AREKSA

By MartabakKolor

32.7M 3.2M 1.2M

"Perasaan kita sama, tapi sayang Tuhan kita beda." ****** Areksa suka Ilona Ilona juga suka Areksa Tapi merek... More

PROLOG
SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
SEMBILAN BELAS
DUA PULUH
DUA PULUH SATU
DUA PULUH DUA
DUA PULUH TIGA
DUA PULUH EMPAT
DUA PULUH LIMA
DUA PULUH ENAM
DUA PULUH TUJUH
DUA PULUH DELAPAN
DUA PULUH SEMBILAN
TIGA PULUH
TIGA PULUH SATU
TIGA PULUH DUA
TIGA PULUH TIGA
TIGA PULUH EMPAT
TIGA PULUH LIMA
TIGA PULUH ENAM
Notifnya Ga Ada
TIGA PULUH TUJUH
TIGA PULUH DELAPAN
TIGA PULUH SEMBILAN
EMPAT PULUH
EMPAT PULUH SATU
TEASER AREKSA
EMPAT PULUH DUA
TEASER AREKSA 3
EMPAT PULUH TIGA
EMPAT PULUH EMPAT
GIVE AWAY
EMPAT PULUH LIMA
VOTE COVER DAN GIVE AWAY
EMPAT PULUH ENAM
EMPAT PULUH TUJUH
EMPAT PULUH DELAPAN
Info Novel
INFO PENTING!
EMPAT PULUH SEMBILAN
PO DIMULAI
LIMA PULUH : SAMUEL-AZURA
SPOILER NOVEL
SAMUEL
Special Offer AREKSA
PRE ORDER Lagi
OFFICIAL JACKET DIAMOND GANG

DELAPAN BELAS

451K 52.8K 9.7K
By MartabakKolor

Yang Baca Cerita Ini Wajib Follow Instagram :

@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12

1000 vote + 1000 komen untuk next!

****

Malam minggu adalah malam yang paling ditunggu oleh pasangan yang ingin berkencan. Sama halnya dengan Areksa dan Ilona. Keduanya kini sudah berada di sebuah taman yang sekitarnya terdapat banyak penjual jajanan. Areksa hanya menuruti Ilona yang memang merengek untuk diajak ke sini.

"Jangan pakai saos ini." Areksa merampas saos sambal yang ada di tangan Ilona kemudian berdiri untuk membuangnya di tempat sampah dekat mereka duduk.

Ilona menggerutu sebal. Areksa itu suka sekali mengaturnya. "Nggak enak kalau nggak ada saosnya, Sa." Gadis itu memandang tak minat ke arah telur gulungnya.

"Daripada lo sakit perut," balas Areksa kemudian duduk lagi di sebelah Ilona. Cowok itu memandang wajah Ilona dengan senyuman geli karena gadis itu mengerucutkan bibir sebal.

"Nurut atau kita pulang sekarang?" ancam Areksa membuat Ilona mau tak mau harus menuruti perintah cowok itu.

"ITU TEMPAT GUE, GOBLOK!"

"BIASA AJA DONG, NGGAK USAH NGEGAS!"

"LO JUGA NGEGAS!"

"MASA SAMA PACARNYA NGGAK MAU NGALAH?"

"MAU GUE JADI PACAR LO ATAU NGGAK, GUE TETEP NGGAK MAU NGALAH!"

"Tau gini gue balikan aja sama Reynald."

"Ngomong apa lo? Mau gue tendang?"

"GUE ADUIN BUNDA MITA, YA!"

"BAAACOOODDDD."

Areksa dan Ilona menoleh ke sumber keributan itu. Di seberang kursi yang mereka duduki, terdapat dua orang remaja tengah saling beradu mulut tanpa peduli dengan keramaian di sekitar mereka.

"Gue kayak pernah liat mereka deh," ujar Ilona. Ia mengetukkan jari di keningnya untuk mengingat kembali siapa mereka.

"Itu kayak temennya Azzam, ya?" terka Areksa.

"NAH IYA!" balas Ilona. Ia memutuskan untuk berdiri dan menghampiri pasangan yang tengah ribut tadi.

"Halo?" sapa Ilona, berdiri di tengah-tengah keduanya. Kehadirannya itu disambut oleh tatapan tajam milik Nouval dan tatapan bingung oleh Kayla.

"Lo siapa? Orang gila, ya?!" tebak Kayla. Bersiap-siap dengan jurus Istakanya.

Ilona terkikik geli. Ia mengulurkan tangannya ke arah Kayla. "Gue Ilona. Tetangganya Azzam temen kalian."

Kayla membulatkan matanya. "Lo tetangganya Raja Ayam?!" pekiknya. Dengan cepat ia menerima uluran tangan dari Ilona.

"Gue Kayla Cantika Imutika Kalemika. Lo bisa panggil gue Cantik, Imut, Kalem juga boleh," balas Kayla dengan senyum merekah di bibirnya.

"I-itu ... beneran nama lo?" tanya Ilona setengah tidak percaya.

"Bener dong!" Kayla mengacungkam jempolnya. "Tanya aja sama pacar gue tercinta!" Gadis itu menepuk pundak Nouval.

"Jijik," balas Nouval dengan raut wajah malas.

Ilona mengangguk walaupun masih tidak percaya. Ia beralih menatap Nouval seraya mengulurkan tangan. "Nama lo siapa?"

Saat Nouval hendak menjabat tangam Ilona, Areksa datang tiba-tiba dan menepis kasar tangan cowok itu. "Lo nggak boleh nyentuh dia sembarangan," ujarnya posesif.

"Eksa apaan sih!" kesal Ilona.

Areksa menatap lempeng ke arah gadis itu. "Kalau gue bilang nggak boleh ya nggak boleh."

"Pacar lo posesif, ya," bisik Kayla tapi masih mampu didengar oleh yang lainnya.

"Dia bukan pacar gue," balas Ilona berbisik juga.

"Terus dia siapa? Orang gila?"

"Enak aja! Semua orang lo katain gila, ya! Nggak waras lo!" murka Ilona dengan pelototan di matanya.

Nouval tertawa kecil. Ia menarik Kayla agar mendekat ke arahnya kemudian merangkul pundak gadis itu. "Dia yang gila. Udah, ya. Kita pamit dulu, nggak enak kalau KDRT di sini," pamit Nouval.

"Dadah, Ilona!" teriak Kayla yang mulai menjauh dari hadapan Ilona dan Areksa.

"Dadah, Kalem!" balas Ilona seraya melambaikan tanganya. Gadis itu menatap kepergian Nouval dan Kayla dengan senyuman. Kapan dirinya bisa merasakan hubungan status pacaran seperti mereka?

"Mau pacaran? Ya udah ayo," ajak Areksa seolah tahu dengan isi pikiran Ilona.

"Nggak elite banget. Kapan-kapan aja deh, Sa!" balas Ilona.

Sinting memang.

Dasar PAINAN!

♥ ♥ ♥

Canva menatap heran ke arah Ilona yang menidurkan kepalanya di atas meja kantin. Bahkam sejak tadi gadis itu hanya diam sembari sesekali meringis seperti sedang kesakitan. "Kenapa tuh, Sa?" tanyanya pada Areksa yang sejak tadi mengelus punggung Ilona.

"Lagi dapet," balas Areksa.

Canva mengangguk paham. Ilona memang sering badmood jika kedapatan tamu undangan bulanan.

"Na? Minum ini dulu biar agak mendingan," tawar Areksa seraya satu botol kiranti dari dalam kantong plastik yang dibelinya pagi tadi.

"Nggak mau," balas Ilona dengan wajah cemberut.

"Minum aja kali, Na. Areksa udah bela-belain beli itu buat lo," timpal Farzan.

"Minum teh dulu." Samuel datang dengan segelas teh hangat yang baru saja dibelinya dari ibu-ibu kantin. Cowok itu meletakkan gelas berisi teh itu di hadapan Ilona.

Duh enaknya ... jadi Mbak Ilona ....

Ilona menegakkan tubuhnya. Ia menyesap sedikit teh yang Samuel berikan. Tangannya beralih mengambil botol kiranti yang sudah Areksa buka tutupnya kemudian meneguknya hingga setengah.

"Makasih, El. Makasih, Sa," ujar Ilona tersenyum tipis.

Samuel mengangguk sebagai jawaban.

"Jam istirahat bentar lagi kelar. Mau ke kelas sekarang? Gue anter," ujar Areksa menawarkan.

"Males," balas Ilona.

"Gue gendong, mau?" tawar Areksa dengan penuh kesabaran.

Marvin menggeleng heran. Areksa itu kelewat perhatian. Cowok itu akan melakukan segala hal demi kebahagiaan Ilona. Tidak peduli dengan apa pun itu, jika Ilona bahagia, pasti cowok itu ikut merasakannya.

"Lo mau apa, Na? Gue turutin deh," ujar Marvin menatap kasihan ke arah Ilona yang terlihat menderita.

"Mau lo pergi dari dunia," balas Ilona terdengar menyebalkan.

Marvin meneguk salivanya susah payah. Padahal niatnya baik untuk menolong gadis itu. "Tega banget lo sama gue, Na. Jahannam lo."

"Terima nasib aja, sih, Vin. Kehadiran lo emang nggak diinginkan." Canva terkikik geli.

Marvin membalasnya dengan dengusan.

Tanpa menunggu persetujuan dari Ilona, Areksa dengan cepat berjongkok di samping tempat duduk gadis itu. "Ayo naik, bayi besarnya Eksa."

Ilona tidak kuasa menahan senyumnya. Ia berdiri dan naik ke atas punggung kokoh milik Areksa.

"Gue cabut dulu," pamit Areksa kepada sahabatnya.

"Sip, Bro!" balas beberapa dari sahabatnya.

Areksa mulai melangkah menuju kelas Ilona. "Gue suka kepikiran kalau lo badmood kayak gini, Na."

"Kenapa gitu?" tanya Ilona yang meletakkan dagunya di bahu Areksa.

"Gue nggak tega liat lo kayak gitu."

"Sa? Tau nggak, lo itu cowok terbaik yang pernah gue temuin sepanjang masa. Gue beruntung punya lo, Sa," ujar Ilona dengan tulus.

"Asal lo tau, gue jauh lebih beruntung punya lo, Na."

♥ ♥ ♥

Ilona berjalan menuju ruangan Bu Kaina dengan langkah pelan. Perutnya masih terasa sakit. Di hari pertamanya, Ilona pasti merasakan rasa sakit luar biasa pada perutnya. Maka dari itu, Areksa selalu berjaga-jaga ketika Ilona mendapatkan tamu bulanannya. Cowok itu pasti dengan sabar menuruti semua kemauan Ilona.

Tok tok tok

"Masuk," ujar Bu Kaina dari dalam ruangannya.

Ilona membuka pintu di depannya. Tangannya memegang seratus lembar surat permohonan maaf yang guru itu perintahkan.

"Saya mau kasih ini, Bu," ujar Ilona tanpa basa-basi.

Bu Kaina melepas kacamata yang bertengger di hidungnya. Ia menatap Ilona kemudian beralih menatap kertas-kertas yang gadis itu bawa.

"Kamu yang mengerjakannya sendiri?" tanya Bu Kaina dengan sorot mata mengintimidasi.

"Iya, saya sendiri," balas Ilona ogah-ogahan.

Bu Kaina mengambil surat permohonan maaf itu dari tangan Ilona. Ia membandingkannya satu sama lain dan memeriksanya apakah sudah benar atau belum. "Lain kali jangan mengulangi lagi. Saya akan berikan hukuman yang lebih berat kalau kamu berulah lagi, Ilona."

"Iya," balas Ilona singkat.

"Kamu boleh pergi," titah Bu Kaina.

"Saya permisi." Ilona menundukkan tubuhnya kemudian berlalu dari hadapan Bu Kaina.

Dengan langkah lunglai gadis itu berjalan kembali menuju kelasnya berada. Letak kelasnya dengan ruangan Bu Kaina memang lumayan jauh membuatnya harus menempuh jarak melelahkan.

Mata Ilona meliar memandang sekitar. Keningnya mengerut saat melihat dua orang yang begitu dirinya kenali tengah berpelukan. Jarak Ilona dengan mereka lumayan dekat, membuat Ilona tahu dengan siapa Areksa berpelukan. Itu Naura. Gadis yang selalu bersama Areksa ketika berada di sekolahan.

Kedua tangan Ilona terkepal. Ini yang dirinya takutkan. Areksanya tidak boleh dimiliki seseorang selain dirinya sendiri.

****

Kalian udah tau berita ini belum?


Areksa termasuk salah satunya loh! Meskipun masih lama, aku saranin buat kalian untuk menabung sejak dini biar nggak kaget, hehe.

Biar nggak ketinggalan info, kalian wajib follow instagram :

@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12

CERITANYA NOUVAL KAYLA ADA DI CERITA ALMET IJO.

TERTANDA, PRESIDENT OF RAMOR

Continue Reading

You'll Also Like

DIA BARA By Wynaaaaa

Teen Fiction

4M 365K 46
Semua akhirnya tercapai, kecuali kamu. :)
206K 43.2K 33
Aeris dipaksa masuk ke jurusan yang tidak dia inginkan, merelakan impiannya mengabur, dan menyusuri jalan yang dirancang orang tuanya. Namun, siapa s...
11.8M 735K 55
Sejak orang tuanya meninggal, Asya hanya tinggal berdua bersama Alga, kakak tirinya. Asya selalu di manja sejak kecil, Asya harus mendapat pelukan se...
53.9K 6.4K 78
OneDream_id : Sagittarius A story by @dkfmxk [17+] Setelah sadar pasca kecelakaan, Sagi Tarrios Sinistra harus dihadapkan pada beberapa hal menyulitk...