Love Me Again

By ChoiNara88

34.6K 2.8K 166

Aku tidak mengharapkan apapun lagi darimu sejak apa yang aku putuskan di masa lalu. Aku hanya berharap kamu t... More

Love Me Again
Love Me Again - 2
Love Me Again - 3
Love Me Again - 4
Love Me Again - 5
Love Me Again - 6
Love Me Again - 7
Love Me Again - 8
Love Me Again - 9
Love Me Again - 10
Love Me Again - 11
Love Me Again - 12
Love Me Again - 14
Love Me Again - 15
Love Me Again - 16
Love Me Again - 17
Love Me Again - 18
Love Me Again - 19
Love Me Again - 20
Love Me Again - 21
Love Me Again - 22

Love Me Again - 13

1.2K 130 7
By ChoiNara88

Nyonya Im kebetulan keluar kamar untuk mengambil ponselnya yang ketinggalan di meja dapur, melewati kamar putrinya dan melihat Yoona sedang duduk sambil menangis di depan pintu kamarnya.

"Sayang, kenapa menangis?" Nyonya Im menghampiri Yoona dan memeluk putrinya itu.

"Darren tidak bahagia bersamaku eomma. Dia hanya diam, tidak mengatakan apapun ataupun menangis. Aku harus bagaimana eomma?" Ia memeluk eommanya juga "Apa aku tidak pantas menjadi eommanya?"

"Sayang, semua ini terlalu mendadak untuknya. Ia butuh waktu menerima kenyataan"

"Tapi dia membenciku,,"

"Eomma yakin Darren menyayangimu yoong. Hanya saja tidak mudah untuknya, selama ini ia hidup berdua dengan Siwon dan mendadak Siwon meninggalkannya denganmu yang begitu asing untuknya" ujar nyonya Im,

"Eomma, kenapa Siwon oppa meninggalkanku dulu?"

"Kami sudah sepakat tidak membicarakan masa lalu. Jika kamu masih mencintainya, kejarlah dia, demi Darren dan juga demi kalian berdua"

"Aku sudah melakukannya, tapi dia lagi dan lagi menolakku" air mata yoona semakin deras.

"Dia pria yang baik yoong. Dia sudah berjanji maka ia hanya bisa menepati. Setelah apa yang ia janjikan dengan appamu, mungkin hanya appamu yang bisa membawanya kembali" ujar nyonya im.

"Aku tidak percaya appa bisa mempengaruhi hubungan kita sebegitu besar" ujar Yoona "aku akan memperjuangkannya. Mianhae eomma, aku tidak bisa menikah dengan Sehun"

"Gwenchana sayang. Asal kamu bahagia eomma akan mengijinkan apapun yang kamu mau. Eomma akan mendukungmu melawan appamu. Dia sudah keterlaluan selama ini" ujar nyonya im sambil menghapus air mata putrinya. "Jangan menangis lagi, kamu harus kuat"

"Gomawo eomma"

***

Nyonya Im masuk ke kamar putrinya untuk melihat Darren. Pagi-pagi Yoona sudah berangkat ke rumah sakit karena ada pasiennya yang mendadak drop.

Saat Darren bangun ia mencari sekitaran dan hanya menemukan nyonya im.

"Kamu mencari mommy ya?" Tanya Nyonya Im dan Darren menggeleng "Mommy sedang ke rumah sakit. Memeriksa pasien sekalian mengambil hasil pemeriksaanmu, mommy sudah berjanji pada grandma, jika darren sudah sembuh, akan membawa darren ketemu daddy lagi"

Darren menatap grandmanya.

"Grandma tidak berbohong, jadi bisakah darren berjanji tidak membuat mommy sedih? Grandma melihat mommy menangis setiap malam, bisakah saat bersama mommy jangan membuatnya menangis lagi?"

Darren mengangguk

"Aku merindukan daddyku. Daddy pasti sedih malam natal ini tidak ada aku di sampingnya" ujar Darren, ia menangis.

"Daddymu pria yang kuat, percayalah kalian akan bertemu dalam waktu dekat" ujar nyonya Im, ia memeluk cucunya itu.

Pintu kamar terbuka dan tuan Im berdiri disana.

"Nyonya Im, kamu mau merajuk sampai kapan?" Tanyanya, sejak dari rumah sakit itu, nyonya im tidak berbicara dengan suaminya. Bahkan ia mengunci pintu kamar dan membiarkan suaminya tidur di ruang kerja. "Bukankah kamu akan menemaniku ke pesta? Kenapa belum bersiap-siap?"

"Aku tidak pergi" ujar nyonya im "kamu bisa pergi dengan Oh Changmin saja. Bukankah kamu begitu menyukainya, sampai memaksa yoona harus menikah dengan putranya"

"Cukup ya Kwon Boah. Aku melakukan untuk kebaikan Yoona"

"Pergilah, aku akan mengajak cucuku jalan-jalan" ujarnya "Darren, kamu bersiap-siap ya. Kita pergi belanja"

Darren mengangguk, ia harus patuh supaya diijinkan bertemu daddynya.

***

Siwon menemui tamunya di ruang kerjanya. Tamu dan teman baiknya,

"Tidak mau menjenguk Darren?" Tanya kyuhyun, ia yang membantu Siwon mengawasi Darren selama ini.

Siwon menggeleng,

"Kamu tahu kenapa aku buru-buru kesini?" Tanyanya dan Siwon hanya diam "Semalam aku melihat Yoona dan Sehun bertengkar di depan rumah sakit. Sehun menamparnya, aku tidak jelas apa yang mereka ributkan tapi yoona melemparinya dengan cincinnya"

"Kamu tidak berniat memperbaiki semuanya?"

"Sehun sudah berjuang begitu keras selama ini. Bagaimana mungkin ia menyerah begitu saja" ujar Siwon "Semua akan membaik, luka akan sembuh oleh waktu. Aku tidak ingin mengacaukan hidupnya lagi"

"Bagaimana dengan darren?"

"Aku percaya pada yoona"

"Baiklah, jika memang itu keputusanmu. Kamu juga harus mulai berkencan. Setelah memberikan darren ke yoona, kamu harus menikah lagi dan memiliki anak supaya bisa meneruskan keturunanmu"

"Akan aku pertimbangkan"

"Benaran? Biar aku kenalkan,,"

"Sudahlah kyu, bawalah kekasihmu jalan, jangan menggangguku terus"

"Ini malam natal hyung. Jangan terus mengurung diri disini. Ayo kita makan malam bersama" ujar Kyuhyun

"Aku banyak kerjaan"

***

Sementara Darren, ia jalan bersama mommy dan grandmanya.

"Darren senang hari ini?" Tanya Yoona, responnya Darren hanya diam.

"Darren sudah lelah mungkin" ujar nyonya Im

"Aku mau ke gereja grandma" ujar Darren dan Yoona sedih, darren memilih berbicara dengan nyonya im daripada dirinya.

"Oh ne, ayo kita pergi"

Mereka bertiga berdoa di dalam sana. Tuan Im keluar sejak pagi tadi dan belum juga kembali ke rumah.

Setelah acara di gereja selesai, Darren berjalan menuju ke depan, yoona menyusulnya. Darren berlutut dan memejamkan matanya, ia berdoa.

"Tuhan, aku mohon temukan aku dengan daddy. Aku merindukan daddyku" ia menangis, Yoona yang disampingnya ikut menangis, "Jika Tuhan memisahkan aku dengan daddy karena marah padaku yang begitu nakal, aku minta maaf Tuhan. Ijinkan aku bertemu lagi,,"

"Darren" panggil yoona, ia menangis sejak tadi. Jika tahu apa yang ia lakukan melukai darren, ia tidak akan pernah meminta darren dari siwon.

Darren berdiri, ia masih menangis.

"Maafkan aku" ujar darren "aku akan patuh, aku akan bicara jika ditanya, tapi tolong bawa aku temui daddyku"

Yoona mengangguk dan ia menghapus air mata darren.

"Jangan menangis. Kita akan menemui daddy" ujarnya

"Gomawo, gomawo mommy" darren terisak begitu juga yoona, ia menangis bahagia karena mendengarkan panggilan mommy dari mulut putranya. Ia tersenyum dan air matanya mengalir.

"Kamu memanggilku apa sayang?" Ia ingin memastikan lagi.

"Mommy, mommy. Aku juga menyayangi mommy"

Yoona bahagia bagaikan memenangkan undian berhadiah.

"Gomawo, sudah menerima mommy" yoona mencium kening putranya.

***

Darren meminta yoona membawanya ke tempat tinggalnya dengan Siwon dulu.

"Bolehkah malam ini darren tinggal disini?" Tanya Darren pada Yoona yang membawanya kesini.

"Tentu" ujar yoona, tempatnya terawat karena yoona meminta pelayan dari rumahnya untuk membersihkan tempat ini setiap hari.

"Gomawo mommy"

Yoona mengangguk, Darren mengambil baju Siwon yang tertinggal disana, ia memeluk baju itu dan segera tertidur.

"Apa kamu akan memberiku kesempatan oppa?" Gumam yoona

***

Siwon meminum beberapa gelas alkohol, ia masih duduk di ruang kerjanya, walaupun semua orang sudah pulang. Ia sendirian menatap salju yang turun sambil meminum minumannya.

"Daddy merindukanmu sayang" gumamnya dan air matanya menetes, ia kembali menenguk minumannya itu.

Pintu diketuk. Ia teringat tadi kyuhyun mengatakan akan membawa makanan untuknya.

Ia membukakan pintu dan ia terkejut saat melihat tuan im yang berdiri di hadapannya..



TBC

Continue Reading

You'll Also Like

250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
156K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
5.6K 895 28
Hampir enam tahun lamanya, SinB kembali dipertemukan dengan Jungkook, pria yang telah melakukan sebuah hal tabu di malam itu sampai-sampai SinB memil...
17.4K 2.3K 30
Uzumaki Naruto, seorang penjual ramen keliling yang memiliki mimpi besar. Sama seperti manusia lain. Ia pantang menyerah dan selalu optimis meski ram...