MEWGULF - I Need you, more

Covivie

406K 33K 1.4K

- Mew Suppasit CEO sebuah agensi model ternama. Terkenal arogan, egois dan tidak ada yg bisa menghentikannya... Еще

Part 1 - Putus
Part 2 - Kau akan jadi milik ku, Gulf
Part 3
Part 4 - 🔞
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10 🔞
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14 🔞
Parts 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21 🔞
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Intermezo
Part 29
Part 30
Part 31 - SingKrist
Part 32
Part 33 BrightWin
Part 34 - BrightWin 🔞
Part 35 🔞
Part 36 The End
Minta saran 😁
Promotion
Promote
Promotion - July
Promo Juli *2
Promote
Promote Nov ☀️🌻
Promote
Promote

Part 28 🔞

10K 769 32
Covivie

“Kemarilah.. Ikutlah dengan ku”

Mew menggapai uluran tangan Gulf dan membiarkan Gulf menuntun jalannya. Saat ini sepertinya Gulf akan membawanya menuju parkiran mobil.

Pada jam seperti ini, hanya mobil Mew saja yang masih terparkir disana.

“Apa kau suka sesuatu yang menantang, Phi?” Gulf menyeringai dan segera mencari kunci mobil disaku celana Mew.

“Masuklah..” Gulf membuka pintu tengah mobil dan mendorong Mew untuk masuk terlebih dahulu. Ia kemudian ikut masuk dan memposisikan tubuhnya untuk duduk diatas Mew.

“Aku tidak menyangka kau senakal ini, Gulf” Mew senang dengan apa yang Gulf lakukan. Ia sangat suka dengan sisi nakal Gulf yang sangat jarang ditunjukannya.

Gulf kemudian menghujani Mew dengan lumatan-lumatan pada bibirnya yang juga langsung dibalas agresif oleh Mew.

“Mmmphh.. aahh..” Gulf mendesah merasakan tangan Mew mulai bermain disekujur tubuhnya yang saat ini hampir polos karena bajunya sudah terlempar entah kemana.

“Kau suka dengan hadiah mu?” Gulf bertanya disela cumbuan panas mereka.

“Selalu”

Bibir Mew saat ini turun untuk bermain dileher jenjang Gulf. Leher yang selalu memberikan rasa manis setiap ia mengecapnya. Tak lupa Mew selalu meninggalkan jejak merah tanda kepimilikannya pada leher Gulf. Dan Ia sangat puas melihat hasil karyanya.

“Kau milikku, Gulf..”

Tak ingin berlama lagi, Mew segera mengambil kondom dari tempat persembunyian didalam mobilnya.

Hanya ia dan Gulf yang tau dimana Mew menyimpannya. Mew memang menyimpannya jika sewaktu-waktu mereka membutuhkannya, seperti malam ini.

“Masuki aku, Phi” Gulf memohon dengan manja.

Gulf segera membantu Mew untuk melepaskan celananya dan memakai kondom ke penis Mew.

Gulf menggilai Mew dan seluruh tubuhnya. Bahkan ia memujanya.

Mew membantu Gulf untuk sedikit mengangkat pinggulnya dan mulai mengarahkan penisnya memasuki lubang sempit Gulf.

“Arggh.. pelan-pelan Phi..” Mew memasukan miliknya dengan sekali hentakan dan sedikit mengejutkan Gulf.

“Maafkan aku..”  Mew memberikan Gulf ciuman untuk mengalihkan rasa sakitnya. Ia akan membiarkan Gulf terbiasa dengan miliknya.

Sampai akhirnya Gulf sendiri lah yang mulai menggerakan dirinya diatas Mew.

“Gulf..” Mew menggigit bibir bawah Gulf dan membuatnya sedikit berdarah. Goyangan tubuh Gulf membuat Mew hampir gila menahan sensasinya.

“Aahh.. mmpph Phii.. hentikan” Gulf menggelinyang saat Mew memainkan penisnya. Sensasi yang luar biasa dimana Gulf merasakan dua kenikmatan pada titik yang berbeda. Ia tidak akan bisa menahannya lebih lama lagi.

Gulf semakin mempercepat gerakan pinggulnya dibantu oleh Mew. Kedua insan itu terlihat akan segera mencapai klimaksnya.

“Phi.. “

“Gulff..”

Mereka meraih klimaksnya bersamaan.

Hal yang baru saja mereka lakukan cukup gila. Melakukan hubungan intim ditempat umum tapi cukup memberikan sensasi yang menggairahkan.

“Apa kita harus mencobanya ditempat lain?” Mew menggoda Gulf. Mereka sedang sibuk mencari pakaian mereka yang berceceran sembarangan.

“Tunggu saja ulang tahun mu selanjutnya”

“Auu.. itu masih sangat lama”

Selesai berpakaian, Mew segera membawa Gulf pulang bersama ke rumahnya. Sepanjang perjalanan, Mew tidak pernah melepaskan genggamannya dari tangan Gulf.

Mew suka melihat jari mereka memakai cincin yang sama.

"Terima kasih kau sudah hadir di hidupku, Gulf"

Enam bulan kemudian..

“Harusnya kau membiarkan Gulf menerima tawaran bermain series bersama Bright kemarin. Series itu booming dan penonton sangat menyukainya”

“Aku tidak akan pernah membiarkan Gulf berpasangan dengan Bright walaupun hanya didalam series” Mew membatah perkataan Krist.

“Kau sungguh kekasih yang posesif. Dan ada apa dengan kalian? Sudah cukup lama kalian tidak bertengkar. Ini terlalu sunyi untuk hubungan kalian”

Bug!

Mew melemparkan bantal yang sangat tepat sasaran mengenai wajah Krist.

“Meww”

Mew tertawa melihat wajah kesal Krist. Pria itu selalu setia mendampinginya sejak Mew mulai memutuskan untuk membangun MS Studio.

“Sudahlah. Aku kemari untuk membicarakan jadwal Gulf. Minggu depan Gulf ada jadwal pemotretan untuk salah satu majalah Wedding. Akan ada dua pasangan nantinya yang akan ditampilkan pada majalah itu. Pasangan pertama tentu saja yang sedang booming saat ini. Bright Win. Dan untuk satu pasangan lagi mereka meminta Gulf yang melakukannya. Siapa yang akan kau pilih sebagai pasangannya?”

“Tentu saja aku” Mew menjawab dengan yakin.

“Yang ku maksudkan adalah pasangan dalam majalah bukan pasangan hidup mu” Krist terlihat berusaha menahan emosinya.

“Aku yang akan menjadi pasangannya. Aku akan mengikuti pemotretan itu”

“Meww.. cobalah untuk serius"

“Aku serius. Tidak ada yang lebih pantas untuk itu selain aku. Lagipula sudah bukan berita baru lagi bagi media jika aku dan Gulf memang memiliki hubungan”

Krist hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Ia merasakan sakit kepala akibat ulah bos-nya ini.

“Aku ada ide. Bantu aku dan rahasiakan hal ini dari Gulf”

“Terserah kau saja. Setelah ini aku akan mengajukan cuti panjang dan kau tidak bisa menghentikan ku”

Krist berlalu meninggalkan ruangan kerja Mew dan tak sengaja berpapasan dengan Gulf.

“Phi, ada apa dengan raut wajah mu itu?”

“Tanyakan saja pada suami mu. Ia selalu membuat ku sakit kepala” Krist melangkah pergi meninggalkan Gulf yang kebingungan.

Gulf baru saja menyelesaikan kuliahnya dan datang menjemput Mew untuk makan malam bersama.

“Apa yang kau lakukan pada Krist? Wajahnya terlihat sangat kesal”

“Ia hanya sedikit emosional. Karena itu aku menyarankannya untuk segera mencari kekasih. Agar bisa merasakan apa yang kita rasakan” Mew terkekeh dan menarik Gulf untuk duduk dipangkuannya.

“Kalau begitu, aku akan memperingati Krist untuk tidak mengikuti saranmu. Ia akan kesusahan jika memiliki kekasih yang posesif seperti mu”

“Tapi aku tau kalau kau sangat mencintai kekasih posesif mu ini”

Mew membenamkan wajahnya didalam pelukan Gulf. Ia sangat membutuhkan itu untuk mengisi tenaganya kembali. Hanya Gulf yang bisa melakukan itu.

“Apa kau sudah selesai?”

“Masih ada sedikit kerjaan lagi. Tunggu Phi, naa..”

“Aku akan menunggu mu di café lobby kantor. Aku membutuhkan makanan dan minuman manis untuk membantu ku mengerjakan skripsi ku. Aku harus bisa lulus tahun ini”

“Luluslah tahun ini agar aku segera bisa menemui Mae dan mengajak mu menikah”

“Aku tidak pernah bilang kalau aku akan menikahi mu. Kenapa kau begitu percaya diri?” Gulf berbicara dengan ekspresi yang sangat serius dan membuat perubahan pada raut wajah Mew. Ia terlihat sangat sedih dan kecewa.

“Pufftt.. Hahaha.. Kenapa kau sangat serius Phi? Aku hanya bercanda” Gulf hanya mengerjainya. Ia tidak percaya jika Mew akan menganggapnya serius.

“Itu tidak lucu”

 “Maafkan aku, naaa.. naa..naa.. “ Gulf sedikit merasa bersalah dengan candaannya. Ia segera merayu Mew agar memaafkannya. Bayi besarnya itu sangat suka merajuk.

“Ayolahh.. bicaralah kepada ku” Gulf meraih wajah Mew untuk menghadap kearahnya.

“Berhentilah marah, daddy..” Gulf mem-pout-kan bibirnya dan mencoba untuk bersikap manja agar Mew mau memaafkannya.

“Ulangi sekali lagi”

“Hah?”

“Ulangi panggilan mu tadi”

“Auu phi..”

“Bukan Phi. Tapi panggilan mu barusan”

Gulf sebenarnya sangat malu untuk mengucapkannya lagi. Ia tahu Mew sangat menyukai panggilan itu. Maka ia menggunakan itu untuk menggodanya.

“Daddy”

Mew berusaha menahan senyumnya.

“Daddy, maafkan aku na.. “

Mew tersenyum lebar dan terlihat sangat kegirangan.

“Apa kau akan selalu memanggil ku seperti itu?”

“Apa kau sudah memaafkan ku?”

Mew menggangguk meng-iya-kan.

“Okay. Sayangnya aku tidak akan mengucapkan kata itu lagi” Gulf menjulurkan lidahnya mengejek Mew dan segera berlalu untuk meninggalkan Mew.

“Aku akan menjemput mu segera. Tunggu aku dan jangan terlalu banyak memesan makanan manis. Itu tidak baik untuk tubuh mu”

Gulf masih bisa mendengar teriakan Mew dari dalam ruangannya.

Seperti itulah hari-hari yang mereka lalui. Terkadang hubungan mereka sangat manis tapi terkadang juga hubungan mereka dibumbui oleh beberapa pertengkaran kecil. Namun semakin lama mereka bersama, semakin mereka mengetahui sifat masing-masing yang membuat mereka lebih mudah untuk saling memahami.

“Tunggulah sebentar lagi, Gulf.. Aku akan menjadikan mu sebagai milik ku untuk selamanya”

To be continue..



Продолжить чтение

Вам также понравится

heart beat END rafu

Фанфик

49K 5.4K 37
debaran itu masih sama tak akan berubah meski waktu berjalan begitu saja.. di kala senja datang,akan aku buat kau kembali merasakannya..
25.3K 2K 31
Sebuah kehidupan yang pahit harus dirasakan oleh sebuah pria yang berparas tampan bertubuh tinggi. Ketampanannya tidak hanya membuat para wanita meng...
TAKEN YOUR DADDY Bearlars

Любовные романы

480K 19.6K 35
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...