Jongho terbangun dari tidur nyenyaknya tatkala terdengar suara larian beberapa anak kecil. Ia mengusap matanya sebelum perlahan kedua netra itu terbuka.
'hahahaha'
Tap
Tap
Tap
dugdugdugdug
Jongho kembali memejamkan matanya, disebelah kasur nya 3 anak kecil tengah berlarian kesana -kemari sembari melompat-lompat. Mirisnya lagi, masing-masing anak itu kehilangan organ tubuhnya. Bahkan darah mereka masih merebas keluar.
Kembali Jongho membuka matanya dan
"Hi, Hyung cantik"
"umph"
Jongho menutup mulutnya agar tak berteriak, Wajah rusak anak kecil itu tepat berada didepannya sekarang. sangat dekat sampai Jongho mencium bau amis dari darah si anak kecil.
"jangan tunjukin wujud asli kalian" pinta Jongho masih memejamkan matanya
"Hyung~~"
Pemuda Choi itu langsung membuka lagi kedua matanya,
"Huuhh.. kayak gini aja. aku takut. kalian ngapain disini?" tanya Jongho yang sudah merasa lega,
"Kami-" salah satu dari mereka menjawab dengan ragu
"wae?? " tanya Jongho semakin penasaran
"ada sesuatu yang mencegah kami mengatakannya. Setidaknya jangan takut dengan kami, kami hanya ingin bermain" lirih anak kecil yang memakai topi, mereka semua laki-kaki.
"Uuh, aku harap kalian baik-baik aja. Jangan usil ya, yaudah sana aku tidur dulu" ucap Jongho
Ketiga nya mengangguk lalu perlahan menghilang bersamaan saat Jongho menutup matanya untuk tidur.
Baru beberapa menit tertidur Jongho kembali dibangunkan dengan suara lelaki yang meminta tolong.
"Eo? eodiga?"
Jongho beranjak dari kasur dengan perlahan agar tak membangunkan Wooyoung. Meraih ponselnya menelfon seseorang yang selalu menemaninya saat diusik makhluk gaib.
"Hallo! cepet keluar ~ikut gue "
pip
Setelah merengek pelan Jongho mematikan panggilannya dan meletakkan kembali benda pipih itu dinakas.
Kakinya dengan sangat pelan berjalan keluar kamar. Bahkan membuka pintu pun harus sangat hati-hati.
Sreeet.
Greb.
"Anj--- iijjih!!!" pekik Jongho dalam bisiknya, mana berani ia teriak.
"Hehehe maaf sayang. Kenapa? ada yang gangguin lagi?" tanya Yeosang dengan wajah khawatirnya, mengusap rambut Jongho lembut.
Iya,Kang Yeosang.
"Ne~ tadi ada 3 anak kecil, terus denger suara minta tolong Sangie" jawab Jongho sambil mempout bibirnya.
Tolong, Yeosang tak sanggup untuk-
Cup!
tak mencium bibir Jongho.
"Eish, gue serius" rengek Jongho, padahal dia senang dicium begitu.
"Iya sayang iya, ayo sekarang kemana?" tanya Yeosang menggenggan tangan Jongho
"Ke kamar mandi dibawah " jawab Jongho
Perlahan mereka menuruni tangga sebelum itu dapat mereka lihat Villa disebelahnya ada sesuatu yang janggal disana.
"Sang, liat ada orang gak duduk dikolam Villa sebelah?" tanya Jongho menahan tangan Yeosang
"Mana? oh itu kan yang sempet marah gara-gara kita ribut, yang muka nya pucet" jawab Yeosang memperhatikan pemuda yang tengah mengayunkan kedua kakinya diair.
Sreettt.
"Lari Sang!" pekik Jongho masih berbisik.
Mereka berlari namun dengan pelan agar tak menimbulkan bunyi keras.
"haaiissh hahh.. Sayang, Dia tau kita ngeliatin ya ?" tanya Yeosang masih kelelahan
"haahh n-ne. duduk dulu di Sofa, gue capek" ucap Jongho
Mereka duduk di sofa ruang tamu, ini masih jam 3 dini hari katanya waktu untuk mereka para makhluk suka berkeliaran.
"Sayang" bisik Yeosang
Jongho menoleh sembari menaikkan kedua alisnya,
Yeosang mendekatkan Jongho untuk didekap, kepala Jongho nyaman bersender didada bidang Yeosang. Melihat Yeosang tanpa atasan sudah biasa untuk uke manis Choi Jongho.
"Kapan kita go public? "tanya Yeosang ,tangannya asik memainkan rambut Jongho.
"Yang minta backstreet siapa?" tanya Jongho balik
Sebenarnya Jongho agak ragu saat duduk dibangku kelas 9 kenapa Yeosang mengajaknya untuk 'Backstreet relationship' tapi selama 3 tahun ini Yeosang tak pernah macam-macam dibelakang Jongho. Cukup membuat Jongho percaya akan cinta seme nya yang putih ini.
"Gue cuma menjaga pertemanan kita, takut kalo tau kita jadian mereka malah mojokin kita" jelas Yeosang kali ini mengecup pucuk kepala Jongho
"Yaudah sih, jangan go public sampe mereka tau sendiri" ucap Jongho
Yeosang mengangguk mengeratkan pelukannya.
"Saranghae Jongie"
"Nado saranghae Sangie"
'tolong woi, kok malah mesra-mesraan sih'
Sontak Jongho membuka matanya, menatap kamar mandi yang tak jauh didepannya.
"Sang, ada sesuatu disana" tunjuk Jongho dengan matanya
"Ayo kesana. ajak ngobrol dulu"ajak Yeosang
Mereka berjalan perlahan, mereka tak memakai alas kaki agar tak bergesek dengan hiasan batunya dan menimbulkan suara nantinya.
"Nuguya?" tanya Jongho pelan, dia sudah berada didepan ambang pintu kamar mandi dengan Yeosang disebelahnya.
'gue Seoho, bantu gue keluar' ucap pemuda dengan wajah pucat dan basah kuyup.
"gue gak bisa, gue cuman bisa kirim pesan kalo lo mau ngabarin yang masih hidup" ucap Jongho
'tapi gue pengen keluar,gue harus ketemu tunangan gue 'lirih Seoho menundukkan kepalanya
"Mian,gue emang gak bisa. gue cuman minta jangan gangguin kita. Kita cuman pengen main disini" Jongho mencoba menenangkan makhluk bernama Seoho tersebut.
'Aigoo~ Gwenchana. Gue kasi tau kalian harus hati-hati 'ucap Seoho
Brak!
Jongho dan Yeosang terkejut, setelah berucap demikian Seoho menghilang seperti ditarik sesuatu yang kuat lalu pintu tertutup keras.
"Sayang kenapa?" tanya Yeosang khawatir mengusap pundak Jongho lembut
"N-nama nya Seoho . Dia mau keluar cuman ada sesuatu yang narik dia tadi, terakhir dia bilang kita harus hati-hati " jelas Jongho
Tangan nya bahkan bergetar karena takut.
"nanti kita kasi tau yang lain, sekarang kita istirahat yah"ucap Yeosang lembut
"Tunggu dulu, d-dikamar Hongjoong sama Mingi , ada yang lagi nangis" ucap Jongho tiba-tiba
Membuat Yeosang merinding meskipun ia tak melihat maupun mendengarnya.
"Kita lanjut besok, kasian pacar gue yang imut ini kecapean. Yuk" ajak Yeosang segera menarik tangan Jongho
Yeosang mengantarkan Jongho sampai depan kamarnya untuk berjaga-jaga.
"Selamat tidur sayang" ucap Yeosang
Cup!
"Selamat tidur juga sayang" balas Jongho
Setelah memastikan kekasihnya masuk ke kamar, Yeosang berbalik hendak melangkah ke kamarnya namun netra nya menangkap seseorang tengah duduk dikolam nya yang berada dilantai satu dekat pintu masuk.
Sebelum sosok rambut panjang itu menengok buru-buru Yeosang berlari ke kamarnya. Tanpa menyadari perempuan dengan darah dikedua matanya serta bibir yang tersenyum mengerikan mengintainya sedari tadi.
-The Villa-
Mau teriak dulu..
Kingdom war!!!! Aku greget bangetttttt sama acara beginiaannn.. huhu Ateez go Ateezπ_π('∀｀)♡ Semangat Atiny!!! VOTE DAN STREAMING SEKARANG KARNA INI THE LAST DAY! OKE? OK!
sksksks, tunggu next partnya ya dari Hani Kim yang selalu sibuk :V
annyeong~