Two World

By birujanda

2.2K 1.4K 1.4K

Dilarang copas! Two world... Apa yang ada didalam benak kalian apa itu two world? Sudah jelas jawaban nya dua... More

ATTENTION
part 1
Part 3
part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
part 9

Part 2

277 201 202
By birujanda

Singa dikenal dengan keberanian dan kegagahannya.
Harimau dikenal dengan keganasannya.
Dan Cheeta di kenal dengan kecepatannya.
TAPI, jadilah seperti serigala yang tidak mau diperbudak.

****

2. Ulangan dadakan.

SMAN ERLANGGA

Langit pagi hari ini sangatlah cerah, awan-awan putih tipis berbentuk berbagai macam, matahari bersinar dengan terang,  angin berhembus dengan tenang, dan burung burung kecil bersiul sangat merdu. Sungguh Nice day!

XII-MIPA 1

Kelas itu sangat tertib pada pagi hari ini, berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Sebagian murid kini fokus berkutat dengan kertas selembar yang ada di hadapan mereka, menjawab satu persatu jawaban yg tertulis di selembar kertas.

Di pagi hari yang cerah ini,mereka melaksanakan ulangan DADAKAN dengan mata pelajaran MATEMATIKA PEMINATAN, dengan pagi yang cerah datang pak Reno merusak kebahagiaan murid-murid lainnya kini fokus berkutat dengan otak masing-masing.

Tetapi berbeda dengan sebagian murid-murid lainnya yang tampak acuh pada selembar kertas di hadapan mereka---termasuk 2 siswa perempuan yang duduk di bangku paling belakang dekat dengan dinding.

Slurrr..

"Ahh segernya,"  gadis dengan ikat rambut kelinci hitam, tengah asik meminum teh pucuk 5 botol yang ia bawa dari rumahnya, tak lupa dengan Snack 8 bungkus,  sampah bekas kemasan kini sudah banyak ada di lacinya, gadis itu bernama,
Grezila Florasyla iranna~sahabat Amora.

Sementara itu, Amora yang duduk bersebelahan dengannya,yang kini asik mengedit video jedag jedug di preset Alight motion.

Sedangkan syella yang kini fokus mengerjakan soal soal, diantara mereka bertiga, dialah yang paling rajin dan pintar.

Flora menoleh kearah Amora  "Lo yakin masih nyimpen boneka itu?sumpah Mora boneka lo itu aneh, rada mistis, buang aja deh takutnya nanti jadi bahaya" ujar Flora pelan mencoba memengaruhi gadis itu.

Amora menggelengkan kepalanya.
Memang gadis yang satu ini menyukai boneka yang ia beli pada saat bazar pasar malam, 5 bulan yang lalu dan membuat Amora menyukai bonekanya.

"Lo kira bonekanya furi Harun?ngadi-ngadi lo, yakali boneka Dave gua aura mistis!"

"Dibilangin malah ngeyel udah kerasukan arwah boneka lo? astaga Mora lo itu harus banyak banyak ke gereja, atau perlu gua panggilin pak pendeta buat doa'in Lo?" ucap Flora dengan nada khawatir.

"Gini nih kebanyakan nonton horor, hidup Lo jadi horor, cuman orang yang gak percaya sama Tuhan yang takut sama setan, saran balik nih lo yang harus rajin-rajin ke gereja sama berdoa, atau perlu didaftarin ke asrama gereja? biar lo gak percaya sama sejenis setan."
sarkas Amora balik.

Memang Flora adalah penonton garis keras film horor.

"Tapi ini real Mora, adek perempuan gua aja punya banyak boneka. Tapi gak serem kayak boneka lo, gua pernah lihat tuh boneka senyum, tapi senyum kayak yang di film THE DOLL"

"Gak usah ngadi-ngadi deh Flo, sekalipun boneka gua senyum, boneka gua pargoy,mulutnya keluar paku, bahkan bento sekalipun gua gak akan percaya sama sekali." Amora keukeh dengan pendiriannya

"Mora boneka Lo itu beda-

Sangkin asiknya, mereka tak menyadari bahwa pak Reno sudah berada di belakang .

Brakkk
Sangkin asiknya, mereka tak menyadari bahwa pak Reno sudah berada di belakang .

"BABI PANGGANG." teriak Amora tanpa sadar, keduanya menoleh kebelakang dan senyum cengesan.

"BERANI KAMU TERIAK SAMA SAYA?!" bentak pak Reno.

"Eh pak Reno, kirain tadi siapa maaf toh pak kilat hehe" cenges Amora.

"Khilaf Mora" bisik Flora pelan, "bodo amat"

Pak Reno mengambil lembar jawaban keduanya, dan melihat kertas putih yang belum ada sedikitpun coretan pulpen, bahkan nama mereka sekalipun.

"Bisa-bisanya kalian belum nulis setitikpun sedangkan teman kalian sudah hampir selesai dan kalian malah asik bahas BONEKA. Ngapain kalian bahas BONEKA!seperti anak-anak saja."

"Makanya pak kalau buat ulangan jangan dadakan, dibilang dulu kek di grup kelas, biar kami bisa belajar" sahut Flora  tak tau diri.

"Belajar apa? belajar BUAT CONTEKAN." Sinis pak Reno, keduanya tampak senyum manis.

"Kalian berdua ini, udah nilai paling rendah di setiap mata pelajaran paling ribut jarang ngerjain tugas, paling datang terlambat malu-maluin XII MIPA 1 saja, melihat tingkah kalian tidak cocok berada di kelas ini ." ujar pak Reno tidak habis pikir.

"mereka  cuman numpang nama di kelas pak! mentang-mentang anak kepala sekolah dia sok berkuasa, padahal bunda Sarah aja malu punya anak kayak dia, bukannya jaga baik nama bunda eh malah polusi." ledek Astri, teman sekelas yang tidak menyukai mereka.

"Dih songong banget nih bocah." ucap Amora tak terima,mata Amora melotot ke arah Astri seolah mengatakan awas Lo nanti.

"Diam kamu Amora, ibu kamu itu ibu kepala sekolah, seharusnya kamu itu jadi panutan, jadi kebanggaan ibu kamu. Bukan jadi pembawa masalah disini contoh Laura walaupun dia anak guru tapi tidak seenaknya disekolah ini. bedakan dirumah dan disekolah!"

"Namanya udah takdir Amora pak, jadi beban hahahaha. Sabar ya Amora perbanyak istighfar  soalnya kita sama......Sama-sama tolol." tawa Flora pecah, Amora hanya tersenyum tipis menanggapinya.

"Kamu juga Flora mentang mentang orangtua kamu donatur di sekolah ini kamu jadi seenaknya. seharusnya kalian tiru Syella, antara kalian bertiga cuman dia yang paling bagus, bapak kasian lihat Syella harus berteman dengan kalian." Dengan sombong Syella mengibas-ibaskan rambutnya dengan anggun.

"Be yourself," sahut Amora santai.

"Pak sebenarnya Syella cuman pencitraan, aslinya lebih parah dari kami,suerr demi Pak Mamat si guru cabul."  jawab Flora dengan wajah penuh keyakinan.

"JAWAB LAGI KAMU, cepat kalian kerjakan atau kalian berdua dapat surat panggilan." galak pak Reno,

"yang lainnya waktu tinggal 5 menit lagi."

"Buset cocok banget ngecosplay jadi Hulk......Hulk Joker —jomblo keren,"  bisik Syella, keduanya tertawa keras tanpa sadar. Kemudian mereka berdua membaca soal yang ada dihadapan mereka, keduanya menggerutkan kening, lalu saling bertatapan dan senyum penuh arti.

"Syella anak konglomerat." Bisik Flora sambil tersenyum manis, Syella mengangkat sebelah alisnya.

"Pagi pagi buah kedondong
Bagi jawaban dong."  pantun Amora ngaur, Syella memberikan kertas jawabannya dengan tak iklhas. "makanya pintar jangan tolol."   keduanya tampak cengesan.

"Buset ini soalnya cuman sedikit jawabannya kayak bakso—beranak." sahut Flora

"Udah tulis inti-intinya aja,biar cepat."  kemudian mereka berdua fokus menyalin jawaban Syella.

Kringggg...

Terdengar suara teriakan seperti biasanya ketika beristirahat berbunyi kantin menjadi tujuan utama.

Dan seperti biasanya ketiga sahabat itu sampai ke kantin yang amat sangat sangat ramai.

Reyhan anak kelas 12 ipa 2 baru saja sampai di kantin langsung merapat ke barisan minuman.
Dia haus karena dihukum mencabut rumput yang di lapangan  gara-gara tidak mengerjakan PR matematika umum.

"BU NURDINNYA SATU, BANYAKIN AIR SAMA ESNYA,GERCEP YA BUK!"  teriak Reyhan suaranya yang memekakkan, membuat orang-orang disekitarnya menutup telinga.

"Reyhan jangan teriak teriak bodoh."  teriak Syella yang duduk dimeja kantin yang tak jauh dari posisi Reyhan.

"Bodoamat, gak peduli"
Membuat Flora mendengus kesal.

Terlihat dari kejauhan Dylon dan Rean berjalan menuju meja dimana Amora, Flora, Syella duduk.

Saat di meja kantin, Flora langsung mengambil kaca lalu memperbaiki tatanan rambutnya agar lebih rapi karena ia akan mengantar bekal kepada Aryo, laki-laki yang Flora sukai.

Flora mengoleskan lipbalm dibibirnya agar terlihat menggoda, memakai bedak agar terlihat segar dan melihat giginya agar tidak sesuatu  yang nyangkut. "udah cantikkan gua?"

"Sipaling ketemu Crush."

"Udah-udah lo udah cantik pake banget udah bisa ngalahin kyle jenner" balas Amora.

Flora mengeluarkan sekotak cupcake dari tas kecil yang ia bawa,cupcake itu sangat lucu dan menarik dengan bentuk Anna dan Kristof.  Kalau melihat'selucu itu jadi tak tega untuk memakannya.

Sudut bibir flora tertarik membentuk senyuman.
"Bentuknya imut banget, gua jamin Aryo bakal suka, apalagi gua yang imut yang ngasih." ucap Flora dengan bangga.

"Sejak kapan lo jago buat cupcake?masak sambal aja lo masih keasinan" semprot Amora, Flora menyengir. "gua beli tapi jangan bilang-bilang, this is secret only kita yang tau."

"Lo yakin Aryo bakal mau? Aryo gak suka cupcake." kata Syella.

Flora menatap Syella serius. "Lo tau darimana Aryo gak suka cupcake?"

Syella memutar bola matanya "kelihatan aja dari mukanya dia gak suka yang manis-manis."

"Dari wajahnya belum tentu dia selera atau tidak, kamu coba aja Flo manatau Aryo suka,semangat ya." ucapan Amora di kasih jempol oleh Flora. "kayak gini baru besti saling dukung."

Dylon dan Rean memasuki kantin, tetapi masih ada 2 sohib mereka yang tidak berada di kantin yaitu Chiko dan Aryo.

"Lah, Aryo kemana?kok gak bareng sama kalian padahal gua mau ngasih sesuatu ke dia."

Rean membuka kotak makanan yang Flora pegang. "Lo tolol atau gimana sih, Aryo mana mau makanan beginian dia gak suka manis. Apalagi pedas kayaknya ini bakal sia-sia, mending kita makan aja daripada dibuang sama Aryo."

Flora  menatap Rean geram "gua nanya Aryo dimana?bukan opini  gak guna  yang keluar dari mulut lo"

"Lo memang cewek tolol udah dibilangin ngeyel, lo stop gak usah ngejar-ngejar Aryo sampai kapanpun lo gak bakal dapatin dia."

"Lo apaansih, lo kayak gak suka lihat gua sama Aryo? Lo suka sama gua?."

Rean tertawa sangat keras  "suka sama cewek yang urat malunya udah putus? mimpi jangan ketinggian."

Amora yang melihat itu menyenggol tangan Rean lalu mengkode dari mata. "noh, Aryo lagi di kelas lagi badmood kayaknya cupcake sampah lo bisa ngembaliin mood dia , walau gua gak yakin ."

Flora tersenyum manis kemudian beranjak dari duduknya.

"Guys, gua duluan ya! gua juga malas disini lama-lama eneg di samping manusia dajjal." Flora tersenyum merekah, Rean menatapnya sinis "gua sumpahin Aryo gak makan cupcake buatan lo. "ucapnya sangat pelan.

"Good luck bestii, semangat!!"teriak Amora dan Syella.

                         🧞🧞🧞

Flora berjalan santai menuju kelas Ragaskar Aryo anjara kerap di panggil Aryo yang berada di kelas 12 IPS 4 ada diujung agak jauh dari kelasnya jadi untuk kekelasnya harus melewati beberapa kelas, sesekali Flora melihat wajahnya dijendela sembari merapikan rambut supaya rapi tak perlu lama Flora sudah sampai didepan pintu kelas Aryo.

Dia mengintip Aryo terlebih dahulu, terlihat Aryo sedang menutup mata sambil menyenderkan kepala ke dinding dengan mulut yang masih mengunyah jakun yang sangat menonjol membuat Flora gemas ingin memegangnya.

"Woii, cari siapa?" tanya seorang lelaki yang tiba-tiba muncul begitu saja — Chiko gabriel samudera, sontak membuat Flora terkejut. "lo bisa gak sehari jangan ganggu gua? kurang kerjaan banget."

"Padahal gua nanya bukan ngeganggu." gumam Chiko pelan, lalu ia menatap kotak bekal yang Flora bawa.

Chiko tersenyum senang. "tau aja kalau gua laper, lo memang pengertian the best deh,"

Chiko menarik Kotak bekal lalu membuka isinya, aroma cupcake yang sangat khas membuat semakin menggiurkan,  Chiko mengambil gambar kristof, Flora yang melihat itu langsung mengambil Cupcake yang Chiko ambil lalu memasukkannya kembali.

"Enak aja main ambil, ini bukan buat lo ini buat ayang gua—Aryo."

"Percaya deh sama gua Aryo gak bakal mau sama yang begituan mending buat gua daripada gak dimakan'kan mubazir."

Flora segera menutup kotak bekalnya karena takut cupcake diambil Chiko. "beli sendiri!"lalu Flora masuk kedalam kelas.

Flora menghampiri Aryo lalu duduk disampingnya, Flora tersenyum bahagia seperti biasa Aryo hanya menunjukkan ekspresi datar. Flora menyodorkan kotak bekalnya,lalu membukanya.

Aryo mengangkat alisnya. "ini buat lo,semoga lo suka."

"Apa?"

"Cupcake, percaya sama gua ini asli enak banget lo bakal suka, apalagi gua buatnya penuh kasih sayang gua rela bangun jam tiga subuh supaya bisa buatin lo cupcake, dimakan ya" ucap Flora dengan tulus.

Flora mengeluarkan isinya lalu meletakkan diatas tutup kotak bekal dan terlihat karakter Anna dan Kristof seperti difilm Frozen.

"Lucu'kan? kelebihan dari cupcake ini adalah menghilangkan rasa yang awalnya bete menjadi rese, sini aku suapin" Flora menyodorkan Cupcake bentuk Kristof kemulut Aryo, tapi Aryo tetap mengatupkan bibirnya.

"Gua gak mau, lebih baik lo buang gua gak suka berbaur coklat."

"Yahh-maaf Ar besok gua bawa yang gak mengandung coklat,nasi goreng? sandwich? atau mie goreng? lo mau yang mana biar besok gua masak." ucap Flora kembali tersenyum.

Aryo tidak menjawab.
"Seharusnya tadi gua dengar omongan Syella." ucap flora kecewa

"Lo mau gua beliin apaan Ar? Rean bilang lo lagi badmood biar gak badmood gua beliin makanan dikantin, mau gak?"

Aryo menggelengkan kepalanya. Susah memang berbicara dengan orang yang irit dan cuek harus extra sabar.

"Ahh pasti lo malu'kan sama gua, gak usah malu-malu kali lo bilang aja gua langsung beliin kok." ucap Flora yang masih tersenyum.

Aryo menatap Flora datar,Flora yang ditatap cengengesan."keluar, gua gak mau diganggu!"

"Hehe just kididing, jangan kayak gini Ar gua masih mau disini kalau lo risih gua duduk didepan, tapi gua masih natap lo dari depan" ucap Flora dengan watados.

"Lo yang keluar atau gua?."

Flora dilanda panik. "G-gua aja yang keluar lo didalam aja, besok-besok kalau lo udah mood gua datang lagi ya." Flora lalu mengambil kotak bekalnya,dan menutup kembali memasukkan kedalam tas kecil yang ia bawa.

"Gua pergi ya Ar, jangan lupa makan." ucap Flora lalu ia pergi meninggalkan kelas Aryo.

"Besok-besok gak usah bawain gua sesuatu gua gak suka!" ucap Aryo dan tentunya jelas masih didengar oleh Flora .

Flora berlari dari kelas Aryo,dan bertepatan bel masuk berbunyi pertanda istirahat telah usai dan melanjutkan kembali untuk belajar, Flora yang sudah tidak Mood untuk belajar ia lalu menuju ke UKS.

Untung saat ini di UKS sepi tidak ada satupun orang, Flora duduk sambil membuka kotak bekal yang ia bawa.
"Lo harus semangat Flo, ini belum seberapa lo harus bisa naklukin hati Aryo, besok -besok gua harus tanya Syella makanan kesukaan Aryo dan makanan yang gak disukai Aryo."

"Eh tapi emangnya Syella tau Aryo sukanya apaa? kan tadi Syella cuman nebak. Yahhh —besok tanya Rean aja deh walau dia ngeselin,"

Flora memperhatikan kedua cupcake yang ia bawa, seandainya Aryo memakannya flora pasti sangat senang, apalagi ia membeli cupcake dengan pasangan serasi, andai cintanya bisa seperti tokoh kartun yang ia bawa sudah dipastikan Flora menjadi makhluk paling beruntung didunia.

"Aryo kapan lo balas cinta gua?
Gua juga pengen kayak Amora dicintai tulus oleh Dylon, seandainya sifat Aryo persis seperti Dylon,"parau Flora .

Ceklekk...

Pintu UKS terbuka, Flora langsung bersembunyi dibawah meja jangan ada yang tau bahwa ia bolos di UKS.
Pasti ini guru yang razia yang membuka pintu.

Terdengar suara langkah kaki, Flora menutup matanya deg-degan langkah demi langkah terdengar dan semakin menegangkan
"gak usah ngumpet,kepala lo yang besar keliatan.

Tunggu! sepertinya Flora mengenal suara itu, lalu ia keluar dari pintu dan ternyata makhluk ngeselin~Chiko.

"Lo ngikutin gua?" tanya Flora sengit sambil menunjuk ~Chiko menurunkan jari telunjuk Flora."jangan kegeeran maag gua kambuh, gua lupa sarapan tadi pagi makanya gua ke UKS."

"Alesan!" cibir Flora, Chiko lalu duduk dan melihat kotak bekal Flora lalu membukanya."masih utuh,udah gua duga Aryo gak bakal suka lo sih ga dengerin gua,lebih baik gua makan tadi biar maag gua gak kambuh."

Flora lalu duduk disamping Chiko."yaudah lo makan aja!"

"Asikk makanan gratis." ucap Chiko kegirangan lalu ia mencicipinya jelas dari raut wajah Chiko bahwa ia keenakan makan cupcake yang ia bawa.

"Emhh-enak banget syukur deh Aryo gak doyan manis."

"Kalau dia doyan lo gak bakal bisa makan cupcake yang gua buat."

Mulut Chiko yang masih penuh kunyahan memuncratkan remahan-remahan ke wajah Flora."ihhh jorok banget sih lo," sebal Flora.

"Lo yang buat ini?"

"Iya gak percaya kan lo? gua ini jago  buat kue dalam varian apapun, hebat kan gua." ucap Flora penuh percaya diri.

"Yakin? gak bohong lo? tapi rasanya kayak di toko bakery Bu Atik yang didepan masjid Sidomulyo soalnya nyokap gua sering beli kue disana, tadi malam dia beli bentuk Spongebob rasanya persis kayak gini apa jangan-jangan bukan lo yang buat?atau lo beli?"

"Hayoo ngaku? katanya rela bangun jam 3 subuh demi buat pancake penuh kasih sayang,alesan banget padahal gak tau masak." goda Chiko dengan tampang polos .

Flora  yang tak terima membalas perkataan Chiko."gua yang buat lo jangan fitnah gua, sini kembaliin. L Lo mah gak asik."

Bukannya mengembalikan, Chiko malah memasukan cupcake yang tersisa satu lagi kedalam mulutnya."awbhis." ucapnya sambil memperlihatkan kedua tangannya, Flora lalu mencubit tangan Chiko dengan kuat membuat sang empu meringis lalu meninggalkan UKS.

"Aw-tungguin gua woy" teriak Chiko tapi tak didengar Flora karena dirinya yang sudah menjauh dari UKS.

——————

Terimakasih yang udah baca!
Jangan lupa tinggalkan jejak🧞

2507 kata

   
120 vote
89 komen lanjutt!!!

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.6M 267K 32
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
2.4M 142K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
4.5M 265K 62
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
432K 5.2K 22
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+