Call out my name

By SYautorvibez

2.3K 223 39

"Ini terlalu rumit,tidak seharusnya aku jatuh cinta padanya" _Tom felton "Entahlah,perasaanku dari awal tidak... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
Hold ON(Not Update)
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13

Chapter 4

120 16 0
By SYautorvibez

It is too late?

Ps:pliss kalian play lagunya prettymuch yang judulnya sorry berkali-kali,soalnya mungkin cuman lagu ini yang cocok buat nih chapter😌
-
-
-
-
******
Tom menatap kosong kearah luar jendela dengan laptop yang masih menyala didepannya.Ia menghela nafas pelan dengan fikiran yang masih pada kejadian 2 minggu lalu...

Flashback ON

"Emma.."panggil tom lembut.

"Iya tom ada apa?"Tanya emma menghentikan kegiatannya yang tengah memasukkan beberapa barang kedalam tas punggungnya.

"Mmm...tentang kejadian dua hari lalu,aku ingin minta maaf"Sambil menggaruk tengkuknya tom berujar dengan gugup.

"Mm..tidak apa-apa tom,kurasa kita sudah sepakat untuk melupakan kejadian kemarin bukan?"Ujar emma mencoba untuk sesantai mungkin walau dalam hati ia masih merasakan sakit itu.

"Ba..baguslah,sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu dari kemarin bahwa aku me-"Ucapan tom terpotong oleh panggilan yang masuk pada ponsel emma yang tergeletak pada meja disamping mereka.Tom melirik sekilas pada ponsel emma dan melihat nama leo tertera disana.

"Maaf"ujar emma tidak enak karena lagi-lagi pembicaraan serius mereka harus terganggu oleh panggilan pada ponselnya.

Emma pergi menjauhi tom untuk menjawab panggilan tersebut lalu kembali 3 menit kemudian.

"Apa itu cukup penting em?sepertinya teman bisnismu yang bernama leo itu,terlihat sering menghubungimu?"Tanya tom penasaran.

"Hah..tidak juga tom"Sangkal emma ketika melihat wajah tom yang terlihat curiga padanya.

"oh iya kau ingin bilang apa tadi?"Lanjut emma balik bertanya.

Tom terlihat kelabakan,namun dengan segera ia menormalkan raut wajahnya.
"Tidak em,aku hanya ingin bilang bahwa aku menci..menyayangimu,dan ciuman kemarin hanya ciuman persahabatan kita,iya itu"Tom berbicara cepat namun bisa ditangkap oleh emma dengan jelas.

"Mm yeah kau benar,itu hanya ciuman persahabatan"Ujar emma dengan tersenyum untuk menutupi rasa kecewanya mendengar perkataan tom tadi.

"Emma! Bisakah kau membantuku sebentar"Ujar annie dibelakang emma.

"Sure an..."Emma bergegas meninggalkan tom untuk membantu annie.

Tom lagi-lagi gagal untuk mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya terhadap emma,hanya karena entah bagaimana ia merasa panas ketika melihat leo menelpon emma..karena sungguh tom merasa...ia merasa cemburu,mungkin ini bisa dibilang cemburu buta entahlah.

Flashback off

Tom menghela nafasnya lelah,dia benar-benar menyesali tindakannya yang terlalu pengecut ini.Kembali fokus pada laptopnya ia membuka sebuah album foto yang memperlihatkan wajah cantik emma,dimana disalah satu foto mereka terlihat begitu serasi dengan senyum diwajah mereka,membuat tom menyunggingkan senyum diwajah tampannya.

Menutup laptop lalu bergegas mengambil kunci mobil dan jaketnya,tom akan mengunjungi apartement emma hari ini,berharap ia menemukan emma disana untuk ia ajak jalan-jalan.Tom melajukan mobilnya begitu keluar dari gedung apartementnya,entah mengapa hari ini rasanya tom harus segera mengungkapkan perasaannya terhadap emma.

****
Satu minggu yang lalu....

Emma duduk meluruskan kakinya setelah satu jam jogging disekitar apartementnya di minggu pagi yang lumayan cerah hari itu.Ia membuka botol minumannya ketika saat itu seseorang menghampirinya.

"Hai Emma.."Sapa orang itu ceria.

"Oh hai..Leo"Balas emma dengan senyum tipisnya.

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini em,apa kau jogging sendirian?"Ujar pria yang bernama leo itu pada emma yang sedang meminum air dari botol yang ia bawa.

"Ya seperti yang kau lihat,walau secara harifah banyak orang yang berolahraga hari ini,dan sepertinya kau salah satu orangnya"Jawab emma masih dengan posisinya tadi.

Leo duduk di sebelah emma ketika mendengar jawaban wanita itu tadi,ia melihat emma dengan tatapan memuja dan memulai percakapan mereka.

"Jadi apakah kau tinggal disekitaran sini?maksudku jika iya berarti tempat tinggalku dan tempat tinggalmu tidak begitu jauh dan itu tentu memudahkan kita untuk berdiskusi bersama bukan"Leo berbicara masih dengan memandang wajah cantik emma yang dimana emma juga kini menolehkan wajah kearahnya.

"Bernarkah?kurasa itu terdengar bagus"Respon emma singkat.

"Iya,itu memang bagus"Ujar pria itu dengan senyumnya."Btw apa kau ada acara malam ini?"Tanya leo.

"Mmm..kurasa tidak"jawab emma santai.

"Memangnya ada apa?"Lanjut emma bertanya.

"Tidak,kurasa aku ingin mengajakmu makan malam bersama"Jawab pria itu dengan gugup"Apa kau bisa?"

Emma terlihat berfikir beberapa saat,sebelum akhirnya memilih untuk menerima tawaran pria yang notabenya ia tahu,sangat gencar mengejarnya belakangan ini,karna bagaimanapun juga ia tidak punya acara apapun malam ini.Menghabiskan waktu dengan tom?tentu itu adalah hal yang mustahil,mengingat tom secara mendadak menghilang dari eksistensi kehidupannya satu minggu ini setelah kepulangan mereka dari africa minggu lalu.

"Mmm..Baiklah"Ujar emma sambil menganggukkan kepalanya setuju membuat pria itu tersenyum senang.

"Baiklah,kurasa aku akan datang menjemputmu nanti jam 7 malam didepan apartemenmu"Ujar pria itu bersemangat membuat emma terkekeh mendengarnya.

"Memangnya kau tau yang mana apartementku?"Tanya emma masih dengan kekehan gelinya.

"Tentu aku tau,tenang saja aku punya assisten serba guna kau tau"Ujar pria itu percaya diri.Emma semakin dibuat terkekeh geli mendengarnya.

"Haha baiklah ku tunggu"Emma bangkit duduknya"aku balik duluan ya,bye"Pamit emma lalu berjalan kembali ke apartementnya.

"Bye em"Balas pria itu.

****
Today

Tom memakirkan mobilnya di bassment gedung tempat apartement emma berada,dengan sebuket mawar merah ditangannya ia segera bergegas melangkah ke apartement emma.Begitu ia akan hampir sampai,ia melihat seorang pria didepan pintu apartement emma dan sang pemilik apartement juga terlihat sedang berbincang dengan pria itu.Tom tertegun ditempatnya ketika melihat pria itu mencium emma beberapa saat lalu berlalu pergi membuat tom buru-buru bersembunyi agar keberadaannya tidak diketahui.

Setelah pria itu sudah benar-benar pergi,tom keluar dari persembunyiannya,ia penasaran siapa pria yang mencium emma tadi?dan mengapa emma terlihat  tidak menolak ciuman dari pria itu namun justru membalasnya?Berbagai pertanyaan muncul didalam kepalanya sampai akhirnya ia menyadari sesuatu bahwa sepertinya ia terlambat.Tom meringis, sepertinya ia memang sudah terlambat,hatinya tiba-tiba terasa sakit,ia menatap nalar sebuket bunga mawar yang tengah ia pegang.

"Sepertinya...aku sudah terlambat bukan?"Monolognya dengan miris,ia membuang bucket bunga itu ketempat sampah disampingnya.

Tom berbalik untuk pergi namun terhenti ketika ia mendengar seseorang memanggilnya.

"Tom!"panggil seseorang itu membuat tom membalikkan badannya untuk melihat siapa yang menyapanya.

"Evana?hey.."sapa tom ketika ia melihat seseorang itu adalah salah satu temannya di harry potter dulu,evanna.

"Hey sedang apa kau disini?"Tanya tom pada evana ketika wanita itu sudah ada diberdiri didepannya.

"Aku baru saja mengunjungi temanku disini"Jawab evanna dengan santai,matanya melirik kearah tong sampah tempat tom membuang bunga tadi.

"Dan bagaimana denganmu?kenapa kau membuang bunga cantik itu?"Tanya evanna penasaran membuat tom seketika langsung salah tingkah.

"A..aku tadinya ingin mengunjungi seseorang dan sepertinya aku terlambat jadi aku membuang bunga itu,karna kurasa itu tidak ada gunanya lagi"Jawab tom dengan gugup membuat evanna memincingkan matanya menyelidik.

"Jangan bilang kau ditolak oleh orang itu lalu karena kau merasa patah hati lalu kau membuang bunga itu"Tebak evanna telak membuat tom kelabakan tidak nyaman.

"Ah..tidak juga,hey kau ingin ke bassemetkan?bagaimana kalau kita pergi bersama kesana"Ajak tom jelas mengalihkan topik,sebab bagaimanapun yang ingin ia lakukan hari ini adalah pergi sejauh mungkin untuk menenangkan hatinya yang tengah sakit.

"Hey bagaimana kau tau aku akan ke bassement gedung ini?"Tanya evanna pada tom yang kini hanya mengangkat kedua bahunya"Mungkin karena kau membawa tasmu"tebak tom asal.

"baiklah,kebetulan aku memang ingin pulang ke apartementku,rasanya begitu melelahkan hari ini"Ujar evanna setuju lalu mereka berjalan bersama menuju bassement gedung apartement tersebut dengan beberapa obrolan ringan tentang kegiatan dan pekerjaan mereka,hingga 5 menit kemudian mereka sampai.

"Baiklah tom,aku pergi duluan ya,senang bertemu denganmu lagi,sampai jumpa"Pamit evanna lalu meninggalkan tom menuju mobilnya.

"Senang bertemu denganmu juga ev,see ya"Balas tom juga pergi menuju mobilnya yang tak terpakrir jauh dari tempat ia berdiri tadi.

Tom memasuki mobilnya lalu menjalankannya untuk pergi dari tempat itu dengan perasaan yang begitu hancur melihat emma berciuman dengan seorang pria didepan pintu apartementnya."Apakah ia memang terlambat?sepertinya begitu,aku memang benar-benar terlambat kali ini"ujar tom membatin dengan perasaan sakitnya.

Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,tom memberhentikan mobilnya dipinggir danau kecil yang terlihat indah nan sepi.Ia melihat cuaca hari ini begitu mendung hingga beberapa saat kemudian hujan mulai turun,melamun tom menarawang jauh semua kenangan indahnya bersama emma,ketika ia mengajari gadis itu bermain gitar sampai saat ia mencium gadis itu diatas bukit di africa beberapa minggu lalu.Tom menghela nafas kasar lalu memukul stir mobil kencang,ia merasa marah pada dirinya sendiri yang begitu pengecut dan suka mengulur waktu,ia sadar mungkin emma lelah menunggunya lalu memilih berkencan dengan pria lain yang lebih gentel mengakui perasaannya.

"Ahh!!!!"Teriak tom emosi lalu sedetik kemudian ia menunduk lelah dan terisak untuk pertama kalinya ia merasa begitu hancur karena seorang gadis yang bahkan belum menjadi miliknya.
"Apakah ini karma untukku tuhan?apakah ini yang emma rasakan dulu?Mengapa aku begitu egois?aku tidak harus menyakitinya berkali-kali,gadis itu berhak untuk bahagia dengan seseorang yang lebih menghargai perasaannya bahkan walaupun aku sangat mencintainya dia berhak untuk bahagia"Racau tom sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Tapi...Apakah aku akan baik-baik saja melihatnya dengan pria lain?apa aku bisa?"tom berfikir apakah dia bisa melakukan itu?walau kenyataannya ia merasa tidak mampu.

"Argghh tom,kau tidak boleh egois,sudah cukup gadis itu tersakiti oleh sikapmu yang begitu sulit mengakui perasaanmu yang sesungguhnya.Baiklah tenang,apa yang kau dapatkan hari ini memang pantas untuk kau dapatkan,jadi tenanglah"Monolog tom sambil memejamkan matanya berusaha untuk tenang.

Drrt..drtt...

Ponselnya berbunyi,tom mengalihkan pandangannya kearah ponselnya yang berbunyi dimana disana tertera nama sang penelpon yang menghancurkan hatinya hari ini,membuat tom menatap nanar ponselnya.Ia bimbang apakah ia akan menjawab panggilan itu atau tidak?hingga akhirnya...

"Hallo em"Sapa tom berusaha setenang mungkin.

"Thomas,kemana saja kau?kenapa kau menghilang 2 minggu ini?"Ujar emma dengan nada kesalnya.

"Maafkan aku em,dua minggu ini aku sibuk"Jawab tom tidak sepenuhnya bohong.

"Oh begitu..pantas saja kau mendadak sulit dihubungi,mr.felton sudah sibuk kerja rupanya"Seru emma dengan nada sebalnya.

"Tidak em,baiklah nanti ku hubungi lagi ya,aku akan berkerja lagi,bye.."Ujar tom buru-buru memutuskan panggilan tersebut.

"Maafkan aku em,aku terlalu pengecut"Monolog tom sendu lalu mengehela nafas lelah.

Next?

Sorry kalau ada typo,semoga dari kalian semua baca ada yang suka hehe😁

Jangan lupa vote dan komennya😉

See yaa

Continue Reading

You'll Also Like

68.7K 10.9K 17
Original story by Dusty151 Terlahir kembali sebagai bayi Titan dari bangsa Titan yang hampir punah. Eh? Keajaiban benar-benar terjadi! Milo benar-be...
95.2K 7.8K 36
NOT BXB !!! - Kalo ga suka, skip aja ya - "Terimakasih karena kehadiranmu, membuat kematian yang ku inginkan terwujud" - Zion Jersey Daviandra. "Kei...
374K 25.7K 48
"Novel siyaland" "Novel gak jelas" "Antagonis juga berhak bahagia" "kalau gue yang jadi antagonisnya,gue rubah alur ini besar besaran" Up tiap satu m...
1M 61.9K 24
TETAP VOTE BIARPUN UDAH END🙌!! Bagaimana rasanya memiliki keluarga yang mempunyai obsesi gila untuk memperlakukan anak sulung mereka sendiri seperti...