Call out my name

By SYautorvibez

2.3K 223 39

"Ini terlalu rumit,tidak seharusnya aku jatuh cinta padanya" _Tom felton "Entahlah,perasaanku dari awal tidak... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Hold ON(Not Update)
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13

Chapter 6

111 15 0
By SYautorvibez

She's already know...
-
-
-
-
-
*****
Tom membuka gorden kamarnya dengan perasaan kalut.Pasalnya,tadi malam ia bermimpi bahwa emma pergi meninggalkannya untuk menikah dengan leo,mimpi yang cukup menjengkelkan sebenarnya jadi pantas saja jika tom merasa sekalut ini.Walau hanya mimpi tapi tetap saja semua terasa...uh menyebalkan bukan?

Tom melirik sebuah bingkai foto yang terletak dimeja samping ranjang,ia memandang lekat emma yang tengah tersenyum bersamanya difoto itu.Membuat senyum tom perlahan timbul,ia benar-benar tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa wanita itu didalamnya.Tom benar-benar mencintai emma dengan sepenuh hatinya walau ia tidak bisa memilikinya sebagai seorang kekasih dan pendamping hidup yang akan menemaninya sepanjang ia bernafas.

Mereka dari dulu bersahabat dan semua orang tau itu,dan beberapa temannya tau bahwa wanita yang ia cintai sedari dulu adalah emma.Mereka pada dasarnya tidak pernah tom beritahu langsung namun,berkat semua kejelian dan kepekaan mereka melihat sikap tom yang selalu memperlakukan emma spesial membuat mereka sadar akan hal tersebut.

Tom memejamkan matanya sejenak ia memikirkan langkah apa yang akan ia lakukan,agar bisa terus berdekatan dengan emma tanpa harus melibatkan perasaannya secara berlebihan.Kejadian satu bulan lalu ketika ia memeluk emma diApartementnya,membuat tom berfikir mungkin ia bisa untuk selalu berdekatan dengan wanita itu tanpa melibatkan perasaannya secara berlebihan.

Drrtt...drrttt...

Ponsel tom berdering,ia melihat display name yang tertera dilayar ponselnya dan mendapati nama matthew lewis disana,ia segera menerima panggilan tersebut.

On the phone

"Hallo mate"Sapa tom antusias

"Hello tom,hei bagaimana kabarmu?"Tanya mattew

"Ya kau tau,seperti biasa aku baik-baik saja"Jawab tom santai.

"And how about you?"Lanjutnya kembali bertanya.

"Same like you tom,oh ya aku menelpon untuk mengundangmu untuk merayakan malam natal dirumahku,apa kau bisa hadir?"Ajak matthew antusias.

"Hmm kebetulan natal tahun ini aku akan pulang ke inggris,jadi sepertinya aku bisa"

"Baiklah,oh ya kau ajak emma juga ya,aku ingin menelponnya tapi aku tidak mempunyai kontaknya jadi kau ajak dia dan sampaikan salam rindu dariku dan istriku untuknya"Ujar mattew panjang lebar.

"Tentu mate,aku akan menyampaikannya"

"Yasudah,aku tutup telponnya ya,aku dan istriku ingin pergi belanja kebutuhan bulanan kami,bye.."

"Bye.."Panggilanpun terputus.

Tom menyimpan ponselnya diatas meja dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,ia akan ke Apartement emma untuk menyampaikan hal tersebut(undangan dari matthew).Lalu 30 menit kemudian tom sudah siap dengan setelan kemeja bermotif kotak-kotak yang dipadukan dengan celana jeans warna hitam tidak lupa juga dengan rambut blondenya yang sudah ditata rapi beserta kumis dan janggut yang sudah ia cukur tadi,tom benar-benar terlihat tampan.

Tom mengambil kunci mobil dan ponselnya lalu pergi meninggalkan apartementnya dengan wajah yang terlihat ceria karena akan bertemu dengan emma.

****

"Kurasa hari ini tidak ada menu sarapan selain dengan roti dan nutella,apa kau suka?"Tanya emma pada kekasihnya yang terlihat sudah sibuk dengan laptop didepannya.

"Ya kurasa itu tidak buruk"Balas leo masih dengan aktifitasnya yang sibuk.

"Baiklah,aku akan memanggangkan roti untukmu"Ujar emma lalu mengambil beberapa roti tawar untuk dia masukkan kedalam pemanggang roti.

Ketika ia tengah mengolesi roti dengan nutella,pandangannya tidak sengaja fokus pada keranjang buah diatas pantry dapur yang terdapat 3 buah apel hijau dan 2 buah jeruk.Emma jadi teringat tom yang memeluknya disini,didapur apartement tempat ia berdiri sekarang,mengingat juga tom yang begitu menggilai apel hijau membuat ia ingat akan pria itu.

"Apa kau juga ingin apel hijau dan kopi?kebetulan hanya buah itu yang tersisa disini.Kalau kau mau aku bisa memotongkannya untukmu"Emma berseru lagi pada kekasihnya menawarkan buah dan kopi untuk melengkapi menu sarapan mereka yang hanya roti dan nutella.

Leo menghentikan aktifitasnya lalu menatap emma yang kini terlihat sedang mengambil roti yang sudah matang dan meletakkannya diatas piring yang tengah ia bawa.

"Maafkan aku,tapi aku tidak suka apel hijau dan kopi terdengar lebih baik"Ujar pria itu terdengar tidak enak pada emma.

"Oh baiklah tidak apa,kalau begitu ayo sarapan aku akan membuatkanmu kopi sebentar"emma meletakkan roti tadi diatas meja lalu ia membuatkan leo kopi.

Leo menginap diapartement emma tadi malam karena kelelahan dalam perjalanan pulang setelah mereka berlibur bersama ke italia selama 2 minggu.Setelah mereka sarapan leo pulang keApartementnya untuk bersiap pergi ke kantornya,jadi tinggallah emma seorang diri diApartementnya.Emma mengecek ponselnya dan mendapati pesan dari tom bahwa ia akan datang keApartementnya siang ini mungkin sekitar jam 12 siang,membuat emma lantas melihat jam diponselnya.

Jam 09 pagi,masih ada beberapa jam lagi dan emma memutuskan untuk membersihkan apartementnya terlebih dahulu lalu mandi dan ya..mungkin ia juga akan pergi berbelanja bahan makanan untuk mengisi dapurnya yang sekarang sudah kosong.

Ketika emma sedang membersihkan beberapa tempat yang terlihat berantakan diApartementnya ia tidak sengaja menemukan sebuah lukisan bebek bertopi sedang menaiki sebuah papan skeatboard membuat emma tersenyum melihatnya.Lagi-lagi ia mengingat tentang tom,pria itu sering kali memenuhi fikirannya ketika ia sedang sendiri seperti ini.

"Quack boy"Gumam emma sambil tersenyum lalu ia menyimpan lukisan tersebut.

Siangnya...

Tom sedang membeli makan siang untuk dirinya dan emma,jadi sembari menunggu makanan yang ia pesan siap ia memutar sebuah lagu diponselnya.Sebenarnya,ia ingin datang keapartement emma pagi tadi tapi mengingat ada hal cukup penting yang harus ia tangani jadi tom mengundurnya menjadi siang ini.

Setelah makanan yang ia pesan siap,tom segera membayarnya dan bergegas pergi dari tempat tersebut menuju apartement emma.Tom bersenandung kecil didalam mobilnya sambil menyetir,merasa tidak sabar untuk bertemu dengan emma.

Setelah 15 menit berlalu,kini tom sudah berdiri didepan pintu apartement emma.Tom memencet bel lalu tidak lama emma membuka pintu apartementnya,senyum terlihat diwajah cantik emma ketika melihat tom kini berdiri dihadapannya begitupun dengan tom.

"Hey emms"Sapa tom ceria

"Hey tom,ayo masuk"Balas emma mempersilahkan tom masuk.Tom masuk kedalam dan langsung menuju kedapur untuk menyimpan makanan yang ia beli tadi diatas meja makan.

"Aku membawakanmu makan siang mungkin lebih tepatnya kita,agar bisa makan bersama.Aku tau kau belum makan siang"Ujar tom panjang lebar.

"Ya kau benar,dan kebetulan aku baru pulang dari belanja bulananku jadi belum sempat memasak"Jelas emma sambil mengambil piring untuk menyiapkan makanan yang tom bawa,tom membantu emma menyiapkan makanan tersebut sambil menganggukkan kepala pelan.

"Ku fikir aku memang selalu tau tentangmu,I'm right"Dengan kepercayaan dirinya yang tinggi tom berujar membuat emma tertawa karenanya.

"Oh quack,kau terlalu percaya diri haha"Kekeh emma dengan ringan.

"Tapi aku benarkan? 19 tahun kita berteman tentu membuatku tau segalanya tentangmu"Tom duduk diatas kursi meja makan berujar dengan santainya.

"Ya mungkin saja,tapi masih ada beberapa hal yang belum kau tau tentang diriku"Emma tersenyum kecil lalu ikut duduk tepat pada kursi sebrang tom,jadi mereka berhadapan sekarang.

"Oh ya,apa yang tidak aku tau?"dengan santainya tom bertanya.

"Perasaanku"Jawab emma singkat membuat tom yang tadinya terlihat santai langsung berubah mimik wajahnya.

"Maksudmu?"

"Ya tom kau mengetahui semua tentangku bahkan kau selalu ada disana ketika aku terpuruk,tapi semua itu takkan cukup untuk kau memahami perasaanku terhadapmu bukan?"Mendengar hal tersebut membuat tom terdiam.

"Kau selalu menjadi orang yang teramat spesial dalam hidupku dan aku mencintaimu bukan hanya sebagai sahabatku tetapi juga sebagai..."Emma menggantungkan ucapannya ketika melihat ekspresi tom yang terlihat penasaran.

"Apa emms?sebagai apa?"

"Aku...aku mencintaimu sebagai...seorang kakak yang tak pernah ku miliki dalam hidupku"Ujar emma membuat tom tersenyum mendengarnya walau tidak menampik ada rasa kecewa dalam hatinya.

"Semua itu memang benar tom tetapi aku juga mencintaimu sebagai seorang pria yang ingin ku miliki dalam hidupku"Sambil membatin emma membalas senyuman tom.

"Ku fikir kau mencintaiku sebagai seorang pria dalam hidupmu emm,ternyata aku salah"Batin tom berseru.

"Kau tau,jika aku juga mencintaimu sebagai sahabat dan adik yang tak pernah ku miliki dalam hidupku emm"Ujar tom masih dengan senyumnya sambil mengenggam tangan emma hangat.

"Yasudah ayo kita makan,kurasa aku sudah lapar kau tau"Ujar tom dan emma menyetujuinya dan merekapun makan siang bersama.

Beberapa menit kemudian setelah mereka selesai makan,tom dan emma duduk disofa sambil memakan buah atau lebih tepatnya hanya tom yang memakan apel hijau sedangkan emma terlihat sedang sibuk dengan beberapa kertas ditangannya.

"Oh iya emms,apa kau akan pulang ke london untuk natal tahun ini?"Tanya tom masih dengan aktifitasnya memakan apel.

"Kurasa ya,aku rindu pada mom dan alex karena natal tahun lalu aku merayakannya dirumah ayahku"Jawab emma santai dengan mata yang masih terfokus pada kertas dihadapannya.

"Yaps bagus,aku juga akan pulang ke london untuk natal tahun ini dan kebetulan matthew mengundang kita dan teman-teman kita di Harry potter dulu untuk datang kerumahnya natal ini"Jelas tom membuat emma melihat kearahnya.

"Kau serius?wow itu terdengar bagus,aku sudah lama tak bertemu mereka semua"Emma terlihat bersemangat ketika mendengarnya.

"Ya,dan kita bisa pergi kesana bersama"Tom berseru tak kalah bersemangat.

Setelah lama mereka berbincang,tom memutuskan untuk pulang karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan diApartementnya.Jadi,ia tidak bisa berada diApartement emma terlalu lama.

"Baiklah aku pulang dulu,jangan lupa untuk acara kita natal nanti"Ujar tom lalu memeluk emma sebelum pergi dari sana dan emma membalas pelukan tom yang terasa begitu hangat ditubuhnya.

Entah karena apa,mereka belum kunjung juga melepaskan pelukan yang memang terasa begitu nyaman untuk mereka berdua.Baik tom maupun emma masih merasa enggan untuk melepasnya hingga pada akhirnya tom membelai rambut halus emma dan menyingkirkan helai yang menutupi tengkuknya.

Cup...

Tom mengecup tengkuk emma pelan membuat emma menegang dibuatnya sedangkan tom hanya tersenyum kecil lalu melepas pelukan mereka dan kembali mengecup pipi kanan emma pelan lalu tersenyum kearahnya,sebelum pergi dari tempat tersebut meninggalkan emma yang mematung dengan wajah memerahnya.

One day Before Christmas...

Sore itu,Tom terlihat baru saja keluar dari mobilnya yang kini sudah terparkir rapi didepan rumah ibu emma,ia berniat untuk menjemput emma untuk pergi kerumah mattew lewis bersama.Memencet bel rumah tidak lama kemudian pintu depan terbuka untuknya,tom tersenyum melihat mom elin yang membuka pintu untuknya,tom menyerahkan sebucket bunga anggrek putih untuk wanita yang baru saja berumur 51 tahun tersebut.

"Selamat natal aunty"Ujar tom dengan senyum tulusnya sambil memberi bunga tersebut yang disambut baik oleh mom elin.

"Selamat natal juga untukmu tom,ayo masuk"Mom elin membuka pintu lebar mempersilahkan tom untuk masuk.

"Hallo tom"Sapa alex yang terlihat sibuk menambah hiasan pada pohon natal yang terletak diruang tengah rumah mereka.

"Hello alex"Tom menyapa balik.

"Tunggu sebentar ya tom,emma sepertinya sedang bersiap-siap dikamarnya"Mom elin memberitahu tom sembari menyimpan bunga yang diberikan tom tadi pada pas bungga diruangan tersebut.

"Oh ya tentu aunty"Tom berseru tenang,alex menghampirinya lalu menepuk bahunya pelan.

"Ku kira kalian akan berkecan,tapi ternyata aku salah"Alex dengan candaannya yang membuat tom menegang dan mencoba memaksakan senyum.

"Ah tidak lex,kami hanya akan berkenjung kerumah matthew untuk makan malam bersama,kau tau semacam reuni kecil-kecilan pemain harry potter"Jelas tom mencoba untuk terdengar sesantai mungkin.

"Yaya aku tau,tapi tetap sajakan kau lamban ka-"

"Hey tom maaf membuatmu menunggu"Emma yang baru saja turun dari lantai atas berseru membuat perkataan alex terpotong.

Dua orang itu terdiam sambil menatap emma yang berada dihadapan mereka dengan pandangan bingung,ketika melihat sahabat dan adiknya terdiam ketika ia datang.

"Apa ada sesuatu yang aku lewatkan?"Tanya emma dengan bingung,Tom yang sedari tadi diam mencoba untuk membuka suara Sebelum alex mendahuluinya.

"Tidak,tidak ada yang kau lewatkan"Ujar alex cepat.

"Ya alex benar,yasudah kita berangkat sekarang saja.Kau tau bukan rumah matthew jauh sekali dari tempat ini"Sambung tom dengan lebih santai.

"Oh begitu,baiklah"

"Jadi kalian akan berangkat sekarang?"Tanya mom elin dengan jus apel yang tengah ia bawa untuk tom.

"Ya aunty,aku hanya tidak ingin kami terlambat mengingat kediaman matthew cukup jauh dari sini"Jelas tom membuat mom elin menganggukkan kepalanya mengerti.

"Baiklah kalian hati-hati,padahal aku sudah membuatkan tom jus apel kesukaannya,tapi yasudahlah tak apa"Ujar mom elin sambil meletakkan gelas berisi jus apel itu dihadapan tom yang masih duduk membuat pria itu tersenyum kecil mendengarnya.

"Tak apa aunty,aku akan meminum jus buatanmu sekarang"Tom mengambil gelas yang berisi jus dan meminum seperempat isinya.

"Sepertinya mom sangat perhatian sekali pada tom"Alex berseru menggoda pada ibunya yang hanya dibalas kekehan ringan oleh sang ibu.

"Tentu saja,tom sudah mom anggap seperti anak sendiri"Mom elin berujar sambil dengan begitu hangat membuat emma merasa bahagia mendengarnya.

"Baiklah mom,kami berangkat dulu"Pamit emma sebelum ia dan tom pergi.

"Take care sayang,tom jaga putriku baik-baik ya"Pesan mom elin dengan lembut pada mereka lebih-lebih pada tom.

"Pasti aunty"Ucap tom mantap.

*****

"Hey sistah!"Sapa matthew dengan ramah.

"Apa aku terlambat?ku lihat sudah ada beberapa mobil didepan rumahmu"Tanya evanna penasaran ketika baru saja sampai dikediaman matthew.

"Tidak,kau tamuku setelah bonnie,rupert,dan juga daniel yang datang dan mereka sedang berada diruang tengah,ayo"Jelas matthew menuntun evanna keruang tengah.

"Ku fikir aku terlambat,jadi siapa yang belum datang?"

"Kurasa hanya emma dan tom yang belum datang"Jawab matthew santai.

"Hey ev"sapa bonnie ceria.

"Oh hey bonnie"Balas evanna lalu mereka berpelukan singkat tentu juga dengan rupert dan daniel juga.

"Apa kabar ev"Tanya daniel santai.

"Tentu baik,bagaimana mana dengan kalian?"

"Sama sepertimu"Ucap mereka berbarengan membuat mereka yang berada diruangan itu tertawa mendengarnya.

"Oh my...weasley family and harry potter here"Seru istri matthew antusias.

Mereka masih tertawa sembari mengobrol santai akan beberapa hal hingga 20 menit kemudian bel rumah matthew berbunyi.
Tom dan emma telah sampai disana,mereka terlihat senang bisa berkumpul kembali seperti ini,walau dengan personil yang belum lengkap.

Para wanita terlihat sedang menyiapkan makan malam didapur,sedangkan para pria terlihat sedang berbincang akan beberapa hal tentang pekerjaan mereka.

"Emms kau terlihat begitu ceria hari ini,apa itu karena ada kekasihmu disini?"Ujar bonnie menggoda emma.

"Aku memang selalu ceria guys,walau tanpa kekakasihku disini"Jawab emma dengan tenang.

"Maksudmu?Kau sudah mempunyai kekasih baru dan itu bukan tom?"Evanna bertanya penasaran.

"Ya...dan mengapa kalian bertanya seperti itu?aku dan tom kan hanya sahabat"Emma berseru bingung.

"Ku fikir kau dan tom berkencan,mengingat tom pernah bilang kalau dia mencintaimu dan ingin menjadikanmu kekasihnya,tapi ternyata kami salah"Ujar evana dengan polos,membuat emma tertegun mendengarnya.

"Emma apa aku salah bicara,kenapa kau diam?"Tanya evana khawatir.

"Siapa yang mengatakan itu?"Tanya emma penasaran.

"Rupert,dia bilang bahwa tom mengatakan hal itu padanya"Jelas bonnie ia terlihat bingung dengan reaksi emma saat ini.

"Kurasa ada yang salah disini,tom memang mencintaiku tapi hanya sebagai sahabat dan adik perempuannya"Jelas emma

"Maafkan kami em tapi tom memang mencintaimu kau tau ia tid-"Bonnie mencoba untuk menjelaskan tetapi....

"Hmm sorry,apa kalian bisa membantuku sebentar"Istri matthew berseru kikuk pada ke tiga wanita yang mulai terlihat canggung itu.

Ketiganya mengangguk menyetujui,namun hanya Evanna dan bonnie berlalu untuk membantu istri matthew sedangkan emma masih terdiam ditempat untuk mencerna apa yang dikatakan evanna tadi.

"Tom mencintaiku dan ingin menjadikanku kekasihnya?benarkah?"Gumam emma pada dirinya sendiri.

Bersambung....

Don't forget to vote and comment guys😉

Continue Reading

You'll Also Like

559K 9.7K 19
suka suka saya.
276K 747 10
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.
889K 70.1K 51
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...
721K 12.1K 21
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...