Hai, hello,Assalamulaikum para readers.
HAPPY READING AND ENJOY PART.
Sanha ngelamun dibawah pohon
posisi duduk terlunjur. Entah kenapa Sanha ngelamun sendirian siapakah yang dipikirkan olehnya.Itu pastinya tentang Ryujin pujaan hatinya walaupun Ryujin sudah lama meninggal tapi cintanya tidak pernah pupus biarpun sedetik.
Flashback on.
"Ryujin ayok kita ke kantin"-Sanha.
"maaf,aku lagi sibuk ngerjain tugas matematika lain kali saja ya."-Ryujin.
"boleh ngak kami berdua join kamu pulang sekolah?"-Sanha.
"terserah deh."-Ryujin.
"Aku suka sama kamu Ryujin."-Sanha.
"kayaknya kamu ngak waras deh."-Ryujin.
Flashback off.
Sanha mengingati kenangan bersama Ryujin walaupun Ryujin cuek kepadanya. Tidak sempat memiliki Ryujin ajal sudah menjemputnya,itu bukan berarti Sanha harus lemah dia perlu lebih kuat untuk menghadapi sulitnya kehidupan dan membiarkan dirinya move on terhadap Ryujin.
Younghoon dengan tidak sengaja melihat Sanha dengan posisinya itu, Younghoon dapat ide untuk jahilin Sanha,Younghoon perlahan-lahan mendekati Sanha.
"Raung!!"teriak Younghoon refleks memegang bahu Sanha.
"Dasar berandal!! " umpat Sanha sangat terkejut.
"lo kenapa bro."-Younghoon tertawa terbahak-bahak.
"ihh!! Lo bikin kaget aja, untung-untung aja gue gak jantungan kalau gak huh, on the way meninggal."ngegas Sanha.
Younghoon hanya tertawa terkekeh mendengar omongan temannya yang seperti 1 hari tidak bernapas dengan muka pucat.
"lo ngapain disini Hoon? "-Sanha
"kebetulan aja gue liat lo, kenapa lo mandangnya satu arah aja tadi, emang lo mikirin apa?"ucap Younghoon kepo.
"mau tau aja lo."-Sanha.
"Ya, gak usah pakai rahsia-rahsia segala deh, buruan bilang ke aku."pinta Younghoon.
dengan mata malas Sanha lalu berdiri dari duduknya ingin meninggalkan Younghoon.
"lo mau kemana San?"ucap Younghoon.
"mau pulang, udah lama gue duduk disini punggung gue sakit."ucap Sanha.
"gue ikut ya ke rumah lo,soalnya mau numpang mabar bisa kan?"ujar Younghoon.
"hmmm."
||Skip||
Di Mall.
Sieun sekarang ini berjalan-jalan menghilangkan gabutnya dengan bershopping di Mall. Dia memasuki tokoh baju di sana bajunya bagus-bagus promosi juga ada lo. Tokoh itu adalah tokoh favourite Sieun, so Sieun selalu ke situ dulu baru ke tokoh lainnya.
"Hai,cantik selamat datang."ucap pelayan dan lebih serunya lagi Sieun suka dengan sikap ramah setiap pekerja di tokoh itu.
"mau pilih yang mana ya, ini atau itu?"gumam Sieun kebingungan milih baju.
"Ahh.. Pilih ini aja deh."ucap Sieun memilih baju bercorak bunga-bunga ros ungu dengan jeans hitam.
Sieun lalu memakai baju itu dan ternyata bajunya tampak cocok dengan Sieun sangat elegan denganya. Sieun lalu beranjak ke kasir membayar baju itu,terus ke tokoh lain.
Sieun memasuki sebuah tokoh aku gak tau itu tokoh apa tapi yang jual barang tajam-tajam gitu pokoknya itu deh.Dia menemui seseorang yang dia kenal, orang itu adalah Renjun, Sieun menyapanya.
"ehh... elo kan kakaknya Ryujin kan?"ucap Sieun melirik Renjun.
"lo siapa adakah kita pernah bertemu?"ucap Renjun menaikkan alisnya.
"huh.... Gue temannya Ryujin, Sieun yang ke rumah lo minggu lalu itu kenal
gak?"ucap Sieun.
Renjun dengan wajah datarnya itu hanya ber-oh saja.Sieun tanpa segan mengajak ke Sebuah caffe yang tidak jauh dari situ.
"lo mau gak ke caffe?"
"gue belanja tenang aja."
Renjun hanya mengangguk-gangguk kepalanya. Lalu mengikuti Sieun dari belakang keadaan sangat sepi tanpa sepatah omongan terucap dari mereka berdua. Sieun merasakan firasat buruk akan terjadi pada dirinya, Sieun menoleh ke belakang Renjun sudah tiada.
"ke mana Renjun kok aneh banget?"gumam Sieun sembari mengusap rambutnya.
Sekilas menoleh ke depan,seseorang membekap mulut dan hidung Sieun. Pandangan Sieun menghitam, ia kemudian tak sadarkan diri.
Kenapa dengan Sieun? Siapa yang membekapnya?.
Kemana pula perginya Renjun hilang tanpa jejak? Persoalannya akan terjawab pada part 13 nanti.
Di rumah Sanha.
Younghoon duduk didepan televisi sambil mabar, Sanha yang tidak mengerti dengan temannya itu hanya merenungi nya saja.
"Yes!! menang."teriak Youghoon sembari melompat-lompat.
"lo dah kenapa kayak Monyet gitu?" ucap Sanha julid kepada Younghoon.
"Monyet lo bilang kalau mau ngajak berantam bilang."bentak Younghoon tidak menerima dirinya di katakan Monyet.
"huh... Gue canda aja, udah lebih baik gue nonton drakor aja daripada layan lo nyebalin."ucap Sanha sembari mengambil remote lalu menghidupkan televisi.
Ibu Sanha terlihat keluar dari dapur memberikan teh dan cemilan untuk di santap oleh Younghoon dan Sanha.
"jangan lupa di minum tehnya ya."ucap ibu Sanha tersenyum.
"makasih tan."ucap Younghoon
Ibu Sanha beranjak kembali ke dapur. Younghoon dan Sanha menikmati teh dan cemilan itu sambil omong kosong.
"lo libur gini kenapa gak dirumah Hoon?"ucap Sanhan mencicipi cemilan.
"bosan aja dirumah."
"kenapa ngak ngajak Lisa jalan-jalan aja Hoon."ucap Sanha.
"gue pengen sendirian aja,lagian pasti Lisa lagi sama teman-temannya."ucap Younghoon.
"ouhh gitu."
Seharian Younghoon di rumah Sanha tanpa mengingat pulang ke rumahnya. Handphone Younghoon berbunyi, Younghoon lagi di toilet. Sanha yang mendengarkan takut-takut mengangkat panggilan dari ibu Younghoon soalnya ibunya Younghoon itu galak banget.
"Hoon, itu handphone lo berbunyi terus mungkin itu ibu lo."ucap Sanha.
"apa! Aduhh pasti gue dibebelin ni,gue pulang dulu."ucap Younghoon.
"iya, hati-hati Hoon."
Younghoon menaiki mobil dan mengemudikan mobilnya dengan kelajuan sangat pantas karena takut akan dimarahi ibunya. Handphone berbunyi lagi Younghoon mencuba mengangkatnya panggilan itu.Tapi handphonenya terjatuh,ia pun ingin mengambil kembali handphone itu namun sebuah lori melanggar mobilnya.
Braakkkk.......
Ibunya menjatuhkan handpone ditangannya sehingga hancur berkeping-keping.hati ibunya merasa tidak enak seperti sesuatu terjadi terhadap anaknya itu.
Bersambung.
Bonus picture.
1.Sanha.
2.Ryujin.
3.Younghoon.
4.sieun.
5.Renjun.
Jangan lupa vote dan komen
Bantu follow untuk mencapai 100 followers yaa.
Bye readers.