RAFFATTA (On Going)

De jkael_nuna13

1.8K 263 411

Judul Awal : Raffatta Love Story *** "APA???! Jadi Asdos Pak Esgal? Gk, gk... Mai multe

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8
9
10
11
12
13

Prolog

413 37 66
De jkael_nuna13

Assalamualaikum.
Apa kabar readers semua. Ini adalah cerita baru saya. Jadi jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan waktu mohon dimaafkan🙏

Sebelum membaca cerita saya yang garing atau gaje ini, alangkah baiknya kita baca basmallah.

Bismillahirrahmanirrahim...

Happy reading!

⭐⭐⭐

Seorang gadis berumur 20 tahun sedang berlarian dilorong kampus tempat dia kuliah. Namanya adalah Attalea Arasya Veronika Lovandra. Gadis yang kerap dipanggil Ara ini berusaha untuk sampai dikelasnya agar dia tidak terlambat untuk mengikuti pelajaran yang paling tidak ia sukai.

Bukan karena pelajarannya yang susah atau lainnya, tetapi yang jadi masalahnya ia tidak menyukai dosen yang mengajar pelajaran itu dikarenakan dia seorang dosen yang dingin dan galak.

Nama dosen itu adalah Muhammad Raffasha Arendra , seorang dosen tampan berumur 24 tahun memiliki sifat yang galak, tegas, dingin, dan juga pelit terhadap nilai, sehingga hal itu membuat mahasiswa dan mahasiswi yang diajarnya takut untuk menentang keputusan yang diberikan dosen tersebut kecuali Ara yang selalu berani untuk menentang apa yang diperintahkan oleh Raffa, sehingga dia punya nama sendiri untuk dosennya itu yaith 'PAK ESGAL' (PAK ES GALAK)

Tapi sayang, sepertinya tuhan tidak berpihak kepadanya. Dosen yang dipanggilnya Pak Esgal itu sudah berdiri tepat dipintu masuk kelas sambil melayangkan matanya yang tajam kearah Ara seperti mata burung elang.

"Mau kemana kamu?" kata Pak Raffa dengan tampang datarnya

"Bapak bicara sama saya?" tanya Ara polos

"Gak, dinding dibelakang kamu. Ya kamu, emang siapa lagi." kata Pak Raffa yang mulai kesal

"Hhehe....kirain beneran sama dinding. Saya mau masuk kelas Pak, hari ini kan ada quis dari bapak" kata Ara

"Tau kamu ada quis dari saya, tapi kenapa kamu terlambat?" tanya Pak Raffa

"Saya tadi ketinggalan bus lho Pak, terpaksa saya lari-larian kesini," kata Ara

"Banyak alasan kamu. Kamu terlambat jadi harus dihukum," kata Pak Raffa dengan muka datarnyaa

"Lah, kok dihukum sih Pak. Biasanya kalo sama dosen lain, terlambat 3 kali baru dapat hukuman. Ini saya baru terlambat 1 kali itupun 3 menit masa dapat hukuman sih." Ara tidak menerima dirinya dapat hukuman.

"Tapi itu bukan saya, siapa yang terlambat datang dimatkul saya walaupun 3 menit itu sama saja, TERLAMBAT," kata Pak Raffa sambil menahan emosinya.

"Ya sudah terserah bapak, setidaknya biarin saya ngerjain quis, Pak," ucap Ara memelas

"Kamu boleh mengerjakan quis dari saya, tapi menyusul. Sebelum itu kamu harus terima hukuman atas keterlambatan kamu hari ini," jelas Pak Raffa

"Lah kok gitu sih, Pak?" kata Ara yang sedikit tidak terima dengan yang dikatakan Pak Raffa

"Memangnya kenapa, kamu keberatan? Kalau begitu nilai quis kamu 0." Menatap Ara dengan mata tajamnya.

Ara tidak mau jika nilai quisnya itu 0.
"Isss...yaudah deh pak saya nurut. Sekarang hukuman saya apa Pak? Jangan bilang bapak nyuruh saya bersihin WC atau lari keliling lapangan basket SMA sebelah," ucap Ara yang sedikit curiga sambil menyipitkan matanya kerarah dosennya itu

"Jika kamu mau, saya persilahkan saja. Tapi sebenarnya bukan itu hukuman kamu" sahut Pak Raffa santai

"Lah kalau bukan itu, trus apa?" tanya Ara yang mulai kebingungan.

"Sepertinya lama-lama saya semakin sibuk dikampus ini dan saya membutuhkan seorang asisten. Jadi, sebagai hukumannya kamu saya tunjuk sebagai Asdos saya. Saya tidak menerima penolakan," tegasnya.

"APA???! Jadi Asdos Pak Esgal? Gk, gk, gk, saya gk mau!" ucap Ara sedikit terkejut dengan yang dikatakan oleh sidosen galak itu.

"Sudah saya bilang, nama saya bukan 'Esgal'!" kata Pak Raffa

"Ya saya tau, tapi saya memang pengen manggil bapak gitu karena namanya cocok sama bapak yang dingin kek es batu dan galak," jelas Ara panjang kali lebar yang dibalas tatapan datar dari sang dosen

Kurang asem emang

"Terserah kamu, bisa naik darah saya kalau terus debat sama kamu."

"Tapi saya tidak mau jadi Asdos, Pak!!" teriak Ara

"Saya tidak peduli! Mau atau tidak kamu harus jadi Asdos saya. Jika tidak nilai kamu akan saya buat E dimatkul saya," kata Pak Raffa tegas dan dingin

"Dasar pemaksa, dingin, kejam, gk punya perasaan, pelit lagi tuh. Mainnya sama nilai doang," sindir Ara kepada Raffa yang sudah mulai masuk ke kelas.

"Saya dengar itu," kata Pak Raffa dengan tenang

"Saya sengaja!!!" kata Ara yang sambil teriak

Dasar kulkas berjalan

Merasa tenggorokannya kering akibat terlalu banyak teriak, Ara pun pergi kekantin tanpa berpamitan dengan Pak Raffa. Ara tau kalau peraturan sang dosen galaknya itu sangat ketat. Jika saja mereka sedang tidak dikampus, sudah dipastikan Ara akan mencakar habis-habisan wajah dosennya yang tampan itu.

"Dasar gadis cerewet! Pagi-pagi udah bikin tensi gw naik," kata Pak Raffa dalam hati sambil mengelus dadanya

"Perhatian! Waktu sudah habis, jadi kumpulkan semua lembar kerja kalian." Raffa bersiap-siap dan mulai mengambil lembar kerja mahasiswa karena ia mulai sadar waktu mengajarnya sudah habis bahkan dia tidak sempat mengawasi muridnya yang lain akibat mengurusi satu orang murid yang bikin naik darah itu.

"Baik, Pak"

"Oh ya! Siapa nama teman kalian yang terlambat tadi," tanya Raffa mengingat dia belum tau nama gadis itu

"Namanya Attalea Arasya Veronika Lovandra, Pak." Seseorang bernama Kila menjawab pertanyaan Pak Raffa sambil mengacungkan tangan.

"Kalau begitu, tugas akan saya kirimkan kepada teman kalian itu, deadline lusa. Jangan sampai ada yang tidak mengerjakan. Paham!!"

"Paham, Pak."

"Untuk kamu, tolong berikan nomor Attalea ke saya" katanya kepada Kila

"Baik, Pak."

"Saya permisi, selamat siang."

"Siang, Pak."


~~0~~

"Dasar dosen nyebelin!! Kalau tau gini, mending gw gk datang aja tadi." ucap Ara kesal mengingat kejadian tadi didepan kelasnya. Saat ini Ara berada dikantin bersama 2 temannya yaitu Kila dan Rena

"Harusnya lo senang ra. Banyak mahasiswi yang mau jadi Asdos Pak Raffa, secara kan Pak Raffa ini dosen termuda dan tertampan dikampus ini setelah Pak Adi," ujar Rena sambil memuji-muji ketampanan seorang Raffa Arendra

"Ho'oh, apalagi kalau tau Pak Raffa masih belum punya. Tinggal lo gebet aja." Kila ikut manambahkan.

"Ihh...siapa juga yang mau sama dosen kek dia, beraninya ngancam nilai doang, galak lagi tuh. Baru satu hari ketemu dia aja bawaannya marah mulu apalagi ketemu tiap hari. Lama-lama pengen gw cakar tu mukanya."

"Lo ngomong gitu nanti kena karmanya lho," kata Rena, mengingat sedari tadi temannya itu menjelek-jelekan dosen yang membuat para mahasiswi meleleh dengan ketampanannya tetapi tidak berlaku dengan Ara.

"Gk mungkin!!" ucap Ara yang sudah terlalu kesal dan tidak memedulikan perkataan Rena yang mungkin saja suatu saat akan terjadi padanya.

"Benar kata Rena, ra. Nggak ada yang gak mungkin didunia ini. Bisa aja Pak Raffa itu jodoh lo," ujar Kila yang setuju apa yang dikatakan Rena.

"Nggak mungkinlah. Kalau pun berjodoh, yang ada gw malah jadi babunya bukan istrinya." ucap Ara

"Hhaaha... Ara, Ara. Gk mungkinlah kalau lo jadi babunya secara kan lo itu gadis yang cerewet, dan susah diatur pasti lo debat mulu ama tu dosen," ejek Rena

"Iya, apalagi kalau marah, udah mirip singa betina," ucap Kila yang ikutan mengejek Ara juga

"Eh, kalau Ara singa betina, Pak Raffa singa jantan dong, haha ..." ucap Rena menambahkan

"Huft ... ketawain aja gw terus." Ara mulai kesal dengan perkataan temannya

"Oh ya Ra, Pak Raffa minta nomor lo tadi. Katanya dia mau ngirim tugas ke lo, deadlinenya lusa," kata Kila yang baru ingat tugas dari Pak Raffa

"Astaghfirullah, kenapa lo kasih sih," tanya Ara sambil menepuk jidatnya yang dibalas cengiran oleh Kila

"Hhehe..."

"Pasti 5 detik lagi, dia nyuruh gw keruangannya." Ara menatap ponselnya dan mulai menebak. Tiba-tiba datang notifikasi di hpnya Ara yang bertanda ada pesan masuk.

Tring...

0852xxxxxxxx
Attalea, keruangan saya sekarang!

"Anjayyy, lho bener ra. Ini nomornya Pak Raffa," ucap Kila terkejut melihat notifikasi dihp Ara. Ya, yang mengirim pesan itu adalah Pak Raffa alias Pak Esgal bagi si Ara

"Hhaha...lo berbakat jadi cenayang ra," kata Rena sambil menepuk pelan bahu Ara

"Gw pergi dulu," kata Ara pada kedua temannya itu.

"Semangat Ara, aku padamu," kata Kila sambil tertawa dengan Rena

"Dasar dosen gila" ucap Ara kesal dalam hati.

Sudah cukup untuk hari ini. Bagi Ara, hari ini adalah hari yang paling sial selama dia kuliah. Dari bangun telat sampai debat dengan dosen galaknya itu. Jika Ara tau ini akan terjadi, dia akan memilih rebahan seharian dirumah dan dia tidak akan menjadi Asisten Dosennya itu. Sungguh Ara ingin sekali memutilasi Dosen itu.

***

To be continued!

Continuă lectura

O să-ți placă și

Monster Tyrant De Nursida122004

Ficțiune adolescenți

1.1M 103K 55
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
RICKY PAMUDYA AFKARA De Butterfly

Ficțiune adolescenți

270K 11.1K 30
Menjadi seorang istri di usia muda yang masih di 18 tahun?itu tidak mudah. Seorang gadis harus menerima perjodohan dengan terpaksa karena desakan dar...
6.3M 679K 93
[SUDAH TERBIT + PART MASIH LENGKAP] "Ck! Gue bakal bikin lo nggak betah!" "Dan gue bakal tetep jagain lo." "Gue nggak bakal nurut sama lo, wlee!" ...
MARSELANA De kiaa

Ficțiune adolescenți

1.2M 65.7K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...