[โˆš] Rebirth As New Bride Of B...

By Ariski

207K 25.2K 1.2K

{BL, ABOverse with big age gap} Wen Yuye bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti di kehid... More

Kehidupan Lampau: Aku adalah Tuan muda Wen
Kehidupan Lampau: Anyelir Merah
Kehidupan Lampau: Kejatuhan dan Kebangkitan
Wen Yuye yang berumur 18 tahun
Americano Dan Janji Temu
Omega Kecil Yang Dibawa Tuan Bai
Pergi Untuk Mengurus Pernikahan
Bertemu Keluarga Bai
Ujian Masuk dan Hadiah Kelulusan
Hari Pernikahan
Resepsi
๐Ÿ”ž Tertidur Dalam Pelukan
Belajar Mengendalikan Emosi
๐Ÿ”ž Putra dan Suami Yang Tidak Akur
๐Ÿ”ž Kehangatan Dan Cinta Di Malam Hari
Mahasiswa Baru
Asrama Dan Teman Sekamar
Pembuat Onar
Rumor
Kembali Ke Rumah
Pengumuman
Titik Awal
Festival dan Klub Baru
Dukungan
Pemrakarsa
Strategi
Pertanyaan Tanpa Jawaban
Bermuka Tebal
Rencana Musim Panas
Anak Anjing
Sand Castle
What Kind Of Love
Here With You
Hit The Stage
Lose and Gone
In This Life I Would Love You Always

Pulang

7K 1K 26
By Ariski

✧・゚: *✧・゚:*

Kami masih betah duduk di Balkon sambil menikmati wine juga musik pelan yang terdengar dari lantai tempat di mana pesta sedang berlangsung. Aku masih dengan tidak tahu dirinya duduk di pangkuan Bai Junwu yang perkasa, aku bisa merasakan otot paha yang kencang juga bahan setelan mahal yang melekat padanya.

Aku sudah sedikit mabuk, jadi wajahku terasa panas namun aku masih menolak untuk kembali. Wajah Bai Junwu sudah tidak begitu bagus jadi aku akan menggunakan topeng kucing kecil malang di depannya.

"Tuan Bai, apa kau tidak senang? Apa kau ingin kembali?"

"Kau sudah mabuk, jauh lebih baik untuk kembali dan membiarkanmu berbaring di ranjang yang nyaman di banding terus berada di sini."

Sepertinya Bai Junwu memang tidak ingin membiarkanku terlihat seperti ini di depan semua orang. Jadi aku turun dari pangkuan Bai Junwu dan mengatur pakaianku, meskipun aku mabuk itu bukan berarti kewarasan ku hilang. Jadi begitu aku melangkah dengan mantap melintasi ruang pesta, aku berpamitan pada Tuan Feng dan saat itulah mataku menangkap sosok yang benar-benar membuat emosiku naik ke ubun-ubun. Ia adalah Bai Huanzhe yang memakai setelan hitam tanpa menggunakan dasi dan rambut gelap mengilapnya membuatku terdiam.

Mata kami bertemu, ia memandangku dengan pandangan yang sedikit kikuk. Benar. Di kehidupan ini kami belum pernah bertemu satu sama lain, tidak juga mengenal satu sama lain kecuali ia hanya mengetahui identitasku sebagai Tuan Muda di keluarga Wen.

Sheng Xia dan Bai Huanzhe belum bertemu, namun itu bukan berarti aku akan memberikan mereka kesempatan untuk kembali ke garis utama kisah tragis kehidupanku yang sebelumnya. Namun sebelum aku bisa melangkah dari tempatku—Bai Junwu sudah menyusulku.

"Jangan pergi begitu saja, mari kita kembali bersama."

Aku tidak mengatakan apapun dan hanya berdiri diam selama beberapa saat. Namun Bai Huanzhe sudah bergerak lebih cepat dibandingkan aku—wajahnya terlihat kebingungan namun ia mencoba mengendalikan air mukanya untuk terlihat tetap tenang.

"Ayah, ternyata kau juga datang ke tempat ini."

Bai Junwu menatap Bai Huanzhe dengan ekspresi dingin, "ya, apa kau datang ke sini sendirian?"

"Tidak, aku datang bersama dengan sepupu."

"Baiklah, nikmati pesta ini dan jangan terlalu mabuk."

Bai Huanzhe mengangguk, namun pandangannya tidak lepas dariku. Benar-benar menyebalkan berada di sini sekarang, aku tidak mau menegur Bai Huanzhe sama sekali jadi aku melangkah terlebih dahulu. Namun Bai Junwu menangkap tanganku lebih cepat, ia memandang wajahku masih dengan ekspresi dinginnya akan tetapi matanya lembut.

"Mari pulang bersama."

"Tuan Bai bisa menikmati pesta yang ada, aku akan memanggil Sopirku sendiri untuk menjemputku."

"Aku sudah berjanji menemanimu bukan? Jadi mari pergi."

"Ayah apa dia orang yang ayah kenal?" suara Bai Huanzhe terdengar sedikit serak namun masih dapat di tangkap dengan baik olehku dan Bai Junwu.

"Ya, Ayah mengenalnya. Malam ini dia adalah orang yang datang bersama dengan Ayah untuk datang kemari."

Alis Bai Huanzhe mengerut, namun siapa yang peduli pada tuan muda ini sekarang? Jelas aku tidak. Jadi aku melangkah tanpa mengatakan sepatah kata-pun dan disusul oleh Bai Junwu, kepalaku terasa ringan dan tubuhku terasa panas.

"Tuan Bai, Terima kasih sudah menemaniku ke sini. Aku akan kembali sendirian malam ini."

"Wen Yuye, sebaiknya kau tidak memaksakan diri. Biarkan aku yang mengantarmu pulang."

"Kumohon Tuan, aku benar-benar tidak merasa marah atau apa, hanya saja aku ingin sendirian sekarang."

Bai Junwu menatapku lama lalu meraih tanganku, "cepat atau lambat kau akan menjadi pasanganku yang sah. Aku tidak memiliki karakter yang membuatku bisa merasa lega saat membiarkan orang yang menjadi tanggung jawabku bersikap seperti ini."

Aku memandang Bai Junwu lama lalu menghela napas, "baiklah. Tapi aku ingin pergi sekarang."

"Baik, mari kembali."

Petugas langsung mengambil mobil milik Bai Junwu dan kami mulai keluar dari pekarangan rumah keluarga Feng. Aku bersandar di kursi mobil sambil memejamkan mata, Bai Huanzhe masih sama seperti ingatanku—ia adalah yang paling mencolok di antara generasi ketiga di deretan anak-anak kaya di Kota C.

Namun seharusnya semua orang menyadari kalau wajah dan tempramen itu sangat berbeda dengan Ayahnya. Bahkan Bai Huanzhe tidak mirip dengan Ibunya yang memiliki wajah lembut. Tapi pasti tidak ada orang yang berani berteriak tentang hal itu di depan Bai Huanzhe juga menyinggung keluarga Bai yang Agung.

"Apakah kau merasa tidak enak badan?" suara lembut Bai Junwu membuatku merinding.

"Tidak apa Tuan Bai, aku hanya sedikit pusing karena mencium beberapa feromon di ruang utama pesta tadi."

"Ah... mereka memang sering melepaskan film isolasi* untuk bersosialisasi dan mencari pasangan."

*Film isolasi adalah kalung colar yang digunakan untuk meredam feromon di mana ia akan menekan kelenjar feromon. Penggunaan yang berlebihan yaitu lebih dari 12 jam perhari akan merusak kelenjar penghasil feromon.

Rupanya acara ini memiliki tujuan seperti itu, pantas saja Bai Huanzhe datang ke sana dengan penampilan terbaiknya, seolah-olah ia adalah orang yang membuat bumi berputar. Benar-benar konyol, aku jadi semakin merasa mual saat melihat tingkahnya itu. Mengapa dulu aku begitu bodoh mau menikahinya?

"Tuan Bai...."

"Ya?"

"Kau tahu, aku ini masih berada di umur di mana aku sering bersikap implusif dan egois. Itu adalah hal buruk, tidak seharusnya aku melakukan hal itu."

"Apakah ini ada hubungannya dengan sebuah komitmen yang kita bicarakan beberapa saat yang lalu?"

Aku mengangguk, "mungkin orang-orang akan mengatakan kalau aku adalah Omega yang tidak tahu malu yang mencoba menggoda anda, namun aku akan mengabaikan hal itu dan mengambil kesempatan untuk meraih kesempatan yang ada. Aku tidak ingin melepaskan apa yang sudah sejak awal sedang kuperjuangkan."

"Kau sangat bersemangat."

"Terima kasih atas pujiannya."

"Memang akan ada banyak orang yang menentang hal ini, namun itu bukan masalah. Selama orangtuamu setuju, kita bisa pergi mengambil berkas pernikahan dan mengatur semuanya sebelum mengumumkannya ke publik."

"Itu sangat baik."

Bai Junwu memang pilihan terbaik. Lihat saja, dia mengatur semuanya dengan cepat di dalam kepalanya bahkan sebelum aku bisa memikirkan langkah selanjutnya setelah ia melamar.

"Kita bisa perlahan memupuk cinta di antara kita, namun karena kau menginginkan sebuah ikatan, maka ini adalah jalan terbaik."

Aku tertawa mendengarnya, sepertinya calon suamiku ini benar-benar tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi atas dirinya.

"Dengarkan aku Tuan Bai Junwu, anda adalah pilihan terbaik yang bisa aku miliki saat ini. Pertama anda luar biasa tampan, kedua anda kaya dan kuat, ketiga anda sangat pengertian padaku dan keempat aku terlalu menyukaimu sampai-sampai aku ingin membuat diriku mati saja jika aku tidak menikah denganmu di kehidupan ini."

Mata Bai Junwu melebar dan ia langsung meraih tanganku.

"Kau sebaiknya tidak berbicara seperti itu, jika kau tidak menikah denganku itu bukan masalah... ada banyak Alpha di luar sana yang mau menjadi pasanganmu dan menjagamu."

Aku menggeleng, tidak. Bahkan orang yang dulu mengejarku setengah mati malah membunuhmu dengan kedua tangannya.

"Menurutku hanya Tuan Bai Junwu seorang yang akan mencintai dan melindungiku, jika ada Alpha demikian yang memiliki kekuatan untuk melindungiku... itu adalah hal yang tidak perlu aku pikirkan. Bagiku hanya Tuan Bai Junwu saja yang bisa memilikiku, karena aku juga ingin dimiliki oleh Tuan."

Dengarkan kata-kata itu, bagaimana mungkin aku bisa berbicara selancar ini untuk menggoda dan membujuk seorang Tuan Besar seperti Bai Junwu. Namun jika aku tidak meyakinkannya, aku mungkin tidak akan bisa membuat hubungan ini bekerja.

"Tuan Bai Junwu adalah satu-satunya. Tidak ada yang lain."

"Kau sangat keras kepala rupanya, kuharap kau tidak menyesalinya."

"Tentu tidak. Bagaimana mungkin menyesal menikah dengan pria yang kupilih sendiri? Kuharap Tuan Bai bisa menjagaku ke depannya."

Aku lalu dengan santainya bersandar pada Bai Junwu dan memejamkan mata. Menikmati sisa perjalanan dengan tenang sambil mendengarkan suara jantung Bai Junwu yang begitu dekat denganku.

Continue Reading

You'll Also Like

186K 18.1K 63
โ™ช โ™ฌ ใƒพ('๏ธถ'โ™ก)๏พ‰ โ™ฌ โ™ช bercerita tentang kerukunan anggota kosan97, yg kadang saling mencaci tapi juga saling mencintai ''ะฝฯ…jฮฑะธ ะผฮฑั•ฮนะฝ ะธั”dฯ…ะฝ jฮฑะธgฮฑะธ ั•ฯƒะบ ะบั”ัฮฑ...
318K 44.1K 200
Associated Names : ้‡็”Ÿไน‹ๆž่‡ดๅฎ ๅฉš ใ€ๅฎŒ็ป“ๅ…จๆœฌใ€‘ Language : Chinese Translate to : Indonesia Author : ๆฒงๆตทๆ‰่ˆŸ Year : 2017 Status : 398 (Completed) ************** Summ...
216K 21.5K 62
'Lao Wen, kenapa kau tidak bisa percaya kepadaku sekali saja? Walaupun Kau membenciku dan tidak mempercayai ku, aku akan terus berusaha melindungi mu...
59.9K 8.8K 32
Sequel [Book 2] of Out Of Character Kebahagiaan Xiao Zhan adalah bersama dengan Wang Yibo. Kemana pun Wang Yibo ingin pergi, Xiao Zhan pasti akan ber...