Pretty Sisters

By vavaSugar

41.2K 6.3K 1K

Ceisya Xaviera Ranjana, menghabiskan dua puluh lima tahun nya dengan seorang adik laki-laki yang super annoyi... More

1. Fake
2. Red lips
3. Kakak
4. Penyelamat
5. Annoying
6. Mendadak manis
7. Kencan Ceisya
8. Bohong
9. Hal tak terduga
11. Insiden
10.trauma
12. Jarak
14. Lanjut
15. Ganteng
16. Berbeda
17. Unch Unch
18. Setelah.
19. Gagal Kencan
20. Kesempatan
21. Fans Ceisya (20+)
22. Saingan Ciro
23. Tidak Terima.
24. Maaf ya
25.
26
27.
28.

13. pulang

1.1K 249 30
By vavaSugar

5 years latter

"Best Song of the year, Ciro Alterio"

Suara tepuk tangan yang riuh membuat Ciro tersenyum dan menyalami semua yang memberinya selamat, lelaki yang sekarang sudah lebih tinggi itu melangkahkan kaki nya dengan senyum tipis untuk mengampil piala nya.

Ciro tidak banyak berkata apa pun, lelaki itu hanya berterimakasih pada rekan-rekan nya dan orang-orang penting di perusahaan nya, lalu turun di iringi dengan suara tepuk tangan.

Tidak banyak yang berubah dari Ciro, hanya tubuhnya yang tambah tinggi dan wajahnya yang lebih dewasa tapi lelaki itu tetap mempertahan kan julukan nya sebagai most perfect smile.

Lima tahun di abaikan Ceisya atau mungkin Ciro yang menghindar membuat pemuda itu sering jadi langganan langganan gossip sebagai playboy dengan banyak kasus gonta-ganti pacar.

"Puas kan lo Cei ninggalin gue" Ciro memandang sinis pada piala yang di pegang nya.

Jojo datang menghampiri nya sambil berbisik dan membuat Ciro menghela nafas nya kesal.

"Ada dua kabar, satu nya baik yang satu nya lagi bikin jengkel" Jojo masih setia menemani Ciro selama empat tahun terakhir.

"Buruk?" Ciro bertanya.

"Kakek lo itu minta bertemu besok di kantor" Jojo menjawab.

"Astaga" Ciro mendengus lalu menyerahkan piala nya.

"Lo enggak mau tahu kabar baik nya Ci?" Jojo bertanya.

"Gue mau siap-siap tampil, entar aja" Ciro menjawab lalu melangkahkan kaki nya pergi.

"Ceisya sampai di Indonesia malam ini" Jojo berkata pelan lalu menatap piala di tangan nya "..enggak masalah sih, yang penting bonus gue tahun ini banyak"

Sedangkan di belahan dunia lain Ceisya sibuk dengan urusannya.

Ceisya memakai sepatu hitam nya dengan Jeje yang membantu nya untuk mengemas sedikit barang nya.

"Je, jangan sampai ada yang ketinggalan" Ceisya berkata sambil memakai cardigannya yang menutupi setengah setengah paha nya sama seperti dres hitam yang di pakai nya.

"Mbak yakin mau pulang, enggak memperpanjang kontrak kerja di sini gitu?" Jeje bertanya.

"Emang lo udah punya pacar gay disini?" Ceisya balas bertanya.

"Iya mbak, dia bilang mau ngelamar dalam waktu dekat ini" Jeje berkata.

"Jangan mau!, kecuali dia emang datang ke Indo demi lo baru gue restuin" Ceisya membalas.

Jeje menghela nafas nya tapi omongan Ceisya memang benar, ia tidak ingin di sakiti lelaki lagi. Jadi Jeje memutuskan untuk mengikuti saran Ceisya.

"Mbak siap ketemu mas Ciro?"

Ceisya menghela nafas nya, siap enggak siap, Ceisya sudah memutuskan.

[][][]

Ciro duduk diam sambil mendengarkan penjelasan karyawan nya pagi ini, tadi malam ia memutuskan pulang ke apartemen setelah acara penghargaan sebuah stasion televisi yang di hadirinya selesai.
Mungkin setelah selesai meeting pagi ini ia akan pergi berlibur untuk beberapa hari melupakan penat nya pekerjaan dan juga menghindari orang yang selalu mengganggu nya semenjak lima tahun terakhir ini walaupun orang itu juga sangat membantu nya, mungkin sesekali ia akan bertemu kakek nya itu tapi sekarang ia sedang tidak ingin bersenang-senang.

"Jo, barang-barang gue udah siap kan?" Ciro berbisik.

"Ci, kakak lo pul-" ucapan Jojo terpotong karena pertanyaan seorang karyawan nya yang menjelaskan tadi menanyakan apa Ciro suka ide nya atau tidak.

"Iya, enggak ada masalah" Ciro berkata.

Jojo menghela nafas nya, kalau seperti ini terus nanti ia jadi di salahkan lagi karena tidak memberi tahu kalau Ceisya pulang. Lagi pula Ciro memang sangat labil, lelaki itu memutuskan tidak menghubungi atau pun melihat Ceisya tapi malam menyuruhnya untuk jadi stalker socmed Ceisya.

"Ci, beneran lo mau ke Bali?" Jojo kembali bertanya setelah rapat mereka selesai.

"Astaga" Ciro berdecak kesal "..Iya, gue bahkan udah pesan tiket dari tadi malam. Penerbangan gue satu setengah jam lagi"

Ciro berbalik dan pergi meninggalkan Jojo.

"Ceisya, adik lo nyiksa gue lagi" Jojo menghela nafasnya.

[]

Ceisya melangkah kan kaki nya sambil menarik satu koper besar nya sedangkan Jeje mengiring di belakang sambil mendorong troli besar beisi barang-barang nya dan Ceisya.

Rambut Ceisya yang pajang sepunggung berwarna hitam membuat gadis itu menarik perhatian, apa lagi kini Ceisya melepaskan cardigan nya.

"Sampai rumah gue mau langsung tidur" Ceisya tersenyum.

"Iya deh mbak, terserah aja. Hayuk lah" Jeje berkata.

Ceisya terus berjalan sampai ia menghentikan langkah nya begitupun lelaki tinggi yang juga menghentikan langkah nya.

Satu jam yang lalu

Ciro berdiri sambil menarik satu koper nya tapi setelah matanya tidak sengaja melihat wanita yang punya perawakan langsing dengan kulit putih layaknya salju dan rambut dengan panjang melebihi bahu sedikit membuat Ciro menyerahkan koper nya pada Jojo dan berlari menerebos banyak nya orang berlalu lalang, perempuan itu Ceisya. Ciro ingat perawakan terakhir saat ia bertemu perempuan itu.

"Ceisya" Ciro memanggil tapi wanita itu tetap melanjutkan jalan nya.

Ciro mempercepat langkah kaki nya dan berhasil meraih tangan wanita itu dan menariknya hingga berbalik.

"Cei-" senyum Ciro menghilang.

"Ci..Ciro?" Wanita yang di tarik nya membulatkan matanya kaget.

"Sorry, salah orang" Ciro langsung berbalik dan pergi sambil menormalkan detak jantung nya.

Wajah cerah nya kembali murung, mungkin keputusan nya untuk melepaskan Ceisya itu adalah salah tapi ia tidak bisa terus-menerus ada di sekitar Ceisya kalau wanita itu tetap saja menganggap nya adik setelah orangtua mereka meninggal.

Ceisya meninggal kan nya dan Ciro memilih memantaskan diri atau mungkin melupakan kakak nya itu.

Ciro berdecak kesal ia benci mengakui kalau Ceisya itu kakak nya.

"Ci, lo baik-baik aja kan?" Pertanyaan Jojo membuat Ciro mendengus.

"Sampai sini aja lo nganternya, Yoshi sama Chandra udah nungguin gue" Ciro mengambil kembali koper nya.

"Tapi hari ini Cei-" suara dering handphone Ciro membuat Jojo kembali berdecak kesal "..terserah deh, tapi habis ini jangan ngamuk ke gue"

Jojo berbalik pergi membuat Ciro menatapnya dengan kening berkerut.

"Ya kalau lo salah ya gue amuk lah" Ciro memalas lalu berbalik pergi sambil mengangkat telpon nya.

"Ci, udah dimana lo?" Suara Chandra terdengar dari telpon Ciro.

"Lima menit lagi sampai, tapi Yoshi beneran bawa stok cewek-cewek nya kan?"

"Tenang bossque, lo lupa kakek gue punya apa" Yoshi menjawab di telpon Chandra.

"Jangan ngeraguin turunan kakek Sugiono mix Yakuza" Chandra menjawab

"Bangke lo Chan" sahutan Yoshi membuat Ciro tertawa sampai rasanya telinga nya berdengung tidak mendengar lagi suara telpon teman-teman nya saat ia melihat objek yang baru saja melewati nya.

Rasanya seakan semua orang di sekitar Ciro bergerak sangat cepat dan ia menjadi orang yang terdiam dengan waktu yang membeku.

"Ceisya?" Ciro berkata pelan, untuk beberapa detik ia tidak berani membalikkan tubuh nya untuk memastikan.

"CIRO WOI!" Suara Chandra membuat Ciro mengerjapkan matanya dan menyadarkan dirinya lalu menoleh ke belakang dengan cepat.

Ciro merasakan jantungnya berdetak sangat cepat.

"Gue batal, kalian aja ke Bali" Ciro berkata lalu mematikan telpon nya.

"Ciro" suara terkesan berat tapi merdu itu memanggilnya, Ceisya dengan rambut panjang sepunggung itu membuat Ciro kembali terpesona.

Ceisya bahkan lebih cantik dari lima tahun yang lalu, tampilannya lebih dewasa dan Ciro tidak bisa lagi menahannya, lima tahun mencoba menyadarkan dirinya kalau mereka kakak dan adik tetap membuat Ciro tidak menerima itu.

Ciro tanpa pikir panjang langsung berlari dan memeluk Ceisya, Ciro bahkan mengangkat tubuh Ceisya yang sepertinya sedikit lebih kurus dari pada dulu.

"Ceisya" Ciro bahkan memeluk erat Ceisya menyembunyikan matanya yang ber air.

Ceisya tidak tahu harus bagaimana, setelah insiden yang mereka alami bersama, belajar menerima keadaan dan kabur dari Ciro. Kini Ceisya harus bersikap baik-baik saja seperti tidak pernah terjadi apa pun tapi jujur saja Ceisya merindukan Ciro. Ciro adik satu-satu nya yang di miliki nya.

Ceisya melepaskan pelukan Ciro dan memukul bahu nya.

"Cei" Ciro merengek.

"Lima tahun lo ngebuang gue tanpa ngehubungin gue. Durhaka lo" Ceisya berkata.

"Lo yang ninggalin gue," Ciro membalas.

"Maaf," Ceisya berkata.

Ciro terdiam, ia canggung setelah memeluk Ceisya.

"Ayo pulang" Ceisya tersenyum kecil membuat Ciro kembali terdiam tapi mengikuti Ceisya.

"Iya," dada Ciro yang rasanya sudah lama terasa kosong kini kembali merasakan hangat.

**

Ciro menahan senyum nya saat ia sampai di rumah lama nya dan Ceisya yang lima tahun terakhir hanya ia jadikan kenangan.

"Mas Ciro sekarang tambah ganteng deh, dulu bocil sekarang sudah jadi lelaki," Jeje memuji membuat Ceisya memperhatikan postur tubuh Ciro yang berubah. Adik nya sekarang sangat tinggi dengan tubuh berotot yang sedang.

"Gue sudah dua puluh dua tahun, usia siap membina rumah tangga," Ciro menjawab.

"Lo masih kecil," Ceisya menyahut "..lo tinggalin rumah kita Ci?"

"Gue sewa orang buat bersihin rumah kita walaupun gue tinggal di apartemen," Ciro menjawab.

Ceisya menghela nafas nya berbeda dengan Jeje yang tersenyum lebar.

"Syukur deh jadi Jeje enggak bersih-bersih," Jeje menyahut membuat Ciro dan Ceisya yang sibuk dengan pikiran mereka kembalintersadar.

"DOOR.." Ceisya membulat kan mata nya saat ia membuka pintu dan teman-teman terdekat nya memberi kejutan.

"I miss you Cei," Mawar langsung menghambur ke pelukan Ceisya.

"Thanks banget," Ceisya menangis terharu.

Ciro tersenyum tipis melihat Ceisya.

"Akhir nya lo pulang," Jennie ikut memeluk Ceisya.

"Gue dengar semua nya Cei," Lily yang juga baru kembali dari luar negeri ikut menghambur ke pelukan Ceisya.

"Kalian kelihatan cute," suara Ciro membuat Mawar sadar ada Ciro.

"Kalian balikan?" Pertanyaan Mawar membuat Ceisya dan Ciro saling menatap.

Ceisya seakan tersadar kalau lima tahun ia hanya melihat Ciro lewat sosial media, ia dan Ciro bukan saudara. Ciro bahkan tidak menganggap nya kakak saat pergi dari rumah dulu.

Ceisya diam memikir kan hubungan nya dengan Ciro, kakak-adik atau Ciro akan mengejar nya?.













.....................Tbc

Akhirnya bisa up. Sesuai janji ya hehe walaupun kayak agak kecepatan dan banyak typo. Tapi makasih sdh meluangkan waktu membaca prettysister❤.

Continue Reading

You'll Also Like

14.2K 1.9K 13
Malam itu saat dua insan di pertemukan, keduanya berakhir dalam sebuah kenikmatan yang berujung berantakan. lalice dan jack adalah dua manusia dengan...
75.9K 7.2K 9
Memiliki kekasih tampan, irit bicara, datar dan kaku seperti Uchiha Sasuke ternyata tidak mudah. Meski lelaki Uchiha itu anak dari orang kaya dan mem...
2.9M 146K 61
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞
1.5K 195 12
Warning Geenflag Area...! Awal mula, π˜Όπ™§π™¨π™šπ™£π™žπ™€ π˜Ώπ™šπ™‘π™«π™žπ™£ π™‚π™žπ™—π™¨π™€π™£ hanya ingin menjauhkan Bella dari seseorang yang Delvin sangat benci. ...