JUNG THE FAMILY

By FunforJeeyong

601K 49.2K 8.1K

(JAEYONG FAMILY ft BEOMGYU) Wellcome to daily Jung family Menceritakan keseharian pasangan jaehyun dan taeyon... More

✿ Jung family✿
✿Seo family✿
✿Nakamoto family✿
Just the begin
Kemana beomgyu pergi
Kekuatan para Uke
Namjachingu
Dapat Restu
Kencan
Jung and Seo
Terulang kembali
New member
Ngidam
Jung David
Hari apa ini
Daddy jahat
Peran yang sempurna
Diculik
Pengorbanan
Demam
Dibalik dinginnya hyungdeul
Beomgyu gak mau dimadu
Shotaro yang polos
Liburan semester
Rumah Nenek
Hukuman
Siapa yang hamil?
Apapun untuk beomgyu
Wellcome baby Lolo
Hamil lagi?
Jalang
Tanggung Jawab
Darah obsession
Hari pernikahan
Hyubie dan Chanso (END)

Weekend

15.4K 1.4K 150
By FunforJeeyong


Happy reading gaess!❤️

Sorry for typo
No edit cus langsung publish

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Hari yang cerah di awal musim gugur banyak orang-orang yang menghabiskan waktu bersama termaksud dengan keluarga Jung Jaehyun yang saat ini sedang bersantai dihalaman belakang mansion ditemani dengan berbagai makanan dan digelar karpet kecil yang berada dipinggir lapangan basket.

Karena hari ini adalah hari weekend Jaehyun mengajak seluruh keluarganya untuk bersantai,  sebenarnya jauh hari lalu Jaehyun sudah mengusulkan untuk pergi berlibur ke pantai namun si bungsu menolak dengan alasan tidak ingin kulitnya menjadi hitam.

Pada akhirnya taeyong memilih untuk piknik dibelakang mansion megah mereka ide itu pun akhirnya disetujui oleh seluruh anggota keluarga.

"Terakhir kali aku melihat mereka menendang bola saat mereka masih berumur 12 tahun dan itu sudah sangat lama" ucap taeyong yang menyenderkan kepalanya di bahu Jaehyun.

Jaehyun dengan senang hati mengelus rambut halus sang istri dengan pandangan yang mengarah kearah Mark Jeno dan sungchan yang sedang bermain sepak bola.

"Dan aku sadar bahwa sebentar lagi mereka akan membangun keluarga masing-masing" jawab Jaehyun.

"Mansion pasti akan sepi" sedih taeyong memeluk lengan Jaehyun.

"Apa perlu kita membuat adik lagi untuk mereka sayang" goda Jaehyun.

Taeyong yang mendengar itu hanya membalas dengan dengusan sebal.

"Kalau begitu kau saja yang hamil"

"Aku? Hahaha itu tidak mungkin karena aku pihak atas bukan seperti mu yang selalu mendesah jik...akhh sakit sayang" aduh Jaehyun saat merasakan pinggangnya yang terasa panas.

"Diam jangan merusak moment weekend kita dengan kemesuman mu jae"

Oke jika taeyong sudah berkata seperti itu maka Jaehyun harus diam jika tidak ia akan kehilangan jatahnya dan itu akan berakibat fatal bagi juniornya.

Sementara disebelah orang yang sedang berlovely dovely itu ada anak yang asik memakan berbagai jenis makaron dan coklat yang bungkusnya berserakan dimana-mana.

"Yaa gembul jangan makan terus kemarilah berolahraga dengan kami" teriak Jeno kepada beomgyu yang makan coklat hingga pipinya mengembung.

"Astaga bocah ini" kata taeyong sambil menggelengkan kepalanya.

Setelah beomgyu memakan habis semua coklatnya ia berdiri dari tempat dirinya duduk dan pergi menyusul para hyungnya yang sedang bermain bola meninggalkan Daddy dan mommy nya yang ntah kapan sudah berciuman mesra tanpa memedulikan dirinya yang ada disebelah mereka.

Beomgyu berlari menghampiri Mark yang duduk agak jauh dari tempat sungchan dan Jeno bermain bola.

"Hyung aku ingin ikut bermain" kata beomgyu.

"Baiklah mari kita bagi tim sudah lama kita tidak bertanding seperti dulu" Akirnya Mark membagi tim dimana ia dengan sungchan dan Jeno dengan beomgyu.

Karena setiap tim hanya ada dua orang maka dari mereka tidak ada yang boleh menjaga gawang mereka berempat harus bermain sportif.

"Yang kalah harus mentraktir kita bermain di game canter selama satu pekan bagaimana" usul sungchan.

"Baiklah tantangan diterima" kata Mark Jeno serta beomgyu kompak.

Akirnya mereka bermain dan poin yang mereka cetak selalu sama begitu juga taeyong yang meneriaki nama anak-anak mereka seperti seorang fans yang memberi dukungan kepada idolnya.

Hingga dibabak final dimana beomgyu yang ingin mengoper bola kearah Jeno malah bola itu menggelinding salah arah hingga mendarat dikaki sungchan.

Dan sungchan segera menendang bola itu kearah Mark yang sudah standby didekat gawang dan akhirnya bola itu masuk ke gawang Jeno dan beomgyu.

"Ups maaf Hyung" kata beomgyu saat permainan sudah selesai.

"Tidak apa-apa ini hanya permainan" jawab Jeno yang mengelap keringatnya.

"Hore kita menang berarti kalian harus mentraktir kita selama sepekan" kata sungchan dengan semangatnya dan diangguki oleh Mark.

"Kuharap tabunganku tidak habis" jawab beomgyu.

Dan akhirnya mereka memutuskan untuk menyusul Jaehyun dan Taeyong yang masih setia duduk di karpet kecil itu.

"Anak-anak memang hebat" puji taeyong.

"Terimakasih mom" kata Mark yang menerima minuman dari taeyong dan meneguknya tandas begitu juga dengan adik-adik mereka.

"Mommy sudah lama tidak melihat kalian bermain seperti tadi ahh rasanya sangat menyenangkan saat melihat kalian kompak bermain" ucap taeyong.

"Maafkan kami mom kami selalu sibuk dengan tugas kami yang akhir-akhir ini memang menumpuk" ucap Jeno.

Ada rasa egois dihati taeyong saat melihat anak-anak mereka yang sebulan ini memang jarang berinteraksi, rasanya taeyong ingin mengurung mereka agar tetap selalu disisinya dan taeyong selalu berfikir apakah suatu saat ia bisa jika anak-anak meninggalkannya hanya untuk kehidupan baru mereka?

Bagaimana pun seorang ibu tidak ingin anak-anak mereka pergi, karena ibulah yang sudah merawat dan melahirkan mereka menemani disetiap langkah kecil hingga besar dan jika anak-anak mereka akan pergi untuk menempuh kehidupan baru mereka tentu seorang ibu mau tidak mau harus rela bagaimana pun karena itu demi kebahagiaan sang anak.

Yaa seperti itulah yang dirasakan taeyong setiap ia memikirkan masa depan anak-anak mereka.

"Tidak apa-apa mommy hanya berfikir jika kalian sudah menikah nanti apakah kalian masih akan bermain bersama lagi" seketika pandangan taeyong menjadi buram karena air mata yang sudah menumpuk dimatanya dan siap turun untuk menciptakan aliran sungai kecil yang melintas dipipinya.

Beomgyu si bungsu yang melihat mommynya ingin menangis segera pindah kesebelah taeyong dan memeluk dari samping juga mengecup pipi sang mommy.

"Mommy jangan sedih jika kita semua sudah menikah kita janji kita akan tetap bermain bersama dan akan selalu berkunjung kemansion ini karena bagaimanapun juga mansion ini juga tempat kita dibesarkan" ucap beomgyu yang juga ikut menangis.

"Jika perlu kita akan tinggal disini juga jadi mommy tidak akan kesepian" kata sungchan yang mendapat pelototan mata dari taeyong.

"Andwe jika kau melakukan itu mommy akan menendangmu keluar chanie"

"Mommy tidak perlu sedih jika kita menikah nanti kita tetap akan selalu menghubungi mommy dan mengunjungi mommy, namun jika mommy bosan, mommy bisa kapan saja mengunjungi salah satu dari kita atau meminta kita berkumpul maka dengan senang hati kita akan melakukannya" jawab Mark yang mendapat anggukan dari adik-adik mereka.

"Hikss...kemarilah bayi-bayi mommy, mommy ingin memeluk kalian" taeyong merentangkan tangannya.

Mark Jeno dan sungchan akirnya beranjak dan memeluk taeyong erat Jeno dan beomgyu menyembunyikan kepala mereka didada taeyong sementara Mark dan sungchan memeluk lengan taeyong.

Ingin rasanya Jaehyun menangis saat melihat keluarga seperti ini namun ia tahan bagaimana pun ia kepala keluarga jika ia menangis maka anak-anaknya akan menertawakan dirinya akirnya ia memilih untuk diam dan melihat.

"Hikss...kalian harus berjanji satu hal kepada mommy bagaimana pun nanti keadaannya kalian harus datang dan memeluk mommy...Hikss" kata taeyong sambil mengelus punggung Mark dan sungchan.

"KAMI BERJANJI MOMMY!!!"

Para penjaga dan maid yang sedang berkerja ataupun lewat disekeliling mansion itu pun dibuat menangis karena adegan ibu serta anak-anak itu.

Kali ini Jaehyun pun tak bisa menahan air matanya ia pun ikut memeluk dari belakang dan menangis tanpa suara.

"Kumohon lambatkan lah waktu selambat Mungkin agar aku bisa memeluk mereka seperti ini sebelum mereka benar-benar akan pergi meninggalkan ku untuk kehidupan baru mereka".

-Malam harinya-

Malam ini seperti malam biasanya dimana Jeno yang selalu menjahili adiknya dan berakhir mereka berkejar-kejaran.

Untuk kejadian tadi siang saat dihalaman belakang mereka memilih untuk diam dan tak ingin membahas kehidupan baru mereka karena jalan mereka masih panjang untuk menikah.

Walaupun para anak-anak Jung ini sudah memiliki calon namun mereka enggan ada yang membahas pernikahan dan memilih untuk menghabiskan masa muda mereka sebelum membangun rumah tangga dan orang tua dari calon mereka juga tak mempermasalahkan hal tersebut karena memang itu juga usul orang tua mereka untuk tidak menikah diumur yang masih muda.

"Diam Hyung!! Aku sedang fokus"

Jeno sedari tadi tidak ada henti-hentinya menggoda beomgyu yang sedang menata coklat dikotak berbentuk love.

"Lebih baik kau berikan coklat itu untuk Hyung gyuu" kata Jeno mencomot satu coklat lagi.

"Hyaaa itu untuk taehyun-iee jangan dimakan terus Hyung!! Aku susah payah membuat ini semua!!" Teriak beomgyu sambil melempar bantal dan mengenai wajah Jeno.

Sungchan yang ada disana hanya tertawa kecil ia sedang fokus bermain game dihadphonenya.

"Sungchan Hyung bantu aku" rengek sambil beomgyu menendang kaki sungchan.

"Jika kau membuat ku kalah maka aku akan membantu Jeno Hyung menghabiskan seluruh coklat mu itu" kata sungchan mutlak tanpa melirik beomgyu yang mulai sebel karena siapapun tidak ada yang mau membantu dirinya menghadapi setan sialan itu Jung Jeno.

Beomgyu akirnya memilih untuk diam dan kembali menata coklat buatannya yang tinggal beberapa biji itu. Percuma saja meminta bantuan kepada Daddy dan mommynya karena mereka sedang berusaha membuatkan adik untuk dirinya.

Terbukti saat tadi ia melewati kamar Daddy dan mommy beomgyu mendengar desahan sang mommy yang begitu kencang walaupun kamar itu kedap suara, jika dipikir ada untungnya kalau beomgyu memiliki adik maka ia bisa menyuruh adiknya itu menghadapi Jeno maka dari itu ia akan meminta daddynya untuk memesan tiket honeymoon bersama mommynya.

"Yak kau menghabiskan semua coklatnya hyung!!" Teriak beomgyu hingga membuat sungchan melempar handphonenya karena kaget.

Beomgyu lantas langsung mengejar Jeno yang sudah berlari dahulu meninggalkan sungchan yang ingin kembali bermain namun...

Game over

"Hah aku tadi hampir mendapatkan Hero terkuat. Sialan kau Jung Beomgyu!! Kemari Kau!!" Sungchan ikut menyusul beomgyu dan Jeno.

Tak lama itu datanglah Mark yang keluar dari dapur dengan seluruh badannya yang penuh dengan tepung.

"Bangsat!! Menyesal aku meminta adik kepada Daddy jika tau setiap hari hidupku akan seperti ini"

Dan setelah itu mereka berempat berkejar-kejaran mengelilingi mansion beomgyu mengejar Jeno sementara sungchan mengejar beomgyu dan Mark ingin memukul ketiga adiknya yang sudah membuat dirinya seperti itu.

Jadi saat tadi Mark berada didapur dan ingin mengambil barang namun tempat ia menyimpan barang tersebut terlalu tinggi dan Mark mengambilnya dengan menaiki meja kecil, dan saat ia berhasil mendapatkan barang tersebut Mark malah dibuat terkejut dengan teriakan sungchan dan akhirnya ia menyenggol kaleng yang penuh dengan tepung bekas, membuat semua tepung tersebut tumpah menyeluruh ke tubuhnya.

"Ada apa jae?" tanya taeyong yang keluar dengan selimuti ditubuhnya dan Jaehyun yang hanya mengenakan celana boxer hitam.

Sepertinya mereka penasaran dan menghentikan aktivitas panas mereka untuk melihat apa yang terjadi.

"Anak-anak membuat masalah"

"Haish anak-anakmu itu memang tidak pernah bisa diam" kata taeyong acuh memilih untuk berjalan masuk kedalam kamar namun sebelum ada orang yang mengangkat tubuhnya dan menggendongnya ala karung beras.

"Jika kau lupa kita yang membuat mereka berarti mereka juga anak-anakmu sayang" jawab Jaehyun yang tangannya meremas pantatnya taeyong sebelum menutup kembali pintu kamar mereka.

Dan setelah itu hanya desahan taeyong yang terdengar hingga luar.

TBC
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Continue Reading

You'll Also Like

169K 14.3K 24
status : complete / end. [ summary ] "Jika memang kau masih mencintaiku. Kalau begitu, mari kita selingkuh!" " A-apa..".
3.6K 161 9
"dasar anak cacat tidak berguna" - "mati aja sana" - Nakamoto Jaemin dia cacat , dia dari kecil tidak bisa berbicara di Karena kan ketelan air ketuba...
56.8K 3.5K 32
Menceritakan tentang keluarga yang katanya adalah keluarga "Bahagia" nyatanya tidak dan Tentang mereka yang bertahan atas hubungan rumah tangga yang...
773K 78K 54
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...