangguk dengan polos nya.

"Kenapa gak bilang sih?! Hyung kan alergi kentang"

"Yee,, harus nya hyung tau di komposisi kotaknya tuh"

"Jadi hyung tidak makan?" tanya Hoseok prihatin.

Mereka jelas merasa tidak enak, karna yang mentraktir mereka makan malam ini tidak ikut makan.

Seokjin menggeleng, "Kentang bukan tipe ku"

Hoseok mengangguk angguk, lalu lanjut makan.

"Hyung aku haus" ucap maknae, dan Jimin langsung memberikan segelas susu milik nya untuk sang adik.

"Uri Jungkookie minum begitu saja lucu" gumam Namjoon sambil tersenyum pada si bungsu.

Jungkook mendengus.

"Makanan di sini enak hyung, aku mau kesini lagi kapan kapan" gumam Taehyung.

Hoseok mengangguk setuju samnbil menatap donat yang ia pegang.

"Tapi kasian Jin hyung tidak bisa makan"

"Aku makan angin saja, Hoseok-ah"

"Jin hyung itu repot! Waktu itu aku membelikan dia pizza tapi dia tidak memakan nya, alasan nya karena pizza itu terbuat dari kentang! Setahu ku mana ada pizza itu dari pisang" omel si maknae setelah makanan di tangan nya habis.

Dia mengambil donat lagi.

"Yang bilang ada pizza dari pisang siapa sih, Kook? Kan aku hanya bilang, aku alergi kentang! Kentang itu bukan tipe ku"

******

"Maaf mengganggu tuan, tapi ini pesanan mu"

Seokjin tersentak, lalu mencabut earphone nya.

"Nee, khamsahamnida"

Setelah itu, ia membawa makanan itu dengan wajah berseri.

Membawakan donat untuk adik adik nya sarapan.

Sesampai nya di lorong rumah sakit, Seokjin menegang saat melihat Jimin menangis meraung dalam rangkulan Yoongi.

Ada apa?

Lelaki itu mempercepat langkah nya, dan tiba tiba saja plastik di tangan nya itu terlepas begitu saja.

Hoseok.. Hoseok sudah pergi.

"Dok, apa maksud nya ini?" lirih Seokjin melemah saat menunjuk seseorang yang ada di balik selimut.

Dokter itu menghela nafas berat, sangat berat.

"Maaf, Jin... Kami pihak rumah sakit terpaksa angkat tangan dengan keadaan Hoseok yang melemah, kami tidak mau ambil resiko" sesal dokter itu.

Seokjin terduduk lemas.

"D.. dok kenapa bercanda begini? T-tidak lucu sekali"

Dokter itu membawa Seokjin kedalam rangkulan nya, membiarkan anak itu menangis di pelukan nya.

Isakan kecil itu akhir nya terdengar juga.

"Ini takdir.. jangan menyalahkan siapa pun setelah ini... belajar rela dan menerima" dokter itu menasihati.

Seokjin mengangguk, pelukan mereka terlepas.

Dengan langkah berat, Seokjin menghampiri Hoseok.

Membuka penutup selimut yang menutupi seluruh wajah adik nya.

Mejiwoo menangis deras ketika melihat hoseok seperti itu.

Seokjin mengusap pipi Hoseok, sudah dingin sekali.

"Jalja! Pergi lah dengan tenang ya! Jangan lupa mimpi kan aku! Hyung sayang kau, Hoseok-ah" lirih Seokjin.

Dia menyatukan kening nya dengan kening hoseok.

"Hyung!"

Seokjin langsung menoleh, ternyata Jimin.

Dengan raut wajah yang sudah seperti mayat hidup.

"Kenapa?"

"Tolong urus administrasi Hoseokie hyung, ini kartu nya"

Seokjin menerima kartu itu lalu mengangguk dan pergi dari hadapan Hoseok.

Sepanjang jalan, air mata Seokjin tidak pernah berhenti mengalir.

Perut nya yang lapar mendadak kenyang dengan apa yang terjadi barusan.

Saat ingin membayar administrasi, Seokjin berpapasan dengan namjoon.

Lelaki itu mungkin sedang check-up.

"Namjoon-ah" lirih Seokjin tanpa suara.

Dan ajaib nya, Namjoon bisa mendengar itu.

Setelah itu, mereka berpisah lagi.

...

Mungkin.. memang ini akhir nya.

Kelopak bunga yang awal nya ada 6 saat di rawat seokjin pertama kali.. kini hanya tinggal tiga, tiga lain nya sudah gugur lebih dulu.

//**********//

Tbc!

Jgn lupa buat Vote hmm

Fortsæt med at læse

You'll Also Like

233K 20.5K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
20.8K 1.6K 30
Aku hanyalah seorang ARMY. Fans kalian. Tapi apakah salah jika aku merasa sakit saat melihat orang yang paling kucinta ternyata menutupi sebuah rahas...
82.5K 5.6K 32
kumpulan kebangsatan dan kebrobokan bts Warning receh in your area:V One shoot area ⚠️ Vote dan komen nya Tulung ⚠️ nyari ide buat bikin ff komedi it...
4.8K 917 14
@misochan_05 Seoul, kota kami yang indah menjadi mengerikan dalam sehari. Mobil yang kami gunakan terhenti karna banyak orang gila yang menghadang, m...