WHITE CLOUD : Hwang in yeop✓

Oleh MayBee_byn

1.7K 205 0

END! If you want to rebuild your life, be like a white cloud. Which always helps the sun to illuminate life... Lebih Banyak

PROLOG
(1) VACATION
(2) FIRST MEET
(3) FATHER'S FRIEND
(4) HATE
(5) DEVAN'S PLAN
(6) BIG SECRET
(7) RAIN
(8) SICK
(9) CHANGE?
(11) SOMETHING
(12) SWEET MOMEN
(13) GO HOME
(14) MATCHMAKING
(15) AGREE
(16) RAIN 2
(17) PROBLEM
(18) START
(19) RELIEVED
(20) ROUTINE
(21) DIED?
(22) THE PAST
(23) PRETEND
(24) YOU
(25) TWIST AND TURN
(26) ANNIVERSARY FRIENDSHIP
(27) POSSIBLE
(28) DESTROYED
(29) REGRET
(30) GO
(31) END
Ssstt~

(10) BACK AGAIN

31 6 0
Oleh MayBee_byn

Author's prov

"Eomma Lo sakit?" Itu reaksi dari Regar.

"Jadi benar dugaan gue"

"Dugaan lo?"

"Ya,jadi waktu itu gue ke rumah Lo. Mau ngajak main basket. Terus gue masuk ke dalam,sebelumnya udah ada bibi Lo yang bukain pintu. Nah,waktu masuk ke dalam,rumah Lo itu sepi banget dah kayak kuburan. Terus gue maen masuk aja mau ke kamar Lo,tapi di tengah jalan gue gak sengaja denger obrolan Eomma dan Appa Lo. Yang gue denger sih,mereka ngomongin penyakit Eomma Lo gitu,terus Eomma Lo bilang ke Appa Lo suruh ngerahasia in penyakitnya itu" ucap Denzy menjelaskan kronologinya.

'Jadi selama ini Appa sudah tau? Kenapa harus Appa yang tau?'

Lamunan Devan buyar ketika Denzy menepuk pundak nya.

"Woy"

Bugh

Devan menghela napas sejenak. Lalu ia melangkahkan kaki meninggalkan temannya itu.

"Yak Devan woy,mau kemana Lo?"

"Woy Devan"

Seruan Denzy dan Regar tidak menggubris Indra pendengaran Devan.


Rumah sakit

"Eomma"

Suara tersebut seakan magnet yang dapat membuka kelopak matanya.

Di pandanglah anak semata wayangnya itu,dan tak lupa air mata yang turun begitu saja.

"D_devan"

Devan pun tidak bisa membendung air matanya ketika melihat sang Ibunda membuka mata.

Lantas Devan segera memeluk Eommanya itu,seakan menyalurkan kerinduan yang tak sanggup ia bendung lagi.

"Eomma,Devan merindukan Eomma. Sangat" ucapnya di sela-sela tangis.

"Nee...nee..Eomma juga merindukan Devan"

Seakan hanyut dalam haru campur bahagia,hingga berlanjut selang beberapa waktu.

"Eomma sudah baikan kan?"

"Nee. Eomma sangat baik sekarang" ucap Asimira dengan tangannya yang terulur untuk menghapus jejak basah di wajah anaknya itu.

"Jangan sedih. Eomma akan sedih juga. Tersenyum lah"

Devan pun menarik kedua bibirnya membentuk senyum menawan.

"Aku sayang Eomma"

"Tidak sayang Appa?"

Raut wajah Devan berubah drastis mendengar sosok yang di sebutkan Eomma nya tadi.

Ya,sampai sekarang Devan tidak mengetahui keberadaan Appanya itu. Dan juga ia tidak peduli sama sekali.

"Tidak."

Asimira menghela napas sejenak.

"Bagaimana pendapatmu ketika seorang laki-laki harus menjaga istrinya yang sakit. Dan laki-laki itu rela untuk pergi ke sebuah negara nan jauh hanya untuk pengobatan istrinya. Tapi sayang,laki-laki itu di benci anaknya sendiri,karena kesalah pahaman. Kau tau,itu bermula dari kesalah pahaman"

Devan tau,ucapan Eommanya itu menohok kepadanya. Tapi ia hanya diam.

"Devan,waktu itu kau masih ingat kan? Waktu dimana awal dirimu membenci Appa mu. Waktu dimana kesalah pahaman terjadi. Waktu dimana kau menuduh Appa mu selingkuh. Dan waktu itu,aku pun juga sempat membenci Appa mu. Tapi seiring berjalannya waktu aku dapat menyimpulkan bahwa itu salah. Semuanya."

Devan yang awalnya tertunduk,langsung mendongak menghadap Eommanya.

"Aku salah,aku menuduhnya sembarangan. Kau ingat perempuan itu? Aku yakin kau mengingatnya. Dia adalah adik dari Appa mu yang menghilang 7 tahun yang lalu"

Devan membulatkan matanya. Ia terkejut bukan main.

'Apakah selama ini aku salah menuduh Appa?'

"Kau baru tahu kan. Kau tidak pernah mau mendengar penjelasan Appa mu waktu itu. Bahkan sampai sekarang. Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?"

"Dimana Appa?"

Asimira tersenyum mendengar jawaban anaknya itu.



Ceklek



Kedua sosok itu menoleh ke arah pintu yang di buka oleh seseorang.

Dia Appa nya Devan

"Oh kau. Baiklah aku keluar dulu" ucap Appa Devan ingin keluar lagi dari ruangan itu.

"Appa"

Deg

Langkahnya terhenti

'Mungkin hanya perasaan ku saja'


Lalu ia melangkah selangkah lagi.

"Appa"

Seketika ia membalikkan badannya. Dan benar Devan sedang menatapnya.

"Nan dangsin-i geuliwoyo"

Ia tersenyum mendengar penuturan anaknya itu.

Lantas Devan melangkahkan kakinya mendekati Appanya. Dan langsung memeluknya.

"Devan"

"Nee Appa"


Eomma Devan terharu melihat mereka.



Kampus

"Devan,Lo liat Fraya gak?"

"Nggak."

"Yaish dimana anak itu"

Gerutu Mega. Dari tadi ia modar mandir mencari keberadaan Fraya yang tak kunjung ketemu.

"Tadi dia dimana?"

"Tadi dia sama gue,terus gue ke parkiran bareng Denzy. Lah ternyata Fraya nggak ngikutin gue sama Denzy"

"Gue akan cari dia"

"Ok. Kalau ketemu telfon ya. Gue tunggu di parkiran"

Lantas Devan bergegas mencari keberadaan Fraya. Ini sudah waktunya pulang,tapi Fraya kemana?

Dan jangan lupakan langit mendung. Pertanda hujan akan datang.

Devan berlari menuju ruangan di kampus. Ia menelisik ke seluruh penjuru ruangan.

Dan pada saat ia melewati toilet wanita,tak sengaja ia melihat kaki seseorang di lantai toilet.

Dan ternyata itu Fraya yang tersimpuh di lantai toilet.

Segera Devan menghampiri Fraya.

Ia menepuk pelan pipi Fraya untuk membangunkannya.

"Fraya"


"Fraya bangun"

Hatinya seakan tertimbun batuan besar ketika melihat Fraya yang pucat pasi.



Sesak



Itulah yang di rasakan Devan saat ini. Pikirannya kalut.

Lalu Devan segera membopong tubuh Fraya. Ia menuju parkiran untuk mengambil mobil miliknya dan membawa Fraya ke rumah sakit.

"Astaga Fraya" ucap Mega terkejut ketika melihat Devan membopong Fraya yang pingsan.

"Kita harus membawanya ke rumah sakit"

Devan segera membuka pintu mobilnya lalu mendudukkan Fraya di job belakang. Tak lupa Mega juga ikut serta membawa Fraya.

Devan menyalakan mesin mobilnya,lalu melaju dengan kecepatan yang lumayan tinggi.


'Jangan sakit. Ku mohon bangunlah'


Eomma Devan















Pssttt

Gimana nih Fraya pingsan.

Kenapa ya Devan kok kayak sedih gitu?

Intip in next chapter chingu

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

6.5K 80 20
langsung aja 👆👆👆👆👆 Nerima tampungan puisi puisi yaaa Cuma buat seru seruan doang Ok
2.4K 417 4
DEAR YOU, Yang mengajarkanku arti kata sempurna, meski melewati jalan yang tak seindah cerita. Jungkook menemukan karmanya pada gadis bernama Lalisa...
11.6K 559 11
"punya kakel tukang modus" Cerita kakel yang suka modus ke adek kelas. Tapi kali ini apakah sasaran mereka tepat modusin Blackmoody ? Orang orang ser...
122K 19.7K 34
❝Perlukah diskriminasi di tiap sekolah?❞ nonabinar ©2018 #1 - Haruto [120619] #1 - Raesung [231019] #5 - Treasure [160220] #1 - Junkyu [301020] #1...