Aargh! Mr.Arrogant!

By BlueStars119

864K 28K 1.1K

bercerita tentang Prilly Latuconsina yg terjebak dalam perjodohkan dengan laki2 Sombong sekaligus Pewaris Seb... More

info huahaa
hari pertama Sekolah
Whatt!?
Syarat!
Yang benar saja
melanggar perjanjian
Mengerikan!
Sulit Dipercaya
Love? [18+]
Oh no Wedding!!
Sesuatu yg mengejutkan!
dia kembali "Antoni"
Ada apa denganku?
Aduh!
Presdir
Akhirnya!
Honeymoon???
Cinta atau Tidak Cinta?
Mr.Nakal
Gembok Cinta

Huaaaaaa!!!!

43.2K 1.3K 49
By BlueStars119

Aku merasakan tangan seseorang berada di pinggangku,

Tangan yg cukup kekar dan hangat itu memelukku dari belakang begitu erat membuatku enggan membuka mataku

Nyaman dan tenang

Itulah yg kurasakan dalam pelukan nya

Sebuah sembusan nafas pun menerpa telingaku, yg kini membuatku membalikan badan dan perlahan membuka mataku..

Mataku masih sayu menatap Wajah seseorang yg sangat Familiar begitu dekat sampai2 aku dapat merasakan nafasnya menerpa wajahku

"Cute" itulah yg terlintas dalam pikiranku saat menatap nya yg tengah tertidur pulas

Entah kenapa dirinya bagai magnet memaksaku  terus memerhatikan wajahnya dari hidung mancungnya, bibirnya yg nampak sexy dan bulu matanya pun sangat lentik,

Apakah dia malaikat?

Tapi kenapa wajahnya tak asing bagiku?

Tunggu dulu? Di..dia?

"Ali" lirihku

Mataku kini membulat..

"Aaarrrggghhh!"

Author Pov

Bukkk!

"Aw..duh.. Heh! Ondel2 mini loe gila ya kenapa loe nendang gue!!!" Protes laki2 tampan yg masih terduduk di lantai sambil mengelus bokongnya yg duluan nyungsep.

"Siapa suruh loe meluk2 gue!" Protes balik gadis imut itu

"Gue kan gak sengaja, ya walaupun begitu loe gak pantas nendang gue!" laki2 itu terdiri

"Dan.. Loe tau gak ni badan gue udah sakit di tambah tendangan loe yg sukses membuat gue berguling2 dan jatoh, bokong gue tambah sakit tau!" tambahnya

"Ya..ya maaf kan leflek" kini gadis itu mulai menyesal

"Maaf? Itu gak cukup dan gak bisa buat rasa sakit gue ilang begitu saja!" laki2 itu melipat tangan nya di depan dadanya

"Yee dikit dong udah gitu"

"Dikit loe bilang?

Ni Daftar kesalahan loe!

1.loe nendang kaki gue

2.loe gigit tangan gue

3.loe tarik gue sampai jatoh!

Dan 4 loe bikin sesuatu bangun! Belum lagi daftar kesalahan loe yg kemarin2" jelas nya panjang lebar membuat gadis imut didepan nya sedikit mengaga

"Ya maaf, trus apa yg dapat aku lakukan untuk menebusnya?" tanya Prilly ragu2

"Pijitin gue sampai gue tidur lagi! Lihat noh baru jam 3 gara2 loe gue kebangun!"

"Ha? Enggak2 gue gak mau!" protesnya

"Enggak mau ya dosa loe berlipat ganda, mati masuk neraka loh?" ujar Ali yg terdengar seperti ancaman

"Masa sih?"

"Ya iyalah mau gue jelasin lagi? Perta.."

"Ah Ya-yaudah sini mana yg mau dipijat?" potong Prilly, terpaksa ia menurutinya dari pada ia harus mendengar penjelasan Ali yg panjang lebar dan pada akhirnya dia juga yg Skak mak

Ali duduk di Ranjang dan berbaring telungkup tangan nya mengisyaratkan Prilly untuk memijat punggungnya

"Duh! Pelan2 lembut dikit napa! Bisa mijat gak sih loe!"

"Iya2" prilly mendengus kesal dan memelankan pijitan nya

"Nah disitu" ali mulai memejamkan matanya

"Hmm li aku boleh tanya gak?"

"Hmm?  Tanya Apa?

"Sesuatu yg bangun maksud mu apa?" tanya Prilly penasaran

"Ee i-itu sesuatu laki2 punya mm ah sudalah teruskan memijat jangan berisik gimana gue mau tidur lagi coba!" ketus Ali yg membuat Prilly kembali mendengus kesal padahal ia penasaran dengan maksud Orang itu.

"Li loe ma-u apa?!" Ujar prilly tergagap saat ali melepas kemejanya, prilly segera turun dari ranjang king Size itu dan mundur 1 langkah

"Dih lebay banget loe! Dasar mesum lihat gue buka baju aja udah kayak gitu apa lagi klau gue buka celana pingsan kali ya loe" ketus Ali

Prilly mendengus kesal

"lah trus loe mau apa pakai buka2 baju gitu?" Tanya gadis imut itu bingung

"Biar pijatan nya terasa lah" ujar Ali santai

"Lah tadi kan aku pijet loe keras loe minta lembut gimana sih" protes Prilly

"Itu bukan pijet tapi penghancuran otot2 punggung gue!, udah loe mending lanjut pijet ni buruan!" perintah Ali

"Duh udah ya Li tangan gue pegel ni" pintanya namun tak ada jawaban

"Ali?" Prilly mendekat ke wajah Ali

"Yes udah tidur rupanya, hoaaamm klau begitu aku juga deh" Prilly kembali membuat pembatas dengan guling2 dan menutupi badan nya dengan selimut tebal

Author pov

Ting..tong..

Ting..tong..

Prilly menggeliat dalam selimut ia mulai menyadari ada suara bell yg terus berbunyi, berbeda dengan Ali yg masih tertidur pulas.

"Aduh, ada apa sih pagi2 gini" Prilly mengucek2 mata lalu mengambil hpnya dan melihat jam "eh udah jam 9, buset dah!" Pekiknya kaget

Ting..tong..

"Iya tunggu sebentar,," bodoh memang berteriak di dalam kamar hotel yg kedap suara

**

"Aduh ma kok mereka lama ya buka pintunya padahal kan ini udah siang?" Tanya gadis cantik berambut pirang pada wanita paruh baya yg masih sangat cantik

"Namanya juga pengantin baru, lagian salah kita juga kenapa harus ganggu mereka" ujar Resi

"Ya kan kita maksud baik ma bawa baju ganti buat mereka, coba klau gak masa mereka mau pulang pakai baju pengantin atau baju tidur sih? Kan gak lucu"

Tidak lama setelah itu pintu kamar hotel terbuka nampak lah seorang gadis imut yg masih menggunakan baju tidur serba kepanjangan berekspresi kaget melihat mertua juga kakak iparnya datang berkunjung.

"Mama..Kaia..ada apa?" Tanya Prilly berusaha menyembunyikan rasa kagetnya

"Kami mau antar ini ni baju ganti buat kalian" jawab Resi lembut

"Ah iya haha saya memang sangat membutuhkan itu" prilly tersenyum lega

"Eit.. kami gak disuruh masuk ni?" Tanya Kaia yg mendapat tatapan kesal dari Resi "yee mama Kaia kan cuman bercanda"

"Eh iya ayo ma..kaia masuk dulu yuk" ajak Prilly

"Gak perlu sayang mama gak mau mengganggu" Resi merasa tidak enak

"gak kok ma ayo masuk" kini Prilly sedikit memaksa yg tak dapat di tolak lagi

"Mama sama Kaia duduk dulu ya? Prilly mau pesan minum dulu"

"Eh prill gak perlu kita hanya sebentar kok" kini Kaia kembali bersuara

"Tapi.."

"Iya benar Kata Kaia kami hanya sebentar tidak perlu minum"

"Hmm iya deh ma" Prilly terpaksa menurut walaupun sebenarnya ia ingin sekali memberikan pelayanan terbaik untuk keluarga barunya.

"Ali mana Prill?" tanya Kaia sedikit penasaran karena adik kecilnya itu tidak nampak sama sekali

"Oh itu Ali masih.."

"Prilly loe ada lihat baju gue gak?" Tiba2 Ali keluar masih dengan mata sayu sambil menggaruk2 kepalanya

"Emhm.. ciee..ciee yg habis malam pertama" suara Kaia mengejutkan Ali

"Eh buset! Kok pagi2 ada maklampir disini" ujarnya spontan

"Enak aja loe cantik2 gini loe bilang apa tadi?!! Mau gue beri loe?"

"Eee sudah2 kalian ini gak bisa ketemu ya sekali ketemu gak akur2"

"Mama~ lihat ni kelakuan Kaia punggung Ali sakit semua lihat biru2" Ali mengadu ke Resi seperti anak kecil sambil menunjukkan lebam pada tubuhnya

"Ih~ dasar anak kecil.. aku gitu kan karena kamu kemarin mau kabur" aku Kaia dengan santainya tanpa merasa bersalah

Prilly yg melihat adegan unik keluarga barunya pun hanya dapat menggelengkan kepala

"Sudah2.. Kaia ayo pulang saja kalian ini tidak bisa apa akur sebentar saja gak malu ama Prilly apa?" Resi melirik prilly

"Ah tidak apa2 kok mama"

"Klau begitu kami juga mau pulang ma" ujar Ali

"loh Kenapa secepat itu nak?"

"Gak betah, bosen, lebih mewah kamar Ali ma... lagi pula kan besok harus sekolah" jawab Ali santai

"Baiklah terserah kalian saja"

***

"Ali bagun" Prilly mengguncang punggung Ali

"Hmm apaan sih gue masih ngantuk"

"hari ini kan sekolah"

"Ah iya!"

***

'Huaahh banyak banget makanan nya...' batin Prilly saat ia baru memasuki ruang makan dan melihat begitu banyak makanan diatas meja

"Nona, silahkan duduk" ujar seorang pelayan bertubuh tinggi ia menarikan kursi untuk Prilly

Prilly Pun segera duduk dan menikmati makanan yg sudah dihidangkan

"oh ya papa mama dan kak Kaia dimana?" Tanya Prilly kepada seorang Pelayan

"Tuan dan nyonya sedang kluar negeri Nona ada urusan bisnis sedangkan Nona Kaia hmm Kami kurang Tahu nona" prilly pun hanya mengangguk tanda ia paham

"Hmm sering begini ya?" Tanya Prilly lagi

"Benar Nona"

'Kasihan Ali pasti sangat kesepian' batin nya lagi

Seorang Pria tampan yg sudah berbalut rapi seragam sekolah berjalan menuju ruang makan, tanpa Ba bi bu ia segera memakan Roti panggang yg sudah di olesi oleh selai Chocolate favoritenya dan meneguk segelas susu Segar, yeah setiap ia hendak ke Sekolah hanya sarapan ala barat yg digemarinya..

"Eh..eh..buru2 amat tungguin" seru Prilly pada suami nya yg mulai melangkah keluar dari ruang makan, namun Ali tak mengubris seruan Istrinya itu ia terus melangkah mau tidak mau pun Prilly berlari kecil mengikutinya sampai di teras rumah mewah itu,

"Selamat pagi tuan dan nona" Sapaan dan senyuman ramah dari supir Pribadi Ali saat melihat pengantin baru itu tanpa di perintah ia juga langsung membukakan pintu mobil.

(Di dalam mobil)

"Ali kok loe buru2 banget Aku kan belum selesai sarapan tadi klau aku pingsan gimana? Loe mau gitu tanggung jawab!" Protes Prilly

"Berisik! Pagi2 udah bawel banget loe! Masih untung kagak gue tinggal!" ketus Pria tampan itu,

"Lagian loe mau ngabisin tu semua makanan di meja makan tadi? Mau tu pipi meledak? " sambung Ali sambil menekan2 telunjuk nya di pipi Chubby Prilly

Prilly pun hanya dapat mendengus kesal, ia tidak ingin pagi2 berdebat dengan si lidah silet itu yg ujungnya dia juga yg kalah.. Semua hanya akan membuat ia lelah.

Disisi lain sang supir hanya senyum2 tidak jelas melihat tingkah pengantin baru itu

  -

"Eh..eh..itu mobil Ali kan?" ujar seorang siswi berbadan tambun menyadari mobil mewah memasuki gerbang Sekolah

"Eh iya itu Ali udah masuk sekolah" ucap siswi berbadan tinggi membenakan.

"Hoii Ali tu..." teriak siswi lain nya membuat banyak siswi histeris mengerubuni mobil itu,

Yeah Kalian Tahu mungkin ini sedikit berlebihan tapi Ali benar2 popular di Sekolah walaupun semua sudah tahu ia memiliki kekasih tetap saja banyak yg masih tidak bisa berhenti mengagumi dirinya

Sementara itu di dalam mobil seorang gadis imut hanya dapat menganga melihat kelebayan siswi di sekolahnya

"Silahkan tuan"  ujar supir paruh baya itu membukakan pintu mobil

Ali yg melangkah keluar membuat semua siswi histeris, keadaan tidak berubah saat Prilly juga keluar dari mobil seakan gadis2 itu tak memperdulikan nya..

Prilly Pov!

"Dih apaan sih lebay banget memangnya tu si cowok sombong artis apa" gumamku saat melihat siswi2 disekolah seperti lalat mengerubuni Ali,

Lagian apa istimewahnya si mr.arrogant itu?

Kerjanya hanya bisa marah2,berkata kasar bahkan aneh..

Yeah aku akui dia memang tampan jg kaya raya tapi percuma saja jika sikapnya begitu menyebalkan..

Hmm? Ih itu apaan itu cewek megang2 lengan Ali, eh Ada juga yg berani merangkul tangan Ali??!

Jadi cewek kok kecentilan amat sih tepe2 mulu! Ali juga mau aja digituin!

Eh tunggu dulu?

Kenapa denganku??

Ah masa bodoh siapa perduli..

"Nona anda tidak ingin turun?" tiba2 aku tersadar dari pikiranku melihat pak Ahmad yg sudah membukakan pintu untuk ku

"Ah iya.. Terimakasih pak" aku melontarkan senyuman dan di balas olehnya..

Aku menarik nafas dalam2 dan Ku langkahkan kakiku keluar dari mobil, yeah seperti biasa aku dicuekin mereka tapi ada juga sih yg menatap sinis padaku tapi yeah siapa peduli,

aku pun segera melangkah pergi dari kerumunan berjalan menuju kelasku..

"Prillyyyyyyyyyy!!!" suara teriakan keras yg tak asing bagiku mengejutkan ku saat hendak melangkah masuk ke kelas ya siapa lagi jika bukan sahabatku tersayang Mila

Aku berbalik dan melihat Mila berlari ke arahku

"OMG Milaaaaa!!!" balasku kami pun dengan lebaynya berpelukan bagai teletubis seakan2 3 tahun kagak ketemu.

"Ya ampun Aku kangen banget sama loe!" ujarnya girang

"Gue juga 1 hari aja kagak main kejar2an ama loe berasa sepi banget!!!" balasku riang

Kami melepaskan pelukan

"Yee.. Apaan sih hahah, eh ngomong2 kok loe 3 hari kagak masuk sekolah? Loe sakit? Atau apa? Aku denger Ali juga kagak masuk waktu itu" tanya nya penuh rasa penasaran udah kayak detektif

Nah skak mak mau bohong apa lagi? Udah kehabisan kata2 gue dengan pertanyaan dari Sahabat ku ini, apa gue jujur aja kali ya? Hmm tapi...

"Eh Prill kok bengong?" mila mengguncang pundakku

"Hmm entar aja gue ceritain deh" jawab ku malas2

"Kok nanti? Memang ada apa? Loe liburan bareng Ali keluar negeri ya? Secara dia kan tajir bener" ujar mila seenak jidadnya, enak banget di ajak liburan tunggu kiamat kali gue di ajak liburan sama cowok sok cuek itu.

"Ah gue mau duduk dulu" ngelesku dan melangkah duduk di kursi

"Ih prill jawab donk!" kini mila menatapku curiga, emang dasar ni sahabatku cantik2 keponya tingkat dewa

"Ee itu..mm" mati gue benar2 kehabisan kata2 gak tahu harus ngomong apa mau jujur takut dimarahi mau bohong makin merasa bersalah deh sama dia

"Apa? Apa?" tanya nya penuh antusias..

"Tapi loe harus janji ya jangan marah? Dan gak boleh kasih tahu orang lain" ku mengajukan jari kelingkingku meminta dia berjanji

"Kenapa harus pakai janji segala sih? Emang apaan?" ia menatapku bingung

"Yeudah klau gak mau janji aku gak mau cerita" ancamku dan

Tanpa di ancam 2x Mila pun secepat kilat menautkan jari kelingkingnya di kelingkingku.

"Udah ni ayo cerita"

"Hmm gini mil gue..ee..gue.." kepalaku celingak-celinguk memastikan tidak ada seorang muridpun dalam kelas jika ketahuan kan bisa ribet

"Aduh gue2 apaan? "

"Ih sabar napa mill, gue itu ee sudah menikah sama Ali makanya gak masuk karena melangsungkan resepsi pernikahan" jawabku menunduk takut dimarahi karena tidak memberitahunya sebelumnya..

Hening..

Wajahnya tampak syok

Namun beberapa saat kemudian

"OMG! Menikah? Sama Ali??!!!" pekiknya hampir membuatku serangan jantung

aku pun reflek bungkam mulutnya

"Pilli..le..mmhhfas...oe"

"Gue akan lepas tapi loe harus diam! Okey?" mila pun mengangguk setuju

"Huh..hah..huh.. Loe gila ya prill? Loe mau bunuh gue apa? Dekapan loe lebih kenceng dari pada penculik yg ada di film2 tau gak!" protesnya panjang lebar

"Hehe.. Ya maaf tapi jika rahasia ini bocor bukan hanya gila tapi gue bisa mati berdiri"

"Loe kok bisa nikah secepat itu dan gak ngundang gue sih?!! Loe dihamili Ali?"  mata mila memancarkan rasa kecewa namun pertanyaan nya hampir membuatku jatuh pingsan

"Maaf mil gue gak bermaksud gak kasih tahu loe tapi karena pernikahan ini terpaksa dilakukan" jelasku padanya yg masih termangap2

Tiba2 tanpa izin dan permisi dia menyingkapkan seragamku dan dengan serius matanya menatap perutku, wajahnya tampak berpikir keras...

"Mila apa2an sih loe" protesku segera merapikan kembali seragamku

Mila mendekatkan wajahnya menatapku dengan mata penuh penyelidikan

"Nah benerkan loe dihamili Ali?" Mila kembali mengajukan pertanyaan mengerikan itu

"Ih apaan sih yah gak lah! Kami itu dijodohkan" jawabku yeah kurasa itu jawaban yg tepat

"Hmm~ menurutku ini tetap mencurigakan" ujarnya sambil mengelus dagunya ala detektif

Aku pun hanya bisa menarik nafas berat memang ya ni orang jika kekepoan nya udah aktif sangat mengerikan

Teng..teng..teng..

Bell sekolah tanda masuk telah berbunyi dan berbondong2 murid2 telah memasuki kelas,

Hufftt.. Kini aku dapat bernafas lega kerena Bells sekolah menyelamatkan ku dari situasi aneh tadi

***

Ali Pov

Aku berjalan yeah boleh di bilang berlari menjauhi gadis2 yg menurutku sangat menyeramkan itu..

Setelah terbebas aku berlari kecil ke gedung Basket tempat biasa Orang yang berani membuatku menderita malam itu biasa berada

Yeah Pagi ini aku ingin memprotes Sahabatku Kevin

Saat masuk ke gedung basket seperti dugaanku ia benar2 disana tentunya sendirian karena hari ini tidak ada jadwal latihan

"Hey bro sudah masuk hari ini? Oh ya gimana tu kaset yg gue kasih mantap gak?"

Tanya nya tanpa merasa bersalah saat menyadari kedatanganku

"Kampret loe bro, mantap apanya buat gue sakit aja loe, untung sahabat kalau kagak udah gue kirim loe ke Afrika" jawabku lalu duduk di kursi pemain

"Sakit? Jadi loe gak Malam pertama gitu" tanya nya memastikan lalu duduk disampingku agak jauh tentunya karena jika dekat2 entar di sangka guy gila kali.

"Gak lah!"

"Ah payah loe bro dikasi istri cantik malah dianggurin" ledeknya sambil meninjok pelan lenganku

"Cih Cantik apanya galak gitu bodynya juga gak menarik" ketusku

"Yaelah bro loe belum tahu ya justru cewek mungil itu yg paling menarik, body boleh kelihatan mungil karena masih terbungkus baju coba klau polos mata loe bakal meledak mungkin hahaha"

"Memang loe udah pernah lihat body cewek mungil?" tanyaku penasaran

"Belum sih bro hahaha"

"Jiah kampret loe kagak ada benernya"

"Eitts jangan salah dicoba aja dulu siapa tahu jadi berna..."

"Udah ah gue mau cabut dulu bisa stres ngomong sama loe" potongku cepat dan melangkah pergi

***

"Lama amat loe jika begitu lagi lain kali bakal gue tinggal" ancamku pada gadis aneh itu,

Gimana tidak ku ancam coba dia membuatku menunggu lama di dalam mobil.

"Sorry tadi aku ke toilet dulu" ujarnya sambil merapikan seragam tanpa menatapku tiba2 terlintas perkataan Kevin dalam benak ku,

Hmm? Apa iya body cewek mungil itu lebih menarik dari cewek bertubuh semampai?

Tanpa ku perintah mataku menatap dadas gadis itu, hmm tidak terlalu menonjol tidak menarik biasa aja.. Payah!

Dih! Ya ampun kenapa gue jadi mikirin perkataan kevin

Ku segera membuka game di smartphone ku untuk  mengalihkan pikiran aneh itu

-

Ku berjalan sedikit cepat menaki tangga menuju kamar mandi di kamarku,

Kini yang aku pikirkan hanya mandi biar seger

Aku masuk ke kamar mandi dan menutup pintu menyiapkan air untuk berendam dan tidak lupa membawa smartphone jg headsetnya untuk mendengar musik, yeah ini memang sudah menjadi kebiasaanku, hanya dengan ini yg dapat membuat pikiranku santai..

Setelah bermandi Shower ku segera berendam di dalam bathtub tentu saja tidak lupa menutup tirai pembatas agar benar2 menimbulkan efek tenang dan santai..

Author Pov

"Dih Ni hari kok panas banget, mandi ah tapi ni Ali kemana menghilang begitu saja, ah masa bodo ah" Prilly mengunci pintu kamar rapat2 agar si tukang mesum itu tidak mengganggu acara mandinya, pikirnya

Satu per satu pakaian ia lepas hinggal tinggal CD yg masih dikenakan bagai anak kecil ia buru2 masuk ke dalam kamar mandi dan menyalahkan Shower bermain air menikmati setiap percikan air dingin sambil bernyanyi dengan riangnya,

Disisi lain Ali yg sedang berendam mulai menyadari ada yang tidak beres, ia membuka matanya dan melepas headshet,

Seketika ia hampir terkena serangan jantung saat mendengar suara seorang wanita sedang bernyanyi..

ALI POV

Hantukah?

Itulah yg muncul dalam pikiranku saat mendengar suara wanita di dalam kamar mandiku!

Tidak mungkin kan ada orang lain selain aku?!

Ragu2 tapi penasaran aku sibakkan sedikit tirai disambing ku itu dan.. .

Astaga!!

Kini jantungku benar2 berdetak kencang wajahku kurasa sudah sangat merah!

Bagaimana tidak?

Prilly..yeah gadis aneh itu sedang berada di dalam kamar mandiku dan hampir polos pula!!

Ya ampun cobaan apa lagi ini??!!

Tubuhku kini mematung, aku bahkan sulit menelan ludah.

Ingin berteriak pun susah, ada apa dengan ku?

Aku menarik nafas berat saat ia menyabuni tubuhnya pelan2.

Terlintas lagi di pikiranku apa kata kevin di sekolah tadi,

Ternyata memang benar!

Gadis mungil sangat menggoda,

Aku mulai kehilangan akal sehat dengan terus melihat adegan mandi itu!! Gila aku benar2 sudah gila

Tubuhnya benar2 indah putih mulus, walaupun sudah 2x aku melihatnya tapi waktu itu dalam ruangan remang2 tidak begitu jelas, dan yg ini dalam keadaan terang sangat jelas membuatku ingin mati saja.

Tunggu dulu apa ini?

Sesuatu meleleh dari hidungku,

Apa aku flu?

Segera aku menghapusnya dengan tanganku saat melihatnya betapa terkejutnya aku!

Untuk pertama kalinya Aku mimisan..

"Darah!" pekikku cukup keras membuat Prilly menyadari keberadaanku

Dengan segera dia membuka tirai Reflek aku berdiri...

"Ali?!!! Huaaaaaaaa!!!!!!!" teriaknya memekikkan telinga

"Arrghhh!!" teriakku saat ia berteriak sambil menunjuk arah selangkanganku. Oh Shittt!!!

Aku harap ini hanya mimpi.......!!

Ini benar2 memalukan!!!

************

Hai.. Sorry lama baru post dan sangat pendek..

Andmin baru post karena Sakit juga mulai kehilangan semangat buat cerita fiktif.
Sorry yaaaa... :*

Minta agar teman kalian untuk membaca cerita ini agar semakin banyak yg tahu mungkin saya akan kembali bersemangat..

Mohon kritik dan sarannya juga ide kalian ingin next chapter nya seperti apa di kolom komentar
Dan maaf apa bila ada yg typo.

Continue Reading

You'll Also Like

88.7K 17.2K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
231K 34.7K 63
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
34.6K 7.7K 38
Selama ini Taehyun tidak pernah menyadari jika cowok populer di kelasnya itu berhasil membuat dirinya menjadi seperti orang bodoh karena jatuh cinta...
432K 4.6K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...