Sia-sia...seperti menangis di waktu hujan...
Tak ada yang mampu mendengarmu...
Hujan pasti meredam suaramu dalam derunya..dalam gemericik air yang jatuh ke tanah...
Dan,aku tak pernah lagi menangis di bawah hujan...aku hanya bisa memandangnya saja...
Membiarkan dia membasahi rerumputan dan pepohonan di luar sana....
Hari demi hari berlalu...kutandai dalam ingatanku..dalam hitungan jemariku...
Lalu...aku tersedu..
Bahkan disaat jauhpun..tak ada kabar yang
kau berikan..
gundah menyelimuti langitku...
Apa aku sudah terlupakan...???
Belum seratus hari pun...
Hhhhh....
Seharusnya aku bisa berfikir jernih
Sebelum dia mendekatiku dulu...
Tak ada yang bisa menyatukan apapun
Jika jarak sudah terentang,duhai...
Jangan menangis...
Jangan menangis...
Aku berbisik dikedalaman jiwaku..
Percuma kau menangisi hujan...percuma...
Tapi,sungguh aku ingin menangis....
Aku ingin,walau hujan tak akan pernah mendengar atau memperdulikan tangisanku..
Aku sungguh ingin menangis...
Mengharap kabar yang tak pernah ada...
Berharap pada janji yang semakin terpatri dihati...
Sungguh....menyakitkan...terbelenggu selama enam bulan dalam ketidakpastian...
Dan aku menyesal...sangat menyesal
Telah menerimanya..menganggukkan kepala menjawabnya...
Membodohi diriku sendiri dalam harapan semu...
Jangan menangis....
Karena hujan...
Tak akan pernah mendengar tangisanmu...