Darren sudah terlelap diantara Siwon dan Yoona. Siwon sudah mulai mengantuk, tapi Yoona masih merajuk sehingga Siwon berusaha membujuknya.
"Sayang,masa merajuk sama anak sendiri" ujar Siwon
Yoona masih dalam mode diam
"Sini oppa peluk" ujar Siwon, ia lalu menggeser Darren agak ke samping dan ia berjalan ke arah Yoona, "Sudah dong merajuknya sayang. Besok kita harus bangun pagi"
"Aku besok kerja" ujarnya
"Oppa sudah minta ijin dari Sehun"
"Dia tidak berhak,,"
"Dan juga dari ahjushi Oh. Dia mengijinkanmu mengambil cuti sebulan"
"Yak,,"
"Sstt, nanti darren bangun" ujar Siwon, ia lalu duduk bersandar di tempat tidur yoona dan menarik wanitanya itu ke pangkuannya. "Oppa merindukanmu sangat, sangat"
"Bohong" ujar yoona dan siwon menggigit pelan bibir istrinya itu.
"Ayo kita tidur. Oppa ada kejutan untukmu besok" ujar Siwon
Yoona mengecup bibir Siwon dan memeluknya erat.
"Aku kehilangan pelukan ini selama 10 tahun dan aku tidak ingin menghabiskan waktu lebih banyak lagi untuk kehilangan kamu oppa"
"Kita akan terus bersama mulai saat ini dan selamanya. Oppa mengantuk, ayo tidur" ujarnya sambil memeluk yoona yang berbaring diatas tubuhnya.
***
Paginya Siwon dan Yoona mengantar Darren lebih dulu ke sekolah. Lalu keduanya berangkat ke tempat tujuan mereka. Sepanjang jalan Yoona terus berbicara dan bertanya tentang bagaimana appanya bisa baikan dengan Siwon bahkan meminjamkannya mobil kesayangannya ini.
Siwon tidak meresponnya hanya memberikannya senyuman. Yoona tampak kesal sehingga ia cemberut.
"Sayang, ayo turun"
Yoona bertambah cemberut saat tiba di sebuah tempat dan disana banyak orang sedang memindahkan barang-barang dari container.
"Kenapa cemberut begitu?"
"Tau begini, bagusan aku kerja" ngomelnya
"Ayo masuk" siwon menggandeng tangannya, mengajaknya masuk ke dalam rumah.
Yoona dengan tampang kesalnya tetap ikut masuk.
"Kamu makin gemes deh sayang" ujar Siwon menggoda istrinya yang menghentak-hentakkan kakinya sejak tadi. Lalu matanya tertuju pada sebuah bingkai foto dengan ukuran cukup besar tergantung di ruang tamu rumah itu. Itu fotonya dan Siwon 10 tahun yang lalu.
Ia tersenyum
"Rumah siapa ini oppa?" Tanyanya dengan lembut dan memeluk lengan suaminya.
"Menurutmu?" Goda Siwon lagi
"Isss nyebelin" ngomelnya dan Siwon tersenyum. Ia lalu mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya, ia berlutut di depan yoona.
Wanita itu terkejut
"Sayang, walaupun kita sudah menikah 10 tahun yang lalu dan sampai saat ini kita masih terikat hubungan itu. Maukah kamu memberikan oppa kesempatan untuk membahagiakanmu lagi?" Siwon menunjukkan cincin berlian untuk yoona, dulu ia hanya memberikan yoona cincin emas yang terlalu murah dan sekarang ia ingin mengubah semuanya.
"Oppa,," yoona meneteskan air matanya, ia terharu. Dan ia mengangguk dengan cepat.
"Oppa akan memberikanmu pesta yang layak. Maaf 10 tahun yang lalu oppa membawamu kabur begitu saja, menikah tanpa memberikanmu pesta" ujar Siwon
"Asalkan oppa hanya mencintaiku, aku bersedia oppa" ia memeluk suaminya itu "aku mencintaimu oppa,,"
"Oppa juga mencintaimu" bisik siwon
"Maafkan aku oppa. Maaf aku tidak berada di sisimu selama 10 tahun ini. Membiarkanmu mengurus darren seorang diri, ini pasti sangat sulit"
"Melihatmu bisa menjadi seorang dokter seperti ini, oppa rasa semuanya tidak sia-sia" siwon mencium kening istrinya itu
"Aku akan menjadi istri yang baik untuk oppa dan eomma yang baik untuk anak-anak kita" bisik yoona, ia bahagia sekali. Ia mengira siwon tidak akan serius padanya lagi.
"Oppa juga akan menjadi suami yang baik untukmu sayang"
"Oppa kita harus cepat menikah"
"Wae??"
"Aku ingin cepat memiliki baby darimu lagi oppa"
"Bagaimana kalau kita coba ranjang baru kita?" Goda Siwon dan Yoona dengan semangat menarik tangan suaminya itu ke kamar mereka. Ne, mereka masih terikat hubungan suami istri, yoona tidak akan memberikan siwon kesempatan untuk menolaknya lagi.
"Kenapa kamu semangat sekali yeobo?" Tanya Siwon
"Aku takut oppa sudah terlalu tua untuk menghamiliku jika kita tidak melakukannya sekarang" ujar Yoona
"Yak choi yoona, kamu jangan menyesal" ia menggendong istrinya dan memukul bokongnya.
"Akkhh choi siwon" protes yoona
"Makanya jangan nakal"
***
Keduanya tertidur hingga hampir sore, setelah melewati pagi yang panas di ranjang baru mereka. Siwon tidak menolaknya lagi, setelah ia yakin ayah mertuanya menyetujui hubungan mereka.
Yoona masih terlelap dalam pelukan suaminya, Siwon mengecup sekilas kening istrinya itu, lalu perlahan bangkit. Ia membiarkan yoona tidur lebih lama, karena istrinya itu pasti kelelahan setelah apa yang mereka lakukan tadi.
Selesai membersihkan diri, ia membangunkan wanitanya itu.
"Sayang, sudah sore, ayo kita harus menjemput Darren" bisiknya
"Aku lelah oppa"
"Mianhae, oppa membuatmu lelah" ujar Siwon dan Yoona tersenyum, lalu ia mencium suaminya itu
"Sudah terlalu lama tidak melakukannya sehingga rasanya semua tulang ini mau copot" ujarnya
"Mau oppa bantu mandi?" Goda Siwon
"Jika oppa membantuku mandi, maka tulangku akan benaran copot" ujarnya, siwon tertawa. Yoona pun perlahan bangkit dari tidurnya.
"Oppa terima telepon dulu ya" siwon menunjukkan ponselnya yang terdapat telepon masuk dari Chanyeol.
Yoona mengangguk dan Siwon keluar dari kamar.
***
Keduanya menjemput Darren ke sekolah dan berjalan sore sambil menikmati jajanan di pinggiran.
"Dad, apa daddy akan kembali ke China?" Tanya Darren saat mereka bertiga duduk di bangku di taman menikmati cemilan mereka.
"Ne, tentu saja. Uncle Chanyeol butuh bantuan daddy" ujar Siwon dan Yoona seketika tampak cemberut.
"Kenapa kantor daddy tidak pindah kesini saja?"
"Biarin saja daddy bekerja sayang. Mommy akan membawamu berlibur" ujar Yoona
"Baiklah mom" ujar Darren dan ia kembali menikmati ice creamnya
"Benaran tidak apa jika oppa kembali ke Shenzen?" Tanya Siwon dan Yoona menggeleng "Kalian akan kemana?"
"Tidak akan aku katakan" ujar Yoona
"Sayang,,"
"Darren, ayo kita kesana" yoona sengaja mengajak darren berjalan menjauhi Siwon.
***
Siwon mengantar keduanya pulang, lalu ia kembali keluar, ia mengatakan harus menemui kliennya yang di Seoul.
"Menyebalkan sekali" ngomel Yoona, ia tidak tahu eommanya berada di belakangnya. "Melakukannya denganku tadi siang dan sekarang meninggalkanku"
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Nyonya im
"Yak eomma, membuatku kaget saja" ujar Yoona
"Kamu kenapa sendirian disana sambil mengomel?"
"Aku hanya sedang kesal"
"Kenapa? Siwon dimana?"
"Kerja, sudah jam begini katanya mau kerja. Aku yakin dia berselingkuh" ujar Yoona
"Appamu juga masih kerja" ujar nyonya im
"Eomma, kenapa membelanya?"
"Sayang, memiliki istri seperti kita itu mahal. Sehingga mereka harus bekerja lebih keras" ujar nyonya im
"Eomma, ayo packing koper eomma. Besok kita ke Paris"
"Haa?"
"Darren sudah selesai ujian besok. Jadi kita berlibur untuk habiskan uang pria-pria itu" ujarnya
"Baiklah, eomma juga sudah lama tidak shopping. Ide bagus" ujar nyonya im, keduanya tersenyum evil.
TBC