JUNG THE FAMILY

Door FunforJeeyong

601K 49.2K 8.1K

(JAEYONG FAMILY ft BEOMGYU) Wellcome to daily Jung family Menceritakan keseharian pasangan jaehyun dan taeyon... Meer

✿ Jung family✿
✿Seo family✿
✿Nakamoto family✿
Just the begin
Kemana beomgyu pergi
Kekuatan para Uke
Namjachingu
Dapat Restu
Kencan
Jung and Seo
Weekend
Terulang kembali
New member
Ngidam
Jung David
Hari apa ini
Daddy jahat
Peran yang sempurna
Diculik
Pengorbanan
Demam
Dibalik dinginnya hyungdeul
Beomgyu gak mau dimadu
Shotaro yang polos
Liburan semester
Rumah Nenek
Siapa yang hamil?
Apapun untuk beomgyu
Wellcome baby Lolo
Hamil lagi?
Jalang
Tanggung Jawab
Darah obsession
Hari pernikahan
Hyubie dan Chanso (END)

Hukuman

10.4K 778 231
Door FunforJeeyong


Happy reading gaess!❤️

Sorry for typo
No edit cus langsung publish

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


"MOMMY HUAAAAA~"

Teriakan beomgyu terdengar keras hingga kelantai bawah dimana dua sosok insan yang sedang berciuman mesra langsung terlonjak kaget.


"Jaee kau urus anak-anakmu aku akan lanjut memasak" ucap taeyong mendorong daa jaehyun agar pergi meninggalkan dari area dapur.

"Anak kita sayang kan bikinnya berdua" goda jaehyun memeluk pinggang taeyong dan mencuri ciuman yang tadi sempat tertunda.

Sebelum ia mendapat lemparan panci panas jaehyun segera pergi meninggalkan area dapur dan menyusul anak-anaknya yang saat ini tengah berada diruangan gym.

Jaehyun mendobrak pintu ruangan gym dan melihat bagaimana tingkah Jeno beomgyu dan juga David yang saat ini tengah bertarung di atas matras.

Jaehyun melihat bagaimana Jeno yang menggendong beomgyu ala karung beras, sementara David menempel di kaki kiri Jeno dan menarik bulu-bulu kakinya, Mark dan Sungchan mereka menikmati pemandangan ribut itu dengan santainya.

"Astaga apa yang dilakukan anak-anak kecebong ini kenapa mereka tidak bisa diam barang sehari saja" jaehyun menghembuskan nafas lelah.

Bughh!

"HUAAA DADDY JENO HYUNG JAHAT!!!" Tangis Beomgyu saat Jeno membanting tubuhnya di atas matras.

"Gyuu Noona!!" David melihat beomgyu menangis langsung menarik bulu kaki Jeno dan menggigit nya hingga Jeno pun ikutan terjatuh disamping beomgyu.

Mark dan Sungchan, mereka berdua tertawa brutal melihat ulah Jeno dan Beomgyu, sangking lucunya mungkin, Mark tertawa sambil memukul Sungchan yang ada disebelahnya.

Sementara Jaehyun mengurut keningnya ia dibuat pusing oleh tingkat anak-anaknya yang hiper aktif ini.

"HEH!!!" Teriakan bas jaehyun langsung membuat mereka berhenti tertawa dan menangis. Mereka semua langsung duduk dan menundukkan kepala mereka.



Taeyong menatap anak-anaknya dengan tatapan datar. Walaupun dalam hati dirinya saat ini tengah menahan tawa melihat anak-anaknya ketakutan seperti ini.

"Astaga, kalian hari ini membuat mommy ingin mengubur kalian hidup-hidup" marah taeyong.

"Jeno Hyung duluan mom dia mengajak bermain batu gunting kertas nanti siap..."

"Yakk kenapa aku itu ide dari Mark Hyung jadi salahkan saja Mark Hyung"

"Kenapa jadi aku!! Enak saja itu usul kalian dan kalian yang main aku hanya ikut bagian pertama jangan membawa-bawa nama ku kal..."

Astaga jika seperti ini jadinya maka taeyong harus bertindak cepat sebelum peperangan saudara benar-benar akan terjadi

"HENTIKAN!!!"

Teriakan taeyong membuat Mark Jeno dan beomgyu langsung terdiam. Sementara sungchan dan David mereka diam dan meminum sirup dengan tenangnya.

Disaat saudaranya tengah dimarahi si tiang Jung sungchan ini malah asyik menonton dia kira ini drama komedi apa!!!

"Indahnya keributan ini" sorak sungchan dalam hati.

Taeyong menghela nafas berat lalu ia menyuruh maid untuk membawanya coklat panas agar otaknya sedikit rileks.

"Okee sepertinya kalian memang harus dihukum!!! Apa hukum yang pantas untuk kalian" pikir taeyong.

"Bagaimana jika kita tinggal saja mereka keluar negeri seperti tahun kemarin" usul jaehyun membuat anak-anaknya itu langsung memekik dan memukuli jaehyun dengan bringas nya.

Taeyong terkekeh melihat bagaimana suaminya mesumnya itu dikeroyok oleh anak-anak kecebong ini.

"Mommy,,mommy,,mommy berikan hukuman apapun asal jangan biarkan kami hidup tanpa adanya mommy dan Daddy please" mohon Beomgyu memeluk kaki taeyong.

Taeyong tertawa kecil mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu dimana ia memberikan hukuman yang menurutnya ringan namun nyatanya anak-anaknya ini malah berkata itu adalah hukuman yang paling kejam seumur hidup mereka.

Flashback on...

*Ini masuk part dimana David belum terlahir dan anak-anak Jung masih duduk di bangku SMP dan SMA*

Taeyong menatap anak-anaknya yang menangis dengan pandangan datar. Anak-anak nakal ini memang harus dihukum agar mereka jera dan tak berbuat nakal lagi.

Taeyong dan jaehyun memberikan mereka hukuman yang dibilang cukup ringan. Pasangan jaeyong ini memberikan hukuman yaitu anak-anak mereka akan hidup dengan serba kesederhanaan tiada blackcard ataupun goldcard selama satu bulan.

"Daddy sudah menyerahkan satu kunci mobil pada satpam dan Daddy memberikan kalian 2 juta won untuk makan selama satu bulan terserah bagaimana kalian mengelola uang itu yang penting cukup tidak cukup kalian harus hemat dengan uang 2 juta won itu" jelas jaehyun menatap.

"Hikss Daddy kami janji kami tidak akan membuat ulah lagi hukss jangan tinggalkan kami sendirian dad hikss" tangis beomgyu menggoyangkan tangan jaehyun.

"Sudah jangan menangis Daddy dan mommy berangkat dulu. Jaga kesehatan kalian" ucap jaehyun mengecup kepala beomgyu dan pergi memasuki area lobby bandara yang bertujuan ke negara Korea-Vancouver.

Beomgyu menangis kencang membuat mereka berempat menjadi tontonan seisi bandara termaksud orang-orang yang menunggu diruang tunggu.

Mark menarik baju belakang beomgyu dan menyeretnya pulang.

Saat di mansion Jung, Mark Jeno dan sungchan duduk merenungkan apa yang akan mereka lakukan setelah ini namun berbeda dengan beomgyu anak itu masih terisak dikarpet dengan memeluk boneka kelinci pink pemberian taeyong.

"Baiklah mulai sekarang kita harus berhemat. Kita juga harus mencari tambahan uang karena tidak akan mungkin cukup jika kita membeli makanan dengan uang 2 juta won itu" ucap Mark diangguki oleh Jeno.

"Aku akan berkerja ditoko coklat milik mbin samchon" ucap Jeno.

"Aku akan membantu paman wookie ditoko bukunya" susul Mark.

"Hah sepertinya aku harus berkerja di toko buah milik Jaejoong halmonie" itu sungchan yang menghela nafas panjang.

Beomgyu terbangun lalu menompang dagunya dimeja dan menatap para hyungnya dengan tatapan sendu ingat mata bayi beruang ini tengah bengkak.

"Aku bagaimana Hyung??" Tangannya.

"Kau jadi kuli panggul dipasar sayur Myeongdong bagaimana sepertinya cocok??"

Plakk... Bughh...

"Jeno Hyung kau membuat mood ku jadi suram apa kata orang-orang nanti jika Jung beomgyu putra dari Jung taeyong yang imut dan manis ini jadi kuli panggul" marah beomgyu setelah melempar vas bunga yang ada dihadapannya kearah Jeno.

Jeno melotot kearah adiknya itu untuk dia punya refleks yang bagus jika tidak bagaimana nanti nasib kepalanya.

"Aku akan berkerja ditoko bunga milik halmonie joongie" girang beomgyu.

"Baiklah kita akan mulai berhemat besok" tungkas Mark berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan ruang keluarga.



Beberapa Minggu sesudah terlewati. Dan para anak-anak Jung ini memang hidup dalam kesederhanaan dimana mereka makan apa yang ada tiada lagi shopping ataupun game canter bukan hanya itu

Anak-anak dari Jung jaehyun dan Jung taeyong ini merasakan bagaimana kerasnya mencari uang hanya untuk sesuap nasi, setiap pulang sekolah mereka selalu berkerja ditoko milik Jaejoong dan moonbin

Dan sekarang mereka juga tau mana yang setia dan mana yang hanya memandang mereka karena harta, setelah mengetahui bahwa fourplets Jung's hidup dalam kesederhanaan banyak teman-teman mereka yang mulai menjauhi mereka bahkan ada yang secara terang-terangan membully mereka.

Seperti saat ini dimana Mark dan sungchan berdiri dihadapan beomgyu yang duduk meringkuk dengan pakaian yang basah kuyup.

Mark memukuli teman sekelas beomgyu yang sudah berani menyakitinya. Awal mula kejadian dimana kelas beomgyu dan sungchan akan berlatih ekskul berenang, salah satu geng pembully mendekati beomgyu lalu menceburkannya adik cantiknya kedalam kolam renang

Kebetulan saat itu sungchan ada disitu dan akhirnya ia membalas perlakuan geng pembully itu hingga terdengar ke telinga Mark.

Dan berakhirlah threplets Jung di sidang di ruangan kelapa sekolah, anak yang membully beomgyu saat ini tengah bersama orang tuanya sementara pada threplets Jung mereka hanya bertiga tanpa adanya pembela.

"LIHAT KARENA ULAHMU WAJAH PUTRAKU JADI LEBAM!!!" Teriak marah wanita yang diakui adalah ibu dari namja pembully itu.

"Salahkan putramu yang sudah berani mendorong adikku hingga tercebur ke dalam kolam" desis Mark dengan suara dinginnya.

Wanita itu berdecih lalu memandang Mark dengan tatapan remeh wanita itu bersedekap melipat tangannya di dada nya.

"Cihb anak miskin seperti kalian memang pantas diperlakukan seperti itu. Lagipula sekolah ini hanya menerima anak-anak sultan seperti anakku dan kau hanya anak yang berbasis beasiswa" ejek wanita itu.

Sungchan ingin maju namun lengannya sudah dicekal terlebih dahulu oleh beomgyu.

"Biarkan dia berbicara sesuka hatinya Hyung. Ingat kita sedang masa hukuman sabarlah" bisik beomgyu menepuk bahu Sungchan.

"Aku minta kau menghukum sebagai kepala sekolah disini memberikan mereka hukuman yang setimpal atau kau juga bisa mengeluarkan mereka dari sini" ujar wanita itu dengan nada angkuhnya.

Sang kepala sekolah yang mendengar itu cukup terkejut. Apa wanita didepannya ini tidak tau siapa anak-anak yang sedang dimarahi nya itu dan apa-apaan itu tadi mengeluarkan mereka oh yang benar saja

Jika mereka dikeluarkan siapa yang akan mendonasi sekolahan ini bukan hanya itu jika kepala sekolah berani mengeluarkan mereka maka esoknya sekolah ini akan runtuh menjadi lahan kosong karena sekolah ini berdiri di atas tanah yang beratas namakan keluarga Jung.

"Baiklah aku akan menghukum kalian dan juga putramu nyonya Kim karena bagaimanapun juga putra mu pun ikut bersalah dalam hal ini" tukas kepala sekolah.

"Aku memerintahkan kalian untuk membersihkan toilet lantai tiga" final kepala sekolah yang langsung pamit pergi tanpa mendengar penolakan dari nyonya Kim.

Sementara itu beomgyu langsung melototkan matanya. Jujur saja beomgyu paling anti jika harus membersihkan toilet lantai tiga jangankan membersikan melihat reaksi kondisi toilet itu saja membuat beomgyu mual dan enggan untuk mendekat lahh sekarang?!.

Mark tau apa yang tengah dipikirkan oleh beomgyu saat ini. Tanpa banyak cekcok Mark berdiri dan menarik tangan sungchan juga beomgyu meninggalkan anak dan ibu yang menatap mereka dengan pandangan heran.

"Aku seperti pernah melihat mereka tapi dimana?"



"Hyunggg itu menjijikkan iyuu ihh~" geli beomgyu saat sungchan melemparkan celana dalam kearahnya.

Mereka membersikan toilet siswa dilantai tiga. Sekitar enam siswa berkumpul untuk menjalankan hukuman mereka.

Kondisi toilet ini memang masih bagus hanya saja banyak sekali pakaian yang berceceran dimana-mana terutama pakaian dalam dan jangan lupakan aroma sperma yang menjadi satu dengan bau kencing yang sudah kering

Sepertinya toilet ini dijadikan tempat muda-mudi melakukan seks bebas.

Mark dan sungchan membersikan toilet dalam bilik mereka meninggalkan beomgyu sendiri dengan Kim woonjae dan antek-anteknya

Kim woonjae anak yang sudah menceburkannya beomgyu kedalam kolam renang saat mereka melakukan ekskul tadi siang.

Woonjae melirik kearah beomgyu yang sibuk mengelap kaca dan matanya melihat bagaimana pantat bulat itu tercetak dibalik pakaian renangnya.

Woonjae menyuruh kedua temannya untuk mengunci Mark dan sungchan dalam bilik toilet sementara dirinya mendekati beomgyu dan mengungkungnya diantara pinggiran wastafel.

"Apa yang kau lakukan sialan!! Keluarkan kami!!" Teriak Mark mendobrak pintu bilik toilet begitu juga dengan sungchan.

Plakk...

"DASAR MESUM!!! HYUNG TOLONG!!" teriak beomgyu menggema hingga terdengar dari luar.

Didalam bilik toilet Mark dan sungchan mereka saling melotot saat mendengar teriakan beomgyu. Hal buruk tengah menimpa si cantik!!

Mereka berusaha untuk mendobrak pintu bilik itu namun dari luar seperti ada yang menahan dan benar saja dua teman woonjae yang menahan pintu itu mereka bersandar santai dan menikmati tontonan woonjae yang sudah melecehkan beomgyu.

Woonjae menarik zipper belakang pakaian renang beomgyu dan Beomgyu memberontak saat merasakan benda kenyal menyentuh punggung mulusnya.

"Tak ku sangka kau memiliki punggung yang sangat lembut. Apa hole mu juga selembut punggung mu sayang??" bisik woonjae.

Beomgyu menggeleng keras menolak ciuman woonjae. Ia tak mau dilecehkan untuk yang kedua kalinya!!.

Brakk...

"Sialan beraninya kau!!!"

Jeno datang diwaktu yang tepat. Bertepatan dengan dobrakan pintu bilik Mark dan sungchan.

Jeno memukul woonjae tanpa ampun hingga pria itu tergeletak pingsan dengan darah yang mengalir disela-sela bibirnya.

Mark juga menghajar kedua teman woonjae hingga mereka pun ikut tergeletak di sudut ruangan. Sedangkan sungchan ia membantu beomgyu membenarkan pakaiannya.

Mark melepas almamater nya lalu memakainya ditubuh beomgyu menutupi punggung mulus itu.

"Gyuu-yaa kau baik-baik saja" panik Mark.

"N-ndee Hyung di...dia hanya men...mencium punggung ku hikss" cicit beomgyu menangis dipelukan sungchan.

Mark yang mendengar itu ingin kembali menghancurkan wajah woonjae namun Jeno menahannya dan mengingatkan dirinya bahwa ini masih di area sekolah dan akhirnya

Fourplets Jung keluar pergi dari sekolah tanpa meminta izin dari wali kelas mereka.



Tiga Minggu kemudian...

Setelah insiden dikamar mandi beberapa Minggu lalu. Jeno dan Mark mendapatkan skors dari kepala sekolah begitu juga woonjae yang juga ikut diskorsing.

Awalnya beomgyu marah karena dirinya kedua hyungnya harus menerima hukuman dari kepala sekolah. Andai saja waktu itu ia tidak bersikap lemah mungkin ini semua tidak akan terjadi.

Dan semua kembali seperti semula dimana anak-anak Jung itu melanjutkan hukuman disertai berkerja paruh waktu.

Mark membersihkan rak buku di toko buku changwook hari ini pelanggan cukup ramai dan kebanyakan pelanggannya adalah pelanggan wanita muda seumuran dengan beomgyu

Mark tau ketampanannya ini yang membawa semua pelanggan agar mau berkunjung ke toko buku milik pamannya ini. Pede tingkat tinggi!

Cringg...

Lonceng berbunyi menandakan bahwa ada orang yang masuk. Mark membersikan pakaiannya dari debu lalu melihat menyambut pelanggannya.

Degg...degg...degg

Jantung Mark berdetak dengan kencang saat menatap manik bulat pemuda yang mirip pudu dan senyum cerah seperti matahari.

"Hyunggg paliwaa kita cari buku itu~" rengekan halus masuk kedalam pendengaran Mark membuat sesuatu dibalik dadanya berdetak semakin kencang.

"Silakan saya bisa membantu buku apa yang akan kalian cari" tawar Mark mengabaikan detakan jantungnya yang semakin keras.

"Tanya adikku karena dia yang mencari buku bukan aku. Dan kau hitam pergi bersamanya aku akan menunggu di mobil" ucap namja tinggi yang berdiri disebelah adiknya itu.

Namja tinggi itu lantas meninggalkan adiknya bersama Mark dan Mark membantu namja pudu yang kita tau namanya haechan.

Mark dan haechan berkeliling toko buku megah ini, Mark menyukai sifat Haechan yang riang bahkan sedari tadi mereka berjalan dengan haechan yang mengampit lengan Mark dan Mak yang gugup hanya diam mengikuti kemauan Haechan.

"Aku mencari buku michael jackson apakah ada aku sudah mencari buku itu kemanapun bahkan seluruh toko buku Seoul sudah aku hampiri namun tak juga ada yang menjual" keluh haechan.

Mark tersenyum lalu mengambil tas nya dan menyerahkan sebuah buku berwarna hitam pada Haechan

"Inikah yang kau cari?" Tanya Mark.

"Uwahh Hyung bagaimana kau bisa mendapatkannya!! Aku bahkan sudah mencarinya dimana-mana dan kau ahh berapa harganya aku ingin membelinya!!" Pekik haechan memeluk tubuh Mark.

Dalam hati Mark mengumpat dan berdoa semoga ia tak mendengar detakan jantungnya.

"K-kau ambil saja aku berikan untukmu" ucap Mark dengan nada gugup.

Haechan memekik keras lalu memeluk tubuh Mark dan mencium pipinya. Ups!!

Okee sepertinya diawal pertemuan mereka sudah menunjukkan adanya benih-benih cinta yang mungkin akan tumbuh untuk mempersatukan cinta abadi antara Mark dan haechan. Mari kita tinggal pasang yang sedang malu-malu kucing ini.

Sementara itu di toko coklat milik Moonbin, Jeno tengah memasukkan coklat-coklat kecil dengan bentuk hati kedalam kotak yang sudah disusun rapi Jeno dongkol saat melihat bagaimana paman nya itu bermesraan dihadapannya.

Oh ayolah dia belum memiliki pasangan yang pas pasangan yang tidak hanya memandang harta keluarga Jung dan sekarang didepannya pamannya dengan seenak jidatnya berciuman mesra dengan namja cantik.

"UNCLE!!! DAPURMU KEBAKARAN!!!" Teriak Jeno yang membuat Moonbin langsung gelagap dan langsung berlari menuju dapur.

"Sialan kau bocah!!" Teriak Moonbin memukul Jeno dengan kotak coklat.

Jeno tertawa puas lalu mengerjai paman mesumnya ini.

"Salah sendiri berbuat mesum ditempat umum" ejek Jeno.

"Ini toko ku bocah sialan jika kau lupa dan itu hanya akal-akalan mu saja kau iri karena paman akan menikah sementara kau hahaha sampai sekarang belum mendapat jodoh"

"Yakk suatu saat akan ku buktikan bahwa aku juga akan memiliki kekasih yang lebih cantik dan mempesona melebihi Eunwoo Hyung"

"Hahahaha kau tanyakan itu pada beomgyu. Ayo sayang kita pergi keruangan ku kita lakukan hal yang lebih menarik dibandingkan debat dengan anak kodok ini"

Setelah mengucapkan itu Moonbin dengan kekasihnya pergi meninggalkan Jeno yang mendengus kesal.

"Lihat saja aku akan membuktikannya nanti" desis Jeno memakan coklat yang akan ia masukkan kedalam kotak.

"Permisi aku ingin mengambil pesanan ku kemarin"

Jeno tersentak dan menatap kearah depan tepat dimana seorang namja jelmaan kelinci berdiri dihadapannya.

Jeno dibuat terpesona pada pandangan pertama. Jantungnya berdetak kencang, ia sebelumnya tak pernah merasakan hal ini dan inilah pertama kalinya ia merasakan sensasi nyeri yang dibuat oleh jantungnya.

"Ahh iya Ada apa"

"Aku ingin mengambil coklat pesanku dan juga maccaronenya sekalian" ucap namja ini dengan senyuman yang membuat Jeno langsung terpesona.

Dalam hati Jeno sudah berjanji bahwa ia harus mendapat cinta pemuda kelinci ini apapun caranya. Cinta pandangan pertama!!

"Baiklah kau tunggu aku akan menyiapkan nya sebentar" ucap jeno masuk ke dapur.

Beberapa menit kemudian Jeno datang membawa paper bag berisi coklat-coklat manis dan juga aneka Maccarone.

"Ini pesanan mu" ucap Jeno menyerahkan paper bag itu.

"Thank you. Dan sepertinya aku menyukaimu ahh maksudku cara kerjamu yang cepat aku akan memberikan tip untukmu" ucap namja itu memberikan uang lebih pada Jeno lalu pergi tanpa pamit.

"Aku akan mendapatkan mu apapun caranya. Btw kenapa aku harus menerima tip?? Aku tak butuh tip-tipan aku bahkan bisa memberikan tip gold card milik ku" sombong Jeno.



Malamnya anak-anak Jung memakan makanan apa yang ada di meja makan. Hanya ada nasi dan ikan goreng juga sayur sup iga yang dimasak pelayanan mansion.

Mereka makan dengan khusyuk menikmati masakan sederhana yang tersedia dihadapannya.

"Permisi tuan muda beomgyu anda mendapatkan kiriman bunga" ucap salah kepala pelayan memberikan bunga kepada beomgyu.

Beomgyu menerima bunga itu dengan pandangan heran, ia bertanya dari siapakah bunga ini namun sang kepala pelayan menjawab seorang pemuda berjaket hitam yang mengirimkan nya.

"Bibi kira dia kekasih tuan muda. Karena pemuda itu juga menitipkan ini" kata kepala pelayan menyerahkan sebuah kotak.

Beomgyu membuka isinya dan terkejut saat melihat sebuah gantungan kunci berbentuk beruang kecil yang memegang hati bertuliskan T♡B juga ada coklat batangnya.

"Ekhmm" dehem Mark dan Jeno bersamaan membuat beomgyu langsung tersadar dari lamunannya.

"Sepertinya kau ingin mendahului para hyung mu eohh??" Marah Jeno.

Beomgyu menggelangkan kepalanya "Aku sendiri juga tidak tau dari siapa Hyung. Demi boxer Daddy!! Ini pertama kalinya Hyung sungguh aku tak bohong" panik beomgyu.

"Simpan itu jangan sampai mommy melihat jika tidak habislah aku!!" Ucap mark meneruskan makannya.

Dan para fourplets Jung itu melanjutkan makan mereka dengan santainya. Sementara beomgyu terus melihat gantungan kunci itu ia heran siapa yang mengirimnya barang seimut ini.

"Tidak mungkin jika itu dari dia?? ini pasti hanya orang iseng. Ta-tapi huruf depannya membuat ku yakin itu dia ahh kenapa aku berhalu sih huh"



Satu bulan lebih dua hari kemudian...

Jaehyun dan taeyong memasuki mansion nya dengan langkah tenang. Pasangan yang digardungi semua umat ini terlihat memangsa wajah berseri-seri sepertinya mereka sangat menikmati bulan madu mereka.

Taeyong bertanya pada kepala pelayan dimana anak-anak mereka dan kepala pelayan menjawab mereka tengah tertidur diruang tamu.

Dan benar saja saat pasangan jaeyong tiba diruang tamu mereka melihat anak-anaknya dan dua orang asing yang tertidur dipundak dan pangkuan Mark dan Jeno

Sementara kepala beomgyu tidur di atas perut sungchan dan kepala sungchan yang tidur di atas paha Jeno.

Taeyong tersenyum manis lalu membangunkan beomgyu dan sungchan.

"Sayang bangun" kata taeyong menepuk lembut pipi beomgyu.

Beomgyu yang mendengar suara taeyong langsung bangun dan memeluk tubuh taeyong menangis diceruk leher sang mommy.

"Hikss mommyyy~ beomie rindu jangan tinggalkan beomie lagi hikss beomie janji beomie tidak akan nakal hikss" tangis beomgyu.

"Bagaimana kau menikmati hukuman ini" tanya balik taeyong mengecup kedua mata beomgyu.

Beomgyu menggeleng keras lalu kembali menangis hebat hingga Jeno dan sungchan menutup telinga mereka.

"Andwee gyuu minta ampun gyuu hikss gyuu janji gyuu tidak akan bertengkar dengan Nono Hyung hikss"

"Ulululu anak mommy baiklah mommy memaafkan kalian sudah cukup hukumannya" final taeyong memeluk beomgyu.

"Ohh yaa kalian berdua siapa??" Tanya jaehyun pada Haechan dan jaemin.

"Mereka pac...eumptt"

"Mereka teman sekelas kami mom dad kebetulan kami juga habis mengerjakan tugas sekolah" bohong jeno menyumpal mulut beomgyu.

Taeyong dan jaehyun mengangguk paham tanpa curiga karena mungkin mereka juga sudah tau.

"Ohh mommy lehernya merah-merah apa mommy habis digigit nyamuk??" Tanya beomgyu membuka kerah leher taeyong.

"Iyaa sayang di Vancouver nyamuknya besar-besar bahkan sangat besar!!"

"Cepat sembuh jika gyuu liat nyamuk itu akan gyuu raket dengan raket listrik milik bibi Jang. Biar nyamuknya mampus dan gk gigit mommy lagi" girang beomgyu memeluk leher taeyong.

Jaehyun menelan ludahnya gugup saat melihat bagaimana beomgyu menciumi kiss mark dileher taeyong dan jangan lupakan bahwa beomgyu tadi mengatakan ia akan memukulnya dengan raket listrik. Ohh jangan sampai beomgyu tau jika nyamuk itu ternyata Daddy nya sendiri.



Keesokan harinya disekolah fourplets...

Jaehyun datang bersama taeyong tanpa memberi tau maksud kedatangan mereka ke sekolah ini.

Dan kebetulan ini adalah rapat sekolah dimana semua wali murid dipanggil untuk menghadirinya.

"Saya mendapat kabar bahwa beberapa Minggu lalu putra saya mendapatkan pembullyan" kata jaehyun dengan nada dinginnya.

Rapat ini sudah selesai dan beberapa orang tua akan berpendapat untuk mengajukan keluhan mereka tentang anak-anak mereka dan inilah saatnya jaehyun dan taeyong beraksi.

Jangan bilang pasangan jaeyong ini tidak tau apa yang sudah menimpa anak-anak mereka, mereka sangat tau bahkan tau semua yang anak-anak mereka lakukan termasuk kegiatan mereka selama dalam masa hukuman.

"Benar begitu tuan Shim" ucap taeyong memandang tajam sang kepala sekolah.

Sementara yang dipandang hanya menunduk takut. Yaa jelas takut jika yang dihadapinya orang-orang kelas atas seperti keluarga Jung.

"Kim woonjae benar itu anaknya"

Brakkk...

"Ternyata kalian orang tua dari anak yang sudah membuat putraku lebam!! Kalian harus bertanggung jawab atas kelakuan putra-putra kalian!!" Pekik wanita itu menggebrak meja dihadapannya.

Jaehyun tersenyum miring lalu ia menjentikkan jarinya dan masuk orang-orang berjas hitam yang membawa sebuah berkas.

"Cihh yang benar saja bertanggung jawab, harusnya kau lah yang bertanggung jawab putra kesayangan mu itu sudah berani menyentuh putra cantikku" gertak taeyong menatap tajam nyonya Kim.

"Hancurkan perusahaan milik suaminya dan jangan biarkan orang-orang menerima keluarga dari Kim jiwoon" ucap jaehyun mutlak.

"Runtuhkan sekolah ini dalam waktu dua bulan dan bangun menjadi hotel mewah" tungkas jaehyun meninggalkan ruangan rapat.

Jangan bermain-main dengan keluarga Jung jika kau ingin hidup tenang.

-Flashback end-

Bayang-bayang dimana dulu taeyong menghukum anaknya langsung masuk kedalam ingatannya dan hal itu juga membuat taeyong terkekeh halus.

"Mommy waee~? Ayolah mom jika mommy ingin menghukum kami hukum saja Jeno dan beomgyu mereka yang selalu membuat keributan" keluh Mark menggoyangkan kaki taeyong.

"Hahaha mengingat hukuman kalian tahun silam membuat mommy jadi tak tega untuk menghukum kalian lagi" ucap taeyong membuat beomgyu memekik girang lalu memeluk taeyong.

"Apa mommy mengampuni kami" tanya beomgyu dengan nada mengharap.

Taeyong tertawa lalu mengecup bibir beomgyu dan mengangguk sebagai jawaban.

"YEAHHHH SAYANG MOMMY!!!" Girang beomgyu dan David yang ikut memeluk taeyong.

Sementara para Hyung menghela nafas lega dan menatap Jaehyun yang memasang wajah masam.

"Sialan bulan maduku gagal lagi. Kapan aku bisa making love dengan yongie tanpa adanya gangguan anak-anak kecebong ini!!!" Raung Jaehyun dalam hati.

Harapan yang jaehyun mimpikan pupus sudah padahal tadi saat ia mendengar taeyong akan memberikan hukuman para anak-anak cebong itu batinnya dalam hati sudah bersorak ria.

Namun jadinya? Hah sudahlah.





















TBC
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

834K 80.2K 39
Na Jaemin si omega cacat yang terjebak dengan King Alpha yaitu Jung Jeno. [OMEGAVERSE/ ABO]
56.8K 3.5K 32
Menceritakan tentang keluarga yang katanya adalah keluarga "Bahagia" nyatanya tidak dan Tentang mereka yang bertahan atas hubungan rumah tangga yang...
114K 10.2K 38
BXB! Taeyong, Ten, Doyoung, Winwin, circle ugal-ugalan yang sejak kelas 10 selalu buat onar. eh, pas naik kelas 12 malah ketemu sama guru muda yang g...