Hate or love ||Hyunjin&Ryujin...

Von chinggu313

3K 1.9K 368

Terkadang cinta itu emeng buta. Gak terkadang sih tapi emeng kenyataan buktinya banyak orang yang saling memb... Mehr

prolog
cast intro
{1} πŸ’
{2} πŸ’
{3} πŸ’
{4} πŸ’
{5} πŸ’
{6} πŸ’
{7} πŸ’
{8} πŸ’
{9} πŸ’
{11} πŸ’
{12} πŸ’
{13} πŸ’
{14} πŸ’
{15} πŸ’
{16} πŸ’
{17} πŸ’
{18} πŸ’
{19} πŸ’
{20} πŸ’
{21} πŸ’
{22} πŸ’
{23} πŸ’
{24} πŸ’
{25} πŸ’
{26} πŸ’
{27} πŸ’
{28} πŸ’
{29} πŸ’
{30} πŸ’
{31} πŸ’
{32} πŸ’
{33} πŸ’
{34} πŸ’
{35} πŸ’
{36} πŸ’
{37} πŸ’
{38} πŸ’
Epilog

{10} πŸ’

84 64 2
Von chinggu313


.

.

.

.

Di sebuah ruangan terdapat delapan pemuda yang sedang berkumpul. Beberapa diantara mereka terlihat sedang sibuk dengan ponsel masing-masing dan sebagian dari mereka juga terlihat sedang mengisap sepuntung rokok sehingga ruangan itu seketika penuh dengan asap dan bau dari rokok tersebut. Namun hal itu tak membuat ke delapan pemuda itu merasa risih sama sekali seperti kalau hal ini sudah dianggap biasa oleh mereka.

"Jadi gimana nih guys?" Sebuah suara membuat mereka semua menoleh ke arah pemuda dengan blasteran Korea-Australia tersebut.

"Gimana apanya?" Tanya Hyunjin yang kini memfokuskan pandangannya ke arah Felix yang barusan bertanya. Hendphone yang digunakannya tadi langsung dimasukkan kedalam saku celananya.

"Kalau orang itu berulah lagi gimana?"

Semua raut wajah mereka terlihat berpikir berbeda dengan Hyunjin yang langsung mengedikkan bahunya acuh.

"Gampang!, kan tinggal dilaporin polisi"

Plakk...

Hyunjin meringis saat merasakan rasa sakit di kepalanya akibat pukulan yang dilayangkan Bangchan tadi di kepalanya.

"Aisss apa sih?, sakit tau" semua temannya memandang jijik kearah Hyunjin yang saat ini tengah memonyongkan mulutnya dan memasang wajah seperti sedang kesakitan.

Apalagi Felix yang melihatnya hampir saja melayangkan sepatunya tepat diwajah Hyunjin namun Hyunjin lebih dulu berlari menghindari lemparan Felix.

"Eh tapi kemarin ada yang nelfon gue" ucap Hyunjin ketika dia mulai duduk kembali di tempatnya.

Semua temannya memandang Hyunjin dengan muka datarnya.

"Ya terus?, penting gitu kalau ada orang yang nelfon lo?, gue selalu dapat telfon dari cewek-cewek di sekolah tapi gak pernah tuh gue sombong pake segala ngasih tau orang" ucap Jeongin sambil melajutkan game online yang sedang dimainkannya dihandphone nya.

"Ck bukan itu maksud gue. Kemarin ada orang yang nelfon gue dan bilang kalau gue dan teman-teman gue gak akan bisa hidup tenang. Ya teman-teman gue yang dimaksud itu pasti kalian kan?, terus dia kayak aissss pokoknya ngancem gitu lah"

Bangchan, Felix, Chanbin, Jeongin, Dan Minho terlihat kaget mendengar penjelasan Hyunjin. Sedangkan yang lainnya nampak kelihatan sedang berpikir.

"Atau jangan-jangan dia ada hubungannya dengan orang yang nelfon lo itu, karna perasaan kita gak punya musuh deh"

Jisung berucap sambil mengusap rambutnya menggunakan tangan sebelah kanannya. Yang lain tanpak menimang-nimang perkataan Jisung tadi yang ada benarnya juga.

"Yaudah gue cabut dulu" pamit Hyunjin sambil berdiri dari duduknya. Semuanya mengangguk mengiyakan karna hari juga sudah sore dan waktunya untuk pulang ke rumah masing-masing. Mereka emeng anak geng dan bisa dikatakan mereka sebagai anak geng motor juga tapi bukan berarti mereka suka membuat onar di jalanan atau balapan liar dan lain sejenisnya. Mereka juga tau aturan dan mana yang baik dan mana yang benar.

.

.

.

.

Ryujin tanpak berjalan sendirian di jalanan menuju rumahnya. Niatnya sih tadi cuma mau jalan-jalan tapi mengingat motornya dipakai Hyunjin karna perjanjian mereka jadi Ryujin terpaksa jalan kaki. Apesnya lagi dia sedang sendirian sekarang menambah kesan jomblo setiap orang yang melihatnya. Samuel, Haechan, dan juga Jaemin lagi latihan basket di sekolah. Biasanya Ryujin emeng sering ngikut mereka hanya sekedar menemani dan duduk diam sambil menonton mereka yang lagi main basket. Tapi entah kenapa hari ini dia jadi males ikut sama mereka. Alhasil dia jadi gabut dan jalan sendirian sekarang.

"Hei" Ryujin menatap bingung seorang cowok yang tiba-tiba menyapanya dan berjalan di sampingnya.

Ryujin kembali menghadap kedepan tanpa menghiraukan cowok di sampingnya. Cowok itu tampak sedang tersenyum sambil terus memerhatikan wajah Ryujin dari samping. Ryujin tentu risih tapi dia lebih memilih mengabaikan cowok itu.

"Ekhheemm... hai Ryujin" lagi-lagi cowok iti menyapa Ryujin dan yang membuat Ryujin bingung dari mana cowok ini tau namanya.

"Kok lo diam ajah sih?, gak mau nanya nama gue gitu atau kenapa bisa gue tau nama lo?" Tanya cowok itu membuat Ryujin tiba-tiba berhenti berjalan diikuti oleh cowok itu. Ryujin menghadap ke sampingnya dimana terdapat cowok itu sedang berdiri sambil melipat tangannya di depan dadanya.

"Gue terkenal ya sampai-sampai lo bisa tau nama gue sedangkan gue sama sekali gak kenal sama lo?"

Cowok itu lagi-lagi tersenyum mendengar pertanyaan Ryujin. Cowok itu juga ikutan melipat tangannya di depan dadanya sambil menatap Ryujin

"Kalau gue jawab gue penggemar rahasia lo gimana?"

Ryujin mengangkat alisnya heran. Dia terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Penggemar rahasia ya?, berarti sekarang udah bukan penggemar rahasia lagi dong soalnya lo udah kasih tau gue"

Cowok itu tanpak menyengir sambil menggaruk tengkuk belakangnya yang sama sekali tidak gatal.

"Oh iya lo kok kenapa jalan sendirian?"

Mereka kembali melanjutkan jalan mereka. Cowok itu bertanya sekedar basa-basi ke Ryujin supaya Ryujin bisa merespon dan tidak diam saja.

"Menurut lo kenapa?, kan gak mungkin gue jawab kalau gue jalan sendirian karna gue lapar" jawab Ryujin yang membuat Cowok itu tertawa. Ryujin juga sampai ikutan tertawa melihatnya. Cukup asik juga cowok yang sedang diajaknya berbicara kali ini pikir Ryujin.

"Gu-"

Belum sempat cowok itu melanjutkan ucapannya tiba-tiba handphone yang berada di sakunya bergetar membuat cowok itu langsung merogoh sakunya dan mengecek handphonenya.

"Halo ada apa?"

"......"

"Hah? Okok thanks infonya"

"...."

Pip...

Setelah cowok itu menyelesaikan panggilan dari handphonenya, dia langsung menoleh ke Ryujin yang dari tadi cuma diam sambil berjalan disampingnya. Ryujin yang merasa di liatin langsung menoleh dan memasang wajah bertanya.

"Sorry gue gak bisa nganterin lo sampai depan rumah lo. Gue harus cabut dulu ada urusan"

"Lo bukan supir gue kali pakai segala nganterin gue sampai depan rumah. Lagian gue juga gak minta dianterin sama lo" ucap Ryujin

"Yaudah gue duluan ya dan gue ramal kita bakal ketemu lagi setelah ini" pamit cowok itu dan berjalan menjauh dari Ryujin. Cowok itu juga sempat mengusap poni Ryujin yang membuat Ryujin jadi agak jengkel tapi gak bisa nolak. Gak tau kenapa bisa gitu.

Ryujin memandang minuman cola yang dipegangnya. Dia sempat mampir ke minimarket deket jalanan dan membeli minuman itu. Dia mengidikkan bahunya tak mau peduli dengan cowok barusan dan mulai meminum colanya sampai habis. Berjalan juga membuat kita haus kawan jadi jangan heran Ryujin langsung meneguk sebotol cola itu sampai habis karna kehausan.

Setelah menghabiskannya dia kembali menutup botol minumannya dan melemparnya ke belakang.

Tak..

"Aduh!!" Ryujin berbalik setelah mendengar seseorang berteriak di belakangnya tepat setelah dia melemparkan botol minumannya tadi ke belakang.

Dan bener saja disana terdapat Hyunjin yang tengah mengusap dahinya yang sedikit memerah mungkin terkena lemparan botol Ryujin tadi.

"Heh lo kalau mau ngelempar sembarangan liat-liat dong!!" Kesel Hyunjin masih dengan mengusap dahinya. Ryujin mengangkat alisnya sebelah kemudian memutar bola matanya malas.

"Siapa suruh lo ada di belakang gue"

Hyunjin besungut kesal dan menjalankan motornya pelan mensejajarkan langkah kaki Ryujin. Helm yang seharusnya dipakainya kini masih berada di depannya. Pantas saja kepalanya sakit terkena lemparan botol Ryujin karna ternyata dia sedari tadi sedang melepas helm nya dan memberhentikan motornya tak jauh dibelakang Ryujin tadi sambil terus memerhatikan Ryujin yang sedang meminum minuman colanya.

Niatnya tadi Hyunjin ingin mengantar Ryujin pulang karna gak tega melihat Ryujin yang berjalan sendirian sedangkan dia lagi enaknya makai motor punya Ryujin. Heol walaupun mereka sering bertengkar tapi Hyunjin masih punya hati nurani dan rasa prikemanusiaan tapi dia juga cukup malu dan gengsi mengajak Ryujin untuk pulang jadi dia memilih diam tadi. Namun rupanya Ryujin melihat Hyunjin yang sedang berada di belakangnya karna lemparan botol tadi.

"Napa lo?, oh gue tau lo pasti diputusin kan sama pacar lo" Ryujin sedikit menolehkan pandangannya ke Hyunjin yang tengah menjalankan motornya pelan menyeimbangi langkah kakinya.

"Sok tau lo anjir" ketus Ryujin.

"Bukannya tadi itu cowok lo?" Ryujin terlihat bingung dan berpikir sebentar tak lama kemudian dia berdecih dan memutar bola matanya panas

Jadi Hyunjin juga tadi sempat liat ada cowok yang awalnya jalan disamping Ryujin jadi pergi ninggalin Ryujin makanya Hyunjin bilang kayak tadi karna mengira cowok tadi adalah pacar Ryujin. Dan muka cowok tadi juga gak kelihatan karna posisinya membelakangi Hyunjin.

"Kenal ajah kagak. Udah sih ngapain lo disini?"

"Cih ngeselin banget lo jadi cewek. Gue cuma lewat doang. Lagian jalan sendirian udah kelihatan kalau lo itu jomblo"

"Heh maimunah. Lo gak ngacah hah?, situ juga naik motor sendirian gak boncengin cewek" Hyunjin menampakkan wajah kesalnya dan berusaha untuk menahan emosinya. Ok sampai kapanpun dia gak akan bisa kalem kalau ketemu sama Ryujin.

"Nama gue Hyunjin bukan Maemunah"

"Terus muka gue tanpak peduli gitu?" Tanya Ryujin sambil menampakkan wajah ngeselinnya dan pengen banget Hyunjin tonjok tapi dia cukup sadar kalau yang sekarang dia lawan ini adalah cewek.

"Pantas gak ada cowok yang deketin lo, soalnya lo kan cewek ngeselin, galak, udah gitu lo gak ada tampang ceweknya sama sekali. Kalem dikit kek jadi cewek bukannya tomboy kayak gini"

Ryujin menatap datar Hyunjin dan melipat tangannya di depan dadanya.

"Wow. Ini hidup gue, yang ngejalanin itu gue, yang jadi peran utamanya itu gue, jadi lo gak usah sok ikut campur tentang hidup gue dan pake segala ngatur-ngatur kehidupan gue. Lagian yah jomblo itu bukan sebuah kekurangan ataupun masalah yang patut buat dipermasalahkan. Ya tergantung orangnya maunya kayak gimana. Jomblo itu pilihan"

Tepat setelah Ryujin menyelesaikan penjelasannya, dia langsung kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Hyunjin yang jadi diam duduk termenung diatas jok motornya eh maksudnya motor Ryujin kan yang punya motor Ryujin:).
Dia terdiam sebentar dan menatap punggung Ryujin yang mulai menjauh.

"Aissshhh"

Hyunjin mengusap rambutnya kasar dan dengan cepat memasang helmnya dan melajukan motornya hingga kembali berhenti tepat disamping Ryujin. Ryujin mendengus kesal dam menambah kecepatan berjalannya namun percuma Hyunjin kan naik motor jadi dia langsung berhenti berjalan dan menatap tajam Hyunjin yang juga ikut berhenti.

"MAU LO APA SIH?, BISA GAK SIH SEHARI AJAH LO GAK NGUSILIN GUE?!!" Hyunjin sedikit tersentak mendengar nada bicara Ryujin yang membentaknya. Dia bisa liat kalau Ryujin jadi emosi karnanya.

"Maaf udah bikin lo marah kayak gini. Gue cuma mau nganterin lo pulang karna biar bagaimana pun ini motor lo. Gue gak enak ninggalin lo jalan sendirian disini apalagi ini udah hampir malam" raut wajah Ryujin perlahan berubah menjadi tenang. Ada sedikit rasa bersalah di hatinya membentak Hyunjin tadi setelah mendengar penuturan Hyunjin yang berbicara lembut tadi padanya.

Dia sedikit menunduk dan berjalan perlahan menaiki boncengan Hyunjin. Hyunjin melirik Ryujin dari kaca spion kemudian menurunkan kaca helm nya dan menjalankan motornya ke arah rumah Ryujin.

Tbc guys....
Jan lupa vomentnya^-^

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

9.9K 1.5K 31
Ini bukan hanya tentang Seokjin dan Yuri, tapi juga tentang persahabatan, kekeluargaan dalam dunia kedokteran. "Jika semua orang punya pikiran yang s...
29.1M 921K 49
[BOOK ONE] [Completed] [Voted #1 Best Action Story in the 2019 Fiction Awards] Liam Luciano is one of the most feared men in all the world. At the yo...
727K 67.9K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
414K 30.7K 40
Romance story🀍 Ada moment ada cerita GxG