Happy reading gaess!❤️
Sorry for typo
No edit cus langsung publish
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Malam menjadi malam yang sibuk bagi keluarga Jung para maid bergerak kesana kemari dari dapur menuju ruang dan berbagai hidangan nikmat tersaji dengan rapi.
Taeyong sebagai nyonya besar juga turun tangan membantu para maid.
Ada apakah gerangan??
Jawabnya malam ini rekan bisnis sekaligus sahabat Jaehyun akan datang untuk makan malam bersama dengan keluarga mereka.
Ini memang bukan yang pertama kalinya namun bagaimanapun juga keutamaan keluarga Jung dalam menyambut tamu mereka memang dikatakan sangat mewah jika kau bertamu dengan tangan kosong maka pulang tanganmu tidak boleh kosong.
"Apakah semua sudah siap sayang" tanya Jaehyun sambil memeluk pinggang ramping taeyong.
"Sudah selesai hanya tinggal mencuci buah untuk makanan pencuci mulut" jawab taeyong sambil mengelap keringat yang menempel didahinya.
Jaehyun yang melihat guratan wajah sang istri yang terlihat kelelahan segera mengambil sabut tangan yang disimpan dibalik jas mahalnya dan mengelapkan dengan lembut ke dahi taeyong.
"Kau seharusnya tak perlu membantu mereka sayang, kau hanya perlu duduk dan memantau mereka tanpa harus ikut beranjak kesana kemari" kata Jaehyun mengecup kening taeyong.
"Entahlah jae aku kurang puas jika aku tidak ikut turun tangan langsung" ucap taeyong sambil mempuot bibirnya.
Jaehyun hanya tersenyum tipis mendengarnya sudah menjadi kebiasaan taeyong saat hamil Mark dulu, Taeyong sering terkena pisau dan itu membuat Jaehyun khawatir namun setelah memastikan dirinya bahwa ia ingin menjadi istri yang baik maka Jaehyun dengan berat hati membiarkan taeyong memasak.
Jaehyun mengajak taeyong untuk duduk diruang tamu menunggu kedatangan koleganya sambil bercanda dengan keempat anaknya yang memang sudah standby disitu.
"Yak! Taehyunie jahat taehyunie tidak rindu sama beomiee" Gerutu sibungsu sambil melempar handphone keluaran terbarunya.
"Siapa yang rindu dengan bocah dekil seperti mu gyuu" jawab Jeno.
"Ishh mommy lihat Jeno Hyung"
"Haish kalian selalu membuat mommy pusing" kata taeyong sambil memijat jidatnya yang terasa pusing.
"Ich mimih lihit jini hying nyii nyii" ejek Jeno menirukan suara beomgyu.
Sementara tiga orang yang melihat itu hanya terkekeh sudah biasa bagi Jeno tanpa menggangu beomgyu rasanya kurang puas.
"Permisi tuan keluarga tuan SEO sudah sampai didepan gerbang" ucap maid menunduk sopan.
"Ahh akhirnya, yasudah mari kita sambut mereka dan kau siapkan beberapa kudapan" perintah Jaehyun.
Maid tersebut segera melaksanakan perintah Jaehyun sementara Jaehyun dan keluarganya pergi kedepan untuk menyambut koleganya.
Mobil bermerek hyundai Avega itu memasuki halaman luas mansion Jung tak lama diikuti dengan mobil Lamborghini Veneno dibelakangnya.
Dan keluarlah pria bule bertubuh tinggi yang hampir menyamai tinggi Jaehyun dan namja cantik yang blasteran Korea Thailand.
"Yoo long time no see jae"
"Yee kau terlalu sibuk dengan semua kertas mu itu tuan Seo Johnny" tawa Jaehyun memeluk namja yang dipanggil Johhny itu.
"Annyeong taeyongie!! Lama tak bertemu Huhuhu aku merindukanmu" pekik namja manis yang seusia dengan taeyong dan namja itu langsung memeluk taeyong begitu juga taeyong yang girang bertemu dengan namja itu.
Beomgyu yang memang belum mengenal keluarga Seo hanya memiringkan kepalanya dan merejapkan alisnya.
"Aigoo apa ini beomgyu??" Tanya namja yang memeluk taeyong tadi.
"Nee dia beomiee princess kesayangan yongie tennie" jawab taeyong.
"Wah kau sudah besar yaa terakir kali aku melihat mu saat kau masih kecil dan selalu menempel di ketiak mommy mu" kata Ten sambil mencubit pipi beomgyu.
"Annyeong haseo eommonim" ucap Mark Jeno dan sungchan secara bersamaan.
"Calon mantu ku kau selalu tampan sama seperti Daddymu"
Tak lama datanglah haechan dan namja yang memiliki wajah seperti Johhny siapa lagi kalau bukan Hendery.
"Annyeong haseo" ucap kompak haechan dan hendery.
"Uwu haechan semakin manis saja" puji taeyong.
"Sudahlah mari kita berbicara diruang tamu saja" putus Jaehyun membiarkan keluarga Seo masuk terlebih dahulu.
Akhirnya mereka semua berkumpulnya diruang keluarga bercanda dan sesekali membahas masalah bisnis Jaehyun dan Johnny, sementara itu para anak-anak muda dibiarkan bermain game yang memang sudah disiapkan agar mereka tidak bosan terkecuali untuk haechan dan beomgyu karena mereka berdua memakan banyak eskrim sesekali bercerita riang tentang apa yang mereka suka.
"Sudah lama aku tidak melihatmu yongie kau semakin cantik saja" kata Johnny mengedipkan sebelah matanya kearah taeyong yang menatapnya datar.
Ten dan Jaehyun yang melihat itu hanya diam menatap Johhny datar sama seperti taeyong menatap Johhny.
"Dan kau masih sama seperti dulu selalu melirik milik orang" posesif Jaehyun memeluk pinggang ramping taeyong.
"Hahaha tenanglah lagipula aku sudah memiliki tennie yang tak kalah cantik dan juga hebat dalam masalah ranjang"
"Kita memiliki istri yang cantik dan juga selalu binal dalam urusan ranjang benar begitu sayang"
Sementara taeyong dan Ten yang mendengar itu hanya diam tersipu malu karena para suami mereka sudah ngelantur membahas masalah ranjang.
"Yak!! Jeno Hyung sialan!!" Pekik Beomgyu yang berlari mengejar Jeno bersama haechan sambil membawa sebuah raket ditangan mereka.
"Anakmu sangat aktif Jung"
"Aku berfikir juga begitu"
"Terkadang aku heran bayi-bayiku itu sudah hampir berumur 20 tahun namun sifatnya seperti anak usia 10 tahun mereka tidak bisa diam terutama Jeno dan beomgyu" jelas taeyong.
"Hah sama saja seperti Hendry dan haechan mereka berdua selalu membuat kepalaku terasa pusing" balas Ten.
Dan berlanjut lah pembicaraan mereka hingga makan malam tiba. Dan mereka berkumpul diruang makan Jung untuk menjamu makan malam.
Haechan yang duduk didepan Mark pun terus menunduk kepalanya karena ia malu jika terus dilihat intens oleh Mark belum lagi kaki mark yang terus bergerak dibawah sana.
"Ecan Hyung sakit yaa" tanya beomgyu.
"Hah?? An-anio" jawabnya gugup.
Beomgyu membalas dengan anggukan kepalanya dan meneruskan makan nya, sedangkan Taeyong dan Ten yang melihat Mark menatap haechan pun tersenyum manis
"Sepertinya kita akan berbesan tennie"
"Umm kau benar itu lihat kaki dua orang yang diam-diam sedang bermain dibawah meja"
"Dan aku merestui kalian" final Jaehyun membuat Mark dan haechan tersedak.
Beomgyu segera menyodorkan air kearah Mark sementara sungchan menyodorkan air kearah haechan.
"Apakah itu Mark Hyung dad?" tanya Jeno tidak nyambung.
"Yakk!! Kau kira siapa lagi hah tidak mungkin jika Daddymu menjodohkan haechan dengan beomgyu" jawab taeyong melototkan matanya tak habis pikir dengan ucapan putra keduanya yang kelewat mesum ini.
"Benar juga lagipula mereka satu spesies nanti siapa yang akan ditusuk jika beomgyu menikah dengan haechan" ucapan Jeno mendapat geplakan sendok dari haechan dan beomgyu.
"Hyung kira aku hewan apa" pekik Beomgyu tak terima dengan kata spesies yang diucapkan oleh jeno.
"Benar haechan itu pudu sexy sementara kau kucing liat yang suk..akhhh" teriak Jeno saat tangannya digigit oleh beomgyu.
"Rasakan itu dasar anjing hutan"
Sementara semua yang menyaksikan tertawa keras hingga menggema di seluruh mansion.
"Ya Tuhan! Yongie dulu ngidam apa hingga keluar anak nakal seperti mereka" batin taeyong menangis didalam hati.
TBC
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••