Love Me Again

By ChoiNara88

34.6K 2.8K 166

Aku tidak mengharapkan apapun lagi darimu sejak apa yang aku putuskan di masa lalu. Aku hanya berharap kamu t... More

Love Me Again
Love Me Again - 2
Love Me Again - 3
Love Me Again - 4
Love Me Again - 5
Love Me Again - 6
Love Me Again - 7
Love Me Again - 8
Love Me Again - 9
Love Me Again - 10
Love Me Again - 11
Love Me Again - 12
Love Me Again - 13
Love Me Again - 14
Love Me Again - 15
Love Me Again - 17
Love Me Again - 18
Love Me Again - 19
Love Me Again - 20
Love Me Again - 21
Love Me Again - 22

Love Me Again - 16

1.4K 129 8
By ChoiNara88

Yoona terbangun lebih dulu, ia melihat Siwon masih tidur. Ia tersenyum, sudah begitu lama ia tak pernah melihat Siwon terlelap lagi.

Lalu ia menatap ponsel Siwon. Yang sejak tadi berkedip-kedip menandakan adanya pesan. Ia mengambilnya, ponselnya tidak dikunci dengan password. Yoona mengambilnya dan membuka pesan.

From : Sekretaris Liu
Oppa Choi, apa malam ini ada waktu? Bisakah kita makan malam berdua?

Yoona keluar dari chattingannya dan membuka profile pengirim itu.

"Wanita centil" gumamnya saat melihat siapa pengirimnya.

Yoona mengetik balasan.

To : Sekretaris Liu
Tidak ada waktu..

From :Sekretaris Liu
Kapan oppa bisa??🥺🥺

"Aisss menjijikkan. Kamu tidak tahu wajah imut sepertiku aja masih ditolak. Apalagi kamu,," ujar Yoona

To : Sekretaris Liu
Aku sibuk dengan istriku, jangan menggangguku..😡😡🤬🤬

Yoona cekikikan sendiri.

From :Sekretaris Liu
Ponsel oppa dibajak ya??🤔🤔

"Ihhh, wanita gila ini. Tidak ada menyerahnya ya" gumamnya.

Lalu ia membangunkan Siwon.

"Oppa buka mata sebentar," ujar Yoona

"Hmm," ia masih dalam mood mengantuk. siwon memeluknya "kenapa sayang? Oppa masih mengantuk"

"Oppa cium aku sebentar" ujar Yoona dan saat Siwon menciumnya, ia segera mengambil foto.

Sent..

"Awas kalau kamu masih berani membalas. Akan aku gundulin"

From :Sekretaris Liu
Oppa, siapa wanita gila itu?

"Astaga, kamu benar-benar menguji kesabaranku" ujar yoona. Ia bangkit dari tempat tidur setelah meminta wanita itu menentukan tempat bertemu.

***

Siwon baru terbangun saat Yoona sudah bersiap-siap.

"Mau kemana yoong?" Tanya Siwon

"Aku keluar sebentar," ujar Yoona, ia memasukkan ponselnya ke dalam tasnya.

"Oppa ikut" ujar Siwon, ia menarik Yoona ikut dengannya ke kamar mandi. Ia takut wanita itu pergi sendiri.

"Yak oppa"

Siwon menciumnya lalu ia mencuci wajahnya. Selesai itu, ia membawa yoona keluar.

"Kita mau kemana sayang?" Tanya Siwon

"Temui orang gila" ujar Yoona

"Nugu?" Tanya Siwon lagi dan Yoona mengambil ponsel Siwon dari saku celana pria itu "yak im yoona, kenapa kamu jadi begitu liar?"

Siwon tersenyum saat melihat wajah galak yoona. Begitulah im yoona nya. Galak tapi juga imut.

Yoona membuka ponsel Siwon dan menunjukkan wajah wanita yang membuatnya kesal sejak tadi.

"Wae?"

"Jadi seleramu jadi seperti ini oppa? Sampai kamu menolakku?" Ujar Yoona dan Siwon tertawa

"Kamu berani ketawa oppa," yoona memukulnya "aku kesal setengah mati saat melihat wajahnya muncul di ponselmu"

"Dia hanya sekretarisnya klienku. Dia mewakili bossnya yang sedang babymoon" ujar Siwon "Ayo kita jalan-jalan saja. Biarkan dia"

"Tapi,,"

"Atau mau di kamar saja?" Goda Siwon

"Mesum" yoona mencubitnya

Siwon hanya tersenyum

"Kita harus mendapatkan restu dari appamu dulu sebelum melakukannya lagi" bisik Siwon dan yoona memerah. Siwon memegang jari Yoona yang masih memakai cincin mereka. "Masih memakai cincin ini tapi berani akan menikah lagi, akhh im yoona kamu membuatku kesal"

"Oppa,," yoona memeluknya "aku hanya mencintaimu"

Siwon tersenyum dan ia mencium yoona

"Oppa juga mencintaimu"

***

Keduanya bertemu dengan Hyunbin yang membawa putra mereka.

"Daddy dan mommy kemana?" Tanya Darren

"Mereka baru selesai berantem darren. Makanya tadi darren dititipkan ke uncle" ujar Hyunbin sambil tersenyum menggoda Siwon dan Yoona

"Kenapa berantem?" Tanya Darren pada keduanya

Yoona masih tidak mengerti,

"Supaya darren memiliki adik" ujar Yejin

"Yak kalian suami istri mengotori pikiran anakku" ujar Siwon dan ia menutupi telinga putranya. Kedua suami istri itu tertawa bahagia.

"Mom, aku tidak mengerti. Kenapa kalian berantem?" Tanya Darren pada yoona

"Mommy juga tidak mengerti mereka bicara apa" ujar yoona

"Abaikan saja mereka, ayo kita makan"

Saat tengah makan, sekretaris liu itu menghampiri mereka. Ia meletakkan tangannya di bahu Siwon.

"Oppa, aku menunggumu sejak tadi, kenapa kamu tidak datang?" Ujarnya

"Ahjumma, apa kamu kehilangan tangan?" Tanya Darren saat melihat tangan wanita lain memegang daddynya. Ia menyingkirkan tangan wanita itu dan memakai tissue untuk mengelap bahu daddynya.

"Kamu siapa?" Tanyanya pada Darren

"Tentu saja putra dari pria tampan ini" ujar Darren dan seisi meja menahan tawa mereka "Lalu ahjumma ini siapa?"

"Jangan panggil aku ahjumma, aku ini calon mommymu" ujarnya

Darren tertawa mengejek.

"Ahjumma, see" ia menunjuk yoona yang berada di sampingnya. "Mommyku begitu cantik, apa mungkin daddyku menginginkanmu yang jelek?"

Sekretaris Liu menatapnya kesal. Yoona meminta darren untuk duduk.

"Sayang, mungkin daddy ingin bicara dengannya. Kamu lanjutkan makan saja" ujar yoona dan darren menurut.

Siwon membawanya keluar restorant.

"Oppa,"

"Aku akan memberitahu Changmin kalau kontrak kerja kita dilanjutkan saat ia kembali saja"

"Boss akan marah,"

"Aku juga tidak bisa membiarkan istriku salah paham karena sikapmu. Aku pria berkeluarga, jangan menggangguku"

"Baiklah" ujarnya sambil menunduk

"Gomawo" siwon meninggalkannya. Dia pria paling dingin jika menyangkut wanita lain. Tapi untuk Yoona, ia bisa sehangat api unggun.

***

Mereka telah berlibur beberapa hari dan Siwon harus kembali ke kantornya. Ia mengemas kopernya.

"Oppa benaran meninggalkan kami?" Tanya Yoona

"Kantor mulai beroperasi.kasihan chanyeol sendirian disana" ujarnya

"Kami,,"

"Kamu juga harus kembali ke seoul. Bukankah darren juga harus sekolah?"

"Tapi,,"

"Percayalah oppa tidak akan menghilang lagi" ujar Siwon dan Yoona mengangguk "oppa akan bicara pada darren"

Yoona mengangguk, darren sejak tahu daddynya akan mengakhiri liburan, ia sudah tampak kesal.

"No!!" Teriak Darren, yoona tidak tahu apa yang siwon katakan. Ia berada jauh dari mereka.

"Sayang, kamu harus sekolah. Daddy disini mencari uang. Jadi darren bantu daddy menjaga mommy disana"

"Kenapa daddy tidak ikut kami?"

"Daddy harus bekerja lebih giat untuk bisa membeli rumah"

"Dad,,"

"Darren bantulah daddy untuk membuat grandpa menyetujui daddy bersama mommy" ujar Siwon "daddy janji setiap hari akan menelepon darren"

Darren tampak berpikir

"Jika grandpa sudah setuju. Maka kita bisa tinggal bersama lagi dengan mommy juga" ujarnya lagi dan akhirnya darren setuju.

"Gomawo" bisik siwon, ia memeluk putranya itu.

***

"Bagaimana oppa bisa mengatasi darren?"

"Tentu saja oppa ada caranya" ujar siwon

"Baiklah, aku harus melahirkan anak perempuan nantinya"

"Kamu menggoda oppa?" Siwon menariknya ke pangkuannya dan memeluknya dari belakang.

"Ne, supaya oppa tidak bisa kabur lagi" ia berbalik dan mencium siwon.

"Kamu kembali bekerja?"

"Tentu saja, aku kan hanya putus dengannya bukan dipecat" ujar yoona dan siwon hanya mendesah "kenapa oppa?"

"Tidak, hanya saja tidak rela kamu bertemu dengannya"

"Tenang saja oppa"

"Baiklah, oppa mempercayaimu"

"Tentu saja oppa harus mempercayaiku. Jangan sampai orang jahat itu merusak hubungan kita lagi. Aku akan membunuhnya jika ia begitu lagi" ujar yoona

"Kalian selesaikan baik-baik. Oppa percaya padamu" ia mencium yoona dan yoona membalasnya dengan cukup panas.




TBC

Continue Reading

You'll Also Like

55.6K 4.6K 27
Apakah cinta itu hanya sebatas lelucon bagimu? Kamu mempermainkanku dengan begitu kejam? Kamu membuatku jatuh cinta padamu dan kini kamu membuangku b...
199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
6.3K 436 37
(COMPLETED) [Romance Comedy] Dream Zone: Sleeping Pills season 2 Kisah lika-liku kehidupan sebuah pasangan suami istri yang baru menikah. Zakky yang...
98K 11.4K 66
Short story Sehun dan Lisa Pokoknya book ini banyak hujannya!